Penyebab tanah longsor dan Cara Mencegah Tanah Longsor Secara Lengkap
Pengertian Tanah longsor
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah
dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor
yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah
faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan
faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material
tersebut.
Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:
- erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
- lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
- gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
- gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
- getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
- berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju
Jenis - Jenis Tanah Longsor
Tanah longsor sendiri terbagi menjadi enam jenis. Berikut ini keenam jenis tanah longsor yang sebaiknya Anda ketahui.
- Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
- Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan bantuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.
- Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini juga disebut sebagai longsoran translasi blok batu.
- Runtuhan Batu - Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar bantuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Runtuhan batu biasanya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung. Terutama di daerah pantai.
- Rayapan Tanah adalah jenis longsor yang bergerak lambat. Jenis tanah yang mengalami longsor rayapan tanah biasanya berupa butiran kasar dan halus. Karena pergerakannya yang lambat, jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat disadari.Ketika rayapan tanah membuat berbagai benda, seperti pohon, tiang listrik, pohon, atau bahkan rumah bergerak, biasanya masyarakat baru menyadari adanya tanah bergerak ini.
- Aliran Bahan Rombakan Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak terdorong oleh air. Kecepatan aliran bergantung pada kemiringan lereng, volume, tekanan air, dan jenis materialnya. Pergerakan tanah terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai hingga ratusan meter. Di beberapa tempat, jenis tanah longsor ini bisa mencapai ribuan meter. Contohnya adalah daerah aliran sungai di sekitar gunung berapi.
Penyebab tanah longsor
- Curah Hujan yang Tinggi
Tingginya curah hujan merupakan salah satu penyebab tanah longsor. Saat musim kemarau yang panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah-pecah atu pori-pori. Hal itu berakibat terjadinya keretakan pada tanah tersebut.Kemudian, kala musim hujan tiba, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanah yang retak dan memenuhi rongga, sehingga terjadilah pergeseran tanah. Tanah yang bergeser menyebabkan erosi tanah dan kemudian terjadi longsor.
- Erosi Tanah
Erosi merupakan pengikisan pada tanah. Erosi tanah merupakan salah satu penyebab terjadinya longsor. Erosi tanah bisa disebabkan karena aliran air yang deras menghujam tanah sehingga membuat tanah menjadi kian curam. Aliran ini biasanya berupa aliran sungai, hujan, banjir, dan sebagainya.
Tebing yang kekurangan pohon atau tidak memiliki penahan akan lebih mudah terkikis dan mengalami erosi sehingga mudah longsor.
- Lereng Tebing yang Terjal
Lereng tebing yang terjal juga bisa menjadi penyebab tanah longsor. Proses pembentukan lereng atau tebing terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar lereng yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut. Apabila Anda bermukim di sekitar tebing atau lereng yang terjal, harap waspada karena merupakan daerah yang rawan longsor.
- Getaran
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, karena Indonesia berada di lokasi yang memang memiliki sumber gempa bumi yang banyak maka akan sering terjadi gempa bumi. Saat gempa bumi terjadinya getaran pada tanah, dan dapat jadi penyebab tanah longsor.
Tanah yang bergetar juga dapat menyebabkan tanah longsor. Selain gempa bumi, getaran yang dihasilkan lalu lintas di jalan sekitar lereng juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor. Meski terjadinya perlahan, namun akumulasi dari keretakan-keretakan tanah oleh getaran-getaran kecil akan menyebabkan tanah jatuh ke bawah atau longsor.
- Hutan Gundul
Hutan yang terdiri dari pepohonan merupakan salah satu cara pencegah banjir, sebab air akan tersimpan dahulu di akar pohon sehingga tanah tetap kokoh.
Namun, apabila suatu daerah terutama yang berupa lereng atau tebing memiliki hutan yang gundul maka akan berdampak pada struktur tanah yang melonggar karena tidak memiliki penahan, juga air tidak memiliki daerah resapan. Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya tanah longsor.
- Ada Lahan Pertanian di Lereng
Penyebab tanah longsor selanjutnya ialah keberadaan lahan pertanian di lereng gunung. Penataan lahan pertanian maupun perkebunan yang buruk, akan berdampak pada timbulnya bencana longsor. Tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang kecil dan tidak cukup kokoh untuk menjaga struktur tanah tetap kuat.
- Hancurnya Bebatuan
Bebatuan di lereng, seperti batu endapan yang berasal dari gunung berapi dan batu jenis sedimen kecil memiliki sifat lapuk atau kekuatan yang mudah hancur menjadi tanah. Hal ini yang kemudian juga menjadi penyebab tanah longsor.
- Tanah Tidak Padat
Tanah yang tidak padat menjadi penyebab tanah longsor selanjutnya, yaitu seperti tanah liat. Tanah liat yang memiliki karakteristik yang mudah pecah ketika musim panas, dan lembek ketika musim hujan. Menyebabkan tanah tidak bisa kuat berada di posisinya sehingga mudah longsor.
- Tumpukan sampah
- Bendungan Susut
Terjadinya penyusutan muka air danau ataupun bendungan yang cepat
dapat menyebabkan hilangnya gaya penahan lereng serta turunnya permukaan
tanah. Hal ini akan berdampak pada waduk yang berpotensi untuk longsor.
Cara Mencegah Tanah Longsor
- Tidak Mendirikan Rumah Di Bawah Tebing
Untuk
masalah pembuatan rumah carilah lokasi yang masih terbilang aman ketika
hendak membangun sebuah rumah. Jika lokasi sekitar memang berbukit,
pilihlah lokasi yang kiranya aman dari jangkauan luruhan tanah jika
terjadi longsor.Usahakan lokasi bangunan sejauh mungkin dari kaki
tebing, contoh jika tinggi suatu tebing 100 meter maka usahakan lokasi
rumah atau angunan berjarak minimal 250 meter dari kaki lereng. Sehingga
apabila terjadi tanah longsor tidak akan mencapai bangunan tersebut.
- Jangan Menebang Pohon Di Sekitar Lereng
Jika
kit akan menebang pohon disekitar lereng tentunya tidak patut jika
melakukan penebangan pohon yang berada di area lereng atau tebing.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa semakin banyaknya pohon maka semakin
kuat dan stabil suatu tanah, karena akar-akar dari pohon-pohon tersebut
menyebar dan saling bersinggungan sehingga bisa membantu tanah tidak
mudah longsor karena akan menjadi penahan tanah.
- Jangan Memotong Tebing Secara Tegak Lurus
Ketika
ingin mengali tanah dalam jumlah besar untuk keperluan tambang atau
lainnya maka sebaiknya jangan langsung memotong badan lereng secara
tegak karena akan mengurangi daya penahan tanah terhadap tanah yang
berada di atasnya. Karena walaupun di atas lereng masih dipenuhi oleh
pohon namun jika badan tebing sudah terpotong secara dalam justru tanah
di bagian bawah yang akan kehilangan penopang sehingga akan mudah
menimbukkan terjadinya penyebab tanah longsor.
- Memberikan penyuluhan kepada Masyarakat
Terkait
tanah longsor dan bahaya yang mengikutinya. Seringkali penyebab
rusaknya kawasan hutan sekitar lerang karena dilakukannya penebangan
pohon oleh masyarakat sekitar yang memang belum memiliki kesadaran dan
pengetahuan mengenai dampak negatif yang akan terjadi. Dengan memberikan
penyuluhan akan membuka wawasan dan kesadaran dari masyarakat untuk
tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu terjadinya bencana.
- Harus Ada Intervensi Dari Pemerintah
Upaya
penyuluhan kepada masyarakat sekitar akan semakin tepat sasaran ketika
dibuat peraturan tegas terkait pelanggaran aturan yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, harus ada upaya campur tangan dari pemerintah atau
pihak berwenang untuk membuat aturan dan sanksi yang tegas untuk setiap
pelanggaran. Dengan demikian akan menekan resiko terjadinya kerusakan
hutan di area lereng.
- Tidak Mendirikan Bangunan Di Sekitar Sungai
Semakin
tinggi jarak antara bibir tebing terhadap sungai maka akan semakin
besar peluang terjadinya longsor. Terjadinya erosi tanah tidak langsung
namun tanah yang terus tergerus oleh erosi tanah akan menyebabkan semakin habisnya tanah ada di sekitar sungai. Dan jika saat proses terjadinya hujan pada musim hujan dimana aliran sungai sangat deras dan volumenya besar maka dengan mudah terjadinya erosi.
- Membuat Terasering
Jika
suatu lahan miring terpaksa digunakan untuk membuat sawah atau ladang
maka sebaiknya buatlah sistem bertingkat sehingga akan memperlambat run
off (aliran permukaan) ketika hujan. Jangan lupa atur drainase supaya
tidak ada air yang tergenang di lereng. Dengan demikian semakin jauh
potensi terjadinya tanah longsor.
- Jangan Membuat Kolam Atau Sawah Di Atas Lereng
Ketika
kita akan membuat kolam atau sawah diatas lereng sangat diupayakan
untuk tidak membuatnya karena akan semakin meningkatkan peluang
terjadinya longsor. Dengan adanya tebing curam terlebih pada lahan
gundul sementara itu diatasnya juga ada kolam dan sawah yang dipenuhi
air tentu membuat daya hidrostatika semakin kuat menekan permukaan tanah
sehingga tanah rentan untuk tergeser merubah dan mengakibatkan
terjadinya longsor.
Keadaan gawat akan terjadi jika semua air
sawah atau kolam tiba tiba menghilang karena habis terserap ke dalam
tanah. Hal itulah yang sering terjadi sesaat sebelum terjadinya bencana.
- Lakukan Upaya Preventif
Dengan
cara mengecek apakah terdapat retakan pada tanah, jika ditemukan maka
segera tutup celah retakan itu dengan tanah lempung supaya tidak banyak
air masuk kedalam celah retakan tersebut. Selain itu dengan menjaga
kelestarian vegetasi di sekitar tebing juga menjadi salah satu upaya
pencegahan yang terbukti efektif.
Jenis Tanaman Pencegah/Pengendali Tanah Longsor
- Bidara Laut
Berdasarkan karakteristik akarnya, bidara laut atau Strychnos lucida mampu mengurangi risiko tanah longsor, terutama tanah longsor dangkal dan permukaan.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa akarnya mampu menembus tanah ke lapisan
tanah yang dalam dan memiliki arsitektur akar tipe R yang dapat
meningkatkan ketahanan geser tanah. Jurnal Penelitian Kehutanan
Wallacea, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
- Pohon Mindi
Pohon
mindi memiliki sifat akar tunggang yang dalam dan banyak akar
bercabangnya. Pohonnya bisa tumbuh mencapai 20 meter, mudah dijumpai di
dataran tinggi maupun rendah. Tumbuh cepat di wilayah beriklim tropis
maupun subtropis.
6 dari 6 halaman
- Pohon Mahoni
Pohon mahoni atau Swietenia Macrophylla memiliki akar
bersifat tunggang yang dalam dan akar cabang yang sedikit. Pohon ini
juga bermanfaat menyaring udara dan polusi hingga 69%. Akarnya mampu menyimpan cadangan air dan kokoh sebagai penangkal tanah longsor.
- Pohon Jati
Pohon
jati memiliki sifat akar yang sama dengan mahoni. Pohon ini memiliki
kualitas kayu yang sangat bagus, dengan batang lurus dan tumbuh mencapai
40 meter. Daunnya besar dan lebar, biasa untuk membungkus makanan, dan
pohonnya meranggas ketika musim kemarau.
Penelusuran yang terkait dengan Tanah Longsor
- dampak tanah longsor
- akibat tanah longsor
- jenis-jenis tanah longsor
- kesimpulan tanah longsor
- cara mengatasi tanah longsor
- proses terjadinya tanah longsor
- penanggulangan tanah longsor
- gambar tanah longsor
Post a Comment for "Penyebab tanah longsor dan Cara Mencegah Tanah Longsor Secara Lengkap"