Pengertian Ekstrusi Magma Meliputi Macam-Macam, Dampak, dan Fenomena Pasca Kejadiannya
Pengertian Ekstrusi Magma
Yang dimaksud dengan Ekstrusi magma
adalah penerobosan atau pergerakan magma dalam perut bumi hingga
mencapai permukaan bumi melalui celah-celah retakan maupun lubang
kepundan pada kulit bumi. Ektrusi magma bisa dairtiakan juga peristiwa
pergerakan magma dari dapur magma hingga mencapai permukaan bumi. Hal
ini terjadi karena adanya tekanan gas yang sangat kuat dan
retakan-retakan pada kulit bumi yang diakibatkan oleh pergeseran
lempengan. Magma yang tersimpan dalam perut bumi tepatnya berada di
Dapur Magma akan menerobos naik ke permukaan karena pergerakan lempengan
kulit bumi, lalu dipengaruhi oleh tekanan gas yang sangat kuat dan
temperatur suhu yang tinggi sehingga magma terdorong menembus berbagai
jenis batuan yang berada di atasnya. Peristiwa naiknya magma ke
permukaan bumi ini dapat kita lihat saat terjadi erupsi gunung berapi.
Erupsi Sentral dan Linier |
Erupsi dibedakan menjadi erupsi linier, sentral dan areal.
a.
Erupsi linier, merupakan magma yang keluar permukaan bumi melalui
retakan yang memanjang seperti terowongan garis dari dalam bumi hingga
ke permukaan.
b.
Erupsi areal, merupakan magma yang keluar dari dalam bumi yang letaknya
dekat dengan permukaan bumi sehingga mampu melelehkan batuan di
sekitarnya hingga membuat suatu lubang yang besar.
c. Erupsi sentral, merupakan magma yang keluar melalui lubang pusat sehingga akan membentuk kerucut gunung api.
Menurut
kekuatannya, erupsi dibedakan menjadi erupsi efusif dan eksplosif.
Erupsi efusif atau leleran merupakan erupsi berupa leleran lava melalui
retakan. Erupsi ini terjadi jika magma bertipe encer dan kandungan
gasnya relatif sedikit. Contohnya adalah erupsi Kilauea. Erupsi
eksplosif atau ledakan adalah erupsi yang bersifat ledakan dan
memuntahkan bahan piroklastik disamping leleran lava. Letusan ini
terjadi jika magma bertipe kental dengna kedalaman dapur magma dalam.
Ada empat macam bahan hasil ekstrusi magma yaitu:
a. Lava, merupakan magma yang meleleh sampai ke permukaan bumi melalui letusan gunung api.
b.
Lahar, merupakan lava yang membeku dan sudah bercampur air dan bahan
lain seperti batuan, pasir dan kerikil. Lahar terbagi menjadi lahar
panas dan lahar dingin.
c.
Eflata atau piroklastika, terdiri dari bahan padat hasil letusan dalam
berbagai ukuran butir. Eflata terdiri dari bom, lapili, kerikil dan abu
vulkanik.
d. Ekhalasi, merupakan bahan gas seperti nitrogen, belerang dan gas asam.
Macam-Macam Bentuk Ekstrusi Magma
Pengelompokan ekstrusi magma dibagi kedalam beberapa bagian, antara lain:
a. Berdasarkan Kekuatan Letusannya
1. Eksplosif
Saat magma keluar
terjadi letusan yang sangat besar sehingga menyebabkan magma sampai
terlempar keluar dan membawa berbagai macam material padat seperti
batuan, abu, asap, dan lain-lain.
2. Effusif
Merupakan letusan
yang tidak terlalu besar atau tergolong kecil sehingga magma yang keluar
hanya dalam bentuk lelehan saja tidak sampai terlempar.
3. Campuran
Campuran antara
Eksplosif dan Effusif dimana letusannya kadang mengeluarkan material
padat kandang bergantian dengan material cair.
b. Berdasarkan Bentuk Lokasi Lubang Kepundan
1. Erupsi Celah (Fissure Eruption)
Saat terjadi erupsi magma yang keluar melalui retakan atau celah-celah batuan pada lapisan kulit bumi.
2. Areal Eruption
Peristiwa ini
terjadi saat atap batolit runtuh sehingga magma keluar ke permukaan bumi
meliputi area yang luas. Hal seperti ini sering dikenal dengan sebutan
roofing karena saat proses terjadinya menyebabkan runtuhnya dinding atap
batolit.
3. Central Eruption (Erupsi pusat/Puncak)
Persitiwa ini
terjadi melalui lubang / pipa kepundan dan biasanya jerjadi sangat
singkat. Jika magma yang keluar terlalu kental biasanya pipa kepundan
akan tersumbat karena terhalang oleh magma yang mengalami pembekuan
(lava plug). Lava yang membeku akan menghalangi keluarnya magma,
sehingga gas dari dalam akan berusaha mendorong magma keluar, jika gas
yang terkumpul besar lalu sudah mencapai batasnya maka gas akan
mendorong magma mendobrak lava beku yang menyumbat tersebut sehingga
terjadi erupsi. Jika lava beku tersebut sangat keras dan kuat, kadang
magma akan mencari jalan keluar lain dengan cara menerobos batuan yang
lebih rapuh sehingga membentuk lubang kepundan yang baru.
c. Erupsi Berdasarkan Penyebabnya
1. Magmatic Eruption (Erupsi Magma)
Merupakan erupsi
yang disebabkan oleh magma secara langsung, sehingga material yang
keluar berasal dari magma. Magmatic Eruption bisa terjadi dengan cara
erupsi eksplosif, effusif, ataupun campuran.
2. Hydro eruption (Hidro erupsi)
Merupakan erupsi
yang terjadi akibat uap dari pemanasan air yang berasal diluar magma.
Karena air tersebut menguap dan menghasilkan gas sehingga menimbulan
tekanan terjadilah ledakan.
3. Phreatic eruption (Erupsi phreatik)
Erupsi phreatik
disebabkan oleh tekanan yang berasal dari uap air tanah yang mengalami
pemanasan secara ekstrim. Hal seperti ini bisa terjadi oleh air karena
mengalami kontak secara tidak langsung maupun secara langsung dengan
magma yang terdapat di dalam perut bumi. Air tanah, danau kawah, ataupun
air laut yang menyusup dan mengalami kontak dengan magma sehingga
menjadi uap yang memiliki tekanan tinggi. Jika uap tersebut sudah
melampaui batasnya maka menyebabkan terjadinya ledakan atau erupsi.
4. Phreato magmatic eruption (Erupsi phreato-magmatic)
Merupakan gabungan
dari Magmatic Eruption dan Phreatic Eruption, terjadi karena adanya
bahan dari lingkungan seperti air yang menyusup lalu mengalami kontak
dengan magma sehingga menghasilkan uap dan menimbulkan ledakan, setelah
itu beberapa selang waktu tertentu disusul dengan erupsi yang disebabkan
oleh magma.
Dampak Ekstrusi Magma
Seperti yang sudah dibahas diawal bahwa
ekstrusi magma ini nantinya akan memberikan dampak seperti membentuk
anak gunung maupun gunung baru disekitar gunung yang tererupsi. Adapun
bentuk-bentuk gunung hasil dari ekstrusi magma adalah:
- Gunung Api Perisai – Gunung ini umumnya berbentuk seperti kerucut yang memiliki lereng landai serta aliran lava yang panas dari saluran tengah
- Gunung Api Strato – Gunung ini umumnya berbentuk kerucut dengan tingkat kemiringan lereng yang curam dan luas yang terdiri atas beberapa lapisan lava yang terbentuk dari aliran lava yang terjadi secara berulang-ulang. Sifat letusan yang dimiliki gunung api jenis ini cukup keras.
- Gunung Api Kubah – Gunung ini umumnya berbentuk kerucut akan tetapi sedikit cembung dan memiliki lereng yang curam serta memiliki aliran lava yang cukup kental yang berasal dari saluran pusat yang mengakibatkan aliran lava menjadi lambat dan membentuk lapisan yang lumayan tebal.
- Gunung Api Lava Pijar – Gunung api ini umunya berbentuk kerucut yang simetris dengan lereng yang cekung dan landai. Adapun isi material dari gunung ini berupa asap, debu dan bau sulfur yang menyengat.
Dampak positif dari aktivitas gunung api ini salah satu diantaranya
adalah dapat menyuburkan tanah. Sehingga tidak heran jika dilihat
kawasan sekitar pergunungan dapat ditumbuhi berbagai jenis tanaman.
Selain itu, adanya bongkahan-bongkahan materi yang terbawa saat
terjadinya Ekstrusi magma, menyebabkan timbulnya potensi kawasan
pertambangan. Kemudian dampak negatif dari aktivitas gunung api
diantaranya adalah keluarnya gas beracun yang membahayakan keselamatan
jiwa. Bahkan dampak terparahnya adalah rusaknya sejumlah bangunan akibat
dari gempa yang berasal dari aktivitas vulkanik tersebut.
Fenomena Alam Yang Muncul Pasca Ekstrusi Magma / Vulkanik
a. Munculnya sumber Mata air
Setelah terjadi peristiwa erupsi,
umumnya akan muncul berbagai jenis sumber mata air di daerah pegunungan
termasuk mata air panas yang sering digunakan untuk pemandian dan mata
air biasa yang sering digunakan sebagi air minum atau sumber air bersih
untuk keperluan sehari-hari.
b. Mata air geyser
Merupakan sumber mata air panas yang
sewaktu-waktu dapat menyembur dari celah-celah batuan karena dipanaskan
oleh energi bumi dan tekanan yang disebabkan gas sehingga menyembur.
Tentu dari kedua fenomena alam tersebut
bermanfaat untuk objek wisata, misalnya sumber mata air panas di Ciater
Subang Jawa Barat yang letaknya di bawah kaki gunung Tangkuban Perahu.
Baca Juga: Pengertian Siklus Batuan Meliputi Tahapan Proses, dan Gambar Polanya | Penjelasan Secara Lengkap
Penelusuran yang terkait dengan Ekstrusi Magma
- ekstrusi magma akan menghasilkan
- faktor pembeda antara intrusi magma dengan ekstrusi magma
- dampak yang ditimbulkan dari ekstrusi magma bagi kehidupan
- erupsi magma
- ekstrusi magma pada peristiwa vulkanisme adalah
- magma adalah
- erupsi eksplosif
- ekstrusi magma berdasarkan intensitasnya
- pengertian intrusi
- batolit lakolit
- materi vulkanisme
- batolit adalah
Post a Comment for "Pengertian Ekstrusi Magma Meliputi Macam-Macam, Dampak, dan Fenomena Pasca Kejadiannya"