Pengertian Mineral - Fungsi Mineral, Ciri-ciri Mineral, dan Macam-Macam Mineral yang Dibutuhkan oleh Tubuh
Pengertian Mineral, Macam-Macam Mineral dan Manfaatnya |
Pengertian Mineral
Mineral dalam arti farmasi lain dengan
pengertian di bidang geologi. Istilah mineral dalam arti geologi adalah
zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat padat
serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat
fisik yang tertentu pula.Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul
dari berbagai unsur kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam
suatu pola yang teratur. Keteraturan dari rangkaian atom ini akan
menjadikan mineral mempunyai sifat dalam yang teratur. Mineral pada
umumnya merupakan zat anorganik. ( Murwanto, Helmy, dkk. 1992 )
Sedangkan para ahli mengemukakan beberapa pengertian mengenai mineral yakni :
- L.G. Berry dan B. Mason, 1959
Mineral
adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara
anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas batas tertentu dan
mempunyai atom atom yang tersusun secara teratur.
- D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972
Mineral
adalah suatu bahan padat yang secara structural homogen mempunyai
komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.
- A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977
Mineral
adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia
tertentu atau dalam batas batas dan mempunyai sifat sifat tetap,
dibentuk dialam dan bukan hasil suatu kehidupan.Sebagian
besar mineral mineral ini terdapat dalm keadaan padat, akan tetapi
dapat juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair.
Mineral mineral padat itu biasanya terdapat dalam bentuk bentuk kristal,
yang agak setangkup, dan yang pada banyak sisinya dibatasi oleh bidang
bidang datar. Bidang bidang geometrik ini memberi bangunan yang
tersendiri sifatnya pada mineral yang bersangkutan.Minyak bumi
misalnya adalah mineral dalam bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah
mineral dalam bentuk gas. Sebagian dari mineral dapat juga dilihat dalam
bentuk amorf, artinya tidak mempunyai susunan dan bangunankristal
sendiri. Pengenalan atau dterminasi mineral mineral dapat didasarkan
atas bebagai sifat dari mineral mineral tersebut.
Klasifikasi Mineral
Sistematika dan klasifikasi mineral yang umum digunakan adalah klasifikasi Dana (dalam Kraus, Hunt,dan Ramsdell, 1951) yang mendasarkan pada kemiripan komposisi kimia dan struktur Kristal karena analisis struktur Kristal dengan sinar X berdasarkan hukum fyodorov telah membuktikan adanya hubungan anatara komposisi kimia dengan struktur Kristal. Dana membagi mineral menjadi 8 kelompok sebagai berikut:
- KELOMPOK NATIVE ELEMENT (UNSUR MURNI)
Native element atau unsur murni ini adalah kelas mineral yang dicirikan dengan hanya memiliki satu unsur atau komposisi kimia saja. Mineral pada kelas ini tidak mengandung unsur lain selain unsur pembentuk utamanya. Pada umumnya sifat dalam (tenacity) mineralnya adalah malleable yang jika ditempa dengan palu akan menjadi pipih, atau ductile yang jika ditarik akan dapat memanjang, namun tidak akan kembali lagi seperti semula jika dilepaskan. sistem kristalnya adalah isometrik.
Contoh mineral dari kelompok Native Element : emas (Au), perak (Ag), Platina (Pt), tembaga (Cu), bismuth (Bi), arsenic (As).
Contoh mineral dari kelompok Native Element : emas (Au), perak (Ag), Platina (Pt), tembaga (Cu), bismuth (Bi), arsenic (As).
- KELOMPOK SULFIDA
Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan nama sulfosalt ini terbentuk dari kombinasi antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang) (S2-). Pada umumnya unsur utamanya adalah logam (metal).Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya terbentuk disekitar wilayah gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari magma, kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya. Beberapa penciri kelas mineral ini adalah memiliki kilap logam karena unsur utamanya umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan memiliki tingkat atau nilai kekerasan yang rendah. Hal tersebut berkaitan dengan unsur pembentuknya yang bersifat logam. Beberapa contoh mineral sulfides yang terkenal adalah pirit (FeS2), Kalkosit (Cu2S), Galena (PbS), sphalerite (ZnS), dan Kalkopirit (CuFeS2).
- KELOMPOK OKSIDA & HIDROKSIDA
Mineral oksida merupakan mineral yang terbentuk dari kombinasi unsur tertentu dengan gugus anion oksida (O2-). Mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, chrome, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah, korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3), kassiterit (SnO2), Zincite (ZnO), Magnetit (FeFe2O4), Kalium Nitrat (KNO3),dll
Mineral hidroksida ini merupakan mineral yang terbentuk dari kombinasi unsur tertentu dengan gugus hidroksil hidroksida (OH-).
Seperti mineral oksida, mineral hidroksida terbentuk akibat pencampuran atau persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH-). Reaksi pembentukannya dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Sama seperti oksida, pada mineral hidroksida, unsur utamanya pada umumnya adalah unsur-unsur logam. Beberapa contoh mineral hidroksida adalah Manganite [MnO(OH)], Bauksit [FeO(OH)] , limonite (Fe2O3.H2O), Brusit (Mg(OH)2), Hidrargilit [Al(OH)3]
Mineral hidroksida ini merupakan mineral yang terbentuk dari kombinasi unsur tertentu dengan gugus hidroksil hidroksida (OH-).
Seperti mineral oksida, mineral hidroksida terbentuk akibat pencampuran atau persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH-). Reaksi pembentukannya dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Sama seperti oksida, pada mineral hidroksida, unsur utamanya pada umumnya adalah unsur-unsur logam. Beberapa contoh mineral hidroksida adalah Manganite [MnO(OH)], Bauksit [FeO(OH)] , limonite (Fe2O3.H2O), Brusit (Mg(OH)2), Hidrargilit [Al(OH)3]
- KELOMPOK HALIDA
Kelompok ini dicirikan oleh adanya dominasi dari ion halogenelektronegatif, seperti: F-, Cl-, Br-, I-. Pada umumnya memiliki berat jenis yang rendah (< 5).Contoh mineralnya adalah: Halit (NaCl), Fluorit (CaF2), Silvit (KCl), dan Kriolit (Na3AlF6).
- KELOMPOK KARBONAT
Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan disebut “karbonat”, umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal sebagai mineral “kalsit”. Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen.
Carbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Carbonat juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah karst yang membentuk gua (caves).
Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam kelas carbonat ini adalah dolomite (CaMg(CO3) 2, calcite (CaCO3), magnesite (MgCO3), niter (NaNO3), borak (Na2B4O5(OH)4.8H2O), nitrat (NO3) dan juga Borat (BO3).
Carbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Carbonat juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah karst yang membentuk gua (caves).
Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam kelas carbonat ini adalah dolomite (CaMg(CO3) 2, calcite (CaCO3), magnesite (MgCO3), niter (NaNO3), borak (Na2B4O5(OH)4.8H2O), nitrat (NO3) dan juga Borat (BO3).
- KELOMPOK SULFAT
Sulfat terdiri dari anion sulfat (SO42-). Mineral sulfat adalah kombinasi logam dengan anion sufat tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi.
Contoh-contoh mineral yang termasuk kedalam kelas ini adalah Barite (BaSO4), Celestite (SrSO4), Anhydrite (CaSO4), angelsit dan Gypsum (CaSO4·2H2O). Juga termasuk didalamnya mineral molybdate (Li2MoO4), selenate (SeO42–), sulfite (SO32−), dll.
Contoh-contoh mineral yang termasuk kedalam kelas ini adalah Barite (BaSO4), Celestite (SrSO4), Anhydrite (CaSO4), angelsit dan Gypsum (CaSO4·2H2O). Juga termasuk didalamnya mineral molybdate (Li2MoO4), selenate (SeO42–), sulfite (SO32−), dll.
- KELOMPOK PHOSPHAT
Kelompok ini dicirikan oleh adanya gugus PO43-, dan pada umumnya memiliki kilap kaca atau lemak, contoh mineral yaitu:Apatit Ca5(PO4)3Cl, OH, F, Vanadine Pb5Cl(PO4)3,dan Turquoise CuAl6(PO4)4(OH)8. 4H2O. Vivianit Fe3(PO4)2.8H2O
- KELOMPOK SILIKAT
Silicat merupakan 25% dari mineral yang dikenal dan 40% dari mineral yang dikenali. Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan (metamorf). Contoh mineral Silikat: Quartz (SiO2), Feldspar Alkali (KAlSi3O8), Feldspar Plagioklas ((Ca,Na)AlSi3O8), Mica Muscovit (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2), Mica Biotit (K2 (Mg,Fe)6Si3O10(OH) 2), Olivin ((Mg,Fe)2SiO4), dll.
Fungsi Mineral
Kebutuhan
setiap manusia pada mineral sangat bervariasi dan berbeda-beda
tergantung dari umur, jenis kelamin, kesehatan dan juga kondisi
fisiologis, seperti kehamilan. Mineral memiliki nilai biologis yang
sangat pentign untuk mempertahankan fungsi fisiologis dan struktural,
mencegah defisiensi dan juga mencegah turunnya kondisi kesehatan tubuh.
Berikut merupakan funsgi dari mineral :
- Membantu dan menjaga kesehatan otot, jantung, dan juga saraf.
- Mengatur tekanan osmotik yang ada di dalam tubuh.
- Menghasilkan berbagai macam enzim.
- Memelihara, mengeraskan, melindungi, dan mengendalikan tulang serta proses faal di dalam tubuh.
- Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia yang terjadi dalam tubuh.
- Kontraksi pada otot dan juga respon pada saraf.
- Pembentukan struktur jaringan lunak dan jaringan keras, dalam kerja sistem enzim.
- Membantu dalam produksi antibodi.
- Menjaga keseimbangan air dan asam basa di dalam darah.
- Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi.
- Sebagai aktivator yang memiliki peran dalam enzim dan hormon.
- Mememlihara kesehatan tulang.
- Mememlihara fungsi otak.
- Mencegah terjadinya nyeri otot.
- Berperan penting dalam proses pembangunan sel.
- Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Ciri-ciri Mineral
- Kuarsa, strukturnya disusun oleh silikon dan oksigen dengan warna mengilap dan tajam.
- Fielspar, disusun oleh kalium, natrium, kalsium, aluminium, silikon, dan oksigen. Warnanya merupakan variasi dari warna terang hingga gelap.
- Piroksin dan hornblende, disusun oleh silikon, oksigen, dan berbagai logam. Warnanya gelap dan lebih berat.
- Mika, disusun oleh aluminium, logam-logam lain, oksigen, dan silikon. Warnanya terang seperti melapis.
- Magnetit, disusun oleh senyawa besi dan oksigen. Warnanya magnetik berat bersifat magnet.
- Olivin, warnanya hijau dan disusun oleh besi, magnesium, oksigen, dan silikon.
Macam-Macam Mineral yang Dibutuhkan oleh Tubuh
1. Fosfor
Fosfor
merupakan satu dari empat jenis makro mineral. Dalam tubuh, zat ini
memiliki fungsi penting sebagai komponen pembentuk enzim dan sel. Selain
itu, mineral ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang
dan mengoptimalkan metabolisme tubuh.Idealnya, tubuh membutuhkan
asupan fosfor tidak kurang dari 700 mg per hari.eberapa makanan yang
menjadi sumber fosfor di antaranya daging ayam, ikan, dan sapi.
2. Kalsium
Kalsium
merupakan mineral yang memiliki banyak peranan penting dalam kesehatan
tubuh. Selain menjaga kepadatan tulang, kalsium juga berperan dalam
pembekuan darah saat luka, mengaktifkan berbagai enzim penting dalam
tubuh, dan bahkan dapat mencegah preeklampsia.Beberapa contoh makanan yang kaya akan kalsium adalah susu, yoghurt,
keju, dan makanan laut. Umumnya, tubuh membutuhkan asupan kalsium
sebanyak 1200 mg per hari. Kebutuhan ini bisa berbeda-beda sesuai usia
atau kondisi kesehatan seseorang.
3. Magnesium
Mineral
lain yang juga termasuk ke dalam jenis makro mineral adalah magnesium.
Magnesium diperlukan dalam pengaturan tekanan darah, gula darah, dan
kontraksi otot. Mineral ini juga berperan dalam menghantarkan sinyal
pada saraf, mengaktifkan beberapa enzim dalam tubuh, serta menjaga
keseimbangan elektrolit.Magnesium banyak terkandung dalam
beberapa jenis makanan, seperti sayuran hijau, alpukat, kacang-kacangan,
dan cokelat hitam. Dalam sehari, tubuh memerlukan 320-420 mg asupan
magnesium.
4. Natrium
Mineral yang satu
ini sangat populer di khalayak karena banyak terkandung dalam garam dan
bahan penguat rasa. Walau sering dikaitkan dengan penyakit hipertensi
dan dijadikan “musuh” bagi penderitanya, tubuh sebenarnya tetap
membutuhkan asupan natrium untuk membantu menjaga keseimbangan kadar air
dalam tubuh.Asupan natrium yang ideal dalam sehari adalah tidak
lebih dari 1500 mg atau sekitar setengah sendok teh garam dapur. Jika
kamu merasa kesulitan mengurangi garam dalam masakanmu, kamu bisa
mencoba mengurangi konsumsi makanan instan seperti makanan kaleng atau
saus-saus yang tinggi akan sodium.
Fungsi Mineral Bagi Tubuh
Kita
sering sekali mendengar istilah “mineral”, Tetapi sebenarnya, apakah
mineral itu sendiri? Apakah fungsi mineral bagi tubuh? Apakah mineral
sama dengan vitamin? Mineral sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Apa
saja??Mineral adalah kelompok
mikronutrient bagi tubuh Anda, artinya hanya dibutuhkan dalam jumlah
kecil namun sangat berguna terutama untuk berjalannya metabolisme tubuh,
misalnya magnesium yang berperan sebagai kunci penting bekerjanya
enzim-enzim tubuh Anda terutama enzim-enzim penghasil energi tubuh.
Penelusuran terkait
- Pengertian mineral geologi
- Pengertian mineral dan garam
- Pengertian mineral dan vitamin
- Klasifikasi mineral
- Mineral nutrisi
- Contoh mineral adalah
- Pengertian mineral menurut ahli
- Jenis mineral
Post a Comment for "Pengertian Mineral - Fungsi Mineral, Ciri-ciri Mineral, dan Macam-Macam Mineral yang Dibutuhkan oleh Tubuh"