Pengertian Sosialisasi Secara Umum, Proses, Fungsi, Tujuannya & Menurut Para Ahli
Sosialisasi: Pengertian, Proses, Fungsi dan Tujuannya Via: jagoberpidato.my.id |
Pengertian Sosialisasi
Secara umum sosialisasi adalah suatu
proses belajar yang dilakukan oleh seorang individu untuk bertingkah
laku berdasarkan batasan-batasan yang telah ada dan diakui di dalam
masyarakat. Atau definisi sosialisasi yaitu suatu proses dalam hidup
seorang individu untuk mempelajari berbagai macam kebiasaan seperti cara
hidup, nilai-nilai dan norma-norma sosial yang terdapat dalam
masyarakat dengan maksud supaya dapat diterima oleh masyarakat. Dengan
proses ini seorang individu akan mengadopsi kebiasaan, sikap maupun ide
orang lain sehingga dapat dipercaya dan diakui.
Sedangkan sosialisasi dalam arti sempit
yaitu proses pembelajaran yang dilakukan seseorang untuk mengenal
lingkungan sekitarnya baik itu lingkungan fisik maupun sosial.
Pengenalan lingkungan dilakukan seorang individu untuk menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan, yang nantinya akan membekali dirinya di dalam
pergaulan yang luas. Dan sosialisasi dalam arti luas yaitu suatu proses
interaksi dan juga pembelajaran seorang individu yang dimulai saat dia
lahir sampai meninggal dalam suatu kebudayaan masyarakat. Jadi seorang
bayi yang baru lahir-pun akan melakukan proses sosialisasi. Seperti
dimulai dengan mengenal lingkungannya terdekatnya, lingkungan yang
paling dekat dengan dirinya yaitu keluarga. Dan seiring berjalannya
waktu proses sosialisasinya-pun akan semakin meluas seperti mengenal
lingkungan masyarakat dan sebagainya.
Pengertian Sosialisasi Menurut Ahli
- David Gaslin Menurut pendapat dari David Gaslin pengertian Sosialisasi ialah proses belajar yang dialami seseorang untuk memperoleh pengetahuan tentang nilai dan norma-norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota kelompok masyarakat.
- David B. Brinkerhoft Dan Lynn K.White Menurut pendaat dari David B. Brinkerhoft Dan Lynn K.White pengertian Sosialisasiialah suatu proses belajar peran, status dan nilai yang diperlukan untuk partisipasinya dalam institusi sosial.
- John C. Macionis - Menurut pendapat dari John C. Macionis pengertian Sosialisasi ialah pengalaman sosial seumur hidup dimana individu dapat mengembangkan potensinya dan mempelajari pola-pola kehidupan.
- James. W. Vander Zanden Menurut pendapat dari James. W. Vander Zanden, Sosialisasi ialah proses interaksi sosial dimana orang memperoleh pengetahuan, nilai, sikap dan perilaku esensial untuk berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat.
- Jack Levin Dan James L. Spates Menurut pendapat dari Jack Levin dan James L. Spates pengertian Sosialisasi ialah proses pewarisan dan pelembagaan kebudayaan ke dalam kepribadian individu.
- Nursal Luth Menurut pendapat dari Nursal Luth pengertian Sosialisasi ialah suatu proses ketika individu menerima dan menyesuaikan diri dengan masyarakat.
- Sukandar Wiraatmaja Menurut pendapat dari Sukandar Wiraatmaja pengertian Sosialisasi ialah proses belajar mulai bayi untuk mengenal dan memperoleh sikap, pengertian, gagasan dan pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat.
- Wright Wright Menurut pendapat dari Wright Wright pengertian Sosialisasi ialah proses ketika individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya dan menginternalisasikan “sampai tingkat tertentu” norma-norma sosialnya, sehingga membimbing orang itu untuk memperhitungkan harapan-harapan orang lain.
- Prof. Dr. Nasution, S.H. Menurut pendapat dari Prof. Dr. Nasution, S.H. pengertian Sosialisasi ialah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial “sebagai warga masyarakat yang dewasa”
- Edward Shils Menurut pendapat dari Edward Shils pengertian Sosialisasi ialah proses sosial yang dijalankan seseorang atau sepanjang umu perlu dilalui seorang individu untuk menjadi seorang anggota kelompok dan masyarakat melalui pembejalaran kebudayaan dari kelompk dan masyarakat itu.
- Soerjono Soekanto Menurut pendapat dari Soerjono Soekanto pengertian Sosialisasi ialah proses sosial tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku orang-orang di sekitarnya.
Tahapan proses sosialisasi dan contohnya
∝ Tahap persiapan. Pada
tahap ini sosialisasi primer terjadi. Individu yang dekat dengan
individu lain berinteraksi dan terjadi sosialisasi. Misal, seorang anak
dengan orang tuanya dalam keluarga inti. Pada tahap ini, seorang anak
belajar mengenal dunia sosialnya, termasuk dirinya. Proses sosialisasi
pada tahap persiapan meliputi pembelajaran bahasa. Anak kecil belajar
mengucap kata-kata dan berbicara.
∝ Tahap bermain. Pada
tahap ini seorang anak mempelajari peranannya dan peran yang dimainkan
oleh orang lain. Sebagai contoh, anak laki-laki meniru ayahnya melukis.
Seorang anak perempuan meniru ibunya berenang. Anak laki-laki bermain
bola, anak perempuan memasak. Peran ini dipraktikkan melalui aktivitas
bermainnya atau aktivitas sekadar meniru apa yang dilihatnya.
∝ Tahap bertindak. Pada
tahap yang ketiga ini, anak mulai memiliki kesadaran sebagai diri.
Egonya mulai menonjol dengan sikap ke-aku-annya. Sebagai contoh, seorang
anak melihat ke kanan dan ke kiri sebelum menyebrang jalan. Tindakan
ini dilakukan atas kesadaran pada bahaya apabila nyebrang begitu saja.
∝ Tahap penerimaan. Pada
tahap ini, individu sadar akan adanya norma dan hukum di masyarakat.
Dirinya juga sadar memiliki hak dan kewajiban sebagai anggota
masyarakat. Contoh proses sosialisasi yang sudah sampai tahap ini adalah
individu yang sadar dan menerima sebagai orang Indonesia, kemudian
membangun visi tentang apa yang ingin dilakukannya untuk kemajuan
Indonesia.
Jenis Sosialisasi
Berdasarkan
jenis, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (keluarga)
dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Menurut Goffman kedua
proses berlangsung di lembaga total, yaitu tempat tinggal dan tempat
kerja. Dalam kedua lembaga, ada sejumlah individu dalam situasi yang
sama, terpisah dari masyarakat umum dalam jangka waktu tertentu,
bersama-sama terkukung hidup, dan secara resmi diatur.
Sosialisasi Primer
Mendefinisikan
sebagai yang pertama sosialisasi sosialisasi primer individu hidup
sebagai seorang anak untuk belajar menjadi anggota masyarakat
(keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun
atau saat anak-anak tidak pergi ke sekolah. Anak-anak mulai mengenal
anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai
mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Dalam
tahap ini, peran orang-orang terdekat anak menjadi sangat penting
karena anak telah membuat pola interaksi yang terbatas di dalamnya.
Warna kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan
interaksi antara anak-anak dan anggota keluarga dekat.Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi
sekunder adalah proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer
yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam
masyarakat. Resosialisasi dan bentuk desosialisasi. Dalam proses
resosialisasi, seseorang diberi identitas baru. Sementara dalam proses
desosialisasi, seseorang mengalami ‘pencabutan’ identitas lama.
Proses sosialisasi
Pembentukan kepribadian manusia melalui proses sosialisasi meliputi:
- Internalisasi nilai-nilai - Proses penanaman nilai dan norma sosial ke dalam diri seseorang yang berlangsung sejak lahir hingga meninggal.
- Enkulturasi - Proses pengembangan dari nilai-nilai budaya yang sudah tertanam dalam diri seseorang dan diimplementasikan dalam perilaku sehari-hari.
- Pendewasaan diri - Proses berlangsungnya internalisasi dan enkulturasi secara terus menerus hingga membentuk suatu kepribadian.Jika kepribadian terwujud secara utuh, seseorang bisa dikatakan dewasa dan telah siap memegang peran dalam masyarakat.
Tujuan Sosialisasi
- Memberikan keterampilan bagi seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat.
- Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif.
- Mengembangkan fungsi organik melalui introspeksi orang yang tepat.
- Menanamkan nilai-nilai dan keyakinan kepada seseorang yang memiliki tugas utama dalam masyarakat.
Syarat terjadinya sosialisasi
Melalui sosialisasi masyarakat mampu berpartisipasi dalam kepentingan kehidupan dan menciptakan generasi selanjutntya.
Terdapat beberapa faktor terjadinya sosialisasi, di antaranya:
- Apa yang disosialisasikan merupakan informasi yang akan diberikan kepada masyarakat berupa nilai, norma, dan peran.
- Bagaimana cara mensosialisasikan, melibatkan proses pembelajaran.
- Siapa yang mensosialisasikan, institusi, media massa, individu, dan kelompok.
Fungsi sosialisasi
Fungsi umum dari sosialisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu:
- Sudut pandang individu
Sosialisasi
berfungsi sebagai sarana pengenalan, pengakuan, dan penyesuaian diri
terhadap nilai-nilai, norma, dan struktur sosial.Dengan
hal tersebut, seorang individu bisa menjadi masyarakat yang baik. Di
mana masyarakat baik adalah warga yang memenuhi harapan umum warga
masyarakat lainnya.
- Kepentingan masyarakat
Sosialisasi berfungsi sebagai sarana pelestarian, penyebarluasan, dan pewarisan nilai-nilai serta norma sosial.
Nilai dan norma terpelihara dari generasi ke generasi dalam masyarakat tersebut.
Media-Media Sosialisasi di Masyarakat
Merujuk pada pengertian sosialisasi, proses ini terjadi melalui media perantara. Berikut ini adalah beberapa media sosialisasi:
1. Keluarga
Keluarga
merupakan media sosialisasi yang pertamakali diterima oleh setiap
individu. Anggota keluarga diantaranya, ayah, ibu, saudara, dan
lain-lain, saling berinteraksi. Di sinilah pertamakali individu mengenal
dunia sekitarnya dan pola pergaulan.
2. Teman
Setelah
keluarga, proses sosialisasi terjadi melalui teman. Ketika anak-anak
berinteraksi dengan teman sebayanya, terjadi proses sosialisasi dan
mempelajari nilai dan norma yang baru.
3. Sekolah
Lembaga
pendidikan merupakan tempat proses sosialisasi yang memberikan pengaruh
yang sangat besar bagi semua orang. Pada umumnya, semua orang belajar
dan melatih keterampilan dan kemandiriannya. Selain itu, interaksi
dengan teman sebaya juga sering terjadi di sekolah.
4. Media Massa
Proses sosialisasi juga dapat terjadi melalui media massa atau pers,
baik itu media cetak maupun media elektronik. Melalui media massa,
setiap individu dapat mempelajari berbagai informasi baru yang belum
diketahui, baik itu hal positif maupun negatif.
Contoh Sosialisasi di Masyarakat
Setelah
memahami arti sosialisasi dan medianya, lalu apa contoh sosialisasi
yang terjadi di masyarakat? Berikut ini adalah beberapa contoh
sosialisasi:
1. Contoh Sosialisasi di Keluarga
Proses
sosialisasi di keluarga terjadi ketika anggota keluarga saling
berinteraksi satu sama lain. Misalnya saat makan malam bersama, saat
nonton TV bersama, atau diskusi keluarga.
Orang
tua biasanya pertamakali menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui oleh
anak-anak mereka. Contoh, orang tua memberikan nasehat atau arahan
tentang cara berperilaku di sekolah.
2. Contoh Sosialisasi di Masyarakat
Proses
sosialisasi juga sering terjadi di lingkungan masyarakat. Misalnya
ketika berdiskusi dengan tetangga, melakukan kerja bakti bersama, semua
ini merupakan proses sosialisasi.
3. Contoh Sosialisasi di Sekolah
Pada
saat guru berinteraksi dengan para murid dan menjelaskan tentang
pelajaran, ini merupakan proses sosialisasi. Selain itu, proses
sosialisasi juga terjadi ketika para murid bertanya pada guru atau
memberikan jawaban tentang pelajaran di sekolah.
Demikianlah ulasan tentang pengertian sosialisasi, tujuan,
fungsi, jenis sosialisasi, dan media sosialisasi. Tidak adanya
sosialisasi secara mendetail kepada anggota masyarkat, dapat membuat
individu kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Semoga
bermanfaat.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Sosialisasi
- pengertian sosialisasi menurut para ahli
- pengertian sosialisasi secara umum
- pengertian sosialisasi dan contohnya
- pengertian sosialisasi program
- pengertian sosialisasi dan edukasi
- tujuan sosialisasi
- jenis sosialisasi
- bentuk sosialisasi
Post a Comment for "Pengertian Sosialisasi Secara Umum, Proses, Fungsi, Tujuannya & Menurut Para Ahli"