Pengertian Matahari Beserta Sejarah, Ukuran Matahari, Suhu, Manfaat, Karakteristik dan Pengaruh Energi Matahari terhadap Bumi
Pengertian Matahari
Yang dimaksud dengan Matahari adalah
bola gas panas raksasa terbentuk dari gas hidrogen sebesar 74 % dan 25 %
gas helium yang terisolasi. Matahari memiliki diameter sekitar
1.400.000 KM, usianya sekitar 4,600 Miliar Tahun dan suhu permukaannya
5.778 K, Matahari merupakan bintang terdekat dengan bumi, matahari
menjadi pusat dari tata surya dan cahayanya berwarna putih. Planet,
satelit, asteroid, komet, dan benda angkasa lainnya berevolusi atau
beredar mengelilingi matahari. Manfaat matahari yaitu
sebagai sumber energi untuk kehidupan di planet bumi. Energi panas dari
matahari akan menghangatkan bumi sehingga membentuk iklim, dan cahayanya
bermanfaat untuk menerangi bumi serta bermanfaat juga bagi makhluk
hidup misalnya tumbuhan yang membutuhkan cahaya matahari untuk proses
fotosintesis.
Baca Juga: Pengertian Biogas Dan Biodiesel Meliputi Jenis, Fungsi dan Manfaatnya Secara Lengkap
Sejarah dan Teori Terbentuknya Matahari
Matahari
ini adalah sebuah bintang yang terdapat di dalam tata surya. Hal
tersebut menunjukkan bahwa proses terbentuknya ini matahari sama dengan
proses dari terbentuknya bintang-bintang lainnya. Yang mana kita
mengetahui bahwa ciri umum dari sebuah bintang itu adalah tersusun dari
hydrogen serta helium. Pada bagian matahari tersebut tiga perempat dari
bagiannya itu disusun oleh hidrogen, sedangkan untuk bagian yang menjadi
sisanya itu tersusun atas dominasi helium. Matahari ini dikatakan
bintang disebabkan karna matahari tersebut terbentuk dari awan gas serta
debu yang mengerut.
Awan gas ini
mempunyai partikel-partikel. Partikel gas yang berada pada tepi luar
awan tersebut (nebula), kemudian mulai jatuh ke pusat. Gravitasi
partikel-partikel tersebut dengan secara bersama-sama menarik atom yang
lebih banyak lagi. Semakin lama awan gas tersebut juga akan semakin
mampat. Selama 10 juta tahun, awan gas tersebut kemudian bertambah
kemampatannya serta suhunya juga pun bertambah panas. Setelah itu akan
terjadi suatu perubahan penting yang pada bagian intinya. Perubahan
tersebut terjadi disebabkan karna adanya tarikan gravitasi. Tekanan yang
semakin lama semakin membesar itu kemudian akan memaksa inti-inti atom
tersebut berpadu di dalam proses lain. Proses ini adalah proses fusi
nuklir. Proses tersebut mengeluarkan energi yang sangat kuat dan besar.
Pada saat api pada intinya itu menyala, maka matahari tersebut telah
menjadi bintang.
Karakteristik Matahari
Berikut ini beberapa karakteristik matahari, yang diantaranya:
- Matahari merupakan bola raksasa yang berpijar, penyusunnya berupa gas hydrogen sebesar 74% dan helium sebesar 25% yang terisolasi, selain itu terdapat juga penyusun lainnya seperti nikel, silikon, sulfur, magnesium, neon, kalsium, karbon, dan kromium.
- Matahari menghasilkan cahayanya dari reaksi fusi hidrogen yang menjadi helium.
- Matahari memiliki diameter sekitar 1.400.000 KM setara dengan 865.000 Mil, suhu permukannya 5.778 K.
- Berdasarkan penelitian matahari sekarang berusia sekitar 4,600 Miliar tahun.
- Massa matahari diperkirakan sekitar 1989E30 kg.
- Gaya gravitasi matahari sekitar 28x gravitasi di bumi.
- Matahari memiliki massa sekitar 333.400 kali massa bumi.
- Matahari merupakan bintang yang terdekat dengan bumi, berjarak 150 juta KM.
Bagian Bagian Matahari Dan Penjelasannya :
Inti Matahari
Struktur ini adalah bagian terdalam dari
matahari. Diperkirakan memiliki diameter 20-25% dari matahari. Pada
bagian inti matahari diperkirakan juga memiliki suhu sampai 15,7 juta
Kelvin (K). Menurut data dari misi SOHO, Pusat atau inti matahari memiliki rotasi lebih cepat dibandingkan dengan zona radiatif.
Zona Radiatif
Diperkirakan pada struktur ini sekitar
0,7 radius Matahari. Material matahari pada bagian ini cukup panas dan
padat sampai-sampai radiasi termal adalah cara utama untuk menstransfer
energi dari inti. Suhu di zona radiatifpun turun sekitar 7 juta sampai 2
juta Kelvin.
Zona Konvektif
Zona konvektif merupakan lapisan terluar
matahari, memiliki ketebalan dari permukaan ke zona radiatif sekitar
200.000 km. Suhunya lebih rendah dipandingkan dari zona radiatif dan
atom yang leih berat tidak semuanya terionisasikan. Akibatnya,
transportasi panas radiatif menjadi kurang efektif. Kepadatan gas – gas
di struktur ini sangat rendah sehingga arus konvektif menjadi terbentuk.
Fotosfer
Fotosfer adalah permukaan matahari yang
tampak dan bisa dilihat dengan mata telanjang. Tebal fotosfer bisa
sampai ratusan kilometer. Tentu saja, suhu fotosfer lebih dingin
dibandingkan dengan lapisan yang tidak tampak.
Atmosfer
Bagian diatas fotosfer adalah atmosfer. Atmosfer matahari
bisa di amati menggunakan teleskop yang beroperasi di seluruh spectrum
electromagnet, mulai dari radio sampai cahaya tampak sampai sinar gamma.
Medan Magnet
Matahari memiliki medan magnet yang sangat kuat serta tiap tahun medang magnet matahari selalu berubah – ubah.
Atmosfer Matahari
Di
atas lapisan fotosfer terdapat lapisan atmosfer dari matahari yang
terdiri atas tiga bagian, yaitu lapisan pembalikan, kromosfer, dan
korona.
- Lapisan pembalikan adalah lapisan gas pijar yang dingin, terdiri atas bermacam-macam logam. Pada waktu terjadi gerhana matahari spektrum selubung gas ini kelihatan dengan jelas.
- Kromosfer adalah lapisan gas yang sangat panas dan sangat renggang yang menyelubungi matahari. Sewaktu ada gerhana matahari, lapisan ini tampak seperti gelang yang kemerah-merahan di sekeliling matahari, sedangkan bagian yang tampak gelap karena tertutup oleh bulan.
- Korona adalah lapisan gas yang renggang di sekeliling matahari di luar chromosfer, berwarna putih berkilau-kilauan. Temperaturnya mencapai 1.000.000 °Kelvin. Korona matahari hanya dapat dilihat sewaktu terjadi gerhana matahari.
Pada
suhu mencapai 4.000 °C, noda-noda matahari tampak gelap, lebih
dingin, dan kurang cerah dibanding dengan bagian lain dari fotosfer.
Bagian dari noda matahari yang berwarna gelap disebut umbra dan yang
berwarna lebih terang disebut penumbra.
Matahari
mengalami perputaran pada sumbunya dari barat ke timur dengan
kecepatan yang tidak sama. Beberapa bagian berputar lebih cepat dari
bagian-bagian lain. Matahari dalam satu kali rotasi mempunyai dua
gerakan, sebagai berikut.
a)
Berputar mengelilingi sumbunya, lamanya 26,9 hari (di bumi) dalam
satu kali putaran.
b)
Bergerak di antara rasi-rasi bintang dengan kecepatan 20 km/detik.
Gerakan ini menuju ke suatu titik di langit yang disebut Apex.
Perputaran matahari mengelilingi sumbunya mempunyai arah yang sama
dengan arah perputaran bumi dan bulan yang mengelilingi sumbunya
masing- masing, dan searah pula dengan arah peredaran bumi
mengelilingi matahari dan perputaran bulan mengelilingi bumi (lihat
gambar berikut).
Ukuran Matahari
Matahari
adalah bintang yang paling besar yang ada di tata surya. Bintang adalah
benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri, sehingga
matahari ini merupakan benda langit terbesar yang dapat memancarkan
cahaya dengan sendirinya.Ukuran yang dimiliki matahari ini jauh lebih besar daripada yang dimiliki oleh Bumi, bahkan planet yang terbesar sekalipun.Ukuran
diamater yang dimiliki oleh matahari ini yaitu sekitar 1.400.000 km,
dan ukuran ini lebih besar sekitar 109 kali dari diameter yang dimiliki
oleh Bumi.
Dengan ukurannya yang sedemikian besar, maka matahari ini memiliki gaya gravitasi yang paling besar pula.
Oleh
karena itulah matahari ini dapat menjadi pusat tata surya dan mampu
menarik planet- planet yang ada di sekitarnya hingga membentuk sebuah
orbit.Melalui orbit masing- masing, planet- planet tersebut, kemudian mengitari matahari dan disebut sebagai peristiwa revolusi.
Suhu Matahari
Sudah
dikatakan sebelumnya bahwa matahari yang berpijar ini bukan semata-
mata hanya sinar biasa saja, namun dibalik sinar yang berpijar itulah
ada suhu yang sangat tinggi yang telah dimiliki oleh matahari.Oleh
karena itulah matahari ini mengandung panas yang sangat tinggi sekali.
Panas matahari yang tinggi dan ditunjang dengan ukuran yang sangat besar
menjadikan panas matahari ini dapat terasa jelas ke planet- planet
lainnya.Bahkan panas matahari adalah energi panas alami yang
paling besar di Bumi.Suhu yang dimiliki matahari ini sangatlah tinggi
dan setiap lapisannya memiliki suhu yang berbeda- beda.Suhu yang
ada di matahari ini dapat diukur dengan menggunakan satuan Kelvin.
Bagian dari matahari ini semakin dalam akan semakin lebih panas.
Berikut ini adalah rincian suhu dari per lapisan yang dimiliki oleh matahari:
- Lapisan fotosfer (lapisan paling luar), memiliki suhu rata- rata 5700 Kelvin
- Lapisan kromosfer, memiliki suhu sekitar 6.000 hingga 20.000 Kelvin
- Lapisan korona, memiliki suhu sekitar 1 juta Kelvin
Itulah
rincian suhu yang adadi masing- masing lapisan matahari. Panas matahari
ini sangat tinggi, maka dari itulah digunakan satuan Kelvin untuk dapat
mengukurnya. 1 Kelvin sendiri apabila dirubah menjadi Celcius , maka
akan didapatkan angka sebesar -275, 15ᵒ C.Suhu yang dimiliki
matahari ini jauh lebih tinggi daripada suhu Bumi. Maka dari itulah
panas matahari ini dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan Mahluk
hidup di bumi.
Pengaruh Energi Matahari terhadap Bumi
Matahari
secara langsung atau tidak langsung merupakan sumber energi bagi
kehidupan manusia. Sinar matahari yang sampai ke bumi hanya sekitar
setengah milyar dari seluruh hasil energi matahari, hal ini
disebabkan letak matahari yang sangat jauh dari bumi. Pengaruh energi
matahari terhadap kehidupan manusia di bumi antara lain, sebagai
berikut.
a)
Pengaruh sinar inframerah
Sinar
inframerah sebagai salah satu spektrum cahaya matahari yang tidak
kasat mata sebetulnya memiliki potensi dan efek panas yang terbesar.
Pengaruhnya terhadap kehidupan yaitu mempunyai peranan pada
terbentuknya siklus air di bumi (sinar inframerah menguapkan air
laut, lalu pada saatnya air laut akan menggembun dan turun sebagai
hujan).
b)
Pengaruh sinar ultraviolet
Sinar
ultraviolet sebagai salah satu spektrum cahaya matahari yang tidak
kasat mata sebetulnya memiliki potensi dan efek kimia yang terbesar.
Pengaruhnya terhadap kehidupan, antara lain:
- memiliki daya pembasmi terhadap bibit penyakit, terutama penyakit kulit;
- memberikan energi kepada tumbuhan untuk melakukan proses asimilasi;
- sebagai sumber provitamin D yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan kesehatan tulang manusia.
- Energi pancaran matahari dapat diubah langsung menjadi energi listrik, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup manusia.
- Energi pancaran matahari dapat diubah langsung menjadi energi kalor. Energi kalor dapat digunakan untuk memanaskan air yang berguna untuk mandi air hangat.
Baca Juga: Pengertian Litosfer Meliputi Fungsi, Jenis, Struktur, Manfaat Secara Lengkap
Peran Matahari Dalam Tata Surya
Peran matahari di dalam tata surya diantaranya ialah sebagai berikut:
- Matahari ini adalah pusat peredaran dari seluruh benda langit yang ada di dalam tata surya seperti contohanya planet serta benda langit lainnya.
- Matahari ini adalah pusat energi bagi lingkungan pada tata surya.
- Matahari ini juga menjadi sumber energi cahaya dan juga panas bagi planet-planet yang ada disekitarnya.
- Matahari juga memiliki peran sebagi pengatur cuaca serta iklim dimuka bumi.
- Peran matahari juga mempengaruhi cepat lambatnya dari siang dan malam yang terjadi pada wilayah dipermukaan bumi.
- Matahari ini juga membantu didalam terjadinya fotosintesis pada tumbuhan dibumi.
Demikianlah
penjelasan mengenai Pengertian Matahari, Karakteristik, Teori, Struktur
dan Peran, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Matahari
- tuliskan pengertian matahari
- pengertian matahari dan manfaatnya
- karakteristik matahari
- matahari - wikipedia
- ciri-ciri matahari
- suhu matahari
- pengertian matahari pdf
- bagian matahari
- lapisan matahari
- pengertian matahari sejati
- struktur matahari
- pengertian planet
Post a Comment for "Pengertian Matahari Beserta Sejarah, Ukuran Matahari, Suhu, Manfaat, Karakteristik dan Pengaruh Energi Matahari terhadap Bumi "