Pengertian Sumur Resapan Adalah : Persyaratan, Manfaat, Jenis, Cara Kerja Sumur Resapan dan Cara Membuat Sumur Resapan di Rumah
Pengertian Sumur Resapan
sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkannya ke dalam tanah.
Sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke dalam tanah. Sasaran lokasi adalah daerah peresapan air di kawasan budidaya, permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olahraga serta fasilitas umum lainnya.
Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Sumur resapan ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air minum berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan. Dengan demikian, konstruksi dan kedalamannya berbeda. Sumur resapan digali dengan kedalaman di atas muka air tanah, sedangkan sumur air minum digali lebih dalam lagi atau di bawah muka air tanah.
Penerapan sumur resapan sangat dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa fungsi sumur resapan bagi kehidupan manusia adalah sebacial pengendali banjir, melindungi dan memperbaiki (konservasi) air tanah, serta menekan laju erosi.
Sumur resapan dapat dikatakan sebagai suatu rekayasa teknik konservasi air, berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur galian dengan kedalaman tertentu. Fungsi utama dari sumur resapan ini adalah sebagai tempat menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah.
Persyaratan Sumur Resapan
Ketika merencanakan membuat sumur resapan ada beberapa hal yang menjadi standar secara nasional. SNI No: 03-2453-2002 merupakan Standar Nasional Indonesia yang berisi tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan. Di dalam SNI tersebut terdapat persyaratan teknis dan persyaratan umum dalam membuat sumur resapan.
Persyaratan umum dalam membuat sumur resapan harus memenuhi hal-hal berikut ini:
- Air yang masuk kedalam sumur resapan adalah air yang tidak tercemar.
- Sumur resapan untuk air hujan berada pada lahan yang cukup datar.
- Keamanan bangunan sekitar harus menjadi pertimbangan ketika membuat sumur resapan.
- Tidak bertentangan dengan peraturan daerah setempat.
- Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus mendapatkan persetujuan dari instansi yang berwenang.
Selain persyaratan umum, terdapat persyaratn teknis yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah:
- Kedalaman tanah pada musim hujan minimal 1,50 meter.
- Keadaan struktur tanah yang dapat digunakan untuk membangun sumur resapan adalah nilai permebilitas tanah minimal 2.0 cm/jam
- Jarak antara sumur resapan dengan sumur air bersih adalah 3 meter, jarak antara sumur resapan dengan septitank adalah 5 meter, dan jarak sumur resapan dengan pondasi bangunan rumah adalah 1 meter.
Manfaat Sumur Resapan
Sumur resapan merupakan salah satu cara konservasi air tanah. Caranya dengan membuat bangunan berupa sumur yang berfungsi untuk memasukkan air hujan ke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
- menambah jumlah air yang masuk ke dalam tanah sehingga dapat menjaga kesetimbangan hidrologi air tanah sehingga dapat mencegah intrusi air laut.
- mengisi pori-pori tanah yang akan mencegah terjadinya penurunan tanah.
- mereduksi dimensi jaringan drainase.
- menurunkan konsentrasi pencemaran air tanah
- mempertahankan tinggi muka air tanah
- mengurangi limpasan permukaan sehingga dapat mencegah banjir.
Jenis dan Bentuk Sumur resapan
Sumur resapan merupakan bangunan yang dibuat dengan tujuan tertentu. Fungsi dari konstruksi ini adalah bagaimana agar air di atas tanah dapat masuk ke dalam penampungan sumur resapan kemudian dapat terserap secara cepat ke tanah yang ada di sekitarnya. Agar fungsi ini berjalan sebagaimana mestinya, maka bangunan sumur resapan harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan lingkungan sekitar. Terdapat 4 jenis dan bentuk sumur resapan yaitu:
- Sumur dengan menggunakan susunan batu bata atau batu kali pada dinding sumur, bagian dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk diatas batu belah.
- Sumur tanpa pasangan batu pada dinding sumur, dasar sumur tidak diisi batu belah dan ijuk.
- Sumur tanpa pasangan batu pada dinding sumur dan bagian dasar sumur diisi batu belah dan ijuk diatas batu belah.
- Sumur menggunakan beton sebagai dinding sumur dan dasar sumur tidak diisi batu belah dan ijuk.
Masing-masing bentuk sumur tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Memilih bentuk sumur resapan yang tepat harus mempertimbangkan keadaan tanah dan batuan di lokasi sekitar sumur yang akan dibuat. Pada keadaan tanah yang relatif stabil bisa dipilih bentuk sumur dengan tanpa pasangan batu pada dinding sumur sedangkan pada tanah yang labil sebaiknya dipilih bentuk sumur dengan pasangan batu pada dinding dan bagian dasar di beri batu belah dan ijuk.
Cara Kerja Sumur Resapan
Perlu diketahui, sumur resapan berbeda dengan sumur air yang biasa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Sumur resapan berguna untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air adalah lubang untuk mengambil air dari dalam tanah. Karena perbedaan fungsi tersebut, konstruksi dan kedalaman pun berbeda.
Konsep dasar yang diterapkan pada sumur resapan adalah memberikan kesempatan atau jalan pada air hujan secara mudah untuk masuk ke dalam tanah. Hal ini biasanya terjadi pada lahan yang kedap air atau sulit ditembus. Supaya makin efektif, sumur dibuat dekat dengan saluran air hujan dari atap rumah.
Setelah air masuk ke dalam sumur, air akan meresap ke dalam tanah. Hal ini dimudahkan karena konstruksi sumur dibuat sedemikian rupa sehingga air masuk dengan mudah. Karena berbentuk tampungan air, waktu yang dimiliki untuk masuk pun lebih lama. Semakin dalam sumur yang dibangun, peresapan air ke dalam tanah pun akan semakin optimal.
Cara Membuat Sumur Resapan di Rumah
Anda bisa membuat sendiri sumur di pekarangan rumah. Jika masing-masing orang memiliki sumur sendiri, dampaknya pasti akan signifikan. Namun, perhatikan beberapa persyaratan standar yang harus dipenuhi sebelum membuatnya.
- Lokasi tanah yang digunakan untuk membuat sumur harus datar, tidak bergelombang, atau labil.
- Ada jarak dengan tempat penimbunan sampah, baik organik maupun anorganik. Jarak sumur dengan septic tank minimum 5 meter dari tepi. Jarak dari pondasi bangunan sekitar 1 meter.
- Struktur tanah harus memiliki permeabilitas tanah atau kemampuan menyerap air yang lebih besar atau sama dengan 2 cm/jam. Ini berarti bahwa genangan air dengan tinggi 2 cm akan surut pada waktu 1 jam.
setelah persyaratan itu terpenuhi, begini cara membuat sumur yang sederhana di rumah sendiri.
- Gali lubang dengan diameter 80-100 cm. Kedalaman lubang adalah 1,5 meter. Kedalaman sumur tidak boleh mencapai atau melebihi muka air tanah.
- Perkuat dinding sumur dengan menggunakan buis beton, pasangan bata kosong atau pasangan batu kosong. Kegunaannya adalah untuk menahan agar dinding sumur tidak longsor.
- Buat saluran water inlet yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari talang air ke sumur resapan. Bahan yang digunakan adalah pipa paralon.
- Buatlah saluran pembuangan water outlet dari sumur menuju selokan. Saluran ini penting untuk mengeluarkan limpahan air apabila sumur resapan kelebihan air. Idealnya, ketinggian pipa pembuangan harus lebih daripada tinggi permukaan air selokan. Hal ini untuk menghindari masuknya air selokan ke dalam sumur jika hujan deras.
- Isi bagian bawah sumur dengan koral setebal 15 cm.
- Tutup bagian atas sumur dengan plat beton. Setelah itu plat bisa ditutup dengan tanah. Dengan konstruksi ini, sumur lebih aman.
Supaya konstruksi sumur semakin ideal dan manfaatnya optimal, perhatikan spesifikasi berikut ini:
- Penutup sumur harus menggunakan plat beton bertulang dengan tebal 10 cm atau plat beton tidak bertulang dengan tebal yang sama. Plat beton tidak bertulang memiliki bentuk cembung dan tidak boleh ada beban di atasnya.
- Dinding sumur bagian atas bisa menggunakan batu bata merah, batako, serta campuran satu bagian semen dan empat bagian pasir. Dinding sumur diplester dan diaci semen.
- Pengisi sumur adalah batu pecah dengan ukuran 10-20 cm, pecahan bata merah dengan ukuran 5-10 cm, ijuk, dan arang. Beri rongga saat menyusun pecahan batu ini.
- Saluran air hujan bisa menggunakan pipa PVC dengan diameter 110 mm, pipa beton diameter 200 mm, atau pipa beton setengah lingkaran dengan diameter 200 mm.
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Sumur Resapan Adalah : Persyaratan, Manfaat, Jenis, Cara Kerja Sumur Resapan dan Cara Membuat Sumur Resapan di Rumah . Jangan Lupa selalu kunjungi Ilmuips.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih
Penelusuran yang terkait dengan Sumur Resapan adalah
- sumur resapan berfungsi untuk
- konstruksi sumur resapan
- tujuan dibuat sumur resapan adalah
- kedalaman sumur resapan
- gambar sumur resapan
- sumur resapan air kotor
- desain sumur resapan
- pengertian sumur resapan
Post a Comment for "Pengertian Sumur Resapan Adalah : Persyaratan, Manfaat, Jenis, Cara Kerja Sumur Resapan dan Cara Membuat Sumur Resapan di Rumah"