Deposito Adalah - Pengertian, Jangka Waktu, Ciri, Jenis – jenis, Cara Kerja Deposito, Keuntungan dan Kelemahan Deposito Secara Lengkap
Pengertian Deposito dan Jenis-jenisnya |
Apa itu Deposito?
Secara umum, deposito merupakan produk penyimpanan uang yang
disediakan oleh bank dengan sistem penyetoran yang dilakukan di awal
serta memiliki ketentuan penarikan yang hanya bisa dilakukan sesuai
dengan ketentuan penarikan yang hanya dapat dilakukan sesuai dengan
jangka waktu tertentu yang telah disepakati oleh nasabah dan bank.
Walaupun dana yang disetorkan hanya dapat ditarik setelah jangka waktu
tertentu, deposito memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan
rekening tabungan. Suku bunga yang diberikan oleh bank untuk deposito
lebih kompetitif daripada tabungan biasa. Namun jika Anda memutuskan
untuk menarik dana yang telah Anda depositokan sebelum jangka waktu yang
disepakati berakhir, beberapa bank memperbolehkan Anda menarik dana
deposito Anda namun dikenakan sejumlah penalti atau potongan yang harus
Anda tanggung.
Jangka Waktu Deposito
Deposito memiliki berbagai pilihan jangka waktu simpanan yang dapat
Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Umumnya jangka
waktu yang ditawarkan adalah mulai dari 1, 3, 6, 12 atau bahkan hingga
24 bulan. Dengan jangka waktu yang Anda pilih, uang yang Anda
depositokan akan disimpan dan tidak dapat dicairkan hingga jangka waktu
tersebut berakhir. Lalu, pada saat jatuh tempo atau jangka waktu
tersebut selesai, Anda akan menerima keseluruhan uang yang telah Anda
depositokan beserta bunga yang didapatkan berdasarkan ketetapan bank
untuk deposito yang Anda pilih.
Lalu bagaimana jika Anda ingin melanjutkan deposito yang sudah jatuh
tempo untuk jangka waktu yang berkelanjutan? Saat ini beberapa bank yang
memiliki produk penyimpanan deposito memiliki sistem perpanjangan
otomatis atau disebut Automatic Roll Over (ARO) yang dapat Anda
pilih. Dengan sistem otomatis tersebut, ketika deposito Anda sudah jatuh
tempo, maka uang yang Anda depositokan akan diperpanjang dengan jangka
waktu berikutnya. Hal tersebut akan otomatis terus berlaku hingga Anda
memutuskan untuk mencairkan deposito yang Anda miliki. Dengan begitu,
uang yang Anda depositokan akan terus terakumulasi secara otomatis.
Kemudahan inilah yang menjadikan deposito pilihan populer umumnya di
kalangan investor pemula.
Ciri Khas Deposito
Hal
lain yang perlu Anda ketahui dari deposito adalah ciri-ciri deposito.
Hal ini diperlukan untuk mengenali manfaat serta resiko yang mungkin
terjadi ketika Anda nanti sudah memutuskan untuk berinvestasi pada
produk jenis ini.
Berikut ini adalah ciri khas deposito yang harus Anda ketahui :
1. Minimal Setoran
Pertama,
pada umumnya, ketika Anda membuka rekening di Bank, maka ada batas
setoran minimal yang harus dibayar pertama kali. Begitu juga dengan
deposito, ada setoran minimal yang harus dibayarkan. Perbedaan dengan
tabungan biasa, deposito mensyaratkan setoran minimal berkisar Rp5 juta.
Akan tetapi setiap bank mempunyai kebijakan masing-masing.
2. Jangka Waktu Simpanan
Seperti
yang telah diuraikan di awal tadi, deposito memiliki jangka waktu
simpanan. Dan simpanan tidak bisa diambil sebelum jangka waktu tersebut.
Biasanya nasabah akan diberikan beberapa opsi untuk jangka waktu ini
mulai dari 1, 3, 6, 12 atau 24 bulan. Mengenai jangka waktu ini sangat
penting untuk diperhatikan karena ini akan menentukan bagaimana Anda
menggunakan simpanan tersebut.
Misalnya,
ketika Anda memfungsikan simpanan deposito ini sebagai dana darurat
maka Anda jangan memilih jangka waktu 24 bulan. Karena bila
sewaktu-waktu anda membutuhkan akan sulit untuk mengambil simpanan
tersebut (ada biaya penalti). Maka dari itu jika simpanan deposito ini anda fungsikan sebagai dana darurat, maka pilih jangka waktu yang paling pendek misalnya 1 bulan.
Deposito
ini sangat cocok bagi Anda yang kesulitan untuk menabung. Dengan
memanfaatkan deposito maka Anda akan kesulitan jika ingin ‘boros’ karena
ada aturan jangka waktu tersebut dan tidak bisa mengambil simpanan
seenaknya.
3. Pencairan Dana
Berhubungan
dengan jangka waktu seperti dijelaskan di atas, pencairan dana deposito
tidak bisa sembarangan seperti tabungan. Setelah Anda menentukan atas
pilihan jangka waktu yang telah ditawarkan, maka pencairan dana deposito
harus sesuai dengan jangka waktu tersebut. Kalau tidak, Anda akan
dikenakan sejumlah denda penalti yang membuat keuntungan menjadi tidak
maksimal.
4. Bunga Deposito
Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bunga deposito relatif lebih
tinggi dibanding tabungan. Hal tersebut sangat masuk akal karena adanya
limitasi jangka waktu yang diberikan. Dan hal inilah yang dimaksudkan
bahwa deposito merupakan produk investasi yang menguntungkan selain
obligasi, saham dan emas.
Meskipun
demikian, hal yang perlu diingat adalah suku bunga yang ditetapkan.
Untuk itu bunga harus disesuaikan dengan kebijakan Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS). Pasalnya, besaran suku bunga tertentu ditetapkan dan
dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan.
5. Risiko Rendah
Deposito
dikatakan menjadi produk simpanan yang memiliki risiko rendah karena
deposito memiliki jaminan LPS dengan syarat tertentu. Dan bank yang Anda
pilih merupakan bank yang tercatat sebagai anggota LPS. Jaminan dari
LPS tersebut berlaku jika deposito yang dijaminkan kurang dari Rp2
miliar dan suku bunganya maksimal 7,5%. Oleh karena itu, jika Anda
mempunyai deposito yang nilainya lebih dari Rp2 miliar atau bunganya
melewati persentase, maka LPS tidak akan menjamin dana deposito milik
Anda.
6. Deposito Sebagai Jaminan
Mungkin
untuk poin yang ini banyak orang yang belum mengetahui. Ya, deposito
ternyata tergolong dalam salah satu aset yang bisa jadi jaminan untuk
pinjaman ke bank. Namun, tidak semua bank mau dan bersedia menerima
jaminan dalam bentuk deposito ini. Meskipun demikian, jaminan deposito
ini bisa menjadi alternatif jaminan selain aset yang biasa kita ketahui
seperti tanah atau rumah.
7. Produk Kena Pajak
Deposito merupakan produk kena pajak. Jadi, keuntungan yang Anda terima terlebih dahulu harus berurusan dengan potongan pajak yang besarnya sampai 20 persen. Meskipun begitu, masih ada 80 persen keuntungan yang bisa Anda terima kan?
Jenis – jenis Deposito
Deposito dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.
- Deposito Berjangka
Pengertian deposito
berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
setelah jangka waktu tertentu (sesuai dengan perjanjian pemegang
deposito dengan pihak bank). Deposito berjangka biasanya diterbitkan
dalam bentuk bilyet giro yang dibubuhi nama pemiliknya (sertifikat atas
nama), sehingga tidak dapat diperjualbelikan dengan bebas. Sistem
pencairan deposito berjangka biasanya harus sesuai dengan tanggal jatuh
tempo yang tertera pada deposito. Sebelum masuk tanggal jatuh tempo,
deposan (orang yang memiliki deposito) tidak dapat mencairkan atau pun
mengambil hasil bunga deposito yang dimilikinya.
- Sertifikat Deposito
Sertifikas teposito merupakan deposito
yang diterbitkan dengan jangka waktu yang lebih pendek yaitu sekitar 3
bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Berbeda dengan deposito berjangka yang
berbentu bilyet giro, sertifikat deposito biasanya dikeluarkan dalam
bentuk sertifikat yang tidak dibubuhi nama pemilik atau pun pemegang,
sehingga bebas untuk diperjualbelikan oleh pemiliknya (sebagai salah
satu langkah mudah mencairkan deposito).
- Deposito on Call
Deposito on Call merupakan deposito yang
digunakan oleh penebar deposito untuk para deposan yang memiliki jumlah
dana yang besar dan untuk sementara waktu (jangka waktu relatif
singkat) dana tersebut belum akan digunakan.
Deposito on call biasanya memiliki
jangka waktu yang sangat pendek yaitu antara 7 hingga 30 hari saja. Sama
halnya dengan deposito berjangka, deposito on call juga diterbitkan
atas nama yang artinya tidak dapat diperjualbelikan, dan hanya dapat
dicairakan oleh pihak yang tertera di dalam deposito tersebut.
Bagaimana Cara Kerja Deposito?
Setelah mengetahui penjelasan dari apa deposito itu, selanjutnya Anda harus tahu cara kerja deposito. Dalam deposito, salah satu karakteristik yang paling lazim: uang tidak bisa ditarik selama jangka waktu tertentu. Ketika Anda berinvestasi dalam deposito, Anda biasanya memiliki pilihan tenor atau jangka waktu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan 2 tahun. Tiap jangka waktu disertai suku bunga yang telah ditentukan. Bank biasanya mencantumkan suku bunga deposito mereka dalam tabel yang mirip tabel berikut:Sumber : kontan.co.id (Contoh adalah bunga deposito Bank Rakyat Indonesia (BRI) per 25 Oktober 2019) |
Angka di atas bisa saja berbeda di tiap bank. Namun sesuai dengan
kebijakan Bank Indonesia untuk memangkas bunga, angka paling besar untuk
bunga deposito adalah 6,9% yang berasal dari bank ICBC.
Tabel di atas menunjukkan, kalau Anda memilih berinvestasi dalam deposito berjangka 3 bulan, Anda akan memperoleh suku bunga 5,9% per tahun pada saat jatuh tempo (akhir bulan ke-3).
Keuntungan Deposito
Mendapatkan bunga yang cukup besar
Keuntungan
deposit yaitu mendapatkan bunga yang besar dibanding dengan kita
menabung biasa. Pihak bank akan menentukan bunga dari uang kita per
triwulan atau pertahun tergantung lama kita deposit.
Keamanan Uang Terjamin
Dengan
Anda membuka rekening deposito maka Anda akan myimpan uang Anda di
bank. Ketika uang sudah disimpan di bank maka keamanan akan uang kita
juga terjamin. Berbeda ketika kita menyimpan uang dirumah, karean kita
tidak tahu kapan akan terjadi tindak kriminaitas.
Resiko sangat kecil
Jika
Anda tidak suka dengan risiko maka deposit ini adalah pilihan yang
tepat. Karena jika gunakan uang kita sebagai modal usaha bisa saja kita
mengalami kerugian. Namun dengan deposito ini resiko yang akan diperoleh
cukup rendah, atau bahkan tidak sama-sekali.
Akses bunga mudah
Bunga
dari deposito dapat kita akses secara mudah. Hasil bungan dari deposito
dapat kita cairkan secara tunai dalam jangka waktu tertentu. Selain di
cairkan secara tunai bunga bisa di transfer atau disetorkan ke rekening
kita. Namun jika kita ingin menginvestasikan yang lagi maka dengan
sistem Automatic Roll Over. Jika dihitung bunganya akan bertambah besar karena kemungkinan terjadi bunga majemuk.
Salah satu investasi yang menguntungkan
Investasi
uang yang paling menguntungkan adalah dengan deposito. Karena kita
tidak takut mengalami kerugian. Segala kerugian akan di jamin oleh
lembaga penjamin simpanan. Berbeda jika Anda ingin berinvestasi di
bisnis atau saham. Anda akan berpotensi menghasilkan keugian yang besar.
Kelemahan Deposito
Keuntungan kecil
Walapun
sudah mendapatkan bunga yang cukup besar dari bank. Namun deposito
masih memiliki keutungan yang kecil dibanding dengan produk investasi
lainnya. Laba yang didapat dari deposito ini kadang tak sebanding dengan
uang yang kita depositokan.
Misalnya saja kita deposito 100 juta
kita hanya mendapat bunga 5-6 persen saja. Sehingga dari modal deposito
uang 100 juta kita hanya bisa memperoleh laba sebesar 2 jutaan. Itupun
belum dipotong pajak dan biaya administrasi lannya. Berbeda dengan kita
investasi saham yang mana kita dapat memperoleh keuntungan yang cukup
besar.
Ikut terkena inflasi
Perlu Anda ingat, setiap tahun inflasi terjadi. Sehingga nilai uang kita depositkan sekarang akan mengalami penurunan nilainnya.Hal
ini disebabkan karena harga bahan pokok yang semakin hari semakin
meningkat. Sehingga ketika deposit hari 100 juta, maka nilai uang 100
juta pada 2 tahun yang akan datang tidak akan sama dengan sekarang. ini
yang menjadi kelemahan ketika ingin melakukan deposito.
Dikenai biaya pajak
Deposito
ini termasuk ek dalam pajak penghasilan (PPH). Sehingga wajib membayar
pajak setiap tahunnya. Biaya pajak PPh ini lumayan besar yaitu 20
persen. Sehingga kita yang mendapatkan bunga tidak begitu besar akan di
potong untuk membayar pajak juga.
Ada biaya penalti
Selain
pajak, ada juga yang namanya biaya pinalti. Biaya pinalti ini dikenakan
jika kita menarik deposit kita belum tanggal jatuh tempo.
Nilai investasi tidak bertambah
Ketika
kita memutuskan untuk mendepositkan uang maka kita tidak ada cara
apapun yang bisa meningkatkan nilai dari investasi kita. hal ini
disebabkan karena kita tidak terlibat dalam pengelolaan uangnya. Jadi
kita tidak bisa menargetkan adanya tambahan dana untuk investasi selain
dari bunga yang diberikan oleh bank.
Demikianlah sedikit informasi mengenai pengertian deposito dan jenis – jenisnya yang bisa kami bagikan untuk Anda. Semoga bermanfaat!
Penelusuran terkait
- Pengertian deposito berjangka
- Pengertian sertifikat deposito
- Pengertian Deposito on Call
- Jenis-jenis deposito
- Pengertian deposito diskonto
- Contoh deposito berjangka
- Keuntungan deposito
- Kelemahan deposito berjangka
Post a Comment for "Deposito Adalah - Pengertian, Jangka Waktu, Ciri, Jenis – jenis, Cara Kerja Deposito, Keuntungan dan Kelemahan Deposito Secara Lengkap"