Pengertian Tanah Organosol dilengkapi Meliputi Jenis, Ciri, dan Pemanfaatannya Secara Lengkap
Pengertian tanah organosol
Pengertian tanah organosol adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan
bahan-bahan organik seperti gambut, rumput dan rating pohon umumnya
banyak dijumpai di daerah rawa. Dikenal juga dengan sebutan tanah
Gambut, proses pembentukannya terjadi karena pelapukan bahan organik
seperti rating rating pohon, rumput, dan gambut yang tergenang air
sehingga mengalami pembusukan. Jenis tanah ini umumnya dapat kita
temukan di daerah yang memiliki curah hujan lebih dari 2500 mm / tahun.
Ciri-Ciri Tanah Organosol
Berdasarkan
proses terbentuknya, tanah Organosol memiliki karakteristik yang berbeda
dengan jenis tanah lain. Berikut adalah karakteristik atau ciri-ciri
tanah Organosol yang harus Anda ketahui yang nantinya akan menentukan
bagaimana tanah tersebut dapat dimanfaatkan.
1. Terbentuk dari Proses Pembusukan
Karakteristik utama dari tanah Organosol adalah proses pembentukannya. Tanah organosol terbentuk dari proses pelapukan atau pembusukan bahan-bahan organik dari tumbuhan kering yang jatuh dari pohonnya. Pembusukan atau pelapukan ini juga dibantu oleh organisme dekomposer yang berperan dalam terjadinya proses pembusukan tersebut.
2. Terkandung Bahan Organik yang Tinggi
Ciri selanjutnya dari tanah Organosol adalah kandungan di dalam tanah jenis ini. Tanah organosol memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi. Hal ini tak terlepas dari proses pembentukan tanah yang melibatkan peran organisme lain untuk membantu proses pembusukannya.
3. Berwarna Coklat Tua Kehitaman
Tanah Organosol memiliki ciri-ciri berwarna coklat tua cenderung kehitaman. Hal ini disebabkan karena di dalam tanah jenis ini terdapat kandungan organik yang tinggi yang membuat warnanya coklat kehitaman. Tak hanya itu, tekstur tanahnya juga cenderung lebih mudah basah. Hal ini juga disebabkan karena tanah Organosol kebanyakan ditemukan di daerah yang lembab dan basah.
4. Tingkat Kesuburan Tinggi
Tanah Organosol terdiri dari dua jenis, yaitu tanah gambut dan tanah humus. Tanah humus ini merupakan jenis tanah Organosol yang memiliki tingkat kesuburan tinggi. Karena itulah tanah ini banyak dimanfaatkan untuk pertanian.
1. Terbentuk dari Proses Pembusukan
Karakteristik utama dari tanah Organosol adalah proses pembentukannya. Tanah organosol terbentuk dari proses pelapukan atau pembusukan bahan-bahan organik dari tumbuhan kering yang jatuh dari pohonnya. Pembusukan atau pelapukan ini juga dibantu oleh organisme dekomposer yang berperan dalam terjadinya proses pembusukan tersebut.
2. Terkandung Bahan Organik yang Tinggi
Ciri selanjutnya dari tanah Organosol adalah kandungan di dalam tanah jenis ini. Tanah organosol memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi. Hal ini tak terlepas dari proses pembentukan tanah yang melibatkan peran organisme lain untuk membantu proses pembusukannya.
3. Berwarna Coklat Tua Kehitaman
Tanah Organosol memiliki ciri-ciri berwarna coklat tua cenderung kehitaman. Hal ini disebabkan karena di dalam tanah jenis ini terdapat kandungan organik yang tinggi yang membuat warnanya coklat kehitaman. Tak hanya itu, tekstur tanahnya juga cenderung lebih mudah basah. Hal ini juga disebabkan karena tanah Organosol kebanyakan ditemukan di daerah yang lembab dan basah.
4. Tingkat Kesuburan Tinggi
Tanah Organosol terdiri dari dua jenis, yaitu tanah gambut dan tanah humus. Tanah humus ini merupakan jenis tanah Organosol yang memiliki tingkat kesuburan tinggi. Karena itulah tanah ini banyak dimanfaatkan untuk pertanian.
Jenis- jenis Tanah Organosol
Bila tanah jenis lain mempunyai
karakteristik tertentu untuk membedakannya dengan jenis tanah yang
lainnya, maka tanah organosol ini masih dipecah lagi menjadi dua jenis.
Karena sebelumnya sudah dikatakan bahwa tanah organosol merupakan tanah
yang lembab dan sangat banyak mengandung bahan organik, maka dibedakan
menjadi tanah organosol humus dan gambut.
Tanah humus
dan tanah gambut ini merupakan tanah yang sangat subur dengan banyak
sekali kandungan bahan- bahan organiknya. Kedua jenis tanah tersebut
merupakan jenis tanah organosol. Lalu, apa saja perbedaan dari kedua
jenis tanah tersebut? Adapun perbedaan keduanya akan dipaparklan dalam
karakteristik tanah organosol.
Karakteristik Tanah Organosol
Tanah
merupakan elemen yang ada di Bumi. Kita, manusia juga hidup di atas
tanah dengan memijak tanah. Apabila kita perhatikan tanah yang ada di
lingkungan rumah kita terkadang berbeda dengan tanah yang ada di daerah
lain. Bahkan apabila kita melihat siaran di televisi, keadaan tanah di
Indonesia jauh berbeda dengan tanah yang ada di Arab Saudi. Hal ini
menandakan bahwa tanah adalah beraneka ragam.
Suatu jenis tanah
dapat diketahui dengan melihat ciri- ciri ataupun karakteristik yang
dimiliki oleh tanah tersebut. Seperti halnya tanah organosol ini. Meski
sudah dikatakan sebelumnya bahwasannya tanah organosol merupakan tanah
yang terbentuk dari pembusukkan bahan- bahan organik dan juga berada di
lingkungan berair, namun tidak ada salahnya jika kita menguraikan karakteristik yang dimiliki oleh tanah ini.
Sebelumnya
sudah dikatakan bahwasannya tanah organosol dibagi menjadi dua macam,
yakni tanah humus dan gambut. Kedua tanah tersebut mirip namun tetap
memiliki perbedaan. Adapaun karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki
oleh tanah humus dan gambut adalah sebagai berikut:
- Tanah humus
Jenis
dari tanah organosol yang pertama adalah tanah humus. Tanah humus
merupakan tanah yang biasanya digunakan sebagai lahan pertanian. Adapun
ciri- ciri atau karakteristik tanah humus antara lain adalah:
- Berwarna kehitaman
- Mudah basah
- Sangat subur
- Mengandung sangat banyak bahan organik
- Tanah gambut
Jenis
dari tanah organosol yang selanjutnya adalah tanah gambut.. Adapun
ciri- ciri atau karakteristik tanah gambut antara lain adalah:
- Memiliki unsur hara yang rendah
- Tidak terlalu subur apabila dibandingkan dengan tanah humus
- Memiliki sifat sangat asam
Itulah
beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh tanah organosol.
Tanah organosol yang dibedakan menjadi dua jenis ini ternyata mempunyai
sifat yang berbeda anatara satu dengan lainnya. Tanah humus bersifat
sangat subur, sementara tanah gambut tidak terlalu subur, justru
bersifat asam
Manfaat Tanah Organosol
Tanah jenis ini kurang
cocok digunakan untuk perkembangan sebagian besar tanaman karena miskin
unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Berbeda dengan tanah
mineral tanah gambut tidak mampu menyimpan air dengan baik, sebaliknya
mampu mengalirkan atau mengeluarkan air dengan sangat baik sehingga
tanaman yang ada di atasnya akan langsung kekurangan air jika tanah
gambut mengalami kekeringan. Salah satu kesulitan bercocok tanam pada
lahan gambut adalah menyesuaikan kadar air, bagaimana agar tanaman tidak
terpapar air terlalu banyak tetapi juga tidak boleh kekeringan.
1. Sebagai Lahan Pertanian
Meskipun
miskin unsur hara dan memiliki kadar asam yang tinggi tanah jenis
organosol masih tetap dapat ditumbuhi beberapa jenis tumbuhan industri
yang memilki nilai jual tinggi diantaranya sawit, akasia, karet, kapur
naga, resak, punak, jelutung rawa, serta padi. Ya, padi yang merupakan
bahan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia dapat ditanam pada
tanah organosol namun dengan perhatian yang sangat intensif pada sektor
irigasinya.Penggunaan
tanah organosol sebagai lahan pertanian dan perkebunan tetap harus
memperhatikan kelestarian lingkungan. Tidak boleh dilakukan sembarangan
seperti dengan menebang pohon sembarangan atau mengeringkan tanah secara
keseluruhan karena akan berdampak sangat buruk pada lingkungan. Tanah
organosol yang telah kering sangat rentan terbakar dan karena kandungan
karbonnya yang sangat tinggi kebakaran lahan gambut dapat menyebabkan
tingginya kadar karbon yang dilepaskan ke atmosfer sehingga dapat
memusnahkan makhluk hidup yang ada di lahan tersebut.
Nah berikut beberapa jenis tanaman yang sangat cocok untuk ditanam diatas tanah ini, yang diantaranya ialah :
- Pohon Kelapa : Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai jenis Pohon kelapa yang mana biasanya pohon ini kerap di tanam pada tanah yang mempunyai kesuburan yang sangat baik, yakni ditanam diatas tanah humus, dengan demikian akan meningkatkan hasil produktivitasnya yang sangat bagus khususnya untuk menghasilkan buah yang melimpah.
- Pohon karet : Dimana apabila kita ingin membudidayakan Perkebunan karet, maka agar dapat memperoleh hasil yang baik, sobat harus meletakan tanaman tersebut ditanah humus, Mengapa demikian? Karena tanah humus memiliki tingkat kesuburan yang sangat baik, sehingga sobat tidak lagi perlu khawatir terjadinya kekeringan, sebab jenis tanah ini mudah sekali lembab sehingga menjaga kesuburnan tanaman dengan sangat baik.
- Palawija : Kemudiandapat dimanfaatkan untuk menanam kelapa dan karet, yang mana jenis tanah humus juga sangat berguna untuk dijadikan sebagai sebuah lahan dalam membudidayakan tumbuhan palawija (misalnya seperti tumbuahan singkong, kacang-kacangan, jagung, singkong, kentang kemudian ubi-ubian dan juga talas, dan lain sebagaimnya).
2. Sebagai Sumber Energi
Gambut
pada tanah organosol dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Hal ini
dilakukan dengan menguras air yang terkandung di dalam gambut dan
kemudian mengeringkan gambut tersebut. Gambut yang telah benar-benar
kering selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Bahkan di
Finlandia telah didirikan pembangkit listrik yang memanfaatkan gambut
sebagai bahan bakarnya yang disebut dengan Toppila Power Station.
3. Untuk Keseimbangan Lingkungan
Seperti
yang telah disebutkan di atas bahwa tanah organosol mampu menyerap air
dengan sangat baik sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyerap kelebihan
air pada musim penghujan dan menghindari timbulnya banjir. Sementara
pada musim kemarau simpanan air pada tanah organosol dapat dimanfaatkan
sebagai cadangan jika di daerah tersebut terjadi kekeringan.
Apa yang dimaksud dengan tanah organosol ?
Pengertian
tanah organosol ialah merupakan salah satu jenis tanah yang
pembentukannya tercipta dari adanya peristiwa pelapukan sejumlah bahan
organik misalnya seperti gambut, rumput dan rating pohon dan secara umum
biasanya jenis tanah ini dapat dijumpai di daerah rawa.
Apa yang Dimaksud dengan Tanah Humus?
Pengertian
mengenai tanah ialah merupakan salah satu jenis tanah yang subur yang
mana proses pembentukannya dapat tercipta dari suatu proses pelapukan
yang sangat sempurna dari sejumlah bahan organik tumbuh-tumbuhan
misalnya seperti bekas dedaunan dan berbagai ranting pepohonan, yang
mana secara umum jenis tanah ini dapat kita jumpai di wilayah hutan
hujan tropis.
Jelaskan Tanah organosol terdapat di pulau?
Adapun
persebaran tanah oraganosol ini ialah, hingga mencapai di seluruh
wilayah Indonesia khususnya Diseluruh Kalimantan, Sumatra Selatan, Jawa,
dan juga Papua terutama di bagian Selatan.
Nah itulah
yang bisa kami sampaikan kali ini mengenai tanah organosol, semoga
ulasan kali ini dapat bermanfaat untuk sahabat semua
Penelusuran yang terkait dengan Tanah Organosol
- gambar tanah organosol
- proses terbentuknya tanah organosol
- jenis jenis tanah dan ciri cirinya
- tanah podsolik
- gambar tanah aluvial
- tanah organosol terdapat di pulau
- jenis-jenis tanah di indonesia pdf
- tanah terarosa
- tanah laterit
- tanah grumusol
- tanah kapur
- tanah mediteran
Post a Comment for "Pengertian Tanah Organosol dilengkapi Meliputi Jenis, Ciri, dan Pemanfaatannya Secara Lengkap"