Pengertian Ekspor Meliputi Tujuan , Manfaat, Jenis Dan Contoh Kegiatan Ekspor Penjelasannya Secara Umum
Pengertian Ekspor: Definisi, Tujuan, Manfaat, dan Contoh Ekspor |
Pengertian Ekspor
Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan
menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan
lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Proses
ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau
komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor
barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di
negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari
perdagangan internasional. Penjualan barang oleh eksportir keluar negeri
dikenai berbagai ketentuan dan pembatasan serta syarat-syarat khusus
pada jenis komoditas tertentu termasuk cara penangan dan pengamanannya.
Setiap negara memiliki peraturan dan ketentuan perdagangan yang
berbeda-beda. Khusus ekspor komoditas pertanian dan perikanan di
indonesia sebagaian besar tidak memiliki ketentuan dan syarat yang
terlalu rumit bahkan pemerintah saat ini mempermudah setiap perusahaan
untuk mengekspor hasil pertanian dan perikanannya ke luar negeri.
Pengertian Ekpor Menurut Para Ahli
- Menurut wikipedia Indonesia, ekspor ialah suatu proses transportasi kegiatan barang atau komoditas dari dalam negeri ke luar negeri.
- Menurut departemen perdagangan Internasional, ekspor ialah suatu kegiatan mengeluarkan barang dalam negeri ke luar negeri.
Tujuan Ekspor Secara Umum
Pada
dasarnya kegiatan ekspor dilandasi atas kesadaran bahwa setiap negara
di dunia ini tidak ada yang benar-benar bisa mandiri dan saling
membutuhkan satu sama lainnya. Suatu negara melakukan ekspor produksinya
ke negara lain yang membutuhkan produk tertentu dan tidak dapat
memenuhi kebutuhan akan barang tersebut.
Berikut ini adalah beberapa tujuan ekspor yang dilakukan oleh suatu negara atau perusahaan
- Untuk memperoleh keuntungan atau laba dalam bentuk devisa.
- Untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi.
- Untuk melakukan penetrasi atau membuka pasar baru di negara lain.
- Untuk menciptakan iklim usaha dan ekonomi yang kondusif baik secara nasional maupun global.
- Untuk mengendalikan harga produk ekspor di dalam negeri.
- Untuk menjaga stabilitas kurs valuta asing terhadap mata uang dalam negeri.
Manfaat Ekpor
Berikut beberapa manfaat dari ekspor sebagai berikut:
1. Menambah pendapat devisa
Devisa
ialah pendapat yang sangat penting untuk meningkatan perekonomian suatu
negara berkembang maupun maju. Maka kegiatan ekspor banyak sekali
menghasilkan devisa besar.
2. Memperluas perdagangan bagi produk dalam negeri
Kegiatan
ekspor berperan sentral dalam pemasaran produk-produk dalam negeri ke
luar negeri, sehingga semakin besar permintaan produk perdagangan pasar
di luar negeri, maka makin besar produksi yang dihasilakan di dalam
negeri.
3. Menambah lapangan kerja
Tersedianya
lapangan kerja yang besar dalam upaya untuk mengurangi angka
pengangguran di dalam negeri. Dengan adanya kegiatan produk ekspor di
dalam negeri, maka kegiatan tersebut berperan untuk menambah lapangan
kerja. Dengan begitu, untuk meningkatkan hasil produksi banyak, maka
efiesin yang sesuai ialah menambah jumlah lapangan kerja.
4. Meningkatkan kerjasama antar negara
Hubungan kerjasama antar negata dibidang ekonomi sangatlah penting, karena tiap negara saling membutuhkan barang atau material.
Jenis-Jenis Ekspor
Dalam
pelaksanaannya, kegiatan ekspor dapat dibedakan menjadi dua jenis.
Menurut N. Gregory Mankiw, kegiatan ekspor dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu:
1. Ekspor Langsung
Definisi
ekspor langsung adalah cara menjual suatu produk (barang atau jasa)
dengan bantuan perantara atau eksportir yang ada di negara tujuan
ekspor. Pada pelaksanaannya, penjualan terjadi melalui distributor atau
perwakilan penjualan perusahaan.
Kelebihan
cara ini adalah proses produksi yang terpusat di negara asal serta
kontrol yang baik dalam proses distribusi. Sedangkan kelemahannya adalah
adanya hambatan perdagangan dan proteksionisme dari negara tujuan
ekspor, serta biaya akomodasi yang lebih besar untuk produksi dengan
skala besar.
2. Ekspor Tidak Langsung
Definisi
ekspor tidak langsung adalah cara menjual barang dengan melalui
perantara/ eksportir di negara asal, kemudian dijual oleh perantara
tersebut. Pada pelaksanaannya, kegiatan ekspor dilakukan melalui
perusahaan manajemen ekspor (export managementcompanies) dan perusahaan
pengekspor (export trading companies).
Kelebihan
cara ini adalah sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak harus
menangani kegiatan ekspor secara langsung. Sedangkan kelemahannya adalah
kurangnya kontrol dan pengetahuan akan operasi di negara lain.
Contoh Kegiatan Ekspor Indonesia Ke Negara Lain
Negara kita kaya akan komoditas yang dibutuhkan oleh negara lain.
Keuntungan sebagai negara kepulauan dan beriklim tropis yang dimiliki
Indonesia, yakni melimpahnya hasil alam yang tidak dimiliki negara empat
musim. Berikut contoh kegiatan ekspor Indonesia:
1. Kelapa Sawit dan Produknya
Sawit
merupakan tumbuhan industri potensial penghasil minyak untuk memasak,
minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Sawit Indonesia
mendominasi pasar dunia dengan produksi 31 juta ton per tahun, berasal
dari tanah Kalimantan, Sulawesi, pantai timur Sumatera, Jawa, dan Aceh.
Saat
ini, sektor sawit menyumbang lebih dari US$ 18 miliar sebagai komoditas
ekspor terbesar di Indonesia. Selain pasar-pasar tradisional di Cina,
Eropa dan Bangladesh, pemerintah menetapkan kebijakan untuk menjual
produk sawit kepada pasar nontradisional.
Terkait isu black campaign
oleh Amerika Serikat terhadap produk biodiesel yang menggunakan sawit
dari Indonesia dan rencana negara Uni Eropa menghentikan program
biodiesel dari kelapa sawit pada 2020, Indonesia mulai membidik pasar
Afrika, Timur Tengah, dan Brunei Darussalam.
2. Tekstil dan Produk Tekstil
Secara
teknis, industri tekstil dibagi menjadi tiga sektor utama, yaitu hulu,
menengah, dan hilir. Pembagian sektor tersebut didasarkan pada proses
produksinya, mulai dari pembuatan serat (hulu), penenunan dan pencelupan
(menengah), dan pengolahan pakaian jadi (hilir). Industri tekstil dan
produk tekstil menjadi salah satu yang menjanjikan, baik di dalam maupun
luar negeri.
Pada tahun 2017, pertumbuhan ekspor tekstil mencapai
US$ 12,3 miliar dengan target kapasitas produksi 1.638.000 ton per
tahun. Menanggapi tingginya permintaan pasar tersebut, teknologi yang
lebih canggih kemudian dikembangkan dengan digitalisasi mesin untuk
menambah percepatan efisiensi serta merekrut operator mesin garmen
hingga 424.261 tenaga kerja.
3. Karet dan Produknya
Tanaman
karet mulai dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1876. Produksi karet
alam di Indonesia mencapai 3,2 juta ton per tahun, terbesar di dunia
kedua setelah Thailand. Produksi karet alam di Indonesia mencapai 3,2
juta ton per tahun, terbesar di dunia kedua setelah Thailand.
Hasil olahan tanaman karet yang diekspor dapat berupa getah karet (lateks), lembaran karet (sheet), bongkahan, karet remah (crump rubber),
maupun produk turunannya, yakni ban dan komponen. Negara target ekspor
produksi karet Indonesia di antaranya adalah Jepang, Korea Selatan,
Vietnam, Singapura, Brasilia, Jerman, India, Belanda, Turki, Argentina,
Prancis, Spanyol, Belgia, Italia, Taiwan, Austraila.
Salah
satu merek dagang Indonesia yang terkenal di pasar luar negeri adalah
GT Radial, yaitu produsen ban mobil yang memulai ekspansi produknya di
negara Timur Tengah, Asia, dan Amerika pada tahun 1983. Label dalam
negeri lain sebagai pengekspor produk ban adalah Achiless, dengan pasar
terbesar di Timur Tengah, Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika.
4. Kakao dan Olahannya
Tanaman
ini banyak dijumpai di negara-negara tropis. Per tahun 2013, Indonesia
menempati urutan ketiga sebagai negara penghasil kakao terbesar di
dunia, sedangkan Pantai Gading mendominasi kegiatan ekspor kakao dunia
sebanyak 30%. Indonesia menghasilkan 700 ribu ton kakao per tahun yang
berasal dari Sulawesi dan Sumatera. Biji kakao asli banyak diekspor ke
Malaysia, Amerika Serikat, dan Singapura.
Hasil olahan kakao yang
diekspor berupa mentega kakao sebanyak 114 ribu ton per tahun ke Eropa
dan Amerika Serikat. Olahan lainnya, seperti bubuk kakao, diekspor ke
Asia, Timur Tengah, Rusia, dan Amerika Latin sebanyak 58 ribu ton per
tahun.
Merek dagang Indonesia produsen cokelat yang terkenal
hingga menjual produknya ke luar negeri adalah Silver Queen, Chunky Bar,
dan Ceres. Diproduksi oleh Petra Foods, hasil cokelat Indonesia mampu
bersaing dengan perusahaan cokelat terbesar di Amerika Serikat, yaitu
M&M.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Ekspor
- pengertian ekspor dan impor beserta contohnya
- contoh ekspor dan impor
- pengertian ekspor-impor dalam islam
- pengertian ekspor dan impor dalam ilmu ekonomi
- barang ekspor impor indonesia
- pengertian kegiatan ekspor impor
- ekspor adalah brainly
- manfaat ekspor
Post a Comment for "Pengertian Ekspor Meliputi Tujuan , Manfaat, Jenis Dan Contoh Kegiatan Ekspor Penjelasannya Secara Umum"