Pengertian Keseimbangan Lingkungan Meliputi Suksesi, dan Segala Upaya Pelestariannya
Keseimbangan lingkungan adalah |
Pengertian Keseimbangan Lingkungan
Yang dimaksud dengan Keseimbangan lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mengatasi gangguan atau tekanan yang timbul baik dari alam maupun dari aktivitas manusia serta kemampuan lingkungan untuk menjaga kestabilan kehidupan didalamnya.
Lingkungan memiliki sifat dinamis,
dimana sifat tersebut bermanfaat untuk mendukung segala kehidupan
makhluk hidup yang ada di dalamnya. Perlu diketahui juga bahwa
lingkungan memiliki kemampuan untuk memulihkan kondisinya kembali saat
terjadi keruskan sampai batas tertentu. Dalam memulihkan kondisinya
tentu memerlukan waktu yang tergantung seberapa besar kerusakan yang
terjadi, hal seperti ini disebut dengan Daya Lenting Lingkungan.
Contohnya saat terjadi bencana alam seperti gunung berapi meletus dimana
peristiwa tersebut dapat mengakibatkan kerusakan di sekitarnya termasuk
hutan di sekitar gunung. Tapi seiring berjalannya waktu lingkungan dan
hutan yang rusak tersebut akan pulih kembali menjadi seperti sedia kala,
tapi komunitas organisme hidup akan mengalami perubahan struktur hal
seperti ini disebut “Suksesi”.
Gangguan yang terjadi pada lingkungan
atau ekosistem dapat berupa gangguan alami dan gangguan buatan. Gangguan
buatan adalah gangguan yang disebabkan oleh perbuatan manusia. Aktivitas
manusia dapat memengaruhi lingkungan, antara lain sebagai berikut.
- Pemupukan tanaman padi diharapkan dapat menyuburkan tanaman, tetapi temyata limbah pupuk yang berlebihan dapat mencemari sungai.
- Orang yang merokok menghasilkan asap yang mencemari saluran pemapasan dan paru-parunya. Asap rokok yang dihembuskan ke udara juga akan mencemari udara di sekitamya sehingga sangat berbahaya bagi orang lain yang tidak merokok karena asap rokok mengandung bahan-bahan beracun.
- Di masa sekarang, sarana transportasi sangat membantu manusia dalam beraktivitas. Sarana transportasi, dari kendaraan bermo- tor, mobil, bus, truk, hingga pesawat terbang semuanya meng- gunakan bahan bakar minyak. Temyata, asap hasil pembakaran bahan bakar minyak dapat mencemari lingkungan sekitar. Selain itu, adanya kandungan timbal (Pb) pada bensin berdampak buruk terhadap makhluk hidup.
- Lumpur yang keluar akibat pengeboran oleh PT Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan salah satu bencana yang ditimbulkan oleh ulah manusia yang berakibat tenggelamnya beberapa desa di sekitar pabrik.
- Tindakan manusia membakar hutan dan melakukan penebangan liar pada daerah yang menjadi simpanan air (hutan) dapat meng- akibatkan kekeringan saat musim kemarau dan menyebabkan longsor atau banjir saat musim hujan.
Suksesi Keseimbangan Lingkungan
Gangguan yang masuk ke dalam suatu lingkungan yang berada pada ambang batas toleransi, maka keseimbangan lingkungan akan terganggu. Gangguan yang masuk kelingkungan dapat disebabkan oleh alam dan campur tangan manusia. Contoh yang termasuk gangguan alam seperti, gempa bumi, badai, tornado dan letusan gunung berapi yang dapat menghancurkan komunitas biologis. Setelah terjadi gangguanalam, maka lingkungan akan mengalami proses pemulihan. Komunitas akan mengalami suatu perubahan struktur yang disebut dengan suksesi.
Suksesi adalah proses perubahan komposisi species dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada komunitas. Terdapat dua macam suksesi yaitu:
Suksesi adalah proses perubahan komposisi species dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada komunitas. Terdapat dua macam suksesi yaitu:
- Suksesi primer
Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan Lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai. Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya penambangan timah, batubara, dan minyak bumi. Contoh yang terdapat di Indonesia adalah terbentuknya suksesi di Gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883. Di daerah bekas letusan gunung Krakatau mula-mula muncul pioner berupa lumut kerak (liken) serta tumbuhan lumut yang tahan terhadap penyinaran matahari dan kekeringan. Tumbuhan perintis itu mulai mengadakan pelapukan pada daerah permukaan lahan, sehingga terbentuk tanah sederhana. Bila tumbuhan perintis mati maka akan mengundang datangnya pengurai. Zat yang terbentuk karma aktivitas penguraian bercampur dengan hasil pelapukan lahan membentuk tanah yang lebih kompleks susunannya. Dengan adanya tanah ini, biji yang datang dari luar daerah dapat tumbuh dengan subur. Kemudian rumput yang tahan kekeringan tumbuh. Bersamaan dengan itu tumbuhan herba pun tumbuh menggantikan tanaman pioner dengan menaunginya. Kondisi demikian tidak menjadikan pioner subur tapi sebaliknya.
Sementara itu, rumput dan belukar dengan akarnya yang kuat terns mengadakan pelapukan lahan.Bagian tumbuhan yang mati diuraikan oleh jamur sehingga keadaan tanah menjadi lebih tebal. Kemudian semak tumbuh. Tumbuhan semak menaungi rumput dan belukar maka terjadilah kompetisi. Lama kelamaan semak menjadi dominan kemudian pohon mendesak tumbuhan belukar sehingga terbentuklah hutan. Saat itulah ekosistem disebut mencapai kesetimbangan atau dikatakan ekosistem mencapai klimaks, yakni perubahan yang terjadi sangat kecil sehingga tidak banyak mengubah ekosistem itu.
Sementara itu, rumput dan belukar dengan akarnya yang kuat terns mengadakan pelapukan lahan.Bagian tumbuhan yang mati diuraikan oleh jamur sehingga keadaan tanah menjadi lebih tebal. Kemudian semak tumbuh. Tumbuhan semak menaungi rumput dan belukar maka terjadilah kompetisi. Lama kelamaan semak menjadi dominan kemudian pohon mendesak tumbuhan belukar sehingga terbentuklah hutan. Saat itulah ekosistem disebut mencapai kesetimbangan atau dikatakan ekosistem mencapai klimaks, yakni perubahan yang terjadi sangat kecil sehingga tidak banyak mengubah ekosistem itu.
- Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya. Proses suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir. Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa alami atau akibat kegiatan manusia. Gangguan alami misalnya angin topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.
- Komunitas klimaks
Komunitas klimaks adalah komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Didominasi organisme yang memiliki umur panjang, seperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang panjang.
Dampak Eksploitasi Berlebihan Terhadap Ekosistem
Beberapa dampak negatif terhadap ekosistem akibat eksploitasi berlebihan manusia
- Fragmentasi dan Degradasi Habitat - Kawasan hutan yang pepohonannya banyak ditebang untuk memenuhi kesejahteraan manusia atau pembangunan jalan yang melintasi hutan merupakan contoh fragmentasi habitat. Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya berbagai masalah, antara lain seperti kematian organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat tersebut
- Terganggunya Aliran Energi di Dalam ekosistem - Ketika proses penebangan dan pembakaran hutan selesai, maka kawasan itu kemudian akan ditanami satu jenis tumbuhan (sistem monokultur), contoh : padi. Hal itu menyebabkan aliran energi yang semula kompleks, yaitu antara beberapa jenis produsen, konsumen, dan detritivoria menjadi aliran energi yang lebih sederhana, yaitu satu jenis produsen, beberapa konsumen, dan detritivoria.
- Resistensi Beberapa Spesies Merugikan - Penggunaan pestisida dan antibiotika yang berlebihan untuk membunuh populasi organism yang merugikan dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut.
- Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem - Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem.a Misal bila di sawah predator untuk memakan tikus seperti elang dan burung hantu maka akan menyebabkan meningkatnya jumlah tikus.
- Introduksi Spesies Asing - Introduksi spesies asing dapat merugikan dalam suatu ekosistem karena spesies tersebut tidak memiliki predator alami. Contohnya ledakan populasi tanaman enceng gondok, dikarenakan tidak terdapatnya predator alami (Neochetine eichhorniae) yang mengontrol pertumbuhan populasi tanaman tersebut.
- Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui - Semua sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti kayu, tanduk, dan gading jika digunakan dan dieksploitasi secara berlebihan akan menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut.
- Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem - Meningkatnya aktivitas manusia di dunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia. Contohnya daur karbon yang terganggu akibat semakin banyaknya penggunaan bahan bakar. Melimpahnya CO2 yang dihasilkan dari proses pembakarandapat memberikan efek buruk, salah satunya adalah pemanasan global.
Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan
Berikut ini upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan, antara lain:
a. Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia
Misalnya seperti mengurangi penggunaan
sabun cuci pakaian secara berlebihan, tentunya sabun cuci detergen
mengandung bahan kimia berbahaya bagi lingkungan, dimana jika digunakan
secara berlebihan akan menyebabkan pencemaran air dan tanah.
Benda berbahan plastik jika sudah tidak
digunakan lagi dan dibuang secara sembarangan maka dapat mencemari
lingkungan, karena bahan plastik sangat sulit terurai. Jadi kita harus
mengurangi penggunaan beda plastik, seperti saat berbelanja usahakan
membawa kantong atau tas belanja sendiri sehingga penggunaan kantong
pelastik sekali pakai dapat dihindari.
Menghemat penggunaan air tanah dapat
menjaga kesimbangan lingkungan, jika penggunaan air tanah terlalu
berlebihan maka berpotensi turunnya permukaan tanah, terjadinya intrusi
air laut dimana air tawar tergantikan oleh air laut, dsb.
Jangan membuang sampah atau limbah
sembarangan, banyak sekali keruagian yang ditimbulkan akibat membuang
sampah sembarangan terutama sampah yang sulit terurai seperti sampah
plastik dan sampah yang berbahaya bagi makhluk hidup yaitu limbah kimia.
Sampah yang di buang secara sembarangan selain dapat mengotori
lingkungan tapi dapat merugikan makhluk hidup lain seperti hewan. Banyak
sekali kasus yang sering kita lihat dan temukan dimana hewan-hewan laut
dan sungai yang menderita hingga mati akibat sampah yang dibuang oleh
manusia secara sembarangan.
Memilah sampah yaitu kegiatan yang
memisahkan sampah menjadi kedalam tiga bagian yaitu Sampah Organik,
Anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya & Beracun). Sampah Organik
merupakan sampah yang mudah hancur, umunya merupakan bagian organisme
hidup seperti dedaunan, sisa-sisa sayuran, hewan yang sudah mati, dsb.
yang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos. Sedangkan Sampah Anorganik
yaitu sampah yang sulit hancur atau sulit terurai misalnya berbahan
dasar plasik, kaca, dan logam tentu sampah jenis ini bisa di daur ulang
sehingga menghasilkan produk atau benda baru yang bermanfaat. Dan sampah
B3 merupakan jenis sampah yang mengandung bahan berbahaya misalnya
seperti Oli, Sisa Deterjen, Sisa pengharum ruangan, dan zat kimia
lainnya.
Menghemat bahan bakar fosil seperti
solar, bensin, batu bara dapat menjaga keseimbangan lingkungan. Bahan
bakar fosil jika digunakan secara berlebihan dapat mencemari lingkungan
terutama udara. Oleh karena itu selalu gunakan transportasi masala tau
umum saat bepergian.
Dalam bercocok tanam umumnya selalu
menggunakan pestisida untuk membasmi hama yang dapat menrugikan hasil
pertanian. Tentu dalam menggunakan pestisida haruslah secara bijak dan
jangan terlalu berlebihan sebab dapat mencemari lingkungan dan air di
area pesawahan.
Menanam kembali pohon-pohon di hutan
yang gundul atau daerah yang gersang dengan tujuan supaya cadangan air
tanah semakin meningkat, udara menjadi lebih segar, terhindar dari
benaca alam sepeti longsor, banjir, dan erosi akan menjaga keseimbangan
ekosistem.
Misalnya saat melakukan pembangunan
jalan tentunya harus melakukan analisis secara tepat mengenai
kemungkinan terjadinya kerusakan lingkungan, dan menemukan berbagai cara
supaya lingkungan tersebut kembali menjadi seimbang setelah jalan
tersebut dibangun.
Penelusuran yang terkait dengan makalah keseimbangan lingkungan adalah
- gambar keseimbangan lingkungan
- keseimbangan lingkungan dan amdal
- bagaimana keseimbangan lingkungan terjadi
- upaya menjaga keseimbangan lingkungan
- makalah tentang ekosistem dan keseimbangan lingkungan
- pertanyaan tentang konsep keseimbangan lingkungan
- rpp menganalisis keseimbangan lingkungan
- makalah perubahan keseimbangan lingkungan dan pengelolaan lingkungan
- kata pengantar makalah keseimbangan lingkungan
- makalah contoh daya lenting lingkungan
- istilah istilah dalam keseimbangan lingkungan
- memecahkan masalah keseimbangan lingkungan
Post a Comment for "Pengertian Keseimbangan Lingkungan Meliputi Suksesi, dan Segala Upaya Pelestariannya"