Karakter Adalah - Pengertian Menurut Para Ahli, Unsur-Unsur, Jenis dan Proses Pembentukan Karakter
Pengertian Karakter Menurut Pendapat Para Ahli |
Pengertian Karakter
Karakter
adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi sebagai tanda-tanda
kebaikan, kebajikan dan kematangan moral seseorang. Secara etimologi,
istilah karakter berasal dari bahasa Latin character, yang berarti
watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan
akhlak.
Pengertian Karakter Menurut Para Ahli
berikut ini ada beberapa pengertian karakter menurut para ahli:
- Menurut Maxwell - Pengertian karakter sebenarnya jauh lebih baik dibandingkan dengan sekedar perkataan. Lebih dari hal tersebut, karakter merupakan pilihan yang dapat menentukan sebuah tingkat kesuksesan dari seseorang.
- Menurut Wyne - Pengertian karakter menandai bagaimana teknis maupun cara yang digunakan dalam memfokuskan penerapan dari nilai-nilai kebaikan ke dalam sebuah tingkah laku maupun tindakan.
- Menurut Kamisa - Pengertian karakter merupakan sifat kejiwaan, akhlak serta budi pekerti yang dimiliki seseorang yang membuatnya berbeda dibandingkan dengan orang lainnya. Berkarakater juga dapat diartikan sebagai memiliki sebuah watak serta kepribadian.
- Menurut Doni Kusuma - Pengertian karakter adalah sebuah gaya, sifat, ciri, maupun karakteristik yang dimiliki seseorang yang berasal dari pembentukan atupun tempaan yang didapatkannya melalui lingkungan yang ada di sekitar.
- Menurut Gulo W - Pengertian karakter merupakan kepribadian yang dapat dilihat dari titik moral maupun tolak etis, misalnya saja kejujuran seseorang. Biasanya karakter memiliki hubungan pada sifat-sifat yang umumnya tetap.
- Menurut W.B Saunders - Pengertian karakter adalah sifat yang nyata serta berbeda yang mana ditunjukkan oleh seseorang. Jarakter tersebut dapat dilihat dari beragam macam atribut di dalam tingkah laku seseorang.
- Menurut Alwisol - Pengertian karakter adalah penggambaran dari tingkah laku yang dilakukan dengan memperlihatkan serta menonjolkan nilai, baik itu benar atau salah secara implisit maupun eksplisit. Karakter tentu berbeda dengan sebuah kepribadian yang memang di dalamnya tidak menyangkut nilai sama sekali.
- Menurut Soemarno Soedarsono - Pengertian karakter merupakan sebuah nilai yang sudah terpatri di dalam diri seseorang melalui pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang kemudian dipadupadankan dengan nilai nilai yang ada di dalam diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang kemudian melandasari sikap, perilaku, dan pemikiran seseorang.
- Menurut Ryan & Bohlin - Pengertian karakter merupakan sebuah pola perilaku seseorang. Orang dengan karakter yang baik tentu saja akan paham mengenai kebaikan, menyenangi kebaikan, serta mengerjakan sesuatu yang baik pula. Orang dengan perilaku yang memang sesuai kaidah moral disebut sebagai orang yang berkarakter mulia.
- Menurut Imam Al-Ghajali - Pengertian karakter merupakan sifat yang mana tertanam di dalam sifat dan jiwa seseorang tersbeut. Sehingga akan secara spontan dan mudah sikap, tindakan, dan perbuatan tersebut akan terpencarkan.
- Menurut Drs. Hanna Djumhana Bastaman M.Psi - Pengertian karakter merupakan bentuk dari aktualisasi diri serta internalisasi nilai serta moral yang berasal dari luar menjadi satu ke dalam bagian kepribadiannya.
- Menurut Prof. Dr. H.M Quraish Shihab - Pengertian karakter merupakan himpunan pengalaman mengenai pendidikan dan sejarah yang kemudian mendorong kemampuan yang ada di dalam diri seseorang untuk bisa menjadi alat ukur ataupun sisi manusia untuk mewujudkannya. Baik itu dalam bentuk pemikiran, perilaku, sikap, serta karakter dan budi pekerti.
- Menurut Kemedikbud - Pengertian karakter merupakan bentuk cara berpikir serta berperilaku seseorang yang nantinya akan menjadi ciri khasnya.
- Menurut KBBI - Pengertian karakter dapat diistilahkan sebagai sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, akhlak yang dimiliki seseorang yang nantinya akan membedakan seseorang tersebut dengan orang lainnya.
- Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2008) - Pengertian karakter merupakan bawaan dari hati, jiwa, budi pekerti, kepribadian, sifat, tabiat, personalitas, temperamen, dan watak. Berkarakter dapat pula diartikan sebagai kepribadian, bersifat, berperilaku, berwatak, dan bertabiat.
Unsur-Unsur Karakter
Secara psikologis dan sosiologis pada manusia terdapat hal-hal yang berkaitan dengan terbentuknya karakter. Unsur-unsur ini menunjukan bagaimana karakter seseorang. Unsur-unsur tersebut antara lain:
- Sikap
Sikap seseorang merupakan bagian dari karakter, bahkan dianggap cerminan karakter seseorang tersebut. Dalam hal ini sikap seseorang terhadap sesuatu yang ada dihadapannya, biasanya menunjukan bagaimana karakter orang tersebut. Jadi semakin baik sikap seseorang maka akan dikatakan orang dengan karakter baik. Dan sebaliknya semakin tidak baik sikap seseorang maka akan dikatakan orang dengan karakter yang tidak baik.
- Emosi
Emosi merupakan gejala dinamis dalam situasi yang dirasakan manusia, yang disertai dengan efeknya pada kesadaran, perilaku dan juga merupakan proses fisiologis. Tanpa emosi, kehidupan manusia akan terasa hambar karena manusia selalu hidup dengan berfikir dan merasa dan emosi identik dengan perasaan yang kuat.
- Kepercayaan
Kepercayaan merupakan komponen kognitif manusia dari faktor sosiologis-psikologis. Kepercayaan bahwa sesuatu itu benar atau salah atas dasar bukti, sugesti otoritas, pengalaman dan intuisi sangatlah penting dalam membangun watak dan karakter manusia. Jadi kepercayaan memperkukuh eksistensi diri dan memperkukuh hubungan dengan orang lain.
- Kebiasaan Dan Kemauan
Kebiasaan merupakan aspek perilaku manusia yang menetap, berlangsung secara otomatis pada waktu yang lama, tidak direncanakan dan diulangi berkali-kali. Sedangkan kemauan merupakan kondisi yang sangat mencerminkan karakter seseorang karena kemauan berkaitan erat dengan tindakan yang mencerminkan perilaku orang tersebut.
- Konsepsi Diri “Self-Conception”
Proses konsepsi diri merupakan proses totalitas, baik sadar maupun tidak sadar tentang bagaimana karakter dan diri seseorang dibentuk. Jadi konsepsi diri adalah bagaimana saya harus membangun diri, apa yang saya inginkan dari dan bagaimana saya menempatkan diri dalam kehidupan.
- Pembentukan Karakter
Karakter kita terbentuk dari kebiasaan kita. Kebiasaan kita saat anak-anak biasanya bertahan sampai masa remaja. Orang tua bisa mempengaruhi baik atau buruk, pembentukan kebiasaan anak-anak meraka “Lickona 2012:50”.
Jenis - Jenis Karakter
Munculnya
karakter pada diri seseorang, tidak didapatkan saat lahir. Karakter
dibentuk melalui proses pembelajaran yang cukup panjang. Karakter
manusia terbentuk melalui faktor lingkungan dan orang-orang yang ada di
sekeliling lingkungan tersebut.Empat jenis tipe karakter adalah:
- Sanguinis
Orang dengan karakter sanguinis ini biasanya selalu optimis, riang,
antusias dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Selalu menarik
perhatian atau butuh orang-orang yang memperhatikannya. Mereka juga
gemar mengambil risiko, maka jangan heran jika karakter sanguinis ini
menjadi orang-orang yang suka sekali melakukan petualangan karena tipe
ini juga suka mencari kesenangan. Saking sukanya dengan tantangan dan
hal-hal baru, mereka jadi mudah bosan.
Kekuatan dari si sanguinis adalah suka bicara, antusias, ekspresif,
emosional dan demonstratif, ceria, penuh rasa ingin tahu, hidup di masa
sekarang, dan lain sebagainya. Sedangkan kelemahan dari si sanguinis
adalah membesarkan suatu hal atau kejadian, susah untuk diam, mudah
ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan ataupun orang lain, dan lain
sebagainya.
- Plegmatis
Orang tipe plegmatis lebih fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya,
sehingga ia membiarkan apa yang ada di luar terjadi sebagaimana
mestinya. Tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyukai kedamaian.
Kekuatan dari plegmatis adalah sabar, santai, tenang, dan pendengar
yang baik, tidak banyak bicara, namun cenderung bijaksana, simpatik dan
baik hati namun cenderung menyembunyikan emosi, dan lain sebagainya.
Kelemahannya adalah kurang antusias terhadap perubahan lingkungan,
mudah takut dan khawatir, cenderung menghindari konflik dan tanggung
jawab.
- Koleris
Oang dengan tipe koleris sangat berorientasi pada target, analitis,
dan logis. Tipe-tipe seorang pemimpin. Karakter koleris ini juga tidak
menyukai basa-basi, ia lebih suka menghabiskan waktu dengan hal
bermanfaat.Kekuatannya adalah senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan
aktif, bebas, mandiri dan berkemauan keras untuk mencapai sasaran,
berani menghadapi tantangan dan masalah, dan lain sebagainya. Sedangkan
kelemahannya adalah tidak sabaran, cepat marah, dan senang memerintah,
terlalu bergairah atau susah untuk santai, menyukai kontroversi dan
pertengkaran, dan lain sebagainya.
- Melankolis
Tipe melankolis sering berkorban untuk orang lain, cenderung
sensitif, penyayang, senang berada di balik layar, namun juga seorang
yang pemikir. Ia diibaratkan harus menjadi penggerak, dan memberi
kesempatan pada bagian tubuh lainnya, sehingga ia akan sensitif dan
memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah. Ia seorang yang cukup
kreatif karena dapat berpikir dari berbagai sudut pandang. Memikirkan
bagian tubuh lain, membuatnya melihat dari berbagai sudut pandang.
Kekuatan dari melankolis adalah analitis, mendalam, serius dan
bertujuan, berorientasi pada jadwal, artistik, kreatif, sensitif, mau
mengorbankan diri dan idealis, dan lain sebagainya. Sedangkan
kelemahannya adalah cenderung melihat masalah dari sisi negative,
pendendam, mudah merasa bersalah, murung dan tertekan, ebih menekankan
pada cara dibanding tercapainya tujuan, dan lain sebagainya.
Proses Pembentukan Karakter
Seseorang
sejak lahir hingga berumur tiga tahun atau bahkan hingga lima tahun,
kemampuan nalarnya belum tumbuh sehingga pikiran bawah sadar mereka
masih dapat menerima seluruh informasi dan stimulus tanpa adanya
penyeleksian mulai dari orang tua dan lingkungan.Hal ini
merupakan pondasi utama dalam pembentukan karakter seseorang yang
kemudian selanjutnya pembentukan karakter akan terpengaruh dari
lingkunga sekitar, televisi, buku,, internet dan sumber lain yang dapat
menambah pengetahuan serta kemampuan dalam menganalisa objek luar.
Di
sinilah peran pikiran sadar akan menjadi semakin dominan dan
penyaringan informasi melalui panca indera akan mudah diterima oleh
pikiran bawah sara.Dengan semakin banyak informasi yang diterima
maka semakin tinggi kepercayaan dan pola pikir sehingga akan membangun
kebiasaan dan karakter yang berbeda dari masing-masing individu.Hal ini akan membuat setiap individu akan memiliki sistem kepercayaan (belief system), citra diri (self image), kebiasaan yang unik (habit).Apabila
sistem kepercayaan benar dan selaras maka individu akan memiliki
karakter yang baik dan begitu juga sebaliknya jika sistem kepercayaan
tidak selaras maka individu akan memiliki karakter yang tidak baik.
Faktor Pembentukan Karakter
Karakter
seseorang tidaklah terbentuk dengan sendirinya namun terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter ini.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi karakter :
- Faktor Biologis
Pengaruh faktor biologis merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri dan juga berasal dari faktor keturunan atau bawaan sejak lahir.
- Faktor lingkungan
Selain dari faktor biologis, karakter juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti lingkungan hidup, pendidikan, kondisi masyarakat dan juga semua faktor eksternal yang memiliki dampak terhadap pembentukan karakter.
Adat istiadat yang berlaku dan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari juga bisa untuk mempengaruhi karakter seseorang.Keluarga merupakan lingkungan pertama dalam pembentukan karakter seseorang melalui pembiasaan dan contoh nyata.Berdasarkan dari dua faktor diatas maka karakter seseorang dapat terbentuk dari dua sisi yaitu dari kekuatan dalam diri sendiri (faktor biologis) dan juga kekuatan dari luar (faktor lingkungan).
Adat istiadat yang berlaku dan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari juga bisa untuk mempengaruhi karakter seseorang.Keluarga merupakan lingkungan pertama dalam pembentukan karakter seseorang melalui pembiasaan dan contoh nyata.Berdasarkan dari dua faktor diatas maka karakter seseorang dapat terbentuk dari dua sisi yaitu dari kekuatan dalam diri sendiri (faktor biologis) dan juga kekuatan dari luar (faktor lingkungan).
Itulah beberapa pengertian karakter yang diungkapkan oleh para ahli. Semoga bermanfaat ya!
Penelusuran terkait
- Kesimpulan pengertian karakter
- Pengertian karakter menurut para ahli
- Pengertian karakter pdf
- Pengertian karakter film
- Makalah pengertian karakter
- Pengertian karakter Menurut Para Ahli dan sumber bukunya
- Pengertian karakter sosial
- Pengertian karakter secara umum
Post a Comment for "Karakter Adalah - Pengertian Menurut Para Ahli, Unsur-Unsur, Jenis dan Proses Pembentukan Karakter"