Pengertian Impor Meliputi Tujuan, Manfaat, Jenis Dan Contoh Kegiatan Impor Penjelasannya Secara Umum
Pengertian IMPOR: Arti, Tujuan, Manfaat, Jenis, dan Contoh Impor |
Pengertian Impor
Impor adalah kegiatan
perdagangan dengan cara memasukkan barang-barang dari luar negeri sesuai
dengan ketentuan pemerintah dengan pembayaran valuta asing.
Importir
adalah orang yang melakukan kegiatan impor. Misalnya di Cina terkenal
dengan hasil produksi tekstil yang memiliki kualitas bagus. Ibu Wina
seorang pedagang kain di Indonesia, untuk melengkapi barang dagangannya
ia mendatangkan kain-kain dari Cina. Dengan demikian, Ibu Wina telah
melakukan kegiatan impor, jadi Ibu Wina adalah seorang importir.
Kegiatan dari impor dilakukan apabila harga barang yang bersangkutan di luar negeri itu lebih murah. Harga yang lebih murah itu dikarenakan antara lain:
1) negara penghasil memiliki sumber daya alam yang lebih banyak,
2) negara penghasil tersebut dapat memproduksi barang dengan biaya yang murah,
3) negara penghasil tersebut dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak.
2) negara penghasil tersebut dapat memproduksi barang dengan biaya yang murah,
3) negara penghasil tersebut dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak.
Kegiatan
dari impor memiliki dampak positif serta juga negatif terhadap
perekonomian. Untuk melindungi produsen di dalam negeri, biasanya
negara tersebut membatasi jumlah (kuota) impor. Selain dari untuk
melindungi produsen yang didalam negeri, pembatasan impor tersebut juga
memiliki dampak yang lebih luas terhadap perekonomian suatu negara.
Dampak positif pembatasan impor itu secara umum antara lain sebagai
berikut:
- Untuk Menumbuhkan rasa cinta produksi didalam negeri.
- Untuk Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.
- Untuk Mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang produksi impor.
- Untuk Memperkuat posisi neraca pembayaran.
- Jika terjadi aksi balas-membalas kegiatan atau aktivitas pembatasan kuota impor, maka perdagangan internasional tersebut akan menjadi lesu. Dampak selanjutnya ialah , terganggunya pertumbuhan perekonomian negara-negara yang saling bersangkutan.
- Dikarenakan produsen dalam negeri merasa tidak memiliki pesaing, mereka akan cenderung kurang efisien didalam produksinya. Bahkan tidak hanya hal itu, produsen tersebut juga kurang tertantang untuk dapat meningkatkan mutu produksinya. Kegiatan pembatasan kuota impor oleh suatu negara tersebut dapat mengakibatkan tindakan balasan dari negara yang merasa dirugikan.
Baca Juga: Pengertian Ekspor Meliputi Tujuan , Manfaat, Jenis Dan Contoh Kegiatan Ekspor Penjelasannya Secara Umum
Pengertian Impor Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti impor, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:
1. Marolop Tandjung
Menurut
Marolop Tandjung (2011:379), pengertian impor adalah kegiatan
perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke dalam
daerah pabean Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Astuti Purnamawati
Menurut
Astuti Purnamawati (2013:13), pengertian impor adalah tindakan membeli
barang-barang dari luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah, yang
dibayar dengan menggunakan valuta asing.
3. Susilo Utomo
Menurut
Susilo Utomo (2008:101), arti impor adalah suatu kegiatan memasukkan
barang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean di dalam negeri yang
dilakukan oleh perwakilan dari kedua negara, baik perorangan maupun
perusahaan.
Manfaat melakukan impor
Selain didukung oleh tujuan yang kuat, kegiatan impor pun menyimpan
manfaat yang sangat penting bagi keberlangsungan perekonomian sebuah
negara. Beberapa manfaat impor bisa dilihat sebagai berikut.
1. Mendapatkan bahan baku
Kegiatan produksi suatu negara sering kali membutuhkan bahan baku
tertentu yang tidak tersedia atau terbatas di dalam negeri. Untuk
memastikan tersedianya pasokan bahan baku untuk kegiatan produksi, maka
negara tersebut mengimpor bahan baku yang dibutuhkan dari negara lain.
2. Mendapatkan teknologi terbaru
Dalam berbagai kegiatan ekonomi dan bisnis, misalnya untuk
memproduksi barang atau jasa tertentu, seringkali membutuhkan dukungan
alat dengan teknologi terbaru yang tidak tersedia di dalam negeri. Untuk
mendukung kegiatan produksi dengan lebih efisien, maka suatu negara
akan mengimpor alat tersebut dari negara lain.
3. Menambah devisa negara
Selain ekspor, kegiatan impor juga dapat menambah pendapatan devisa
suatu negara. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya
dari nilai pendapatan bea masuk barang impor yang cukup besar.
Jenis-Jenis Impor
Berdasarkan kegiatannya, impor dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapaun jenis-jenis impor adalah sebagai berikut:
- Impor untuk Dipakai; kegiatan memasukkan barang/ jasa ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan tujuan untuk dipakai, dimiliki atau dikuasai oleh orang yang berdomisili di Indonesia.
- Impor Sementara; kegiatan memasukkan barang/ jasa ke dalam wilayah pabean Indonesia dimana tujuannya adalah untuk diekspor kembali ke luar negeri paling lama 3 tahun.
- Impor Angkut Lanjut/ Terus; kegiatan mengangkut barang dengan menggunakan sarana pengangkut melalui suatu kantor ke kantor lain tanpa adanya proses pembongkaran terlebih dahulu.
- Impor untuk Ditimbun; kegiatan mengangkut barang dengan menggunakan sarana pengangkut melalui suatu kantor ke kantor lain dengan melakukan proses pembongkaran terlebih dahulu.
- Impor untuk Re-ekspor; kegiatan mengangkut barang impor yang masih berada di dalam wilayah pabean untuk diekspor kembali ke luar negeri. Hal ini dilakukan terhadap barang impor dengan kondisi; tidak sesuai pesanan, salah kirim, rusak, tidak memenuhi syarat teknis, terjadi perubahan peraturan.
Contoh Kegiatan Impor Indonesia
1. Komoditas Pangan
Komoditas
pangan meliputi beras, kedelai, gula, garam, tepung terigu, mentega,
minyak goreng, bawang putih, cabai. Kenyataan ini sungguh menampar fakta
bahwa Indonesia adalah negara agraris dengan hasil pertanian yang seharusnya
melimpah. Tahun 2013, Indonesia mengimpor kedelai sebanyak 1,19 juta
ton dari Amerika Serikat, Argentina, Malaysia, Paraguay. Pada Januari
hingga Juni 2017, berikut data statistik impor komoditas pangan yang
dilakukan Indonesia:
- Beras, sebanyak 130,9 ribu ton. Meskipun angkanya turun jika dibandingkan dengan peridoe yang sama di tahun 2016, nilai tersebut setara dengan US$ 65,5 juta. Dari berbagai negara penghasil beras, Indonesia mengimpor dari salah satunya, yakni Vietnam.
- Gula pasir, sebanyak 53,9 ribu ton. Penurunan drastis terjadi di bulan Juni, dimana Indonesia hanya mengimpor 3,7 ribu ton.
- Tepung terigu, sebanyak 23,2 ribu ton.
- Garam, sebanyak 1,1 ribu ton. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya di periode yang sama.
- Mentega, sebanyak 11,4 ribu ton.
- Minyak goreng, sebanyak 16,4 ribu ton. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya di periode yang sama.
- Bawang putih, sebanyak 251,8 ribu ton.
- Cabai kering tumbuk dan cabai awet, masing-masing sebanyak 25,2 ribu ton dan 422,9 ton.
2. Daging Sapi dan Produk Sapi
Salah
satu alasan mengapa pemerintah banyak mengimpor daging sapi adalah
karena harga sapi lokal yang mahal. Ini dikarenakan rantai niaga yang
panjang, menyebabkan penambahan biaya produksi dan transportasi hingga
tiba di konsumen. Langkah pembelian daging sapi ke Australia adalah
solusi menurunkan harga daging yang juga tidak begitu efektif.
Pada
periode Juni 2017, Indonesia mengimpor daging sapi sebanyak 11,6 ribu
ton atau setara US$ 39,4 juta. Rencana berikutnya dari pemerintah adalah
mengimpor sapi sebanyak 318 ribu ekor dan terlaksana 111 ribu ekor di
pertengahan 2017. Sapi-sapi tersebut berasal dari Australia dan Meksiko.
Salah
satu produk sapi yang diimpor Indonesia adalah susu. Pada tahun 2018,
Indonesia berencana untuk menambah sumber impor, yakni dari Chile.
Sepanjang periode awal hingga pertengahan 2017, jumlah produk sapi yang
diimpor Indonesia sebesar 71,3 ribu ton yang setara dengan US$ 230,8
juta.
3. Bahan Bakar Minyak
Harga
bahan bakar minyak yang fluktuatif dan tidak menentu disebabkan oleh
fakta bahwa negara ini terus mengimpor produk minyak, diiringi dengan
meningkatnya kebutuhan namun tidak selaras dengan kemampuan memproduksi
salah satu hasil bumi yang melimpah di tanah Indonesia tersebut.
Indonesia membeli bahan bakar minyak senilai 339 triliun rupiah per
tahun dan merupakan komoditas teratas yang diimpor oleh negara ini.
Kebutuhan minyak pada tahun 2016 sebesar 134 juta barel didapat dari negara penghasil minyak, di antaranya Arab Saudi, Afrika, Malaysia, Thailand, dan negara-negara Mediterania.
4. Minyak Mentah
Minyak
mentah merupakan bahan baku dalam pembuatan produk bahan bakar minyak
yang diolah oleh Pertamina (Persero) menjadi jenis Premium, Pertamax,
Pertalite, Solar, avtur, dan LPG. Produksi minyak bumi Indonesia pada
tahun 2016 sebesar 831 ribu barrel per hari dengan kebutuhan nasional
mencapai angka 1,6 juta barrel per hari. Angka tersebut tidak mampu
mencukupi, sehingga pemerintah harus mengimpor minyak mentah. Tahun
2017, impor minyak mentah terbanyak berasal dari Asia sebanyak 60 juta
barrel. Nilai total impor minyak mentah Indonesia mencapai 156 triliun
rupiah.
5. Elektronik
Jenis
barang elektronik terhitung melimpah, ditambah dengan seri yang hampir
selalu keluar setiap bulannya dengan inovasi dan pengembangan teknologi
yang semakin memudahkan konsumen di era globalisasi. Produsen yang cukup
bersaing, tak perlu jauh-jauh, sebut saja negara Asia Timur, yakni
Jepang dan Korea Selatan yang berlomba-lomba menciptakan produk andalan.
Termasuk ke dalamnya, yakni Cina yang bahkan berani menawarkan dengan
harga jauh lebih rendah dari keduanya.
Sebesar 59,31% nilai impor
barang elektronik yang dilakukan masyarakat Indonesia terkait dengan
kebutuhan akan teknologi yang tinggi. Ponsel dan laptop menjadi
menyumbang terbesar, dengan total impor senilai 52 triliun rupiah pada
tahun 2011.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian impor
- impor adalah brainly
- pengertian ekspor dan impor beserta contohnya
- jenis-jenis impor
- manfaat impor
- apa yang dimaksud dengan kegiatan impor
- pengertian kegiatan ekspor impor
- contoh ekspor dan impor
- arti lokal dan import
Post a Comment for "Pengertian Impor Meliputi Tujuan, Manfaat, Jenis Dan Contoh Kegiatan Impor Penjelasannya Secara Umum"