Pengertian Buruh Aron dan Pola Kerja Buruh Aron Secara Lengkap
Pengertian Buruh Aron
Aron adalah sebuah konsep pola kerjasama dan tolong menolong pada masyarakat Suku Karo di Sumatera Utara, baik dalam menghadapi ancaman dari pihak lain atau dalam mengerjakan sesuatu. Istilah aron berasal dari Bahasa Karo, yaitu sisaro-saron (saling membantu) yang diwujudkan dalam bentuk kelompok kerja orang muda atau dewasa mulai 6 hingga 24 orang dalam satu kelompok. Dalam pembentukan aron, jumlah laki-laki lebih banyak dari pada jumlah perempuan. Hal ini dilakukan melihat kemampuan kaum perempuan dalam mengerjakan aktivitas aron tersebut. Adapun kegiatan aron diketahui tidak dibayar dengan uang atau
pertimbangan yang bersifat ekonomi, namun dibayar berupa tenaga, di mana aron yang dibentuk adalah atas dasar kesepakatan bersama para anggotanya.
pertimbangan yang bersifat ekonomi, namun dibayar berupa tenaga, di mana aron yang dibentuk adalah atas dasar kesepakatan bersama para anggotanya.
Baca Juga: Pengertian Upah Atau Gaji Meliputi Syarat, Tujuan dan Sistem Upah atau Gaji dalam Ilmu Ekonomi
Aron Menurut Para Ahli
Menurut Bangun (1986:149), istilah aron berasal dari kata sisaron-saron (saling bantu) yang diwujudkan dalam bentuk kerja orang-orang muda atau dewasa sekitar 6 hingga 9 orang. Aron merupakan ikatan kerjasama untuk mengerjakan lahan pertanian dan para pekerja aron disebut buruh tani. Aron juga dapat dibedakan atas tiga jenis yaitu (1) Jangak adalah ikatan kerja sama atau aron yang semua anggotanya pria, (2) Diberu adalah ikatan kerjasama atau aron yang semua anggotanya wanita, dan (3) Campuren adalah ikatankerjasama atau aron yang anggotanya terdiri dari sebagian pria dan sebagian wanita.
Darwin (2002) menyatakan bahwa aron merupakan ikatan kerjasama untuk mengerjakan ladang pertanian yang biasanya disebut raron. Pada masyarakat Sugihen istilah aron disebut dengan istilah aron sisepuluh dua (aron dua belas) yang artinya bahwa dalam satu kelompok aron tersebut mempunyai peserta sebanyak dua belas orang yang terdiri dari delapan laki-laki dan empat perempuan. Dalam pembentukan aron tersebut jumlah laki-laki lebih banyak dari pada jumlah perempuan karena melihat kemampuan perempuan dalam
mengerjakan aktivitas aron tersebut. Aron yang diketahui tidak dibayar dengan uang atau pertimbangan yang bersifat ekonomi melainkan berupa tenaga, aron yang dibentuk adalah atas kesepakatan bersama (arih-arih). Aktivitas aron dimulai pada pagi hari yaitu pukul 8.00 WIB- 17.00WIB.
mengerjakan aktivitas aron tersebut. Aron yang diketahui tidak dibayar dengan uang atau pertimbangan yang bersifat ekonomi melainkan berupa tenaga, aron yang dibentuk adalah atas kesepakatan bersama (arih-arih). Aktivitas aron dimulai pada pagi hari yaitu pukul 8.00 WIB- 17.00WIB.
Pola Kerja Buruh Aron
Aktivitas aron dimulai pada pagi hari, yaitu pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB. Dalam pola kerjanya terdapat keteraturan antara sesama anggota dengan tujuan agar tetap terjaga hubungan yang baik. Pola kerja dilakukan secara bergiliran, sesuai dengan kebutuhan dalam mengerjakan sawah maupun ladang para anggota. Seperti contoh, ketika anggota A akan menanam padi, maka anggota aron yang lainnya wajib datang ke ladang si A untuk mengerjakan sawahnya. Demikian seterusnya hingga selesai secara bergilir bagi setiap anggota aron. Bila salah satu anggota ingin mendahulukan sawahnya atau ladangnya tetapi belum pada gilirannya, maka anggota tersebut dapat meminta supaya sawahnya didahulukan dikerjakan oleh peserta aron lainnya. Hal ini disebut dengan pinjam tenaga (petangkapken atau biasa juga disebut dengan istilah pinjam gegeh
Penelusuran terkait
- Pengertian pekerja
- Teori tentang buruh
- Pengertian buruh dalam Islam
- Makalah buruh dalam Islam
- Jenis jenis buruh
- Jurnal pengertian pekerja
- Kajian tentang buruh
- Pengertian Pemberi kerja
Post a Comment for "Pengertian Buruh Aron dan Pola Kerja Buruh Aron Secara Lengkap"