Pengertian Pertanian Secara Umum, Manfaat, Jenis Dan Contohnya [ LENGKAP ]
Pengertian Pertanian, Bentuk atau Jenis Pertanian (Lengkap) |
Pengertian Pertanian
Yang dimaksud dengan pertanian adalah
suatu kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumber daya hayati untuk dapat
menghasilkan bahan pangan, sumber energi, bahan baku industri dan untuk
mengelola lingkungannya. Itulah arti dari pertanian secara umum.
Arti pertanian secara luas yaitu
pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan oleh manusia dengan cara
menanam tanaman produktif yang dapat menghasilkan dan dipergunakan untuk
kehidupan. Atau Seluruh kegiatan yang mencangkup pertanian, perkebunan,
kehutanan, peternakan dan perikanan yang hasilnya dapat digunakan untuk
kehidupan manusia.
Sedangkan arti pertanian secara sempit
yaitu proses budidaya tanaman pada suatu lahan yang hasilnya dapat
mencukupi kebutuhan manusia. Atau proses bercocok tanam yang dilakukan
di lahan yang telah di siapkan sebelumnya dan dikelola menggunakan cara
manual tanpa terlalu banayk menggunakan manajemen.
Aktivitas pertanian yang terdapat di
Indonesia ada dua macam diantaranya pertanian lahan basah dan kering.
Pertanian lahan basah merupakan pertanian yang lahannya digenangi air
atau dikenal dengan sawah, pertanian ini banyak dilakukan di dataran
rendah, biasanya berlokasi sekitar 300 m diatas permukaan laut. Karena
di wilayah tersebut umumnya banyak sungai dan adanya irigrasi untuk
pengairannya, Contoh pertanian lahan basah misalnya seperti pertanian pesawahan, rawa-rawa dan hutan bakau.
Sedangkan pertanian lahan kering
merupakan pertanian yang lahannya tidak digenangi oleh air tentu saja
tanaman yang ditanam tidak memerlukan genangan air pada lahannya untuk
tumbuh dan biasanya berlokasi diatas 500 m di atas permukaan laut tapi
banyak juga di laukukan pada dataran rendah. Contoh pertanian lahan kering misalnya pertanian terong, cabai, kacang-kacangan, ubi-ubian dan lain-lain.
Pengertian Agriculture Atau Pertanian Menurut Beberapa Ahli
- Menurut Van Aarsten (1953), agriculture adalah digunakannya kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan atau hewan yang pada mulanya dicapai dengan jalan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang telah diberikan oleh alam guna mengembangbiakkan tumbuhan dan atau hewan tersebut.
- Menurut Mosher (1966), pertanian adalah suatu bentuk produksi yang khas, yang didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Petani mengelola dan merangsang pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani, dimana kegiatan produksi merupakan bisnis, sehinggga pengeluaran dan pendapatan sangat penting artinya.
- Menurut Spedding (1979), pertanian dalam pandangan modern merupakan kegiatan manusia untuk manusia dan dilaksanakan guna memperoleh hasil yang menguntungkan sehingga hams pula meliputi kegiatan ekonomi dan pengelolaan di samping biologi.
- Pantjar Simatupang (2003) Pertanian bukan sekedar sebuah aktivitas ekonomi untuk menghasilkan pendapatan bagi petani saja. Lebih dari itu pertanian dapat menjadi sebuah cara hidup atau way of life sebagian besar petani. Oleh karena itu sistem dan sektor pertanian harus menempatkan subjek petani sebagai pelaku sektor pertanian secara utuh.Konsekuensi pandangan ini adalah dikaitkannya unsur-unsur nilai sosial dan budaya lokal yang memuat aturan dan pola hubungan sosial, politik, ekonomi dan budaya kedalam kerangka paradigma pembangunan sistem pertanian secara menyeluruh.
- Karwan A. Salikin Pertanian adalah salah satu bagian dari agroekosistem yang tidak dapat dipisahkan dengan subsistem kesehatan dan lingkungan alam, manusia dan budaya saling mengait dalam suatu proses produksi demi kelangsungan hidup bersama.
- Y.W Wartaya Winangun Pertanian adalah hal yang memiliki sifat substansial dalam hal pembangunan karena dapat berlaku sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, penyedia bahan mentah untuk industri, penyumbang devisa negara dan penyedia lapangan pekerjaan.
- Dwi Haryanti Pertanian memiliki pengertian sebagai suatu usaha manusia dalam bercocok tanam dimana objeknya merupakan sebuah lahan kosong.
- Sri Sulestari Pertanian merupakan jenis usaha yang bertumpu pada pengolahan tanah dan tanaman yang ditanam berupa tanaman pangan.
Bentuk Atau Jenis Pertanian
Di
dalam bidang pertanian yang ada di indonesia mempunyai beberapa bentuk
ataupun jenisnya. Untuk dapat mengetahui apa saja bentuk atau jenis dari
pertanian mari sama-sama kita melanjutkan pembahasan di bawah ini.
1. Sawah
Ialah
suatu bentuk pertanian yang dilakukannya pada lahan basah, dan sawah
juga membutuhkan banyak air. Sawah sendiri mempunyai bentuk-bentuknya
diantaranya sawah irigasi, sawah tadah hujan, sawah bencah atau sawah
pasang surut, sawah lebak.
2. Pekarangan
Ialah
suatu lahan yang mempunyai letak pada lingkungan pemukiman atau di
lingkungan rumah yang pada umumnya dibatasi dengan pagar dan lahan ini
sering ditanami dengan tanaman pertanian.
3. Tegalan
Ialah
sebuah area dengan lahan kering yang mempunyai ketergantungan pada air
hujan. Dan biasanya lebih sering ditanami dengan tanaman musiman serta
terpisah dari lingkungan sekitar rumah ataupun sekitar pemukiman. Tanah
tegalan sendiri susah untuk dibuatkan irigasi di karenakan permukimannya
yang tidak rata.
4. Ladang berpindah
Ialah
kegiatan pertanian dengan lahannya yang berpindah-pindah, yang biasanya
dilakukan pada banyak lahan hasil dari pembukaan semak setelah beberapa
kali dilakukan penanaman dan juga panen maka akan berpindah lahan lagi.
Jika tanah juga sudah tidak subur lagi maka akan melakukan pindah lahan
lagi mencari tanah yang lainnya yang masih subur.
Manfaat dan Dampak Positif Pertanian
Setidaknya terdapat 5 manfaat utama peSetidaknya terdapat 5 manfaat utama pertanian berkelanjutan, yaitu:
Produksi hasil pertanian yang stabil sepanjang tahun,
Penerapan
konsep pertanian yang berkelanjutan menjadikan suatu lahan mampu
berproduksi secara stabil sepanjang tahun. Prinsip ramah lingkungan yang
diusung mampu membuat suatu lahan pertanian dapat digunakan berproduksi
tanpa kendala.Kondisi ini berdampak pada kestabilan ekonomi, karena tidak terjadi
pasang surut komoditas yang terlalu signifikan. Kebutuhan akan produk
pertanian dapat dikontrol dengan program intensifikasi lahan.
Dapat mencegah terjadinya kerusakan lingkungan,
Manfaat kedua pertanian berkelanjutan yaitu dapat mencegah kerusakan
lingkungan. Pencegahan kerusakan lahan biasanya dilakukan dengan
memperhatikan penggunaan pupuk dan pestisida.
Pupuk dan pestisida yang digunakan lebih ke arah organik ataupun semi
organik yang dapat terurai dengan baik secara alami. Sehingga,
penurunan kualitas air dan kerusakan fisika-kimia tanah dapat dicegah
dengan baik.
Keuntungan ekonomi berupa penghematan biaya,
Selanjutnya,
pertanian berkelanjutan dapat meminimalkan biaya. Biaya yang dapat
diminimalkan berupa biaya produksi dan biaya perbaikan kualitas lahan.
Biaya produksi dan perbaikan lahan seperti pemberian pupuk, pengaturan
pH tanah dengan penambahan kapur, dan lainnya dapat dikurangi.
Mengapa hal ini terjadi? Karena pertanian berkelanjutan sebenarnya
tidak terlalu menurunkan kualitas lahan.
Hasil produk pertanian lebih sehat, dan
Manfaat berikutnya adalah hasil
pertanian yang lebih sehat. Sehat di sini maksudnya sehat bagi produsen
(seperti tanaman, ternak, dan tanah) dan sehat juga bagi konsumen.Sehat
bagi produsen karena lingkungannya juga sehat, dalam arti
kondisi faktor produksi dan produknya sangat baik. Karena, memang
pertanian berkelanjutan itu dibuat agar mirip dengan kondisi seperti
aslinya di alam.
Kelestarian ekologi tetap terjaga.
Terakhir,
manfaat pertanian dengan prinsip berkelanjutan adalah terjaganya
kualitas lingkungan. Lingkungan pertanian tentu saja memiliki hama
alami. Terdapat rantai makanan yang selalu membuat ekologi dalam keadaan
seimbang.Oleh karena itu, biasanya dalam pertanian berkelanjutan banyak
menggunakan musuh dan predator alami pada hama atau penyakit, sehingga
ekosistemnya tetap lestari. Banyak manfaat pertanian dengan konsep
berkelanjutan, baik bagi petani, ekologi, terutama bagi ekonomi.
Produksi terus menerus daei waktu ke waktu merupakan kunci utama.
Berhubung populasi manusia kian meningkat dari tahun ke tahun, kebutuhan
akan lahan pertanian beserta produknya akan terus naik. Sehingga,
menerapkan sustainable agriculture merupakan salah satu solusi untuk ketahanan pangan, energi, dll di masa depan.
Contoh pertanian
Peratanian Hortikultura
Pengertian Hortikultura (horticulture)
berasal dari bahasa Latin hortus, yang berarti tanaman kebun dan
cultura/colere, berarti budidaya, sehingga dapat diartikan sebagai
budidaya tanaman kebun.Istilah hortikultura digunakan pada jenis tanaman yang dibudidayakan.Bidang kerja hortikultura meliputi
pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, produksi tanaman, hama dan
penyakit, panen, pengemasan dan distribusi. Hortikultura merupakan salah
satu metode budidaya pertanian modern.
Hortikultura merupakan cabang dari ilmu
agronomi. Berbeda dengan agronomi, hortikultura memfokuskan pada
budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga
(florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman herbal
(biofarmaka), dan taman (lansekap). Salah satu ciri khas produk
hortikultura adalah perisabel atau mudah rusak karena segar.
Hortikultura merupakan perpaduan antara
ilmu, teknologi, seni, dan ekonomi. Praktek pertanian hortikultura
modern berkembang berdasarkan pengembangan ilmu yang menghasilkan
teknologi untuk memproduksi dan menangani komoditas hortikultura yang
ditujukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi maupun kesenangan
pribadi.
Sistem Pertanian organik
Indonesia pertanian organik mulai
populer di era 80-an. Dimana gerakan revolusi hijau yang digagas
pemerintah pada akhir tahun 70-an mulai menunjukkan dampak negatifnya.
Penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia dituduh sebagai pemicu kerusakan lingkungan pertanian dan kesehatan manusia.Ada banyak dasar pemikiran yang
memotivasi seorang petani mempraktekkan pertanian organik. Praktek yang
paling ekstrim bahkan sangat meminimalkan intervensi manusia.
Petani hanya bertugas sebagai penebar
benih dan pemetik hasil saja. Ada juga yang sangat longgar, masih
mentoleransi penggunaan bahan-bahan kimia sintetis tertentu apabila
diperlukan.
Hydroponik
Kata Hidroponik sendiri diambil dari
bahasa Yunani yaitu Hydro yang artinya air dan ponos yang artinya daya.
Sehingga ketika dua kata tersebut disatukan akan membentuk pengertian
budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai
media tanam (soiless).
Teknik penanaman sistem hidroponik ini
sudah mulai diteliti sejak puluhan tahun lalu, atau kurang lebih sejak
tahun 1672. Hal ini dibuktikan dengan adanya buku yang menuliskan
tentang teknik penanaman hidroponik, yaitu buku karya Francis Bacom.Hasil-hasil pertanian di Indonesia.
Adapun beberapa hasil dari pertanian yang ada di Indonesia, diantaranya seperti:
a. Beberapa hasil pertanian tanaman pangan.
Tanaman pangan dapat dikatakan jenis
tanaman yang menghasilkan karbohidrat dan protein. Hasil dari pertanian
tanaman pangan misalnya seperti: Padi, kedelai, jagung, kacang tanah,
ketela pohon dan ubi jalar.
b. Beberapa hasil pertanian tanaman perdagangan.
Tanaman perdagangan dapat dikatakan
jenis tanaman yang hasilnya selalu dijual atau di perdagangkan. Hasil
hasil pertanian tanaman perdagangan misalnya seperti: Teh, kopi, kelapa,
tebu, cengkeh, kina, karet dan lain-lain.
Sekian artikel yang membahas tentang
istilah atau pengertian pertanian, semoga dapat menambah wawasan kita
khususnya dalam bidang pertanian dan mohon maaf jika ada kesalahan,
sekian-terimakasih.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Pertanian
- pengertian pertanian menurut para ahli
- pengertian pertanian secara luas
- pengertian pertanian dan perkebunan
- pengertian pertanian perkebunan perikanan peternakan
- pengertian pertanian secara umum pdf
- manfaat pertanian
- pengertian ilmu pertanian
- jenis-jenis pertanian ...
Post a Comment for "Pengertian Pertanian Secara Umum, Manfaat, Jenis Dan Contohnya [ LENGKAP ]"