Pengertian Danau Meliputi Ciri, Fungsi, Jenis, Penyebab dan Danau Yang Ada di Indonesia
Pengertian Danau
Danau adalah sebuah cekungan dimuka bumi dimana jumlah air yang masuk lebih besar dari air yang keluar.
Danau mendapatkan air dari curahan hujan, sungai, dan air tanah. Ketiga
sumber tersebut bersama-sama dapat mengisi dan memberikan suplai air
pada danau.
Berdasarkan proses terjadinya danau dibedakan menjadi dua yakni danau alam dan danau buatan.
Ciri- ciri Danau
Banyak sekali sumber air yang ada di Bumi, seperti macam-macam laut,
sungai, rawa, dsb. Sebagai salah satu sumber air yang ada di Bumi,
danau mempunyai ciri- ciri khusus yang membedakannya dengan sumber air
lainnya. Beberapa ciri khusus yang dimiliki danau adalah sebagai
berikut:
- Mempunyai air yang cukup dalam – Danau merupakan cekungan yang terisi air. Meskipun dikatakan sebagai cekungan, namun cekungan danau ini mempunyai kedalaman yang cukup dalam. Jika kedalamannya tidak terlalu dalam, maka tidak bisa dikatakan sebagai danau.
- Terdapat beberapa tumbuhan air yang menutupi sebagian tepi danau saja – Selain mempunyai kedalaman yang cukup dalam, danau juga mempunyai tanaman yang menutupi sebagian dari tepi danau itu sendiri. Namun hal ini merupakan sesuatu yang tidak selalu ada di danau. Ada pula danau yang tidak ditutupi oleh tanaman di sebagian tepinya. Tanaman- tanaman yang hidup atau tumbuh di danau ini biasanya jenis tanaman air seperti enceng gondok, dan jenis ganggang.
- Terdapat gelombang kecil yang ada di permukaan danau – Dalam danau juga terdapat gelombang. Meskipun air di danau ini bersifat menggenang, namun ternyata danau juga bisa mempunyai gelombang. Namun gelombang yang ada di danau ini hanyalah gelombang yang kecil dan hanya terdapat di permukaan saja, tidak seperti lautan yang mempunyai gelombang hingga di kedalaman tertentu. gelombang yang ada di danau ini bisa disebabkan oleh angin yang menerpa permukaan danau tersebut.
- Mempunyai permukaan yang lebih tinggi daripada permukaan air laut – Danau ini juga mempunyai karakteristik khusus. yakni mempunyai permukaan yang lebih tinggi daripada permukaam air laut. Kebanyakan danau ini memnag berada di daratan yang mempunyai ketinggian lebih (dataran tinggi). Daerah yang tinggi akan memudahkan cekunagn danau terisi lebih banyak air. Air yang berada di danau ini diantaranya diperoleh dari hujan yang turun
Jenis Danau Berdasarkan Proses Terjadinya
A. Danau alami
Danau alami adalah danau yang terbentuk secara alami. Danau alami terklasifikasi menjadi enam berdasarkan proses pembentukannya.
Danau alami adalah danau yang terbentuk secara alami. Danau alami terklasifikasi menjadi enam berdasarkan proses pembentukannya.
- Danau Tektonik, terbentuk oleh proses-proses tektonik seperti lipatan, patahan, dan gerakan kulit Bumi, sehingga terjadi penurunan. Contoh: Danau Takengon, Danau Singkarak, Danau Kerinci, Danau Poso, dan Danau Towuti
- Danau Vulkanik, terbentuk dari aktifitas vulkanik (gunung berapi) yang mengakibatkan runtuhnya kaldera dan erupsi eksplosif yang dapat memindahkan material di dalam pusat erupsi dengan jumlah yang besar, lalu membentuk cekungan kemudian terisi air. Contoh : Danau Tondano, Danau Segara Anakan, Danau Kelimutu, Danau Maninjau, dan Danau Tolire.
- Danau Karst, terbentuk akibat proses pelarutan batuan kapur oleh air sehingga membentuk cekungan. Danau Karst yang mempunyai ukuran tidak terlalu luas disebut dengan lokva atau dolina. Lokva yang besar dan luas dinamakan uvala, sedangkan yang lebih luas dari uvala adalah polje. Contoh: Danau Ayamuru, Danau Doline, Danau Juessee, Danau Otjikoto, dan Danau Carran.
- Danau Erosi, terbentuk karena adanya erosi atau pendalaman dasar lembah oleh gletser (massa es yang besar). Pada musim panas atau musim gugur, gletser yang mencair mengisi cekungan, sehingga membentuk danau. Contoh: Danau Great (The Great Lake) di Amerika Utara, Danau Finger di New York.
- Danau Tapal Kuda, terbentuk karena adanya sedimen (pengendapan) pada sungai meander, menyebabkan aliran sungai terspisah dengan meander sungai utama, melintasi daratan dan membentuk danau tapal kuda. Contoh : Danau tapal kuda di hilir Sungai Mahakam. Proses terbentuknya danau tapal kuda dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
B. Danau Bendungan Alami
Danau bendungan alami terbentuk karena adanya longsoran dari tebing sehingga dapat menutupi aliran sungai. Contoh: Danau Pengilon di Dieng dan Telaga Sarangan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
C. Danau Buatan
Danau buatan merupakan danau hasil buatan manusia yang juga dikenal dengan sebutan waduk atau bendungan. Danau buatan dibuat dengan tujuan penanggulangan banjir di suatu daerah sebagai pembangkit listrik, tempat budidaya ikan, dan lain sebagainya. Contoh : Waduk Jatiluhur, Waduk Jendral Sudirman, Waduk Gajah Mungkur, Waduk Jatigede, dan Waduk Karangkates.
Danau buatan merupakan danau hasil buatan manusia yang juga dikenal dengan sebutan waduk atau bendungan. Danau buatan dibuat dengan tujuan penanggulangan banjir di suatu daerah sebagai pembangkit listrik, tempat budidaya ikan, dan lain sebagainya. Contoh : Waduk Jatiluhur, Waduk Jendral Sudirman, Waduk Gajah Mungkur, Waduk Jatigede, dan Waduk Karangkates.
Jenis-jenis Danau Berdasarkan Proses Terbentuknya
Danau Karst
Danau
karst atau dolina adalah danau yang terbentuk dari proses erosi atau
pelarutan batuan kapur oleh air hujan di wilayah batuan berkapur. Pelarutan
batuan tersbeut menghasilkan suatu bentukan cekungan. Cekungan ini
terisi air hujan dan terbentuk danau yang disebut doline. Danau
karst yang ukurannya lebih besar dari doline disebut sebagai uvala.
Danau karst yang memiliki ukuran lebih besar dari uvala bernama polje.Salah satu danau karst di Indonesia ada di Gunung Kidul, Yogyakarta.
Danau Glasial
Danau
glasial terbentuk akibat pengikiran dasar lembah oleh gletser. Ketika
musim panas atau musim gugur, gletser yang mencair mengisi
cekungan-cekungan yang dilewati sehingga membentuk danau.Beberapa danau glasial yang terdapat di dunia adalah Great Lake, Finger Lake, dan Superior Lake.
Danau Tapal Kuda
Danau tapal kuda terbentuk dari material hasil erosi yang terendapkan saat kecepatan aliran sungai menurun.
Pengendapan ini menutup aliran sungai pada meander sehingga meander terpisah dari aliran sungai yang baru.
Meander sungai yang terpisah dan terisi air kemudian membentuk danau seperti tapal kuda.Danau ini kerap juga disebut sebagai kali mati atau oxbow lake.Di Indonesia, danau tapal kida ada di beberapa tepian sungai di Kalimantan.
Waduk atau bendungan
Waduk atau bendungan adalah danau yang terbentuk lewat pembendungan aliran sungai. Selain bentukan manusia, waduk atau bendungan bisa terjadi karena proses alami seperti longsoran. Contohnya Danau Pengilon di Dieng dan Telaga Sarangan di perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur.Waduk
dibentuk atas bermacam-macam fungsi. Bisa untuk menampung air, mencegah
banjir, pembangkit listrik, budi daya ikan, pertanian, dan rekreasi.Beberapa waduk buatan manusia yakni Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling, Waduk Gajah Mungkur, dan Waduk Kedung Ombo.
Fungsi Danau Bagi Kehidupan
- Untuk persediaan air bersih
Meskipun
terjadi kemarau yang panjang, akan tetapi persediaan air di danau
seakan tak pernah ada habisnya. Hal ini dikarenakan daya tampungnya yang
cukup besar. Selain itu, kebanyakan dari danau memiliki kandungan air
tawar. Maka seringkali danau dimanfaatkan oleh makhluk hidup
disekitarnya sebagai salah satu sumber mata air guna memenuhi kebutuhan
sehari-hari seperti untuk minum, mandi, mencuci, dan keperluan lainnya.
- Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pemanfaatan
lain dari melimpahnya air danau adalah sebagai sarana Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA). Hampir 20% dari listrik dunia menggunakan
listrik tenaga hydro. Keunggulan dari Pembangkit listrik ini adalah ia
memiliki respon yang sangat cepat, yaitu dengan mengubah energi air
menjadi energi mekanik yang kemudian akan diubah menjadi energi
listrik. Cara kerja pembangkit listrik ini adalah dengan menghubungkan
generator ke turbin dan akan digerakkan oleh tenaga kinetik air. Energi
listrik yang dihasilkan oleh tenaga air tersebut dinamakan
hidroelektrik.
- Sebagai sarana irigasi
Masyarakat
sekitar danau terutama mereka yang memiliki lahan pertanian maupn
perkebunan, dapat juga memanfaatkan air danau sebagai sarana irigasi
guna memenuhi kebutuhan air lahan-lahan pertanian maupun perkebunan
mereka, terutama pada saat musim kemarau telah tiba. Hal ini akan
membantu agar lahan-lahan pertanian dan perkebunan bisa tetap
menghasilkan panen meskipun kemarau, yang nantinya akan membantu menjaga
kesejahteraan masyarakat sekitar.
- Budidaya perikanan darat
Guna
menunjang kehidupan ekonomi masyarakat, masyarakat daerah sekitar danau
bersama pemerintah setempat bisa memanfaatkan danau sebagai lahan
pembudidayaan perikanan darat, yaitu dengan menggunakan sitem jala
terapung. Beberapa daerah di Indonesia yang telah mengembangkan sistem
tersebut misalnya di Jawa Barat, waduk Jatiluhur, dan beberapa daerah
lainnya.
- Tempat rekreasi dan sarana olah raga
Dari
sudut pandang keindahannya, danau merupakan suatu kawasan yang memiliki
panorama yang sangat indah, sehingga hal tersebut mampu menarik minat
wisatawan baik asing maupun domestik untuk mengunjunginya. Di Indonesia
sendiri terdapat beberapa danau yang telah terkenal keindahannya seperti
danau toba di Sumatra Utara, danau Kelimutu di Flores, danau Batur di
Pulau Bali, danau Singkarak di Sumatra Barat, dan masih banyak lagi.
Para wisatawan dapat melakukan berbagai macam hal di sana seperti
rekreasi maupun melakukan kegiatan olah raga. Dengan adanya kunjungan
para wisatawan tersebut akan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan
penduduk di sekitar danau.
- Untuk mengendalikan bencana alam seperti banjir dan erosi
Iklim di Indonesia
yang sangat beragam membuat sering terjadi berbagai kondisi alam dan
cuaca. Dimusim kemarau, danau dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bagi
kehidupan sekitarnya. Sementara di musim hujan, danau juga sangat
membantu dalam mengendalikan bencana alam seperti banjir dan erosi,
yaitu dengan menampung kelebihan air hujan.
- Sebagai habitat bagi tumbuhan dan satwa
Keberadaan
danau telah terbukti dapat memberikan cukup banyak kontribusi terhadap
kesejahteraan kehidupan makhluk hidup di sekitarnya. Danau juga terkenal
sangat kaya akan kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Hal
inilah yang menjadikan danau sebagai tempat hidup yang baik bagi
beberapa jenis tumbuhan dan satwa. Hal ini menunjukkan bahwa danau
sebagai salah satu sumber kekayaan hayati yang ada di bumi.
Penyebab Terbentuknya Danau
Danau merupakan sebuah tempat di kerak Bumi sehingga merupakan salah satu bentuk permukaan Bumi.
Meski danau adalah berupa perairan, namun karena letaknya ada di
daratan maka danau merupakan bagian dari daratan. keberadaan danau bukan
tanpa alasan. Memang sebagian danau yang kita jumpai adalah danau yang
keberadaannya sudah dari jaman dahulu kala, kita pun tidak tahu pasnya
kapan danau tersebut terbentuk. Lebih jauh lagi, bahkan terjadinya danau
ini dihubungkan dengan cerita rakyat yang terkadang tidak masuk di akal
manusia. Lalu, apakah keberadaan danau ini bisa djelaskan secara
ilmiah? Tetu saja bisa. Ada beberapa faktor yang merupakan penyebab dari
terbentuknya danau di permukaan Bumi. Faktor- faktor yang menyebabkan
terbentuknya danau ini bisa berupa faktor alam maupun faktor buatan
manusia. Beberapa faktor penyebaba terbentuknya danau diantaranya
adalah:
- Adanya letusan gunung berapi
Salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya danau adalah adanya aktivitas vulkanisme, khususnya letusan gunung berapi .
Gunung berapi yang meletus terkadang akan menyisakan bekas yang berupa
cekungan besar. Nah cekungan besar inilah yang nantinya akan menjadi
cikal bakal terbentuknya danau. Cekungan yang terisi air akan menjadi
sebuah danau. Danau ini terbentuk secara alami. Danau yang terbentu
karena adanya letusan gunung berapi biasanya terdapat di sekitar gunung
berapi juga. Mengenai ukuran danau maupun kedalamannya, hal ini
tergantung pada besar kecilnya letusan tersebut.
Baca Juga: Pengertian Hujan dan Proses Terjadinya Hujan Beserta Jenis, Manfaat , Dampak Secara Lengkap
- Adanya aktivitas penambangan
Selain
karena letusan gunung berapi, ada hal lain yang menyebabkan terjadinya
danau, yakni aktivitas penambangan yang dilakukan oleh manusia. Manusia
sering melakukan aktivitas penambangan untuk dapat mengambil logam-
logam yang ada di dalam bumi
Aktivitas penambangan ini dilakukan dengan menggali tanah. Apabila
penambangan ini dilakukan dengan besar- besaran dan dalam waktu yang
lama, maka yang terjadi adalah terbentuknya cekungan yang ada di
permukaan Bumi. Cekungan yang dibuat di permukaan bumi ini apabila
terisi oleh air maka akan menjadi sebuah danau. Air yang mengisi
cekungan ini bisa didapat dari air hujan, maupun sumber air yang ada di
dalam bumi. Dan apabila aktivitas penambangan yang dilakukan ini
berganti- ganti tempat, maka tidak menutup kemungkinan bahwa danau yang
akan terbentuk semakin banyak. Hal ini tentu tidak baik, maka dari
itulah aktivitas penambangan yang dilakukan harus dilakukan sedemikian
rupa sehingga akan meminimalkan dampak yang terjadi.
- Adanya kesengajaan dari manusia
Selain
aktivitas penambangan, hal yang menyebabkan terbentuknya danau karena
kesengajaan manusia adalah danau dibuat oleh manusia itu sendiri.
Beberapamanusia sengaja membuat danau untuk tujuan tertentu. Danau
tersebut dibuat karena berbagai macam alasan, beberapa alasan mengapa
manusia menciptakan danau antara lain untuk tempat rekreasi, untuk
tujuan memperbanyak cadangan air, dan lain sebagainya. Karena berbagai
tujuan yang ingin diperoleh manusia tesebut, maka manusia sengaja
membuat danau. Danau yang sengaja dibuat oleh manusia ini disebut dengan
danau buatan.
Danau Yang Ada di Indonesia
Danau Toba, Sumatera Utara
Danau
Toba merupakan danau terbesar dan terluas di Indonesia, bahkan
merupakan danau vulkanik terbesar di dunia. Pun menjadi danau terdalam
kedua di Indonesia dan terdalam ke-15 di dunia. Berada di elevansi
(ketinggian) 905 m, panjang danau Toba mencapai 100 km dengan lebar 30
km dan kedalaman mencapai 505 m pada titik terdalam mencapai. Luas
permukaannya mencapai 1.130 km2 dengan volume air mencapai 240 km3.
Selain menjadi danau terbesar di Indonesia, danau toba memiliki keunikan
dengan keberadaan pulau Somosir di tengahnya.
Danau Ranau, Sumatera Selatan dan Lampung
Danau
Ranau merupakan danau terbesar kedua di Indonesia (berdasarkan volume
air). Danau vulkanik ini terletak di kabupaten lampung Barat (Lampung)
dan kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Sumatera Selatan). Berada
diketinggian 540 meter, danau ini memiliki panjang 16 km, lebar 8 km,
luas permukaan 125.9 km2, kedalaman maksimal 229 meter, dan volume air
mencapai 21,95 km3.
Danau Singkarak, Sumatera Barat
Danau
Singkarak merupakan danau tektonik yang terletak di Kabupaten Solok dan
Tanah datar, Sumatera Barat berada di elevansi 362 m. Danau Singkarak
mempunyai ukuran panjang 21 km, lebar 7 km, dengan luas permukaan 107,8
km2. Kedalaman maksimalnya mencapai 268 meter dengan volume air mencapai
16,1 km3.
Danau Towuti, Sulawesi Selatan
Danau
Towuti merupakan danau tektonik yang terletak di Kabupaten Luwu Timur.
Dengan luas permukaannya mencapai 561 km2 mengukuhkannya sebagai danau
terluas kedua di Indonesia. Berada di ketinggian 293 m, mempunyai
kedalaman maksimal 203 m.
Danau Matano, Sulawesi Selatan
Danau
matano terletak di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Danau ini
menjadi danau yang paling dalam di Indonesia, bahkan berada diurutan
ke-11 dalam daftar danau terdalam di dunia dengan kedalaman maksimal
mencapai 590 meter. Letaknya berada di ketinggian 382 meter dpl dengan
luas permukaan mencapai 164 km2.
Danau Maninjau, Sumatera Barat
Danau
Maninjau merupakan danau tektonik yang terletak di Kabupaten Agam
(Sumatera Barat) pada ketinggian 459 m. Ukurannya, panjang 16 km, lebar 7
km, luas permukaan 99,5 km2, kedalaman maksimal 165 m dengan volume air
10,4 km3.
Danau Poso, Sulawesi Tengah
Danau
Poso merupakan danau tektonik yang terletak di Kabupaten Poso, Sulawesi
Tengah, pada ketinggian 657 m. Ukurannya panjang 32 km, lebar 16 km,
dan luar permukaan 323 km2. Kedalaman maksimal 450 m dengan volume air
mencapai 0.216 km³.
Danau Tempe, Sulawesi Selatan
Danau
Tempe yang terdapat di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dengan luas
permukaan 350 km2 menjadi danau terluas kedua di Sulawesi. Sayang akibat
sendimentasi, kedalamannya terus berkurang hingga kini tinggal sekitar 5
meter saja yang mengakibatkan volume air yang mampu ditampungnya pun
semakin berkurang.
Danau Paniai, Papua
Danau
Paniai terletak di Kabupaten Paniai, Papua. Merupakan danau tektonik
yang berada di ketinggian 1.742 m dpl dan mempunyai luas permukaan 195
km2 dengan kedalaman maksimal mencapai 50 meter.Itulah kesembilan danau
terbesar di Indonesia. Di lain kesempatan akan kami publishdaftar danau
terdalam dan daftar danau terluas di Indonesia dalam artikel tersendiri.
Baca Juga: Pengertian Hutan Lindung Meliputi Ciri, Fungsi, Klasifikasi dan Contoh Hutan Lindung Secara Lengkap
Penelusuran yang terkait dengan Danau adalah
- klasifikasi danau
- jenis-jenis danau
- danau dolina
- air danau berasal dari
- macam macam danau
- pengertian danau menurut para ahli
- danau air tawar adalah
- klasifikasi danau berdasarkan jenis airnya
Post a Comment for "Pengertian Danau Meliputi Ciri, Fungsi, Jenis, Penyebab dan Danau Yang Ada di Indonesia"