Pengertian Tanah Organosol Adalah : Ciri-Ciri , Jenis-Jenis, Pemanfaatan dan Tanaman yang Cocok Tumbuh di Tanah Organosol
Gambar Dari: materipedia.my.id |
Pengertian Tanah Organosol
ini juga dikenal gabut. Ini terbentuk dari proses pelapukan bahan-bahan organik, seperti tumbuhan atau rawa. Kandungan unsur hara rendah dan tingkat kelembaban juga rendah. Ini banyak terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan curah hujan tinggi. Itu seperti di daerah pantai dan hampir di seluruh Indonesia, Sumatera, Papua, Kalimantan, hingga Jawa.
Tanah yang mempunyai horison setebal ≥ 50 cm (jika bahan organik terdiri dari spaghnum atau lumut ≥ 60 cm atau mempunyai bulk density < 0,1 gr/cm3) dari permukaan tanah, atau kumulatif 50 cm di dalam 80 cm dari lapisan atas; ketebalan horison H mungkin berkurang bila terdapat lapisan batuan atau bahan fragmen batuan yang terisi oleh bahan organik diantaranya
Ciri-Ciri Tanah Organosol
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri tanah organosol secara umum seperti:
- Terbentuk dari pembuskan atau pelapukan bahan organik seperti tumbuhan.
- Mengandung bahan organik yang cukup tinggi.
- Umumnya berwarna coklat tua hingga kehitam-hitaman.
- Salah satu jenisnya yaitu Tanah humus yang subur, sehingga sering dijadikan lahan pertanian.
- Mudah sekali basah.
Jenis-Jenis Tanah Organosol
Adapun jenis tanah organosol yang dapat kita ketahui, diantaranya:
a. Tanah Humus
Merupakan tanah yang subur terbentuk dari pelapukan sempurna bahan organik seperti dedaunan dan rating pohon, umumnya dapat kita temukan di daerah hutan hujan tropis.
Adapun ciri-ciri yang dimilikinya:
- Terbentuk dari pelapukan atau pembusukan bahan-bahan organik.
- Berwarna coklat tua, dan agak kehitam-hitaman.
- Tanah humus mudah basah.
- Tergolong sangat subur karena terbentuk dari pelapukan bahan organik, sehingga sifatnya seperti pupuk kompos.
- Memiliki kemampuan untuk meningkatkan unsur hara tanah.
- Sering dimanfaatkan untuk lahan pertanian, karena kesuburannya.
b. Tanah Gambut
Adapun ciri-ciri yang dimilikinya:
- Terbentuk dari proses pembusukan bahan organik seperti tumbuhan terjadi di daerah yang selalu tergenang air.
- Karena pembusukannya kurang sempurna maka sifatnya asam, sehingga unsur haranya rendah dan kurang subur.
- Unsur hara yang dimilikinya sangat terbatas.
- Memiliki kandungan bahan organik yang tinggi.
- Mudah sekali basah.
Pemanfaatan Tanah Organosol
Tanah sebagai salah satu jenis sumber daya alam yang ada di Bumi jumlahnya sangatlah berlimpah. Bahkan di daratan Bumi pun jumlah tanah sangatlah berlimpah. Tanah yang berlimpah ini memberikan banyak sekali manfaat apabila dimanfaatkan dengan baik oleh manusia. Manusia bisa memanfaatkan tanah untuk berbagai macam aktivitas, aktivitas tersebut akan mendatangkan berbagai nilai ekonomi dan juga untuk kehidupan sehari- hari.
Setiap jenis tanah yang ada di Bumi ini bisa dimanfaatkan menurut karaketristik yang dimiliki oleh tanah tersebut. Setiap jenis tanah mempunyai karakteristik yang berbeda- beda dan pemanfaatan dari setiap tanah pun juga berbeda- beda, termasuk juga tanah organosol. Tanah organosol adalah tanah yang sering kali dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Hal ini karena tanah organosol merupakan tanah yang sangat subur, sehingga sangat mudah untuk ditumbuhi berbagai jenis tanaman. Jika tanah organosol yang subur ini tidak dimanfaatkan sebagai lahan pertanian atau bercocok tanam, maka hal ini akan sangat sanyang. Apabila tanah organosol ini dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan juga perkebunan, maka hal ini akan sangat bermanfaat bagi manusia, khususnya bagi perekonomian masyarakat.
Tanaman yang Cocok Tumbuh di Tanah Organosol
Tanah organosol merupakan jenis tanah yang sangat subur. Hal ini karena tanah organosol sendiri dibentuk parena pembusukan bahan- bahan organik, seperti daun- daun, bunga- bunga, dahan, batang pohon, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah tanah organosol ini banyak dimanfaatkan untuk pertanian dan juga perkebunan. Ada beberapa jenis tumbuhan yang seringkali ditanam dintanah organosol ini, baik di tanah humus maupun tanah gambut. Namun perlu ketahui bahwa tanah humus lebih subur darai tanah gambut. Ada beberapa tanaman yang dapat tumbuh di tanah organosol ini, antara lain adalah sebagai berikut:
- Pohon kelapa
Tanaman yang dapat tumbuh di tanah organosol yang pertama adalah pohon kelapa. Keberadaan pohon kelapa seringkali kita temukan di daerah- daerah pinggiran pantai . Tanah organosol juga banyak berada di daerah- daerah sepanjang pantai, maka dari itulah pohon kelapa banyak terdapat di daerah- daerah sekitaran pantai
- Palawija
Selain pohon kelapa, jenis tanaman lainnya yang juga cocok dutanam di kawasan tanah organosol adalah tanaman palawija. Tanaman palawija merupakan tanaman- tanaman yang sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari- hari. Oleh karena itulah tanaman palawija ini sangatlah penting keberadaannya. Tanaman palawija terdiri atas berbagai macam jenis. Dan beberapa macam tanaman palawija dapat tumbuh di tanah organosol.
- Karet
Selain pohon kelapa dan juga tanaman- tanaman palawija, jenis tanaman lainnya yang mudah tumbuh di tanah organosol adalah pohon karet. Pohon karet merupakan tanaman yang banyak tumbuh dan dibudayakan di perkebunan- perkebunan di indonesia. Pohon karet sangat penting keberadaannya karena digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai macam barang. Pohon- pohon karet ini akan bermanfaat apabila diambil getahnya, getah karet yang akan diolah menjadi barang- barang berbahan karet.
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Tanah Organosol Adalah : Ciri-Ciri , Jenis-Jenis, Pemanfaatan dan Tanaman yang Cocok Tumbuh di Tanah Organosol . Jangan Lupa selalu kunjungi Ilmuips.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih
Penelusuran yang terkait dengan Tanah Organosol
- tanah andosol
- tanah aluvial
- tanah podsolik
- tanah humus
- tanah latosol
- tanah grumusol
- tanah laterit
- tanah organosol terdapat di daerah
Post a Comment for "Pengertian Tanah Organosol Adalah : Ciri-Ciri , Jenis-Jenis, Pemanfaatan dan Tanaman yang Cocok Tumbuh di Tanah Organosol"