Pengertian Industri Meliputi Tujuan, Pengelompokan, Klasifikasi Industri, Faktor Penghambat, Dampak Positif dan Negatif Beserta Contohnya
Pengertian Industri, Klasifikasinya, dan Contoh Industri yang Berkembang di Indonesia |
Pengertian Industri
Yang dimaksud dengan indistri adalah
suatu kegiatan proses pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi
sehingga menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual tinggi dan di jual
mendapatkan keuntungan. Atau industri dapat diartikan sebagai proses
pengolahan bahan mentah atau bahan setengah jadi sehingga menjadi barang
jadi yang bernilai untuk di jual kembali.
Dengan industri yang maju maka suatu
negara akan semakin maju dan perekonomiannya semakin merata, karena
pendapatan per-kapita akan semakin tinggi dan kemakmuran masyarakat juga
semakin meningkat. Saat ini perekonomian negara kita yaitu Indonesia
semakin meningkat, karena banyaknya sektor industri yang semakin
berkembang secara pesat. Semakin banyak Industri maka semakin banyak
penyerapan tenaga kerja dan pengangguran akan semakin berkurang.
Baca Juga: Indeks Harga: Pengertian, Kegunaan, Tujuan, Jenisnya dan Cara-Cara Dalam Perhitungan Indeks Harga
Pengertian Industri Menurut Para Ahli
Adapun beberapa pengertian industri menurut para ahli yang diantaranya yaitu:- Menurut Undang-Undang No 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian - Industri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
- Menurut Bambang Utoyo - Pengertian industri secara sempit ialah semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia untuk mengolah bahan mentah yang ada menjadi bahan setengah jadi atau mengolah barang setengah jadi tersebut menjadi barang yang sudah benar-benar jadi sehingga memiliki berbagai kegunaan yang lebih bagi kepentingan manusia.Pengertian industri secara luas ialah setiap kegiatan manusia yang bergerak dalam bidang ekonomi yang memiliki sifat produktif dan komersial dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Menurut Tim Grasindo - Industri merupakan segala macam pekerjaan yang menghasilkan uang.
- Menurut Sukimo - Industri ialah perusahaan yang menjalankan kegiatan ekonomi yang tergolong dalam sektor sekunder.
- Menurut Teguh S. Pamudi - Industri merupakan sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang dapat saling menggantikan satu sama lain.
- Menurut Kartasapoetra - Industri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi, menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi lagi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun industri dan perekayasaan industri.
- Menurut Dra. Sri Milaningsih - Industri berasal dari bahasa latin yaitu industria yang berarti buruh atau tenaga kerja.
- Menurut I Made Sandi - Industri merupakan usaha untuk memproduksi barang jadi dengan bahan baku atau bahan mentah melalui proses produksi penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh dengan harga serendah mungkin tetapi dengan mutu setinggi-tingginya.
- Menurut KBBI “Kamus Besar Bahasa Indonesia” - Industri merupakan kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan misal mesin.
- Menurut Badan Pusat Statistik - Industri ialah sebuah kesatuan unit usaha yang menjalankan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang berdomisili pada sebuah tempat atau lokasi tertentu dan memiliki catatan administrasi sendiri.
- Menurut Anto Pracoyo Dan Tri Kurnawangsih - Industri ialah sebuah kumpulan dari beberapa perusahaan firma yang menghasilkan barang atau jasa yang sejenis yang ada dalam sebuah pasar.
- Menurut Hinsa Sahaan - Industri ialah bagian dari proses yang mengelola bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan baku menjadi barang jadi sehingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat.
Tujuan pembangunan industri di Indonesia
- Menciptakan dan memperluas lapangan kerja
- Memperkokoh struktur ekonomi nasional
- Memberi dan meningkatkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha
- Mengurangi ketergantungan pada barang-barang impor
- Menghasilkan dan menghemat devisa negara
- Memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan-bahan hasil industri baik barang pangan, sandang ataupun bahan bangunan
- Memiliki modal yang cukup
- Ketersediaan bahan mentah dan bahan setengah jadi yang melimpah
- Tersedianya tenaga kerja baik tenaga ahli maupun tenaga kerja terampil
- Adanya permintaan dari pasar
- Proses pengolahan dan pemasaran yang baik
- Transportasi yang lancar dan memadai
- Situasi politik yang mendukung dan keamanan yang terjamin
Pengelompokan Industri Nasional
Departemen Perindustrian mengelompokkan industri nasional Indonesia menjadi tiga kelompok besar yaitu
- Industri Dasar
Kelompok industri dasar di bagi menjadi dua, pertama meliputi
Industri Mesin dan Logam Dasar (IMLD) yang termasuk dalam kelompok IMLD
antara lain industri mesin pertanian, elektronika, kereta api, pesawat
terbang, kendaraan bermotor, besi baja, alumunium, tembaga dan
sebagainya. Kelompok yang kedua adalah Industri Kimia Dasar (IKD), yang
termasuk dalam IKD adalah industri pengolahan kayu dan karet alam,
industri pestisida, industri pupuk, industri silikat dan sebagainya.
Industri dasar memiliki tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
membantu struktur industri dan bersifat padat modal serta mendorong
untuk menciptakan lapangan kerja secara besar.
- Industri Aneka (IA)
Pengolahan secara luas berbagai sumber daya hutan, pengolahan sumber
daya pertanian dan lain-lain termasuk dalam kategori aneka industri.
Aneka industri memiliki tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan pemerataan, tidak padat modal serta memperluas kesempatan kerja.
- Industri Kecil
Industri kecil meliputi industri sandang dan kulit (tekstil, pakaian
jadi dan barangdari kulit), industri pangan (makanan, minuman dan
tembakau), industri kerajinan umum (industri rotan, kayu, bambu, barang
galian bukan logam) dan industri logam (mesin, listrik, alat-alat ilmu
pengetahuan, barang dan logam dan srbagainya), industri kimia dan bahan
bangunan (industri kertas, percetakan, penerbitan, barang-barang karet
dan plastik (barang karet dan plastik).
Penggolongan Sektor Industri Pengolahan
Badan Pusat Statistik menggolongkan sektor industri pengolahan di Indonesia berdasarkan empat kategori yang berdasarkan pada banyaknya tenaga kerja yang bekerja pada suatu perusahaan industri pengolahan tanpa memperhatikan besarnya modal yang ditanam ataupun kekuatan mesin yang digunakan. Empat kategori tersebut adalah:- Industri kerajinan rumah tangga, yaitu perusahaan atau usaha industri pengolahan yang mempunyai pekerja 1-4 orang.
- Industri kecil, yaitu perusahaan atau usaha industri pengolahan yang mempunyai pekerja 5-19 orang.
- Industri sedang, yaitu perusahaan atau usaha industri pengolahan yang mempunyai pekerja 20-99 orang.
- Industri besar, yaitu perusahaan atau usaha industri pengolahan yang mempunyai pekerja 100 orang atau lebih.
Klasifikasi Industri
1. Klasifikasi industri berdasar bahan baku
Tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung dari apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut.
- Industri Ekstraktif, yakni bahan baku diperoleh langsung dari alam
- Industri Nonekstraktif, yakni industri yang mengolah lebih lanjut hasil dari industri lain.
- Industri Fasilitatif, yaitu industri yang menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain.
2. Klasifikasi Industri berdasar tenaga kerja
Berdasar jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri bisa dibedakan menjadi sebegai berikut :
- Industri rumah tangga, yaitu industri yang hanya menggunakan tenaga kerja kurang dari 4 orang.
- Industri kecil, yakni industri yang tenga kerjanya berjumlah sekitar 5 hingga 19 orang.
- Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 hingga 99 orang.
- Industri besar, yakni industri dengan menggunakan tenaga kerja lebih dari 100 orang
3. Klasifikasi Industri berdasarkan produksi yang di hasilkan
Berdasarkan pada produksinya, industri bisa di klasifikasikan menjadi :
- Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan baranga yang tidak diperlukan pengolahan lebih lanjut lagi.
- Industri sekunder, yaitu industri yang meghasilkan barang yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut lagi sebelum digunakan.
- Industri tersier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang yang bisa dinikmati atau digunakan secara langsung maupun tidak langsung melainkan berupa jasa layanan yang bisa mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat.
4. Klasifikasi industri berdasarkan bahan mentah
Berdasar bahan mentah yang digunakan suatu industri, bisa dibedakan menjadi
- Industri pertanian, yakni industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian tersebut.
- Industri pertambangan, yakni industri yang mengolah bahan mentah yang berasal hasilnya dari pertambangan.
- Industri Jasa, yakni industri yang mengolah jasa layanan yang bisa mempermudah dan meringankan beban masyarakat tapi menguntungkan.
Faktor Penghambat Pembangunan Industri
1. Penguasaan teknologi masih perlu ditingkatkan
2. Mutu barang yang dihasilkan masih kalah bersaing dengan negara-negara lain
3. Promosi di pasar internasional masih sangat sedikit dilakukan
4. Jenis-jenis barang tertentu bahan bakunya masih sangat tergantung dengan negara lain
5. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan belum merata di seluruh Indonesia
6. Modal yang dimiliki masih relatif kecil
2. Mutu barang yang dihasilkan masih kalah bersaing dengan negara-negara lain
3. Promosi di pasar internasional masih sangat sedikit dilakukan
4. Jenis-jenis barang tertentu bahan bakunya masih sangat tergantung dengan negara lain
5. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan belum merata di seluruh Indonesia
6. Modal yang dimiliki masih relatif kecil
Dampak Positif Pembangunan Industri
1. Terbukanya lapangan kerja
2. Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat
3. Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat
4. Menghemat devisa negara
5. Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat
6. Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri
7. Penundaan usia nikah
2. Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat
3. Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat
4. Menghemat devisa negara
5. Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat
6. Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri
7. Penundaan usia nikah
Dampak Negatif Pembangunan Industri
1. Terjadi pencemaran lingkungan
2. Konsumerisme
3. Hilangnya kepribadian masyarakat
4. Terjadinya peralihan mata pencaharian
5. Terjadinya urbanisasi di kota-kota
6. Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota
2. Konsumerisme
3. Hilangnya kepribadian masyarakat
4. Terjadinya peralihan mata pencaharian
5. Terjadinya urbanisasi di kota-kota
6. Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota
Contoh Industri yang berkembang di Indonesia
1. Industri Fashion
Saat ini di Indonesia banyak sekali
berkembang pesat industri fashion, seperti distro dan clothing. Pada
industri ini banyak sekali anak muda yang menekuninya, karena fashion
selalu berkembang dari waktu kewaktu, dan selalu bermunculan berbagai
macam fashion model terbaru. Industri ini cepat berkembang karena
memiliki pasar yang luas dan selalu bermunculan inovasi baru pada
fashion.
2. Industri Mabel
Disebut juga industri furniture yang
mengolah bahan setengah jadi atau bahan mentah seperti kayu, rotan, dan
bahan lainnya menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual tinggi. Dari
dahulu industri mabel memang tergolong menjanjikan, banyak sekali
pengusaha yang menekuni industri ini dalam bisnisnya. Barang yang di
hasilkan tentunya sangat di perlukan untuk keperluan sehari-hari
terutama untuk rumah dan perkantoran. Barang yang di hasilkan dari
Industri Mabel seperti: Kursi, meja, lemari, dan lain-lain.
3. Industri Jasa transportasi
Merupakan industri yang menjual jasa
dengan cara memberikan pelayanan tumpangan transortasi kepada konsumen
untuk mencapai tempat tujuannya. Misalnya seperti jasa tranportasi
busway, kereta api, ojek online, taxi online, dan lain-lain. Di era yang
serba digital ini maka jasa transportasi berbentuk online sangat
menguntungkan, selain lebih cepat dan praktis ternyata lebih murah juga,
maka tidak heran banyak sekali masyarakat saat ini yang menggunakan
jasa transportasi berbasis online.
4. Industri Kerajinan Tangan
Salah satu industri kecil yang ada saat
ini yaitu industri kerajinan tangan. Banyak sekali di daerah-daerah
Indonesia yang ekonominya maju dan berkembang melalui industri kerajinan
tangan. Industri ini membutuhkan kreativitas, dan berpengaruh terhadap
perekonomian maupun kesejah teraaan masyarakat karena mampu menyerap
banyak tenaga kerja. Industri ini mampu bertahan dalam menghadapi krisis
perekonomian, tapi beberapa masalah yang sering di hadapi dalam
industri kerajinan tangan yaitu sulitnya pemasaran, keterbatasan modal,
dan kemampuan berwirausaha. Jadi diperlukan lembaga yang nantinya bisa
membantu industri ini tetap bertahan untuk menghadapi permasalahan yang
ada. Hasil dari industri kerajinan tangan seperti kain batik, kain
tentun, ukiran kayu, dan lain-lain.
Sebenarnya masih banyak contoh Industri
yang ada di Indonesia saat ini misalnya seperti industri pertambangan,
kendaraan bermotor, ekspedisi, asuransi, tekstil, farmasi, dan
lain-lain.
Cukup sekian tulisan tentang pengertian industri,
beserta klasifikasinya dan contoh industri yang ada di Indonesia.
Semoga tulisan ini dapat kamu pahami dan bermanfaat, jika ada kesalahan
mohon maaf, terimakasih.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Industri
- pengertian industri secara umum
- pengertian industri menurut para ahli
- pengertian industri dan bisnis
- pengertian industri otomotif menurut para ahli
- pengertian industri makanan menurut para ahli
- pengertian industri pengolahan
- ciri-ciri industri
- jelaskan tentang pengertian industri tulislah dengan singkat dan jelas
- klasifikasi industri
- industri jasa adalah
- industri adalah brainly
- contoh aneka industri
Post a Comment for "Pengertian Industri Meliputi Tujuan, Pengelompokan, Klasifikasi Industri, Faktor Penghambat, Dampak Positif dan Negatif Beserta Contohnya"