Pengertian Hujan Orografi Adalah : Karakteristik, Proses dan Tahapan Terjadinya, Keuntungan dan Dampak Negatif Hujan Orografis
Pengertian Hujan Orografi
Orografi atau orografis adalah hujan yang terjadi di daerah pegunungan, udara yang mengandung uap air bergerak naik ke atas pegunungan, sehingga terjadi penurunan suhu dan terkondensasi dan akhirnya turun hujan di lereng gunung yang berhadapan dengan datangnya angin.
Dalam geografi, efek orografi mengacu pada kondisi cuaca yang dipicu oleh gerakan ke atas massa udara di datang di kontak dengan sebuah gunung atau dataran tinggi lainnya. Ia memiliki peran penting untuk bermain di daerah pegunungan tinggi di dunia yang menerima curah hujan lebih banyak dibandingkan dengan dataran. Sederhananya, orografis memberi efek tentang bagaimana gunung dan dataran tinggi lainnya mengubah kondisi cuaca yang berlaku di wilayah tertentu.
Ketika massa udara bergerak di atas medan yang meningkat, maka secara otomatis dipaksa untuk bergerak ke atas. Gerakan ke atas massa udara yang dipicu oleh meningkatnya medan disebut sebagai pengangkat orografis. Sementara sisi angin bertiup dari gunung mengalami hujan deras, semua kelembaban dalam awan yang terkuras keluar karena yang udara yang turun di sisi bawah angin kering dan hangat.
Baca Juga: Pengertian Negara Maju Meliputi Ciri-Ciri Negara Maju dan Contoh Negara Maju
Karakteristik Hujan Orografis
Hujan yang turun di Bumi mempunyai beberapa jenis dan setiap jenis hujan ini mempunyai ciri- ciri atau karakteristiknya masing- masing. Begitu pula dengan hujan orografis ini, hujan orografis mempunyai karakteristik yang akan membedakanya dengan jenis hujan lainnya. Beberapa karakteristik hujan orografis ini akan menjadi ciri khusus yag dimiliki oleh hujan ini. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh hujan orografis ini antara lain:
- Terjadi di daerah gunung atau wilayah pegunungan
- Pada dasarnya terjadinya hujan ini dikarenakan oleh angin fohn
- Terjadi karena adanya udara yang mengandung uap air naik ke atas gunung
- Turunnya air di lereng gunung
Proses dan Tahapan Terjadinya Hujan Orografis
- Awalnya, di daerah pegunungan terdapat lembah yang karena perbedaan massa udara disana maka udara akan mengandung uap air tinggi. Uap air tersebut kemudian akan bergerak karena pengaruh angin.
- Kandungan uap air tersebut kemudian bergerak ke arah atas pegunungan. Angin yang membawa uap air tersebut biasa disebut dengan angin fohn. Angin fohn memiliki karakteristik sebagai angin kering. Wilayah tempat adanya angin fohn tersebut biasanya dinamakan sebagai wilayah bayangan hujan.
- Angin fohn yang membawa uap air tersebut terus bergerak ke atas di sekitar wilayah pegunungan dan semakin tinggi. Tingginya uap air yang dibawa tersebut berpengaruh terhadap pengembunan atau kondensasi di daerah puncak pegunungan. Hal tersebut dikarenakan karena semakin berada di puncak, maka hawa udara juga semakin dingin.
- Akibat adanya pengembunan uap air atau kondensasi, awan yang berada di sekitar atas gunung tersebut menjadi semakin hitam atau mendung. Awan hitam tersebut memiliki kandungan air atau titik-titik air yang cukup banyak sehingga sewaktu-waktu bisa terlepas ke permukaan bumi.
- Setelah titik-titik air tersebut tertampung cukup lama, awan tidak akan bisa menopang lebih banyak lagi sehingga terjadilah hujan orografis yang berada di daerah pegunungan.
Keuntungan dari Hujan Orografis
Keuntungan dari hujan orografis (hujan secara umum) yang akan kita peroleh adalah sebagai berikut:
- Memberikan dan atau menambah persediaan air bersih
- Menambah persediaan air di dalam tanah
- Sebagai salah atau sumber energi
- Menyirami tanaman sehingga terlihat hijau dan subur
- Salah satu sumber tenaga listrik
- Mendukung keberhasilan dalam bidang perkebunan (pertanian)
- Menyuburkan tanah karena selalu basah
- Menjaga kelestarian hutan
- Menjaga agar lingkungan tetap subur
- Menjaga kelangsungan hidup makhuk hidup: manusia, binatang, dan tumbuh- tumbuhan
- Mengurangi tingkat polusi udara
- Memperbaiki kualitas udara yag berada di sekitaran lokasi hujan
- Meningkatkan ekonomi mausia, yakni yang berperan dalam bidang cocok tanam
- Mencegah terjadinya kekeringan karena menyimpan cadangan air hujan
- Meningkatkan produktivitas manusia: mata pencaharian sebagai petani atau nelayan
Dampak Negatif Hujan Orografis
Sesuatu yang ada di dunai ini yang mempunyai manfaat sudah pasy=ti juge mempunyai sisi negatif, baik itu yang berupa dampak negatif, kelemahan, keburukan, kekurangan ataupun yang lainnya. Seperti halny dengan hujan. Hujan yang mampu memberikan banyak manfaat bagi manusia, binatang, tumbuhan dan bahkan alam, ternyata bisa juga mendatangkan beberapa dampak negatif yang dapat merugikan alam dan juga makhluk hidup yang ada didalamnya. Namun dampak negatif ini tidaklan muncul secraa langsung. Danpak negatif dari hujan ini bisanya jika hujan yang turun tersebut tidak dalam kadar normal. Beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari hujan adalah sebagai berikut:
- Hujan dapat mendatangkan banjir apabila terlalu deras dan terjadi dalam durasi yang lama
- Hujan yang turun otomatis akan menghambat aktifitas manusia yang dilakukan di luar ruangan.
- Hujan dapat menghambat proses pengeringan segala sesuatu yang membutuhkan bantuan sinar matahari
- Hujan yang turun dengan deras dan disertai dengan angin akan mengganggu nelayan yang melaut
- Merusak taman padi apabila hujan yang turun menyebabkan lahan pertanian tergenang air.
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Hujan Orografi Adalah : Karakteristik, Proses dan Tahapan Terjadinya, Keuntungan dan Dampak Negatif Hujan Orografis .Semoga Bermanfaat dan jangan Lupa Selalu Kunjungi ilmuips.my.id.
Penelusuran yang terkait dengan hujan orografis adalah
- hujan zenithal adalah
- hujan konveksi adalah
- hujan muson adalah
- hujan siklonal
- gambar hujan orografis
- hujan orografis disebabkan oleh
- ciri-ciri hujan orografis
- jenis-jenis hujan
Post a Comment for "Pengertian Hujan Orografi Adalah : Karakteristik, Proses dan Tahapan Terjadinya, Keuntungan dan Dampak Negatif Hujan Orografis"