Pengertian Konflik Adalah - Faktor Penyebab, Bentuk Konflik, Dampak Negatif dan Positif Konflik Secara Lengkap
Pengertian Konflik: Penyebab, Jenis dan Dampak Konflik (Lengkap) |
Pengertian Konflik Adalah
Apa yang dimaksud dengan konflik? Dalam sosiologi, pengertian konflik
adalah suatu proses sosial antara dua individu atau kelompok sosial
dimana masing-masing pihak berusaha untuk menyingkirkan pihak lain demi
mencapai tujuannya dengan cara memberikan perlawanan yang disertai
dengan ancaman dan kekerasan.Istilah “konflik” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “conflict”
yang artinya pertentangan atau perselisihan. Konflik adalah proses
disosiatif dalam interaksi sosial yang terjadi ketika semua pihak dalam
masyarakat ingin mencapai tujuannya dalam waktu bersamaan.
Pengertian Konflik Menurut Para Ahli
Pengertian Konflik menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
sendiri adalah percekcokan; perselisihan; pertentangan; ketegangan atau
pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua
kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua
tokoh, dan sebagainya). Adapun Pengertian Konflik menurut para ahli
adalah sebagai berikut,
- Menurut Zein (2001)
Pengertian Konflik adalah sebuah perdebatan atau pertandingan untuk
memenangkan sesuatu, ketidaksetujuan terhadap sesuatu, argumentasi,
pertengkaran atau perdebatan. Sebuah perjuangan, peperangan, atau
konfrontasi. Merupakan keadaan yang rusuh, kestabilan gejolak atau
kekacauan.
- Menuurut Gillin (1948)
Konflik adalah proses sosial dimana individu atau kelompok mencapai
tujuan mereka secara langsung menantang pihak lain dengan cara kekerasan
atau ancaman kekerasan. Konflik mengacu pada perjuangan di antara pihak
yang bersaingan, berusaha untuk mencapai tujuan dan berusaha untuk
menghilangkan lawan dengan membuat pihak lain tidak berdaya.
- Menurut Max Weber (1968)
Sesuatu disebut konflik apabila sepanjang tindakan yang ada
didalamnya secara sengaja ditujukan untuk melaksanakan kehendak satu
pihak untuk melawan pihak lain. Konflik merupakan suatu hubungan sosial
yang dimaknai sebagai keinginan untuk memaksakan kehendak pada pihak
lain.
- Menurut A.W. Hijau (1956)
Konflik adalah upaya yang disengaja untuk melawan atau memaksa
kehendak lain atau orang lain. Sebagai sebuah proses, konflik adalah
kebalikan dari kerjasama di mana usaha sengaja dilakukan untuk
menggagalkan kehendak orang lain.
- Menurut Taquiri (1997)
Konflik adalah warisan kehidupan sosial yang dapat berlaku dalam
berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan,
kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara
berterusan.
- Menuut Soerono Soekanto
Konflik adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok
berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan
dengan disertai ancaman dan kekerasan
Setelah memahami Pengertian Konflik secara umum dan menurut para
ahli, sebenarnya konflik dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu
konflik individual (antar orang), konflik antarkelas sosial, konflik
antarkelompok sosial, konflik rasial (antar dua ras yang berbeda),
konflik politik (konflik berdasarkan kepentingan dalam urusan
kenegaraan), dan konflik internasional (antar negara). Apabila kita
mendengar kata ‘konflik’ kebanyakan yang terbayangkan adalah peperangan,
namun selain dampak negatif yang disebabkan oleh konflik, terdapat juga
dampak positif, diantaranya
- Sifat kerjasama dalam suatu kelompok semakin kuat
- Pribadi yang kuat dan tangguh dalam menghadapi konflik
- Berperan penting dalam penyebaran kebudayaan
- Menghasilkan berbagai macam norma yang baru
Faktor Penyebab Konflik
Konflik
tidak terjadi begitu saja, ada banyak faktor penyebab yang
melatarbelakanginya. Adapun beberapa faktor penyebab konflik adalah
sebagai berikut:
1. Perbedaan Setiap Individu
Setiap
individu di dalam suatu kelompok masyarakat pasti memiliki perbedaan
pandangan, pendapat, dan cara berinteraksi. Hal ini sangat berpotensi
menimbulkan terjadinya perselisihan yang kemudian menjadi penyebab
konflik.
2. Faktor Kebudayaan
Latar
kebudayaan yang berbeda di suatu masyarakat dapat menimbulkan
terjadinya konflik. Kebudayaan masing-masing daerah memiliki keunikan
tersendiri dan dapat membentuk kepribadian seseorang.
Contohnya,
perilaku dan cara berbicara orang Batak yang keras seringkali dianggap
arogan dan suka marah oleh orang lain yang berbeda kebudayaan, misalnya
orang Sunda.
3. Faktor Kepentingan
Setiap
individu maupun kelompok di dalam suatu masyarakat memiliki beragam
kepentingan masing-masing. Kepentingan tersebut bisa dalam hal ekonomi,
sosial, maupun politik Perbedaan
pandangan dan kepentingan di berbagai bidang kehidupan manusia
merupakan faktor penyebab konflik yang sangat sulit untuk dihindari.
4. Interaksi Sosial
Kurangnya
keharmonisan dalam hal interaksi sosial juga dapat menimbulkan
terjadinya konflik di masyarakat. Ketidakharmonisan dalam interaksi
sosial bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya sifat bawaan
seseorang, kondisi ekonomi, kesenjangan sosial, kurang pendidikan, dan lain sebagainya.
5. Perubahan Sosial
Perubahan
sosial dapat terjadi secara alami karena pada dasarnya manusia memang
senantiasa mengalami perubahan. Dan perubahan sosial ini cukup sering
menjadi faktor penyebab terjadinya konflik di dalam masyarakat.
Bentuk Konflik
Konflik yang ada dalam masyarakat, memiliki bantak jenis-jenisnya, di macam konflik tersebut antara lain adalah sebagai berikut;
Konflik Pribadi
Konflik pribadi adalah salah satu jenis
konflik yang paling dominan terjadi di kehidupan masyarakat, konflik ini
hanya merugikan pihak-pihak individu yang berkaiatan satu sama lainnya.
Misalnya dalam keluarga, antara adik dan kakak yang bersiang
mendapatkan kasih sayang orangtuanya. Maka konflik yang dialami hanya
sebatas adik dan kakaknya saja, sedangkan anggota lain tidak mengalami
konflik dan dampak konflik.
Konflik Rasial
Konflik rasial adalah konflik yang
terjadi karena adanya perbedaan ras, atau perbedaan kebudayaan dalam
masyarakat. Perbedaan-perbedaan ini timbul karena adanya persaingan yang
tidak sehat sehingga masyarakat satu dengan lainnya saling melawan dan
menghancurkan pihak lain. Contoh konflik rasial ini seringkali terjadi
antara perang suku di Papua,
Konflik Antarkelas Sosial
Kelas sosial dalam masyarakat ada yang
secara horizonal dan ada yang bersifat vartikal. Kelas sosial ini banyak
menciptakan konflik yang terjadinya, hal ini sesuai dengan teori yang
dikatakan Karl Marx sebagai ahli dalam fisafat. Karl Marx menjelasakan
bahwa kelas sosial terdiri dari dua, yakni kelas borjuis dan proleter.
Kedua kelas ini akan memperebutkan dan
mempertahankan status dan peran yang didapatkannya. Selama ada
pengelompokan kelas dalam masyarakat, selama itupula konflik akan
langgeng terjadi. Oleh karenannya konflik antar kelas tidak bisa
dihindari sedikitpun dalam masyarakat.
Konflik Politik
Konflk politik adalah jenis konflik yang
terjadi di dalam dunia politik, konflik ini banyak di latar belakangi
dengan adanya keinginan untuk berkuasa. Oleh karena itulah keinginan
berkuas acapkali memandang segala kebutuhan hidup dan menghalakan
sesuatu hal.
Konflik politik bisa dilatar belakangi
dengan adanya politik identitas yang mana, dengan kekehan dan kekukuhan
hatinya masyarakat sering mengalami pergesekan satu sama lainnya. Jadi
singkatnya, jenis konflik ini bagian daripada dinamika kehidupan
masyarakat.
Konflik Internasional
Konflik selanjutnya, adalah konflik
internasional. Konflik ini banyak disebabkan karena eksistensi
negara-negara maju dan negara berkembang. Negara maju akan memberikan
modal dan mengeruk SDA pada negara-negara berkembang, keadaan ini banyak
menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat. Yang akhirnya, dengan
kekecewaan tersebut tak jarang banyak negara pada akhirnya melakukan
perlawanan atau peperang.Contoh konflik antar negara ini misalnya
saja, antara Amerika dan Rusia. Kedua negara ini sejak perang dunia
ke-2 selalu memperebutkan eksistensi, baik dalam teknologi, budaya,
bahkan dalam ideologi. Dalam ideologi Amerika mengenut sistem demokratis
sedangkan Rusia menganut Komunisme. Kedua hal ini seringkali menjadi
polemik tersendiri bagai negara-negara yang ada di seluruh dunia.
Konflik Sosial
Pengertian konflik sosial
adalah konflik yang terjadi karena masalah-masalah sosial lainnya. Baik
masalah ekonomi, pergaulan, hubungan sosial, ataupun masyarakat yang
berkaiatan dengan hancurnya tatanan dan keraturan masyarakat.Jenis konflik ini banyak menimbulkan
dampak negatif di bandaingkan dampak postifnya. Oleh karena itulah
banyak yang berpendapat konflik sosial harus segera ditasi, sebagai
solusli dalam membentuk masyarakat damai, sejahteran, dan tentram.
Konflik Agama
Jenis konflik yang selanjutnya, adalah
konflik agama. Konflik ini banyak menimbulkan masalah intens dalam
perkembangan di dunia. Agama sebagai bagian kebutuhan hidup bergantung
pada keyakinan yang dimiliki umat manusia. Oleh karenannya konflik
paling berat dampaknya dibandingkan dengan konflik lainnya adalah
konflik agama.
Upaya penyelesainnya konflik dalam masyarakat,
terutama agama ini bisa dilakukan dengan memberikan sikap toleransi.
Sikap ini diartikan sebagai sikap saling menghargai perbedaan demi
terciptanya integrasi sosial dalam kehidupan manusia secara utuh.
Dari penjelasan mengena pengertian
konflik di atas, dapat dikatakan bahwa konflik merupakan situasi wajar
dalam setiap kehidupan masyarakat. Bahkan sejatinya konflik ini sendiri
sama dengan perubahan sosial dan juga globalisasi yang tidak dapat dihindari oleh setiap masyarakat.
Dampak Negatif Konflik
- Merusak integrasi sosial masyarakat
- Menyebabkan trouma secara sosial dan psikologis
- Menimbulkan kerusakan harta benda dalam masyarakat
- Timbulnya rasa dendam yan tidak bisa menciptakan kehidupan harmonis.
Dampak Positif Konflik
Meksipun banyak dampak negatifnya, ada
sejumlah dampak postif dari konflik. Dalam ini Konflik kadang-kadang
diperlukan dalam suatu kelompok atau organisasi sosial. Adanya
pertentangan dalam suatu kelompok atau organisasi sosial merupakan hal
biasa. Apabila dari pertentangan dan pertikaian tersebut dapat
dihasilkan kesepakatan, akan terwujud integrasi yang lebih erat dari
sebelumnya.
Demikianlah penjelasan dan pembahasan mengenai pengertian konflik,
faktor, dan dampaknya. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan
wawasan dan juga pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami
materi mengenai “Konflik”. Trimakasih,
Penelusuran terkait
- Pengertian konflik sosial
- Pengertian konflik Menurut Para Ahli
- Pengertian konflik dan Contohnya
- Penyebab konflik
- Jenis jenis konflik
- Konflik adalah brainly
- Contoh konflik
- Penyebab terjadinya konflik
Post a Comment for "Pengertian Konflik Adalah - Faktor Penyebab, Bentuk Konflik, Dampak Negatif dan Positif Konflik Secara Lengkap"