Pengertian Tanah Aluvial Meliputi Ciri, Pemanfaatan, dan Jenis Tanah Terbaik untuk Pertanian.
Ciri-Ciri Tanah Aluvial Plus Manfaatnya |
Pengertian Tanah Aluvial
Yang dimaksud dengan pengertian tanah
aluvial adalah tanah halus hasil endapan yang terbentuk dari lumpur,
pasir, dan banyak ditemui pada dataran rendah, rawa, lembah, dan sekitar
aliran sungai. Tanah ini termasuk tanah muda yang terbentuk dari
material endapan halus yang disebabkan air seperti aliran sungai. Oleh
sebagian petani sering dimanfaatkan untuk lahan pertanian karena
memiliki kesuburan yang baik. Tapi tidak semua tanahnya subur hal ini
ditentukan oleh bahan atau materi yang membentuknya..
Berekstur liat dan berpasir, kandungan
pasirnya bisa mencapai 50 persen. Dalam pembentukannya sebagian bahan
kasar akan diendapkan tidak jauh dari sumbernya utamanya, jika bahannya
pembentuknya terbawa semakin jauh dari sumbernya maka bentuknya akan
semakin halus.
Sifat dari Tanah Aluvial
Sifat dari tanah Alluvial ini
kebanyakan diturunkan dari bahan-bahan yang diangkut dan diendapkan.
Teksturnya berkaitan dengan laju air mendepositkan Alluvium. Oleh
karenanya, tanah ini cenderung bertekstur kasar yang dekat aliran air
dan bertekstur lebih halus di dekat pinggiran luar paparan banjir.
Secara mineralogy, jenis jenis tanah
ini berkaitan dengan tanah yang bertindak sebagai sumber Alluvium.
Endapan-endapan alluvial baik yang diendapkan oleh sungai maupun
diendapkan oleh laut, pada umumnya mempunyai sususnan mineral seperti
daerah diatasnya tempat bahan-bahan bersangkutan diangkut dan
diendapkan.
Proses pembentukan tanah
- Proses pembentukan tanah Alluvial sangat tergantung dari bahan induk asal tanah dan topografi,
- tingkat kesuburan tanah bervariasi dari rendah sampai tinggi, tekstur dari sedang hingga kasar, serta kandungan bahan organik dari rendah sampai tinggi dan pH tanah berkisar masam, netral, sampai alkalin, kejenuhan basa dan kapasitas tukar kation juga bervariasi karena tergantung dari bahan induknya.
- Tanah Alluvial memiliki kadar ,pH yang sangat rendah yaitu kurang dari 4, sehingga sangat sulit untuk dibudidayakan.
Tanah
Alluvial atau Inceptisol ini yang masuk kategori bermasalah adalah
sulfaquepts, karena mengandung horizon sulfuric (cat clay) yang sangat
masam. Tahap perkembangan tanah Alluvial memperlihatkan awal
perkembangan yang biasanya lembab atau basa selama 90 hari
berturut-turut. Umumnya mempunyai lapisan kambik, karena tanah ini belum
berkembang lebih lanjut dan juga kebanyakan tanah ini cukup subur.
Alluvial atau Inceptisol merupakan tanah-tanah yang memiliki epipedon
dan okrik, horizon albik.
Ciri – ciri Tanah Aluvial
Tanah
yang berasal dari beberapa zat yang tersimpan di sungai memiliki sifat
yang berbeda dari tanah lainnya. Ada beberapa ciri yang membedakan tanah
alluvial dari jenis tanah lainnya. Cirinya adalah:
- Memiliki warna agak abu-abu dan ada pula yang cokelat. Warna abu-abu biasanya dimiliki oleh tanah alluvial yang ada di sawah atau perkebunan. Untuk tanah alluvial di luar area perkebunan, warnanya cenderung cokelat.
- Memiliki pH tanah yang rendah, yaitu di bawah 6.
- Ini memiliki kandungan mineral yang relatif tinggi karena tanah alluvial memiliki sifat menyerap air dengan mudah, sehingga banyak mineral dari air yang terperangkap di dalamnya.
- Kandungan mineralnya cukup tinggi, karena jenis tanah ini terbagi menjadi tanah-tanah muda yang mudah diserap oleh air
- Tanah alluvial juga mengandung fosfor dan kalium yang cukup rendah ketika berada di tempat dengan curah hujan rendah.
- Bentuk tanah alluvial menyerupai tanah liat
Ini
adalah sifat-sifat tanah alluvial yang perlu Anda ketahui. Namun,
negara ini memiliki sifat yang tidak pasti, tergantung di mana dan
bagaimana tanah itu terbentuk. Selain itu, sedimen dasar dari berbagai
bahan juga menyebabkan perbedaan antara tanah alluvial di suatu daerah
dengan daerah lain.
Sektor
pertanian mendapat manfaat besar dari tanah alluvial. Tanah ini
mengandung nutrisi yang cukup dan mudah diproses, sehingga biaya
produksinya bisa dihemat. Berkat kadar air yang cukup, negara ini
memiliki cadangan air yang sangat dibutuhkan untuk tanaman.
Karakteristik Tanah Aluvial
Selain berasal dari endapan tanah yang mengalami erosi, terdapat beberapa karakteristik atau ciri lain yang membedakan tanah aluvial dengan jenis tanah lainnya.Dengan mengetahui karakteristik tanah ini, nantinya akan menjawab pertanyaan Anda tentang, benarkah jika tanah aluvial cocok untuk dijadikan lahan pertanian? Cari tahu selengkapnya di bawah ini.
- Berwarna Coklat dan Agak Kelabu
Ciri atau karakteristik tanah aluvial yang pertama bisa terlihat dengan jelas dari warnanya yang kecoklatan, namun cenderung agak kelabu.Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan mineral yang terdapat di dalam tanah aluvial.
- Kaya akan Kandungan Mineral
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tanah aluvial memang banyak mengandung zat mineral.Hal ini disebabkan oleh sifat tanah aluvial yang sangat mudah menyerap air sehingga banyak mineral yang masuk dan menjadi cadangan bagi tanaman yang terdapat di atasnya.
- Teksturnya Mirip Tanah Liat
Mungkin masih banyak di antara kita yang masih keliru membedakan antara tanah aluvial dan tanah liat. Wajar saja, sebab teksturnya memang menyerupai tekstur tanah liat.Terlebih jika kemarau, tanah ini akan cenderung terlihat lebih kering daripada biasanya. Namun, karena lokasinya yang berada di lereng sungai, membuat tanah aluvial tidak kehilangan kandungan mineralnya.
- Memiliki Ph yang Rendah
Nah, karakteristik tanah aluvial yang satu ini bisa menjadi cara untuk Anda mengetahui, apakah tanah yang hendak Anda beli merupakan tanah aluvial atau tidak.Tanah aluvial sendiri pada umumnya memiliki ph di bawah 6. Jadi, untuk mengetahuinya Anda bisa membawa tanah tersebut ke lab untuk dicek kadar Ph-nya.
- Kandungan Fosfor dan Kalium yang juga Rendah
Bukan cuma Ph-nya saja yang rendah, karakteristik tanah aluvial yang lain adalah memiliki kandungan Fosfor dan Kalium (atau biasa disebut kandungan P dan K tanah) yang juga rendah.Akan tetapi, hal ini hanya berlaku di wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan yang rendah.
Manfaat Tanah Aluvial untuk Pertanian
1. Lahan Pertanian
Tanah aluvial dapat dikategorikan sebagai tanah yang masih muda karena terbentuk dari proses endapan pasir dan lumpur.Meski demikian, terdapat kandungan unsur hara yang cukup tinggi pada jenis tanah ini.
Inilah yang menyebabkan tanah alluvial sangat cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
2. Tanah yang Mudah Menyerap Air
Dikategorikan ke dalam tanah yang bagus untuk lahan pertanian karena memiliki kemampuan menyerap air yang baik.Sehingga tidak akan mudah rusak ketika berada dalam kondisi yang basah.Dengan adanya sifat ini, maka akar-akar tumbuhan akan lebih mudah
tumbuh, menyebar, dan mengambil air sebanyak-banyaknya dari dalam tanah
alluvial.Sedangkan ketika berada pada kondisi kering, maka tanah ini lebih mudah pecah atau rusak.Oleh karena itu, kebanyakan petani yang bercocok tanam di atas tanah
alluvial cenderung lebih suka menggarap sawah ketika musim hujan tiba.
3. Bagus untuk Lahan Palawijaya
Memiliki kemampuan daya serap air yang bagus membuat jenis tanah ini
sangat cocok bila dimanfaatkan sebagai media tanaman palawijaya.Contoh tanaman palawija yang cocok diterapkan pada tanah aluvial adalah tebu, jagung, gandum, dan padi.
4. Proses Irigasi Jadi Lancar
Manfaat lain yang berasal dari tanah aluvial adalah proses irigasi yang lancar.Pasalnya, lokasi tanah ini selau berada di endapan sungai membuat akses akses ke kebun menjadi lebih lancar dan mudah.
5. Tanaman Jadi Lebih Subur
Kandungan unsur hara yang tinggi membuat tanaman yang ditanam para
petani lebih subur sebab terdapat zat makanan yang diperlukan para
tumbuhan.
6. Tanaman Tidak Mudah Kering
Tanaman yang ditanam di atas tanah aluvial memiliki cadangan air yang
cukup banyak, sehingga tidak mudah kering meski pada musim kemarau.Selain itu, tanah dengan cadangan air yang banyak juga dapat menyuburkan, serta mempercepat pertumbuhan tanaman.
Kandungan Tanah Aluvial
Pada tanah aluvial, kadar fosfor yang ada dalam tanah Alluvial
ditentukan oleh banyak atau sedikitnya cadangan mineral yang megandung
fosfor dan tingkat pelapukannya. Permasalahan fosfor ini meliputi
beberapa hal, yaitu peredaran fosfor di dalam tanah, bentuk-bentuk
fosfor tanah, dan ketersediaan fosfor. Tingkat kesuburan tanah alluvial
sangat tergantung dengan bahan induk dan iklim. Suatu kecenderungan
memperlihatkan bahwa di daerah beriklim basa P dan K relative rendah dan
pH lebih rendah dari 6,5. daerah-daerah dengan curah hujan rendah di
dapat kandungan P dan K lebih tinggi dan netral.
Persebaran jenis tanah alluvial terdapat hampir di seluruh wilayah
Indonesia yang memiliki sungai-sungai besar seperti di pulau Jawa,
Sumatra, Halmahera, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan
Papua bagian selatan (Sungai Bengawan Solo, Sungai Opak, Sungai Glagah)
1. Permasalahan Tanah Aluvial
- Kandungan pH pada tanah aluvial tergolong rendah (5,3 – 5,8).
- Terjadinya keracunan alumunium yang sangat tinggi
- Kandungan alumunium terlarut dalam jumlah cukup banyak.
d. Terdapatnya P terarbsorbsi relatif rendah.
2. Pengelolaan Tanah Aluvial
- Pemberian pupuk P dapat meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah.
- Kapur pertanian dan pupuk kandang sangat dianjurkan untuk meningkatkan produktivitas tanah aluvial.
Contoh Persebaran Tanah Aluvial
Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Jawa. Contoh tanah aluvial di Indonesia antara lain: sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo, Sungai Opak, dan Sungai Glagah.
Demikianlah ulasan mengenai ciri-ciri tanah aluvial beserta manfaatnya
yang bisa Anda dapatkan. Setelah mengetahuinya, kini Anda bisa
memanfaatkan tanah ini untuk berbagai keperluan. Jadi, jika Anda
memiliki lahan dengan jenis tanah aluvial, bisa merencanakan dari
sekarang apa yang akan Anda tanam.
Penelusuran yang terkait dengan Tanah Aluvial
- karakteristik tanah aluvial
- persebaran tanah aluvial
- gambar tanah aluvial
- ciri-ciri tanah aluvial
- jenis tanah aluvial
- makalah tanah aluvial
- tanah aluvial pdf
- tanah aluvial paling sesuai dimanfaatkan untuk pertanian lahan basah karena
- tanah aluvial mempunyai perwatakan yang sesuai untuk pengembangan budidaya tanaman pertanian karena
- tanah andosol adalah
- jelaskan proses pembentukan tanah aluvial
- jenis jenis tanah
Post a Comment for "Pengertian Tanah Aluvial Meliputi Ciri, Pemanfaatan, dan Jenis Tanah Terbaik untuk Pertanian."