Pengertian Batuan Sedimen Marine Adalah: Jenis Jenis, Contoh Batuan Sedimen Marine dan Perbedaan Batuan Sedimen Marine Dengan Batuan Sedimen Kontinental
Pengertian Batuan Sedimen Marine
Batuan sedimen marine merupakan salah satu dari jenis- jenis batuan sedimen yang terbentuk di lingkungan laut atau samudera. Selain itu, batuan sedimen marine juga dapat didefinisikan sebagai batuan yang proses sedimentasinya disebabkan oleh adanya tenaga atau gelombang air laut. Gelombang air laut yang lemah atau pun kuat nantinya akan membentuk batuan sedimen marine yang berbeda- beda yang selanjutnya akan dijelaskan dalam jenis jenis batuan sedimen marine.
Jenis Jenis Batuan Sedimen Marine
Berdasarkan laut lokasi terbentuknya batuan, batuan sedimen marine bisa diklasifikasikan menjadi 2 jenis yakni batuan yang terbentuk di laut dangkal dan batu sedimen yang terbentuk di laut dalam. Berikut ialah penjelasannya.
1. Batuan sedimen laut dangkal
Laut dangkal adalah perairan laut yang kedalaman tidak lebih dari 200 meter di bawah permukaan laut. Laut dangkal memiliki arus yang lebih kuat dari laut dalam. Itu diprovokasi oleh lokasinya dekat dengan permukaan. Tidak ada beberapa hal yang menghasilkan jumlah arus, termasuk hembusan angin laut dan gelombang besar yang menabrak pantai. Energi di laut dangkal menyebabkan batuan sedimen terbentuk di lingkungan itu memiliki struktur kasar. Laut dangkal memungkinkan sinar matahari untuk memecahkan dasar laut. Ini digunakan oleh Biota Marinir untuk menyusun kerangka kerja shell. Kerang fauna laut kaya akan mineral karbonat. Ketika fauna laut sudah mati, cangkang akan dikumpulkan dan menetap di suatu tempat sampai batu terbentuk.
2. Batuan sedimen laut dalam
Karbonat kemudian dilarutkan ke titik bahwa itu tidak dapat membentuk deretan terumbu di laut dalam. Namun, Seahem of Marine Biota yang mengandung silika tidak akan larut dan kompilasi batuan raadiolite. Kehadiran gangguan mendadak di zona laut dalam menyebabkan proses sedimentasi dalam jumlah yang tidak tiba-tiba. Jenis batu yang terasa deposisi harus disusun halus, misalnya lanau dan pasir.
Contoh Batuan Sedimen Marine
Beberapa contoh batuan sedimen marine yang terbentuk di laut dalam maupun laut dangkal yaitu :
- Batu karang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengendapan yang terjadi di laut dangkal akan membentuk batu karang. Batu karang lebih dikenal dengan istilah terumbu karang. Batu ini tersusun dari mineral kalsium karbonat atau mineral kapur.
Batu kapur menjadi tempat menempelnya karang, yang dalam ilmu biologi terdapat karang hidup dan juga karang mati. Yang dimaksud karang hidup adalah sekumpulan hewan yang dapat menghasilkan kapur sebagai bahan utama terbentuknya terumbu. Habitatnya berada di laut dangkal yang dapat ditembus oleh cahaya matahari. Sedangkan kumpulan karang mati disebut batu karang.
- Batu pasir
Batu pasir merupakan contoh batu sedimen yang banyak di temukan di ekosistem pantai yang masih termasuk dalam lingkungan laut dangkal. Batu pasir di pantai umumnya berwarna abu- abu, putih dan coklat muda. Media pengangkut batu pasir ini biasanya adalah gelombang air laut dan angin laut. Batu pasir yang juga dikenal dengan standstone memiliki ukuran butiran yang kecil, yaitu hanya berkisar 0,1 – 2 mm saja. Mineral- mineral yang menyusun batu pasir diantarnya adalah kuarsa, feldspar, batu basal, riolit, klorit dan bijih besi.
- Batu garam
Batu garam atau rock salt adalah salah satu contoh batuan sedimen yang terbentuk di laut. Daerah pengendapannya biasanya terjadi di sekitar laguna dan teluk. Batu ini tersusun dari mineral halite (NaCl). Proses terbentuknya batuan sedimen ini diakibatkan oleh menguapnya air laut yang banyak mengandung ion positif natrium dan ion negatif dari klorida. Batu garam mempunyai warna putih dan putih kecoklatan. Beberapa daerah yang banyak ditemukan batu garam adalah Michigan, Yordania dan Etiophia.
Jenis Batu Sedimen
- Batuan Sedimen Akuatis, berasal dari pengendapan oleh air sungai, danau, hujan, air terjun.
- Batuan Sedimen Aeolis, berasal dari pengendapan angin.
- Batuan Sedimen Glasial, berasal dari pengendapan es/gletser.
- Batuan Sedimen Teristis, batuan sedimen yang diendapkan di daratan.
- Batuan Sedimen Marine, batuan sedimen yang diendapkan di laut.
- Batuan Sedimen Limnis, batuan sedimen yang diendapkan di danau.
- Batuan Sedimen Fluvial, batuan sedimen yang diendapkan di sungai.
- Batuan Sedimen Glacial, batuan sedimen yang diendapkan di tempat terdapatnya es/saju.
- Batuan Sedimen Mekanik, diendapkan secara mekanik tanpa mengubah susunan kimianya. Contoh: batupasir.
- Batuan Sedimen Kimiawi, diendapkan secara kimiawi dan merubah susunan kimia batuan. Contoh: batu kapur.
- batuan Sedimen Organik, diendapkan melalui kegiatan organisme laut. Contoh: batu karang.
Perbedaan Batuan Sedimen Marine Dengan Batuan Sedimen Kontinental
Perbedaan batuan sedimen marine dengan batuan sedimen kontinental adalah bahwa batuan sedimen marine merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di laut, misalnya adalah endapan radiolaria di laut dalam, lumpur biru di pantai, dan lumpur merah. Sedangkan batuan sedimen kontinental merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di laut, misalnya adalah tanah los dan tanah gurun pasir. Berikut dibawah ini adalah penjelasannya.
Batuan sedimen adalah salah satu material batuan pembentuk litosfer yang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi temperatur dan tekanan yang rendah. Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu terbentuk, yang mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh air, udara, atau es, yang selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di dalam cekungan pengendapan, membentuk sedimen. Material-material sedimen itu kemudian terkompaksi, mengeras, mengalami litifikasi, dan terbentuklah batuan sedimen. Batuan sedimen terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus, kasar, berat dan ada juga yang ringan.
Cara pengangkutannya pun bermacam-macam seperti terdorong (traction), terbawa secara melompat-lompat (saltation), terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada pula yang larut (solution). Batuan sedimen meliputi 75% dari permukaan bumi. Diperkirakan batuan sedimen mencakup 8% dari total volume kerak bumi.
Batuan sedimen dibedakan atas 3 jenis, yaitu:
1. Berdasarkan tempat pengendapannya, terbagi atas tiga jenis, yaitu:
- Batuan sedimen lakusture / limnik, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di danau. Sedimentasi ini membawa materi yang halus dan mengendapkannya. Jasad makhluk hidup yang mengalami pelapukan, juga bersatu dengan materi yang terendap ini. Sehingga mejadi batuan.
- Batuan sedimen kontinental / teistrik, yaitu batuan sedimen yan diendapkan di darat. Batuan ini mudah ditemukan di sekitar pantai atau gurun. Pada daerah gurun, materi yang terbawa cenderung halus dan ringan. Sehingga batuan yang dihasilkan cenderung halus. Sedangkan pada daerah pantai, materi yang dibawa adalah pasir dan kerikil. Materi ini bersifat kasar, sehingga batuan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kasar. Perbedaan ini terjadi akibat adanya perbedaan ekosistem.
- Batuan sedimen marine, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di laut. Ekosistem laut memiliki perbedaan berdasarkan kedalamannya sehingga terdapat perbedaan batuan yang pengendapannya terjadi di laut dangkal dan terjadi di laut dalam.
Pada laut dangkal, sedimentasi ini biasanya terjadi pada kedalaman kurang dari 200 meter dari atas permukaan laut. Materi yang terbawa biasanya bertekstur kasar. Komposisi jasad sisa mahkluk hidup yang melapuk dan mengandap bersama materi yang lainnya lebih banyak. Sehingga batuan yang dihasilkan cenderung kasar, ringan, dan berpori. Sedangkan pada batuan yang proses pengendapannya terjadi di laut dalam, materi yang dibawa lebih halus. Serta sisa jasad makhluk hidup lebih sedikit. Gelombang air laut juga mempengaruhi pembentukan batuan ini.
Pada laut dangkal, gelombang air laut lebih besar dan kuat. Serta lokasinya yang berada di dekat pantai, membuat materi yang terbawa adalah pasir dan kerikil. Sedangkan pada laut dalam, gelombang air lautnya cenderung lebih kecil, dan lemah. Sehingga batuan di laut dalam lebih bertekstur halus. Batuan sedimen marine terbagi atas dua jenis yatitu batuan sedimen laut dangkal dan batuan sedimen laut dalam.
2. Berdasarkan proses pengendapannya, terbagi atas tiga jenis, yaitu:
- Batuan sedimen klastik, proses pengendapan berlangsung secara mekanik dari tempat asal ke tempat pengendapannya.
- Batuan sedimen kimiawi, proses pengendapan berlangsung secara kimiawi dari tempat asal ke tempat pengendapannya.
- Batuan sedimen organik, yaitu proses pengendapan mendapat bantuan dari organisme
3.Berdasarkan tenaga yang mengangkut, terbagi atas empat bagian, yakni:
- Batuan sedimen glasial, yaitu proses pengangkutan dilakukan oleh es.
- Batuan sedimen aeris atau aeolis, yaitu proses pengangkutan dilakukan oleh angin.
- Batuan sedimen aquatis, yaitu proses pengangkutan dilakukan oleh air.
- Batuan sedimen marine, yaitu proses pengangkutan dilakukan oleh arus laut.
Baca Juga: Pengertian Seisme Adalah : Klasifikasi Gempa Bumi , Proses Terjadinya dan Macam Seisme / Gempa Bumi
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Batuan Sedimen Marine Adalah: Jenis Jenis, Contoh Batuan Sedimen Marine dan Perbedaan Batuan Sedimen Marine Dengan Batuan Sedimen Kontinental . Jangan Lupa selalu kunjungi Ilmuips.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih
Penelusuran yang terkait dengan Batuan Sedimen Marine
- batuan sedimen teristris
- batuan sedimen lakustre
- ciri ciri batuan sedimen marine
- contoh batuan sedimen
- batuan metamorf
- contoh batuan sedimen organik
- jenis batuan sedimen
- batuan sedimen kimiawi
Post a Comment for " Pengertian Batuan Sedimen Marine Adalah: Jenis Jenis, Contoh Batuan Sedimen Marine dan Perbedaan Batuan Sedimen Marine Dengan Batuan Sedimen Kontinental "