Pengertian Kloning, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya Secara Lengkap
Pengertian Kloning dan Jenisnya
Kloning sendiri merupakan hal yang dianggap mitos oleh sebagian orang, karena dianggap merupakan suatu pembentukan individu tanpa adanya hubungan seksual ataupun pembuahan. Namun sekarang ini sudah ada penjalasan yang menjelaskan bahwa kloning ini memiliki konsep yang didasari oleh prinsip yang mengatakan bahwa setiap mahkluk hidup memiliki kemampuan untuk menjadi sebuah individu baru. Dengan penjelasan demikian jenis-jenis kloning sendiri ada beraneka ragam seperti kloning DNA, Kloning reproduktif, dan juga kloning terapeutik. Jenis-jenis kloning tersebut pun sudah memiliki penjelasan dengan logika yang masuk akal, berikut ini kami akan cobe jelaskan masing-masing jenis kloning tersebut diatas.
Pengertian kloning DNA sendiri adalah kloning yang memindahkan bagian rantai DNA dari suatu organisme yang mana bagian rantai DNA yang diinginkan terdapat pada satu element replikasi genetik. Setelah itu ada juga kloning reproduktif yang mana kloning tersebut adalah sebuah teknologi yang sengaja dibuat dan digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama. Selanjutnya ada juga kloning terapeutik yang mana merupakan kloning yang dapat digunakan untuk memproduksi embrio dari manusia sebagai bahan untuk melakukan penelitian. Tujuan utama dari kloning ini bukan untuk membuat dan mengembangkan manusia baru, namun digunakan untuk mempelajari perkembangan sel manusia dan digunakan untuk media mencari cara penyembuhan suatu penyakit.
Adapun proses kloning yang paling sederhana adalah mempersiapkan sel sistem, dan kemudian dilanjutkan dengan pengambilan inti sel dari sel stem yang mana inti sel tersebut terdapat informasi genetik dan kemudian dipisahkan dari sel tersebut. Langkah berikutnya adalah mempersiapkan telur dan kemudian mengimplantasikan inti sel stem ke sel telur. Sel telur dipaksa untuk terjadi pembelahan dan pertumbuhan setelah menjadi embrio, dan kemudian blastosis mulai memisahkan diri dan kemudian siap untuk dimasukan ke rahim dan menjadi bayi. Demikian beberapa pengertian kloning dan juga jenis beserta langkah-langkah dalam proses kloning itu sendiri.
Pengertian kloning DNA sendiri adalah kloning yang memindahkan bagian rantai DNA dari suatu organisme yang mana bagian rantai DNA yang diinginkan terdapat pada satu element replikasi genetik. Setelah itu ada juga kloning reproduktif yang mana kloning tersebut adalah sebuah teknologi yang sengaja dibuat dan digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama. Selanjutnya ada juga kloning terapeutik yang mana merupakan kloning yang dapat digunakan untuk memproduksi embrio dari manusia sebagai bahan untuk melakukan penelitian. Tujuan utama dari kloning ini bukan untuk membuat dan mengembangkan manusia baru, namun digunakan untuk mempelajari perkembangan sel manusia dan digunakan untuk media mencari cara penyembuhan suatu penyakit.
Adapun proses kloning yang paling sederhana adalah mempersiapkan sel sistem, dan kemudian dilanjutkan dengan pengambilan inti sel dari sel stem yang mana inti sel tersebut terdapat informasi genetik dan kemudian dipisahkan dari sel tersebut. Langkah berikutnya adalah mempersiapkan telur dan kemudian mengimplantasikan inti sel stem ke sel telur. Sel telur dipaksa untuk terjadi pembelahan dan pertumbuhan setelah menjadi embrio, dan kemudian blastosis mulai memisahkan diri dan kemudian siap untuk dimasukan ke rahim dan menjadi bayi. Demikian beberapa pengertian kloning dan juga jenis beserta langkah-langkah dalam proses kloning itu sendiri.
Pengertian Kloning Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian kloning menurut para ahli berdasarkan hasil riset dan pengalamannya.
Dr. Abdul Aziz Muhammad bin Utsman Al-Rabiisy
Pengertian kloning menurut Dr. Abdul Aziz Muhammad bin Utsman Al-Rabiisy adalah sebuah penemuan baru.Pratiwi Sudarsono
Pengertian kloning menurut Pratiwi Sudarsono adalah perbanyakan sel atau organisme secara aseksual. Hasil dari kloning tersebut dinamakan klon, yakni populasi yang berasal dari satu sel atau organisme yang mempunyai rangkaian kromosom yang sama dan bersifat yang identik dengan induk asalnya.
Jenis-Jenis Kloning
Adapun jenis-jenis dari kloning yang populer antara lain:
Kloning DNA rekombinan
Kloning
DNA rekombinan merupakan perpindahan beberapa rantai DNA yang
dikehendaki dari suatu organisme si satu replikasi genetik. Contoh
kloning DNA adalah penyisipan DNA pada plasmid bakteri untuk mengklon
satu gen.
Kloning Reproduktif
Kloning reproduktif adalah teknologi yang dipakai untuk memperoleh hewan yang sama.
Kloning Terapeutik
Kloning
terapeutik merupakan kloning yang dibuat untuk memproduksi suatu embrio
manusia sebagai bahan dalam penelitian, yang mempunyai tujuan
memperoleh sel batang yang difungsikan, dalam mempelajari perkembangan
manusia dan dalam penyembuhan penyakit.
Manfaat Kloning
Kloning memberi banyak manfaat dalam berbagai bidang kehidupan. Berikut ini beberapa manfaat kloning, diantaranya:
- Ilmu Pengetahuan
Kloning terutama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya reproduksi-embriologi dan diferensiasi.
- Mengembangkan dan Memperbanyak Bibit Unggul
Kloning
dalam upaya mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul tidak
dianjurkan dilakukan pada manusia. Tujuan kloning ini sering kita lihat
pada hewan ternak dan juga upaya menghasilkan susu yang mengandung
nutrisi ekstra. Contoh hewan ternak yang dilakukan kloning ialah sapi.
Dimana diambil nuklues sel sapi bibit unggul kemudian disuntikkan ke
dalam nukleus zigot sapi yang dikehendaki. Akhirnya didapatkan klon
dengan gen tambahan yang lebih unggul seperti yang diharapkan.
- Tujuan Diagnostik dan Terapi
Kloning
dapat berkontribusi untuk pengobatan suatu penyakit. Contohnya,
pasangan suami istri yang diduga thalasemia mayor tidak dianjurkan punya
anak karena ditakutkan gen tersebut akan diwariskan pada keturunannya.
Sehingga, dengan adanya kloning pasangan dianjurkan melakukan terapi gen
dengan dibuatkan klon pada tingkat blastomer. Apabila salah satu
blastomer tersebut mengandung gen thalasemia mayor, maka dianjurkan
untuk terapi gen tingkat blastomer selalu dikembangkan menjadi
blastosit. Begitu seterusnya, sehingga dapat dihasilkan gen yang bebas
dari thalasemia.
- Mengatasi Infertilitas
Kloning
yang dilakukan pada manusia dapat menolong pasangan infertil. Namun,
pasangan infertil yang dimaksud bukanlah pasangan yang tidak dapat
memproduksi sel telur ataupun menghasilkan sperma. Melainkan, salah satu
pasangan harus ada yang mampu menghasilkan sel reproduksi. Sehingga
proses kloning ini dapat dilakukan dengan sejumlah sel somatik dari
manapun diambil, yang akhirnya dapat menghasilkan keturunan yang
mengandung gen dari suami atau istri pasangan bersangkutan.
- Bidang Ekonomi
Keberhasilan
suatu kloning yang dilakukan, akan menyumbangkan devisa dalam
meningkatkan perekonomian suatu negara. Negara-negara yang gagal dalam
penelitian klonning akan menderita kerugian secara ekonomi yang bahkan
dapat menyebabkan negara tersebut jatuh miskin.
Ketrampilan dasar untuk melakukan kloing secara sederhana adalah :
- Preperasi sampel DNA murni
- Pemotongan DNA murni
- Analisis ukuran fragmen DNA
- Penggolongan molekul DNA
- Memasukan molekul DNA ke dalam sel tuan rumah
- Identifikasi sel yang mengandung molekul DNA rekombinasi
Proses kloning gen secara sederhana :
- Mempersiapkan sel stem.
- Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipiahkan dari sel.
- Mempersiapkan sel telur.
- Inti sel stem diimplantasikan ke sel telur.
- Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dam pertumbuhan. Setelah membelah menjadi embrio.
- Blastosis mulai memisahkan diri dari dan siap diimplantasikan ke rahim.
- Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor.
Proses kloning pada manusia
Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya yang berupa manusia. Proses kloning manusia dapat digambarkan seperti ditunjukkan dan dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :- Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh. Sel ini diambil dari manusia yang hendak dikloning.
- Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipisahkan dari sel.
- Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari sukarelawan perempuan kemudian intinya dipisahkan.
- Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur
- Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.
- Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke dalam rahim.
- Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Kloning
- arti kloning ponsel
- contoh kloning
- arti kloning akun
- manfaat kloning
- kloning inti
- makalah kloning
- contoh kloning pada tumbuhan
- tujuan kloning
Post a Comment for "Pengertian Kloning, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya Secara Lengkap"