Pengertian Resiko Dalam Usaha Meliputi Macam Risiko, Faktor-Faktor , Solusi Mengatasi Risiko Beserta Contoh Usaha dengan Resiko Kecil
Pengertian Risiko Usaha
Risiko
usaha adalah sebuah tindakan yang dihubungkan dengan suatu kemungkinan
munculnya kerugian yang tak terduga dan memang tidak diharapkan terjadi.
Kemungkinan munculnya risiko pada bisnis memang bisa muncul dari
berbagai faktor seperti manajemen, sistem perusahaan serta strategi yang
kurang baik. Selain itu risiko pada sebuah usaha juga bisa muncul
dikarenakan oleh faktor individu maupun karyawan.
Ada 3 hal yang
memang mempengaruhi risiko yang terjadi seperti yang dikatakan oleh
Abbas Salim, yaitu adanya ketidakpastian secara ekonomi atau bisa
disebut juga dengan economic uncertainly caused. Adanya ketidakpastian
disebabkan oleh alam, yang biasa disebut dengan istilah nature
uncertainty caused. Serta adanya ketidakpastian yang disebabkan oleh
perilaku manusia atau dengan istilah lain human uncertainly caused.
Dalam sebuah perusahaan atau instansi tertentu, pengertian resiko
dapat di atur sedemikian rupa supaya menghindari dari hal-hal yang
dapat merugikan atau mencegah perusahaan atau instansi tersebut
mengalami kerugian. Dalam kamus ekonomi, hal ini disebut dengan
manajemen resiko. Menurut bahasa, manajemen resiko ialah proses
pengaturan resiko yang dapat berupa evaluasi serta identifikasi resiko
agar nantinya resiko tersebut dapat dikendalikan supaya tidak dapat
merugikan perusahaan. Dalam tahap manejemen resiko, ada dua tahap yang
harus dilalui. Pertama, kita identifikasi resiko yang ada dalam sebuah
perusahaan atau instansi. Setelah itu, baru kita evaluasi resiko
tersebut dengan cara menghilangkan kemungkinan resiko. Semakin besar
kemungkinan ketidak adaan resiko, maka semakin kecil tingkat kerugian
yang ada.
Kategori Resiko Usaha
Berdasarkan kerugian yang dapat diakibatkan, Resiko Usaha dikategorikan menjadi Resiko Spekulatif dan Resiko Murni (Pure Risk)
Resiko Spekulatif
Resiko
spekulatif adalah resiko yang memiliki kemungkinan terjadinya dua
peluang. Peluang terjadinya kerugian dan peluang terjadinya keuntungan.
Contoh dari resiko spekulatif adalah: pembelian saham di bursa efek.
Pembelian saham di bursa efek memiliki resiko spekulatif, karena akan
ada dua peluang kemungkinan yang terjadi. Peluang pertama adalah peluang
keuntungan, keuntungan yang akan didapat oleh pemegang saham
dikarenakan telah mendapatkan pembagian keuntungan dari perusahaan yang
menerbitkan saham tersebut(dividen). Dan peluang kedua adalah peluang
kerugian, kerugian yang akan didapat oleh pemegang saham, dikarenakan
perusahaan yang menerbitkan saham yang Anda beli telah mengalami
kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami
kebangkrutan.
Resiko Murni
Resiko
murni adalah resiko yang bilamana terjadi, pasti akan memberikan
kerugian. Namun apabila resiko ini tidak terjadi, juga tidak akan
menimbulkan kerugian ataupun suatu keuntungan. Ada dua macam akibat yang
muncul dari terjadinya resiko ini, terjadinya kebangkrutan yang
disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break event.
Macam-macam contoh dari resiko murni adalah seperti : pencurian,
bencana alam, kebakaran atau kecelakaan. Contoh lain dari resiko murni
adalah: terjadinya suatu resiko murni pada sebuah rumah makan yang
diakibatkan dari kebakaran, rumah makan tersebut dapat dipastikan
mengalami banyak kerugian, dikarenakan seluruh asetnya telah habis
terbakar. Hanya akan ada dua macam akibat yang terjadi dari kebakaran
tersebut. Akibat yang pertama adalah tutupnya rumah makan tersebut
karena seluruh asetnya telah habis karena hangus terbakar atau
ditutupnya sementara rumah makan tersebut dikarenakan pembangunan ulang
dari rumah makan itu.
Berdasarkan kontrol, Resiko Usaha dapat dikategorikan menjadi berikut:
Resiko yang dapat dikendalikan
Suatu
perusahaan mengeluarkan sebuah produk baru untuk siap dipasarkan.
Setelah berbulan-bulan produk tersebut berada dipasaran, perusahaan tak
kunjung memperoleh keuntungan atau pengembalian atas modal dari produk
tersebut. Sudah dapat dibayangkan resiko yang muncul dari kejadiaan
tersebut, pasti adalah sebuah kerugian yang cukup besar. Tetapi, resiko
dari kejadian tersebut masih dapat diatasi dan dikendalikan sebelum
kerugian yang didapat oleh perusahaan semakin membengkak. Perusahaan
dapat mencari tau apa yang menjadi penyebab produk tersebut tidak laku
dipasaran, kemudian perusahaan dapat merevisi produk tersebut, atau jika
kemungkinan untuk merevisi tidak dapat dilakukan, kemungkinan
selanjutnya yang dapat dilakukan adalah berhenti untuk memasarkan produk
tersebut dan mengganti produk tersebut dengan produk yang baru.
Resiko yang tidak dapat dikendalikan
Kebakaran,
penipuan atau bencana alam adalah kejadian-kejadian yang tentu tidak
ada seorangpun dari kita yang menginginkan hal tersebut untuk terjadi.
kejadian-kejadian tersebut merupakan kejadian yang tidak dapat
diprediksi dan diduga sebelumnya, serta resiko dari terjadinya kejadian
tersebut merupakan resiko-resiko yang tidak dapat dikendalikan oleh
manusia. sehingga resiko ini sangat jauh berbeda dengan resiko yang
dapat dikendalikan, yang masih memiliki solusi untuk mengatasi resiko
tersebut.
Kontrol Yang Dilakukan Pada Risiko Usaha
Ada
dua kontrol yang bisa dilakukan pada risiko usaha yaitu adanya risiko
yang dapat dikendalikan dengan risiko yang tidak dapat dikendalikan.
- Risiko Yang Bisa Dikendalikan: Pemasokan produk di pasaran siap dilaksanakan, kemudian selama berbulan-bulan produk tersebut belum mendapatkan keuntungan apalagi pengembalian atas modal. Tentu akan terjadi kerugian. Namun hal tersebut bisa dikendalikan dengan cara mengevaluasi produk serta strategi marketingnya.
- Risiko Yang Tidak Bisa Dikendalikan: Biasanya risiko yang tidak bisa dikendalikan merupakan sebuah kejadian yang memang diluar batas manusia untuk memprediksi seperti bencana alam, kebakaran dan sebagainya.
Macam Risiko Usaha
Ada beberapa risiko usaha yang terjadi di dunia bisnis, berikut merupakan penjelasan dari jenis resiko yang dialami.
- Risiko Pada Perusahaan : Keadaan pada perusahaan dan saham yang ada akan mengalami kerugian atau berdampak pada keadaan perusahaan, itulah risiko yang akan terjadi di dalam ruang lingkup usaha.
- Keuangan Yang Berisiko: Risiko keuangan merupakan suatu hal yang sering terjadi dan akan mengakibatkan adanya dampak yang terjadi pada aspek keuangan perusahaan yang mengalami kerugian.
- Adanya Risiko Permodalan: Sebuah penyeban dari kerugian likuiditas penjualan serta keuangan yang menjadi sebab modal usaha menurun drastis disebut risiko permodalan.
- Risiko Terjadi Pada Pasar : Adanya hal yang terjadi karena adanya persaingan pada usaha dengan gaya hidup para konsumen. Pola persaingan yang berubah tersebut serta adanya pesaing baru yang potensial muncul pada pasar produk, itulah yang disebut risiko pasar.
- Risiko Operasional: Risiko operasional adalah suatu hal yang terjadi karena adanya hasil prediksi yang menyimpang. Masalah tersebut terjadi karena kurang sempurna lnya keputusan yang ditetapkan, adanya SDM, pengaruh teknologi dan terjadinya perubahan pada sistem inovasi serta mutu sebuah produk
Klasifikasi Orang Dalam Menghadapi Resiko
Seseorang
atau wirausaha bisa diklasifikasikan menjadi 4 Berdasarkan cara
pandangnya menghadapi resiko usaha, diantaranya adalah:
- Risk Avoider adalah orang yang tidak senang menghadapi risiko bahkan cenderung menghindari resiko.
- Risk Calculator adalah orang yang berani dalam mengambil keputusan ketika menghadapi resko, dengan catatan tingkat kerugian dari resiko masih dapat dihitung.
- Risk Taker adalah orang yang berani menanggung resiko orang ini biasanya spekulatif dalam mengambil keputusan dengan cara mengukur resiko secara intuitif saja.
- Risk Manager adalah orang yang berani mengambil keputusan dengan cara perhitungan tingkat resiko dan ketidakpastian. Seseorang ini biasanya mengandalkan intuisinya untuk memperoleh keuntungan bisnis
Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Resiko Usaha
Adanya
resiko usaha tentu karena adanya faktor-faktor penyebabnya. Berikut
adalah faktor-faktor penyebab terjadinya resiko usaha, diantaranya
adalah:
- Faktor perubahan, faktor perubahan ini diantaranya adalah:
-
- Faktor Lingkungan
- Faktor Sosial dan ekonomi
- Faktor Persaingan
- Faktor kesalahan dalam pengambilan strategi pemasaran. Kesalahan-kesalahan dari pengambilan strategi akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan serta resiko-resiko yang dihadapinya.
- Faktor kurangnya persiapan. Seberapa jauh ilmu pengetahuan serta persiapan dalam mengelola suatu bisnis dapat menjadi faktor penyebab terjadinya resiko usaha. Apabila ilmu dan persiapan dalam menjalankan usaha rendah, maka semakin besar kemungkinan resiko usaha dapat terjadi.
- Faktor kesalahan dalam pengambilan keputusan. Dalam menjalankan suatu usaha tentu akan berkaitan dengan pengambilan-pengambilan keputusan. Kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat menyebabkan timbulnya resiko usaha.
- Faktor kelengkapan pribadi atau penangungjawab. Faktor ini meliputi kelengkapan pribadi dan penanggungjawab pengusaha.
Contoh Usaha dengan Resiko Kecil
Usaha
dengan resiko kecil adalah sebuah usaha yang di bentuk dengan
membutuhkan modal yang kecil. Dengan dikeluarkannya modal yang kecil,
otomatis memiliki resiko kerugian yang sangat kecil pula. Lain halnya
dengan usaha yang memerlukan modal yang besar, tentu resiko yang
dimiliki juga besar. Bidang jasa dan usaha rumahan atau yang biasa kita
kenal dengan sebutan home industry dapat digolongkan dalam usaha dengan resiko kecil.
Contoh-contoh
usaha dengan resiko kecil antara lain: jasa kurir, bimbingan belajar,
jasa cuci pakaian atau jasa pengetikan. Anda tidak membutuhkan modal
yang sangat besar untuk membuka usaha yang bergerak di bidang jasa,
serta sangat kecil kemungkinan untuk merugi, karena modal yang Anda
keluarkan pun tidak terlalu besar. Sebagai sebuah contoh konkret usaha
wartel adalah contoh usaha dengan resiko kecil, modal utama yang
diperlukan adalah sebuah telepon dan jaringannya. coba bayangkan berapa
penghasilan yang masuk dalam satu bulan. Sudah dapat ditebak bahwa
penghasilan yang diperoleh tidak terlalu banyak, dikarenkan sudah
banyaknya masyarakat yang memiliki telepon genggam. Semakin besar modal
yang Anda keluarkan, semakin besar resiko yang Anda ambil, maka semakin
besar pula keuntungan yang akan Anda peroleh. Semakin kecil modal yang
Anda keluarkan, semakin kecil resiko yang Anda ambil, maka semakin kecil
pula keuntungan yang akan Anda peroleh.
Baca Juga: Pengertian Customer atau Pelanggan , Jenis – Jenis Pelanggan, Karakteristik dan Contohnya
Bagaimana Solusi Mengatasi Risiko dalam Usaha?
Ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan secara detail agar mampu mengatasi risiko dalam usaha yang terjadi.Pada dasarnya rencana untuk mengatasi risiko bisnis adalah reaksi anda dalam menghadapi risiko bisnis yang muncul.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi risiko bisnis yang mungkin terjadi :
1. Menulis rencana bisnis (business plan)
Proses
membuat dan menyusun rencana bisnis merupakan langkah pertama yang
harus dilakukan dengan tujuan untuk menilai, mengevaluasi dan
merencanakan risiko pada saat menjalankan bisnis dari berbagai sudut
padang termasuk dari segi operasional, keuangan atau pemasaran.
2. Membuat perencanaan manajemen risiko
Rencana manajemen risiko harus di buat secara terpisah dari rencana bisnis yang ada.
perencanaan manajemen risiko harus mencantumkan langkah-langkah, prosedur serta cara untuk mengatasi resiko ketika risiko untuk muncul.Misalkan saja bisnis anda merupakan bisnis yang memproduksi barang yang mudah rusak maka anda harus memiliki persiapan bagaimana anda meminimalkan risiko yang terkait dengan pendistribusian barang agar tidak mudah rusak.
perencanaan manajemen risiko harus mencantumkan langkah-langkah, prosedur serta cara untuk mengatasi resiko ketika risiko untuk muncul.Misalkan saja bisnis anda merupakan bisnis yang memproduksi barang yang mudah rusak maka anda harus memiliki persiapan bagaimana anda meminimalkan risiko yang terkait dengan pendistribusian barang agar tidak mudah rusak.
3. Mengikut rencana yang telah dibuat
Ketika
anda telah membuat dan mengembangkan rencana dalam bisnis anda maka
langkah selanjutnya adalah menguraikan semua aspek operasional termasuk
pemasaran dan proyeksi pendapatan.
Walaupun
anda bisa mengalami perbedaan antara realita dan rencana pada saat
menjalankan bisnis, tapi dengan rencana tersebut anda dapat mengelola
potensi risiko yang mungkin terjadi dalam bisnis anda.
Dengan
mengikut segala rencana yang telah dibuat maka anda dapat mengevaluasi
kembali rencan tersebut untuk mengetahui efektivitasnya.Dengan
rencana bisnis yang fleksibel dan efisien dapat membantu untuk
mengatasi resiko yang mungkin timbul ketika menjalankan bisnis.
4. Melatih karyawan.
Salah
satu cara mengatasi resiko bisnis yang efektif adalah dengan melatih
karyawan untuk menangani segala resiko yang mungkin terjadi.Hal ini dapat membantu untuk menghindari dampak negatif yang timbul dari resiko yang mungkin muncul.
5. Selalu memperbarui strategi penanganan risiko
Sebaik-baiknya perencanaan resiko pasti memiliki kemungkinan atau peluang untuk mengalami kegagalan untuk mengatasi resiko.Oleh sebab itu anda harus bereaksi dan beradaptasi dengan meletakkan rencana dan prosedur jika terjad resiko yang sama.
Penelusuran terkait
- Contoh resiko usaha dan cara mengatasinya
- Cara Mengatasi resiko usaha
- Resiko peluang adalah
- Faktor penyebab resiko usaha
- Resiko usaha makanan
- Apa saja resiko usaha yang dapat terjadi pada usaha yang dijalankan oleh wirausaha
- Tuliskan 2 resiko dalam kewirausahaan
- Jenis-jenis risiko
Post a Comment for "Pengertian Resiko Dalam Usaha Meliputi Macam Risiko, Faktor-Faktor , Solusi Mengatasi Risiko Beserta Contoh Usaha dengan Resiko Kecil "