Pengertian Prosedur Menurut Para Ahli Dan Macamnya Serta Cirinya Secara Umum
Pengertian Prosedur: Apa itu Prosedur? |
Yang dimaksud Prosedur adalah rangkaian
aksi yang detail atau disebut juga suatu tindakan yang harus dijalankan
dengan cara yang sama (sesuai yang tertera pada teks prosedur) supaya
mendapatkan hasil yang sama. Prosedur dapat dikatakan juga sebagai
rangkaian aktivitas atau langkah-langkah yang harus dijalankan supaya
dapat menghasilkan hasil yang diinginkan. Contoh teks prosedur misalnya
prosedur keselamatan kerja, Prosedur dalam menggunakan suatu benda, dll.
Baca Juga: Pengertian PHP Meliputi Sejarah, Fungsi, Kegunaan, Istilah, Kelebihan PHP Dan Kekurangan PHP
Pengertian Prosedur Menurut Para Ahli
Menurut Ida Nuraida (2008:35), “Prosedur adalah urutan langkah-langkah
(atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut
dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana
melakukannya, bilamana melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa
yang melakukannya.”
Dari pengertian prosedur di atas dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah
prosedur pastinya akan tercantum cara bagaimana setiap tugas dilakukan,
berhubungan dengan apa, bilamana tugas tersebut dilakukan dan oleh siapa
saja tugas harus diselesaikan. Hal ini tentu sangat wajar dilakukan
karena sebuah prosedur yang dibuat memiliki tujuan untuk mempermudah
kita dalam melaksanakan suatu kegiatan.
Pengertian Prosedur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai berikut:
- Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
- Metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.
Dalam hal ini prosedur merupakan suatu tahapan dalam menyelesaikan suatu
aktivitas yang dapat memecahkan suatu masalah. Misalnya, dalam suatu
perusahaan terdapat banyak dokumen yang berbeda jenis dan manfaatnya,
untuk menata dokumen tersebut agar terlihat rapi dan mudah ditemukan
maka kita harus bisa memilah dokumen sesuai jenis dan manfaatnya yang
kemudian difilekan ke box yang sudah tersedia. Dengan demikian, sangat
diperlukan sebuah prosedur yang baik dan benar untuk diterapkan pada
perusahaan.
Menurut Mulyadi (2001:5) yang dimaksud dengan prosedur adalah “suatu
urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.” Selain itu
Zaki Baridwan (2002:3), menjelaskan bahwa prosedur adalah “suatu
urut-urutan pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa
orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya
perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang
sering terjadi.” Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
prosedur adalah suatu urutan yang tersusun dan biasanya melibatkan
beberapa orang dalam suatu bagian departemen atau lebih, serta disusun
untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi-transaksi perusahaan
yang terjadi secara berulang-ulang.
Menurut Ig. Wursanto (1987:19) yang dimaksud dengan prosedur merupakan
rencana, karena bersangkutan paut dengan pemilihan suatu cara bertindak
dan berlaku untuk kegiatan-kegiatan di waktu yang akan datang.
Prosedur-prosedur bukan hanya merupakan pedoman untuk berfikir, tetapi
juga untuk bertindak dan melaksanakan cara yang tepat guna menjalankan
suatu kegiatan tertentu. Seperti halnya dengan kebijaksanaan, prosedur
juga mempunyai urutan kepentingan. Adapun pengertian prosedur menurut
Ida Nuraida (2008:35), prosedur merupakan:
- Metode-metode yang dibutuhkan untuk menangani aktivitas-aktivitas yang akan datang.
- Urutan aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu.
- Pedoman untuk bertindak.
Pengertian prosedur di atas dijelaskan dengan pengertian metode menurut
Ida Nuraida (2008:35), yang menyatakan bahwa : “metode menunjukkan cara
pelaksanaan pekerjaan dari suatu tugas yang terdiri atas satu atau lebih
kegiatan yang bersifat tulis-menulis oleh seorang pegawai sehingga
serangkaian metode yang disatukan akan membentuk suatu prosedur.”
Pendapat Ida Nuraida yang dikemukakan di atas jika dipahami, bahwa
prosedur adalah suatu cara, dimana pembuatan cara tersebut dipersiapkan
untuk jangka waktu mendatang dan bisa jadi akan digunakan secara terus
menerus jika cara tersebut dapat dipergunakan secara efektif dan
efisien. Suatu cara di atas berisikan aturan atau pedoman untuk
melakukan aktivitas-aktivitas pekerjaan dalam rangka untuk mencapai
suatu tujuan organisasi.
Menurut A.S. Moenir (1982:110), “Prosedur adalah suatu rangkaian
tindakan, langkah atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang
untuk dapat mencapai suatu tahap tertentu dalam hubungan pencapaian
tujuan akhir.” Di dalam sebuah pencapaian tujuan akhir yang kita
inginkan kita harus mempunyai pandangan tentang apa yang seharusnya kita
lakukan, tahapan yang bagaimana yang nantinya dapat membantu kita dalam
mencapai tujuan akhir.
Pengertian prosedur menurut MC Maryati (2008:43) adalah “serangkaian
dari tahapan-tahapan atau urut-urutan dari langkah-langkah yang saling
terkait dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Untuk mengendalikan
pelaksanaan kerja agar efisiensi perusahaan tercapai dengan baik
dibutuhkan sebuah petunjuk tentang prosedur kerja.” Dalam sebuah
prosedur terdapat langkah-langkah yang saling berkaitan satu sama lain,
langkah-langkah ini akan menjadi petunjuk dalam menyelesaikan
permasalahan pada suatu pekerjaan. Di dalam perusahaan tentunya akan
membutuhkan sebuah petunjuk tentang prosedur kerja yang terdiri dari
tahapan-tahapan suatu pekerjaan, karena hal ini dapat menunjang
tercapainya efisiensi perusahaan dengan baik.
Prosedur adalah faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas atau
pekerjaan, kerjaan perkantoran. Prosedur kerja dibuat untuk memperlancar
setiap pekerjaan yang dilaksanakan oleh instansi atau perusahaan
tersebut dalam rangka mencapai tujuan dan sasarannya. Prosedur-prosedur
berkaitan dengan suatu langkah yang bertahap dan berkaitan satu sama
lain yang digunakan oleh suatu organisasi dalam menyelesaikan
pekerjaannya.
Dari beberapa pendapat-pendapat yang telah diuraikan di atas, maka
penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa prosedur adalah suatu urutan
langkah-langkah, dari serangkaian tahapan yang saling berhubungan satu
sama lain sebagai suatu cara atau metode dalam melaksanakan ataupun
menjalankan suatu aktivitas sesuai dengan aturan yang berlaku untuk
mencapai tujuan akhir. Prosedur yang ada biasanya melibatkan beberapa
orang dalam suatu bagian atau lebih, untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang dan prosedur
juga bisa berlaku untuk kegiatan-kegiatan di waktu yang akan datang.
Adapun sifat-sifat dan ciri-ciri prosedur menurut Moekijat (1989:194) sebagai berikut:
a. Sifat Prosedur
- Prosedur terdapat dalam tiap bagian perusahaan; prosedur merupakan salah satu macam rencana yang penting.
- Prosedur biasanya dipandang sebagai penerapan pekerjaan yang sifatnya berulang.
- Diberikan batas-batas waktu pada setiap langkah prosedur guna menjamin agar hasil akhir dicapai seperti yang diinginkan.
b. Ciri Prosedur
- Prosedur harus didasarkan atas fakta-fakta yang cukup mengenai situasi tertentu, tidak didasarkan atas dugaan-dugaan atau keinginan-keinginan.
- Suatu prosedur harus memiliki stabilitas, akan tetapi masih memiliki fleksibilitas.
- Prosedur harus mengikuti zaman (up-to-date).
Pentingnya suatu prosedur dikemukakan oleh MC Maryati (2008:43) bahwa
“Prosedur kerja membuat pekerjaan kantor dapat dilaksanakan lebih
lancar. Sehingga waktu penyelesaian lebih cepat. Prosedur kerja juga
memberikan pengawasan lebih baik tentang apa dan bagaimana suatu
pekerjaan telah dilakukan. Prosedur kerja menjadikan setiap bagian
berkoordinasi dengan bagian yang lain. Dengan adanya prosedur kerja maka
pekerjaan dapat dikendalikan dengan baik, dan tentu saja hal tersebut
akan membuat penghematan yang besar bagi perusahaan.”
Dengan demikian, prosedur kerja dibuat dan disusun agar setiap pekerjaan
dapat diselesaikan dengan mudah, lancar dan baik, dengan
tahapan-tahapan yang teratur, urut pada akhirnya suatu pekerjaan dapat
diselesaikan menurut target atau urutan waktu yang telah ditentukan
sebelumnya, sehingga akan lebih menghemat pembiayaan dalam proses kerja.
Untuk itu dalam penyusunan prosedur hendaknya disesuaikan dengan
prinsip-prinsip penyusunan prosedur yang ada.
Prinsip-prinsip prosedur menurut MC Maryati (2008:44) sebagai berikut:
- Sebuah prosedur kerja yang baik prinsipnya adalah sederhana, tidak terlalu rumit dan berbelit-belit.
- Prosedur kerja yang baik, akan mengurangi beban pengawasan karena penyelesaian pekerjaan telah mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan.
- Prosedur kerja yang ditetapkan telah teruji bahwa prosedur tersebut mencegah penulisan, gerakan, dan usaha yang tidak perlu (menghemat gerakan atau tenaga).
- Pembuatan prosedur kerja harus memperhatikan pada arus pekerjaan.
- Prosedur kerja dibuat fleksibel, artinya suatu prosedur bisa dilakukan perubahan jika terjadi hal-hal yang sifatnya mendesak.
- Memperhatikan penggunaan alat-alat untuk menunjang terlaksananya suatu prosedur dan sebaiknya digunakan sesuai kebutuhan.
- Sebuah prosedur kerja harus menunjang pencapaian tujuan.
Dari pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu prosedur
terdapat semua aktivitas yang harus dilakukan. Prosedur yang dibuat
hendaknya baik, tidak berbeli-belit dan tidak rumit agar yang
berkepentingan dapat menggunakan fungsinya secara efektif dan efisien.
Prosedur tersebut hendaknya telah teruji dan tidak menguras banyak
tenaga, karena apabila terlalu menguras tenaga orang yang berkepentingan
cenderung akan melanggar aturan dan merasa bosan dengan prosedur yang
diterapkan. Prosedur yang dibuat hendaknya memiliki fleksibilitas agar
pada situasi-situasi tertentu yang mendesak prosedur yang semula tidak
dapat dijalankan karena suatu hal, prosedur tersebut dapat dilakukan
perubahan tanpa harus menghentikan fungsi awalnya. Serta dalam pembuatan
prosedur harus memperhatikan tingkat pencapaian tujuan, dengan prosedur
yang baik dan tujuan yang hendak dicapai harus memiliki target serta
tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan.
Prosedur menurut A.S. Moenir (1982:117) dibagi menjadi dua yaitu:
- Prosedur umum, yaitu prosedur-prosedur yang menyangkut bidang pekerjaan yang bersifat umum (general) dan berlaku secara nasional yang menjadi tanggung jawab Manajer atas. Prosedur umum ini kadang-kadang demikian luas berlakunya sehingga melampaui batas-batas nasional.
- Prosedur khusus (lokal), yaitu prosedur yang dibuat dan hanya berlaku secara lokal artinya untuk lingkungan tertentu, yang menjadi tanggung jawab manajer di tempat itu (atas, menengah atau bawah, tergantung luas lingkup prosedur itu).
Berkaitan dengan macam prosedur di atas, pada suatu perusahaan pasti
akan menggunakan prosedur khusus (lokal), karena terlihat jelas bahwa
prosedur ini dibuat dan hanya berlaku secara lokal, sehingga untuk semua
aktivitas di perusahaan yang meliputi prosedur akan menjadi tanggung
jawab manajer sesuai dengan lingkup prosedur yang ada di perusahaan
tersebut.
Prosedur kerja selain disajikan secara tertulis bisa juga ditampilkan
dalam bentuk bagan atau diagram. Menurut MC Maryati (2008:44-48), ada 3
bagan dalam prosedur, yaitu:
a. Bagan aliran kerja atau bagan proses (Work-flow Chart)
- Bagan proses adalah bagan yang menunjukkan secara rinci langkah-langkah dalam suatu proses pekerjaan.
- Langkah-langkah ditunjukkan dalam bentuk simbol dan disusun secara vertikal.
b. Bagan gerak atau bagan layout kerja (Work-layout Chart)
Bagan layout menggambarkan gerakan pekerjaan dalam suatu ruangan. Bagan
digambarkan pada sebuah layout kantor, sehingga gerakan diukur dalam
hubungannya dengan faktor fisik (energi). Alur kegiatan atau pekerjaan
digambarkan dengan garis yang menghubungkan dengan beberapa unit kerja
yang harus dilalui.
c. Bagan arus
Bagan ini menggambarkan aliran atau arus kegiatan dalam menyelesaikan
sebuah pekerjaan. Perjalanan dari dokumen-dokumen serta tembusannya dari
suatu tempat bagian ke bagian lainnya sangat jelas digambarkan dalam
bagan ini.
Macam-Macam Prosedur
Terdapat 3 macam prosedur sebagai berikut :
- Teks Prosedur Sederhana Adalah prosedur yang hanya dapat di laksanakan dengan 2 sampai 3 langkah/aksi saja.
- Teks Prosedur Kompleks Adalah prosedur yang hanya ada langka/aksi begitu banyak sehingga begitu rumit.
- Teks Prosedur Protokol Adalah prosedur yang langkah/aksinya sangat sederhana sehingga mudah untuk dimengerti.
Tujuan Prosedur
Tujuan
dari teks prosedur ialah untuk dapat membantu seorang pembaca atau
seorang pendengar agar dapat memahami seperti apa cara melaksanakan atau
membuat sesuatu dengan baik dan tepat.
Sifat-Sifat Prosedur
- Prosedur terdapat dalam setiap bagian perusahaan.
- Prosedur biasanya dipandang sebagai penerapan pekerjaan secara berulang-ulang.
- Diberikan batasan waktu pada setiap langkah prosedur untuk menjamin hasil akhir yang dicapai sesuai keinginan.
Prinsip-Prinsip Prosedur
- Sebuah prosedur yang baik memiliki prinsip yang sederhana, tidak terlalu rumit apalagi berbelit-belit.
- Beban pengawasan akan berkurang oleh prosedur kerja yang baik, karena proses penyelesaian telah mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan sebelumnya.
- Prosedur kerja yang ditetapkan, telah teruji bahwa prosedur tersebut mencegah penulisan dan gerakan yang tidak perlu.
- Pembuatan prosedur kerja harus memperhatikan arus pekerjaan.
- Prosedur kerja dibuat sefeksibel mungkin, maksudnya bisa dilakukan perubahan pada prosedur tersebut apabila terjadi hal-hal yang sifatnya mendesak.
- Memperhatikan penggunaan alat-alat untuk menunjang terlaksananya suatu prosedur dan sebaiknya sesuai kebutuhan.
- Prosedur harus menunjang pencapaian tujuan.
Manfaat Prosedur
- Memudahkan dalam menentukan langka-langka kegiatan pada masa yang akan datang.
- Menetapkan urutan dari tahap demi tahap dari rangkaian pekerjaan, maka antara satu tahap dan tahap berikutnya harus terdapat hubungan atau berkesinambungan sehingga seluruh tahapan tersebut akan menjadi satu pedoman.
- Sebagai petunjuk program kerja yang jelas dan harus dipatuhi oleh para pelaksana.
- Membantu meningkatkan produktivitas kerja yang efektif dan efesien.
- Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan pengawasan.
- Untuk menjamian penerapan prosedur yang tepat
Baca Juga: Pengertian Litosfer Meliputi Fungsi, Jenis, Struktur, Manfaat Secara Lengkap
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Prosedur
- pengertian prosedur dan contohnya
- pengertian prosedur brainly
- makalah tentang pengertian prosedur
- pengertian prosedur menurut para ahli dalam bukunya tahun 2016
- pengertian prosedur menurut para ahli dalam bukunya tahun 2018
- pengertian prosedur pelayanan
- pengertian prosedur menurut as moenir
- pengertian prosedur sederhana
- tujuan prosedur
- pengertian prosedur menurut para ahli 2019
- pengertian prosedur menurut mulyadi 2016
- pengertian prosedur menurut para
Post a Comment for "Pengertian Prosedur Menurut Para Ahli Dan Macamnya Serta Cirinya Secara Umum"