Cedera yang Sering Menimpa Atlet Basket Dan Penyebab Terjadinya Cedera
Cedera Yang Sering Dialami Pemain Basket |
Bola Basket adalah jenis olahraga yang paing populer di seluruh penjuru dunia. Jutaan orang memainkan olahraga ini di berbagai tingkatan kompetisi. Mulai dari tingkat kejuaraan antar sekolah dasar, nasional hingga tingkat Internasional. Cedera pada olahraga bola basket dapat dibagi menjadi dua kategori umum: Cedera Overuse dan Cedera Traumatis.
Cedera yang Sering Menimpa Atlet Basket
Nah berikut cedera atlet basket yang sering terjadi di lapangan.
1. Cedera Lulut
Cedera
lutut merupakan salah satu cedera yang sering dialami atlet basket.
Lihat saja contohnya superstar NBA Step Curry yang mesti absen beberapa
pekan karena cedera lutut dialaminya. Curry sendiri pernah mengalami
cedera lutut grade-1
yang artinya, terdapat sedikit kerusakan pada ligamen dan lututnya.
Selain Curry, mantan bintang Cleveland Cavaliers, Lebron James, juga
pernah mengalami hal yang sama. Tepatnya ketika Cleveland bertemu Boston
Celtic di babak playoff 2018.
Cedera ini
biasanya terjadi karena terjatuh, terbentur, atau gerakan yang tak
lazim. Banyaknya gerakan melompat di olahraga ini, juga bisa menjadi
penyebab cedera lutut. Terutama bila pemain melakukan penderatan yang
kurang pas, atau tidak sempurna.
Cedera
yang satu ini amat umum di dunia olahraga. Mulai dari cabang olahraga
sepakbola, basket, tenis, lari, hingga bulu tangkis tak luput dari
bayang-bayang cedera sprain. Nah,
bila pemain mengalami cedera ini, gejalanya akan gejalanya berupa
bengkak dan nyeri pada pergelangan kaki. Selain itu, cedera ini juga
bisa menimbulkan memar, membuat gerak kaki jadi terbatas, dan
ketidakstabilan pada pergelangan kaki.
cedera
sprain yang tak ditangani dengan tepat bisa saja menimbulkan berbagai
komplikasi. Misalnya, menyebabkan nyeri kronis pada pergelangan kaki,
artritis sendi pergelangan kaki, dan ketidakstabilan kronis pada sendi
pergelangan kaki. Oleh sebab itu, atlet profesional mesti dievaluasi
oleh seorang ahli medis profesional untuk menentukan langkah penanganan
yang tepat, mulai dari perawatan dan rehabilitasi.
3. Achilles tendon
Cedera
achilles tendon terjadi di bagian otot tumit hingga betis. Kata ahli,
cedera ini termasuk cedera yang sering terjadi pada olahraga basket,
sepak bola, dan voli. Bagian tumit atau betis orang yang mengidap
achilles tendon, akan terasa nyeri karena robeknya tendon di bagian
tersebut.
Untungnya,
cedera ini bisa sembuh dengan sendirinya ketika seseorang
mengistirahatkan kakinya. Selain itu, kamu bisa kok mengompres bagian
yang sakit dengan es untuk meredakan nyeri.
4. Cedera ACL
ACL
kepanjangan dari ligamen krusiatum anterior, salah satu ligamen penahan
persendian lutut. Selain kontak dengan lawan, cedera ini juga bisa
disebabkan oleh non-kontak. Contohnya, pergerakan yang cepat dan
mendarat dengan posisi yang salah.Boleh
dibilang, cedera ini termasuk momok yang mengerikan bagi atlet basket.
Sebenarnya sih bukan hanya atlet basket saja, ACL juga banyak ditakuti
oleh atlet-atlet di cabang olahraga lainnya. Alasannya jelas, masa
penyembuhan cedera ACL butuh waktu lama, setidaknya enam bulan.cedera ACL tidak dapat beregenerasi. Artinya, ketika terjadi
kerusakan atau cedera, tubuh tak bisa memperbaikinya secara alami. Oleh
sebab itu, operasi menjadi satu-satunya jalan untuk mengobati cedera
ACL.Cedera
atlet basket berupa ACL bisa putus atau robek yang membuat sendi lutut
jadi tak stabil. Pasalnya, ACL pada lutut berperan untuk menjaga
kestabilan sendi lutut.
5. Cedera Overuse
Cedera yang disebabkan oleh ketegangan yang terus menerus pada suatu bagian tubuh hingga bagian tersebut rusak dan mulai terasa sakit disebut sebagai Cedera Overuse. Salah satu contoh Cedera Overuse adalah Patellar Tendinitus, atau “Jumper’s Knee”, yang dicirikan oleh rasa sakit pada tendon tepat di bawah tempurung lutut.
6. Cedera Traumatis
Cedera yang disebabkan oleh gerakan tiba-tiba yang sangat kuat. Beberapa cedera traumatis yang sering terjadi dalam bola basket adalah cedera pada jari-jari tangan. Tingkat keseriusan cedera jari di mulai dari Cedera Minor pada Ligamen yang menghubungkan antar tulang satu dengan lainnya, sampai patah tulang jari.
7. Cedera Ankle
Cedera yang paling sering dialami pemain bola basket adalah Cedera Ankle. Cedera ini sering terjadi ketika seorang pemain mendarat pada kaki pemain lain atau Ankle menggulung terlalu keluar. Ketika hal tersebut terjadi, Ligamen dapat sobek sebagian atau seluruhnya.
Cedera yang disebabkan oleh ketegangan yang terus menerus pada suatu bagian tubuh hingga bagian tersebut rusak dan mulai terasa sakit disebut sebagai Cedera Overuse. Salah satu contoh Cedera Overuse adalah Patellar Tendinitus, atau “Jumper’s Knee”, yang dicirikan oleh rasa sakit pada tendon tepat di bawah tempurung lutut.
6. Cedera Traumatis
Cedera yang disebabkan oleh gerakan tiba-tiba yang sangat kuat. Beberapa cedera traumatis yang sering terjadi dalam bola basket adalah cedera pada jari-jari tangan. Tingkat keseriusan cedera jari di mulai dari Cedera Minor pada Ligamen yang menghubungkan antar tulang satu dengan lainnya, sampai patah tulang jari.
7. Cedera Ankle
Cedera yang paling sering dialami pemain bola basket adalah Cedera Ankle. Cedera ini sering terjadi ketika seorang pemain mendarat pada kaki pemain lain atau Ankle menggulung terlalu keluar. Ketika hal tersebut terjadi, Ligamen dapat sobek sebagian atau seluruhnya.
Faktor Penyebab Terjadinya Cedera Pemain Basket
Ada banyak elemen yang dapat berpengaruh, sehingga menimbulkan cedera pada atlet basket yakni sebagai berikut :
- Kurang pengalaman :
Seorang pemain bola basket yang sudah berpengalaman akan lebih kecil kemungkinan terkena cedera bila dibandingi dengan atlet yang masih belum berpengalaman. Hal ini dikarenakan pengalaman seorang atlet senior atau atlet yang banyak pengalaman dalam berlomba sudah menyadari akan resiko dari terjadinya cedera sehingga resiko terjadinya cedera akan lebih kecil dibandingi dengan seorang atlet pemula, seperti halnya dalam memperagakan teknik bola basket.
- Faktor usia :
pada usia 30 – 40 tahun daya otot relatif menurun, sedangkan elastisitas tendon sudah menurun setelah usia 30 tahun sementara daya otot menurun setelah usia 40 tahun. Kekuatan otot menempuh maksimal pada usia 25 tahun. Sehingga semakin usia seorang atlet bertambah karenanya semakin berpengaruh terhadap kondisi jasmaniah atlet dan rentan terhadap cedera, serta lamanya pelaksanaan penyembuhan.
- Kurang pemanasan ( Warming Up ) :
Sebagian cedera yang kerap dialami pemain basket diakibatkan sebab kurangnya pemanasan. pabila pemanasan/ warming up ini tidak dilaksanakan dengan baik/ tidak memadai akan menyebabkan latihan jasmaniah yang terjadi secara fisiologi tidak dapat diterima oleh tubuh sebab otot belum siap mendapatkan pembebanan. Jadi pemanasan itu penting agar tubuh dapat menyesuaikan diri terutamanya dahulu sehingga mengurangi resiko cedera akibat kurang elastisitas sendi.
- Kematangan seorang atlet :
Olahragawan yang masih rendah akan lebih gampang dan lebih kerap mengalami cedera dibandingi dengan seorang atlet/ olahragawan yang sudah pintar. Karenanya semakin baik kesanggupan motoriknya karenanya semakin kecil kemungkinan terkena cedera.
- Kurang recovery :
Cedera yang kerap dialami pemain basket tidak jarang sebab elemen lamanya recovery. Perlunya pemberian waktu istirahat bagi organ tubuh untuk merecovery organ – organ agar dapat berprofesi prima lagi sangat penting untuk mengghindari resiko terkena cedera. Semisalnya padatnya frekuensi latihan memasuki persaingan tanpa adanya waktu recovery atau jarak persaingan yang terlalu dekat mengakibatkan kurangnya waktu bagi organ tubuh untuk recovery.
- Keadaan Tubuh yang Kurang Fit :
Keadaan tubuh yang kurang baik sebaiknya jangan dipaksakan untuk berolahraga sebab jaringan – jaringan tubuh kekurangan sistem imun dan lemahnya system koordinasi sehingga akan lebih gampang mengalami cedera.
- Lapangan tidak memadai:
Sarana dan prasarana bola basket yang tidak memadai, contohnya lapangan yang licin dan tidak rata akan lebih gampang mengakibatkan cedera.
- Faktor lingkungan :
Seandainya kondisi penerangan kurang contohnya dalam permainan basket akan mengakibatkan benturan dengan pemain lawan sehingga mengakibatkan cedera. Kecuali itu cuaca yang buruk juga lebih banyak menyebabkan cedera.
- Faktor kekerasan penonton :
Penonton yang fanatic umumnya melakukan apa saja ketika timnya keok pun dapat mencederai pemain lawan timnya.
- Kurangnya profesionalisme Wasit bola basket ;
Wasit yang kurang tegas dalam memimpin pertandingan dan kurang memahami aturan permainan bola basket , dapat mengakibatkan kontak jasmaniah yang dapat mengakibatkan atletnya cedera. Baca juga : jumlah wasit bola basket
- Tingkat latihan :
Latihan – latihan yang berat sehingga overuse akan dapat menambah resiko cedera dibandingi dengan latihan dasar. Sebab pengaplikasian otot yang yang lebih rumit.
- Teknik Latihan :
Seandainya teknik latihan dilaksanakan secara benar karenanya akan mengurangi resiko cedera. Sebaliknya, lebih berisiko cedera
Penelusuran yang terkait dengan Cedera Yang Sering Dialami Pemain Basket Dan Penyebabnya
- cedera yang sering terjadi ketika bermain bola basket adalah brainly
- cedera yang sering terjadi ketika bermain bola basket adalah a pendarahan b bahu c memar d pingsan
- cedera yang sering dialami atlet
- cedera yang sering terjadi saat bermain bola voli terutama bagian
- cedera pada bola voli
- cedera yang paling sering dialami pada saat berolahraga selain lutut dan pergelangan kaki adalah
- cedera overuse adalah
- cedera ankle adalah
Post a Comment for "Cedera yang Sering Menimpa Atlet Basket Dan Penyebab Terjadinya Cedera"