Bioteknologi Adalah – Pengertian, Sejarah, Jenis, Contoh, Penerapan Bioteknologi dan Manfaat
Pengertian Bioteknologi dan Jenis-jenis Bioteknologi |
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi sendiri merupakan cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun
produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu
yang berhubungan dengan penerapan sistem biologis dan organisme untuk
proses teknis dan industri untuk kesejahteraan manusia.
Bioteknologi telah digunakan selama lebih dari 6000 tahun untuk
menghasilkan produk yang diinginkan dengan menggunakan mikroorganisme,
seperti roti, keju bir, dan lain-lain.
Di bidang medis, penerapan cabang ilmu ini pada masa lalu dibuktikan
dengan ditemukannya vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam
jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna.
Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis
Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat
dilakukan secara massal.
Sejarah Bioteknologi
Bioteknologi
sebenarnya sudah dikenal sejak lama, meski pada masa lalu belum dikenal
istilah seperti saat ini. Bahkan sejak ribuan tahun lalu manusia telah
menerapkan contoh sederhana dari bioteknologi dalam kehidupan mereka.
Misalnya pada abad ke-19 Masehi orang-orang sudah paham tentang cara
pembuatan roti, yoghurt, keju, cuka, kecap, dan tempe.
Lebih
jauh lagi, orang Babilon dan Sumeria sudah mulai mengonsumsi bir sejak
abad 6000 Sebelum Masehi (SM), sedangkan orang Mesir telah mahir membuat
adonan kue asam pada tahun 4000 SM. Semua proses pembuatan makanan dan
minuman tersebut merupakan penerapan dari bioteknologi, meski pada pada
masa lalu belum diartikan seperti itu.
Pengetahuan tentang
bioteknologi baru muncul pada sekitar tahun 1857 hingga 1876. Pada saat
itu Louis Pasteur melakukan penelitian tentang fermentasi yang
dihasilkan dari bantuan mikroorganisme. Berkat penelitian itulah Pasteur
kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu Bioteknologi.
Selanjutnya,
pengertian bioteknologi mulai dikenal oleh masyarakat luas pada tahun
1919. Ilmuwan berkebangsaan Hungaria bernama Karl Ereky adalah orang
yang pertama kali menggunakan istilah tersebut untuk merujuk terhadap
interaksi biologi dan teknologi yang dilakukan oleh manusia.
Adapun
interaksi yang dimaksud adalah pemanfaatan ilmu biologi terhadap
teknologi. Penggabungan antara kedua ilmu tersebut dilakukan untuk
menghasilkan produk bermanfaat bagi manusia dari bahan baku alam. Pada
masa tersebut, bioteknologi yang dikenal masih belum semutakhir
sekarang.
Sejarah bioteknologi modern kemudian dimulai sekitar
sepuluh tahun sejak itu, tepatnya pada tahun 1928. Pada masa itu
Alexander Fleming berhasil menemukan antibiotik penicilin dan
penicilium. Selanjutnya kedua antibiotik tersebut digunakan sebagai obat
untuk mengatasi penyakit kulit manusia akibat gangguan bakteri Staphylococcus aureus.
Pada
tahun-tahun berikutnya penicilin dimanfaatkan untuk mengatasi infeksi
akibat bakteri yang dialami manusia, tepatnya di tahun 1940. Kemudian
pada tahun 1950 dan 1960 antibiotik kembali mengalami pemurnian dengan
memanfaatkan strain bakteri. Sejak saat itu mulailah dilakukan produksi
besar-besaran untuk menghasilkan penicilin.
Tidak
butuh waktu lama sampai akhirnya bioteknologi menjadi inovasi mutakhir dalam
sejarah manusia. Tepat pada akhir tahun 1970-an, bioteknologi telah mendunia
dan dikenal sebagai satu dari sekian revolusi di bidang teknologi yang sangat
berpengaruh dan menjanjikan.
Ruang Lingkup Bioteknologi
- Rekayasa genetika, ini meliputi tumbuhan serta hewan.
- Bioteknologi bidang industry, ini meliputi pangan serta minuman.
- Bioteknologi reproduksi, hewan, tumbuhan serta juga manusia.
- Bioteknologi kedokteran/farmasi/obat-obatan.
- Bioteknologi bidang pertanian.
- Bioteknologi bidang industri pertambangan.
Jenis – Jenis Bioteknologi
- Bioteknologi Merah (Red Biotechnology)
Bioteknologi merah merupakan
bioteknologi yang difokuskan dalam bidang kesehatan atau pun medis.
Bioteknologi merah mencakup berbagai macam spektrum pengobatan manusia
dari mulai tahap preventif hingga ke tahap pengobatan. Beberapa contoh
hasil bioteknologi merah yang sukses yaitu vaksin, obat, serum, dll.
- Bioteknologi Putih / Abu – abu (White / Gray Biotechnology)
Bioteknologi putih / abu – abu merupakan
bioteknologi yang pengaplikasiannya cenderung mengarah ke bidang
industri seperti industri makanan, industri minuman dan usaha penemuan /
pembentukan energi terbarukan. Beberapa produk bioteknologi putih / abu
– abu yang sukses mempermudah aktivitas kehidupan manusia yaitu bir,
ragi, enzim, dan berbagai macam penemuan lainnya.
- Bioteknologi Hijau (Green Biotechnology)
Bioteknologi hijau merupakan
bioteknologi yang pengaplikasiannya lebih diarahkan ke bidang pertanian
dan peternakan. Aktivitas bioteknologi hijau difokuskan / diarahkan ke
penelitian – penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk –
produk pendukung pertanian dan peternakan. Beberapa produk bioteknologi
hijau yang telah terbukti bermanfaat dan dapat digunakan untuk
mempermudah aktivitas manusia di bidang pertanian dan peternakan yaitu
produk pestisida, produk pembasmi hama, produk probiotik untuk ternak,
dan berbagai macam produk lainnya.
- Bioteknologi Biru (Blue Biotechnology)
Bioteknologi biru (yang sering juga
disebut dengan istilah bioteknologi akuatik) merupakan bioteknologi yang
pengaplikasiannya difokuskan pada bidang perairan / akuatik.
Pengembangan dunia bioteknologi biru banyak dilakukan dengan menggunakan
aktivitas rekayasa genetika. Beberapa hasil bioteknologi akuatik yang
berguna hingga saat ini yaitu penumbuhan ikan bersirip di dalam
lingkungan / daerah perairan yang terkontrol, vaksin untuk mempercepat
aktivitas hormon seksual ikan, dan berbagai macam vaksin untuk
mempercepat proses pertumbuhan bobot badan ikan.
Manfaat Bioteknologi
Manfaat bioteknologi dalam kehidupan manusia antara lain:
- Menghasilkan obat-obatan yang lebih efektif dan murah. Salah satu contohnya pembuatan hormon insulin dari isolasi gen Bekteri E. coli.
- Menghasilkan antibiotik untuk membunuh penyakit yang berbahaya.
- Mengurangi pencemaran lingkungan, beberapa bakteri yang dapat membantu daur ulang
- Meningkatkan hasil produksi pertanian dari tanaman transgenik karena tanaman ini memiliki daya tahan tinggi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim dan tidak mudah diserang oleh hama.
- Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern
- Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Konvensional
- Kelebihan/Manfaat Bioteknologi Konvensional
- Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman.
- Menciptakan sumber makanan baru, misalnya air kelapa menjadi nata de coco.
- Dapat membuat makanan lebih tahan lama, misalnya asinan.
- Biaya yang diperlukan lebih murah
Prinsip Dasar Bioteknologi
Prinsip dasar bioteknologi merupakan rangkaian proses dalam tingkatan bioteknologi itu sendiri.
Proses tersebut yaitu:
- Fermentasi (fermentation)
- Seleksi dan persilangan (selection and cross breed)
- Analisis genetik (genetic analysis)
- Kultur jaringan (tissue culture)
- Rekombinasi DNA (DNA recombination)
- Analisis DNA (DNA analysis.
Penerapan Bioteknologi
Sesuai
dengan tujuannya untuk membantu kehidupan manusia, bioteknologi kini
telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang atau sektor. Bentuk aplikasi
atau penerapan tersebut merambah berbagai bidang mulai dari bidang
pangan, pertanian, medis, industri, perairan, dan kehutanan.
1. Bidang Pangan
Penerapan
bioteknologi dalam bidang pangan banyak sekali dan hampir semua sudah
disebutkan sebelumnya. Produk hasil bioteknologi pun sering dikonsumsi
baik dalam bentuk minuman dan makanan. Beberapa diantaranya adalah yoghurt, sirup, roti, dan tempe.
2. Bidang Pertanian dan Kehutanan
Pemanfaatan
bioteknologi dalam bidang pertanian dan kehutanan juga sangat beragam.
Beberapa diantaranya adalah jenis kedelai yang mempunyai ketahanan
terhadap herbisida, tomat hasil manipulasi genetik yang tahan lama dan
jagung yang kebal terhadap serangga. Sementara dalam bidang kehutanan
adalah metode kultur jaringan.
3. Bidang Kesehatan
Dalam
bidang kesehatan aplikasi bioteknologi kebanyakan memanfaatkan teknik
rekayasa genetik. Beberapa contoh bioteknologi dalam bidang ini yaitu
produksi hormon insulin dengan bantuan bakteri, pemanfaatan sel punca,
penemuan vaksin, dan juga pemanfaatan antibodi monoklonal.
4. Bidang Industri
Aplikasi bioteknologi dalam bidang industri antara lain dengan memanfaatkan biomassa untuk
melakukan konversi energi serta berbagai produk. Biasanya produk hasil
bioteknologi memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Contoh penerapannya
adalah proses penghasilan gula, alkohol, enzim, dan sebagainya.
5. Bidang Kelautan
Senyawa
aktif yang dihasilkan oleh organisme laut juga banyak dimanfaatkan untuk
kebutuhan dalam dunia medis, pertanian, industri, hingga lingkungan.
Ada banyak sekali produk kosmetik yang menggunakan senyawa aktif
organisme laut sebagai bahan campurannya dan juga proses restorasi laut.
Dampak dan Pencegahan Bioteknologi
Dibawah ini merupakan dampak positif dan negatif dari bioteknologi, diantaranya sebagai berikut :
Dampak Positif Bioteknologi
Dampak
positif dari bioteknologi ini ialah dihasilkannya produk-produk yang
memiliki manfaat bagi peningkatan kesejahteraan manusia.
- Bioteknologi pengelolahan limbah ini menghasilkan produk kompos, biogas serta lumpur aktif.
- Bioteknologi di dalam bidang kedokteran itu bisa atau dapat menghasilkan obat-obatan ialah seperti
- interferon, antibodi monoklat, vaksin serta juga antibiotik
- Bioteknologi ini bisa atau dapat meningkatkan variasi serta hasil pertanian dengan melalui kultur jaringan, fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, serta pemberian hormon tumbuhan.
- Bioteknologi dapat atau bisa menghasilkan bahan bakar tersebut dengan pengelolahan biommasa tersebut menjadi etanol (cair) serta juga metana (gas)
- Bioteknologi di bidang industri dapat atau bisa menghasilkan makanan serta minuman, antara lain ialah pembuatan brem, mentega,roti, tempe, kecap, nata decoco, yoghurt, bir serta juga anggur
Dampak negatif bioteknologi
- Menimbulkan penyakit dimanusia
- Gen-gen yang mengkode di dalam pembentukan antibiotic itu bisa atau dapat saja mengalami kecelakaan di dalam tubuh bakteri sehingga kemudian akan menyebabkan penyakit pada manusia.
- Menimbulkan reaksi alergi
- Timbulnya alergi yang disebabkan oleh karena mengkomsumsi produk transgenic.
- Mengancam kelestarian alam
- Jagung hasil rekayasa genetik bisa atau dapat membunuh ulat yang tidak berbahaya.
- Rekayasa genetika dapat atau bisa menghasilkan gluma-gluma super.
- Tanaman rekayasa genetika dapat atau bisa membahayakan burung yang memakannya.
- Menyebabkan kepunahan yakni sebagian plasma nuftah asli disebabakan karna dikembangkan sekarang produk rekayasa genetika saja.
- Berpotensi digunakan yakni sebagai alat perang
- Beberapa orang mungkin dengan secara sengaja akan menciptakan kombinasi gen-gen baru hanya untuk kepentingan perang (hal ini semacam senjata kimia serta juga senjata biologi).
Nah, itulah pengertian bioteknologi beserta dengan jenis – jenisnya. Semoga Bermanfaat!
Penelusuran terkait
- Pengertian bioteknologi kesehatan
- Pengertian bioteknologi konvensional
- Pengertian bioteknologi Lengkap
- Contoh bioteknologi
- Materi bioteknologi
- Macam macam bioteknologi
- Sejarah bioteknologi
- Artikel bioteknologi
Post a Comment for "Bioteknologi Adalah – Pengertian, Sejarah, Jenis, Contoh, Penerapan Bioteknologi dan Manfaat"