Pengertian Stakeholder Adalah Meliputi Peranan, Fungsi, Jenis dan Contoh Secara Lengkap
Pengertian Stakeholder: Klasifikasi, Peran dan Fungsi Stakeholder |
Pengertian Stakeholder
Stakeholder adalah suatu masyarakat,
kelompok, komunitas ataupun individu manusia yang memiliki hubungan dan
kepentingan terhadap suatu organisasi atau perusahaan. Suatu masyarakat,
kelompok, komunitas ataupun individu tersebut dapat dikatakan sebagai
stakeholder jika mereka memiliki karekteristik seperti memiliki
kekuasaan dan kepentingan terhadap organisasi atau perusahaan.
Atau definisi dari stakeholder yaitu
orang yang memiliki minat maupun kepentingan di dalam suatu perusahaan.
Hal ini bisa menyangkut kepentingan finansial atau kepentingan lainnya.
Jika orang tersebut terkena pengaruh dari apa yang terjadi pada
perusahaan, baik itu dampak negatif atau positif orang tersebut dapat
dikatakan sebagai stakeholder.
Beberapa contoh stakeholder misalnya
seperti pegawai atau karyawan, pelanggan, staff dan supplier. Adapun
organisasi yang hanya memiliki stakeholder dan tidak memiliki
shareholder (orang yang memiliki saham), misalnya seperti Universitas.
Universitas umumnya tidak memiliki saham akan tetapi hanya memiliki
stakeholder yang banyak misalnya mahasiswa, dosen, satpam, staff,
akademik dsb.
Pengertian Stakeholder Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami apa arti Stakeholder, maka kita dapat merujuk beberapa pendapat para ahli berikut ini:
1. Freeman
Menurut
Freeman, pengertian Stakeholders adalah suatu kelompok masyarakat
ataupun individu yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
pencapaian tujuan tertentu dari organisasi
2. Biset
Menurut
Biset, pengertian stakeholder adalah orang/ individu atau kelompok
masyarakat yang memiliki kepentingan atau perhatian pada permasalahan
tertentu.
3. Wibisono
Menurut
Wibisono, pengertian stakeholder adalah seseorang maupun kelompok yang
punya kepentingan secara langsung/ tidak langsung bisa mempengaruhi atau
dipengaruhi atas aktivitas dan eksistensi perusahaan.
4. ISO 26000 SR
Menurut ISO
26000 SR, pengertian stakeholder adalah individu atau kelompok yang
memiliki kepentingan terhadap keputusan serta aktivitas organisasi.
5. AA1000 SES
Menurut AA1000 SES,
definisi stakeholder adalah kelompok yang dapat mempengaruhi dan/atau
terpengaruh oleh aktivitas, produk atau layanan, serta kinerja suatu
organisasi.
Peran dan Fungsi Stakeholder
Stakeholder dalam aktivitas bisnis memiliki peran yang berbeda sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing,tetapi
memiliki tujuan yang sama untuk mengembangkan perusahaan dalam
aktivitas bisnis. Peran beberapa stakeholder adalah sebagai berikut:
1. Pemegang Saham / Pemilik
Pemegang saham bertindak sebagai investor yang menyediakan modal untuk menjalankan perusahaan.
Pemegang
saham juga bertindak sebagai pengawas di perusahaan untuk mengamati
kinerja karyawan serta kondisi keuangan dalam perusahaan.
2. Karyawan
Kinerja
perusahaan akan sangat tergantung pada kinerja sumber daya manusia di
dalamnya. Karyawan memiliki peran penting dalam bisnis di mana mereka
adalah orang-orang yang secara langsung terkait dengan proses produksi.Kondisi
yang nyaman dan harmonis di antara karyawan akan menghasilkan kerja
sama yang baik dengan mengesampingkan minat masing-masing.
3. Pemasok (Supplier)
Pemasok
berperan dalam menyediakan bahan baku yang akan digunakan untuk
produksi. Jika ada keterlambatan pasokan bahan baku, itu akan mengganggu
proses produksi yang akan berdampak pada proses pemasaran dan
distribusi.
4. Konsumen
Konsumen
bertindak sebagai pengguna dan pengamat hasil produk dari suatu
perusahaan. Produk terlaris yang dipasarkan sangat bergantung pada
selera orang sehingga saran konsumen sangat penting bagi kemajuan
perusahaan.
5. Bank (Creditor)
Individu
atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada pengusaha. Secara
umum, kreditor memberikan pinjaman dengan kondisi tertentu untuk
menjamin bahwa uang mereka akan dikembalikan tepat waktu dan prestasi
mereka.
6. Konsumen
Perusahaan
hanya dapat berjalan jika mereka menargetkan konsumen sebagai pengguna
produk atau layanan yang dijual. Untuk mendapatkan konsumen, perusahaan
harus menyediakan produk terbaik dengan harga yang wajar.
7. Pesaing (Competitor)
Persaingan
bisnis harus terjadi di semua industri. Pesaing langsung adalah
perusahaan yang memiliki produk / layanan yang sama di industri
tertentu, seperti Toyota dan Honda.
8. Pemerintah
Pihak-pihak
yang memiliki wewenang dan kekuasaan untuk mengeluarkan izin dilakukan.
Masyarakat yang masih kental dengan kegiatan KKN mungkin saja gagal
atau memfasilitasi rencana yang disiapkan oleh perusahaan.
Teori Stakeholder
Teori stakeholder adalah teori yang
menyatakan perusahaan bukan entitas yang beroperasi untuk kepentingan
sendiri saja, tati juga memberikan manfaat keseluruh stakeholder yaitu
pemegang saham, kreditor, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat,
analisis maupun pihak lainnya (ghazali dan chariri). Kelompok
stakeholder yang menjadi bahan untuk dipertimbangkan menurut manajemen
perusahaan dalam pengungkapan atau informasi di laporan perusahaan
tersebut. Berikut beberapa teori stake holder yaitu :
- Instrumental
Teori ini mentebutkan salah satu
strategi untuk peningkatan kinerja perusahaan dengan memperhatikan
kepentingan stakeholder. Semua harus menjalin hubungan yang
menguntungkan satu sama lain. Apabila hubungan keduanya bisa terjalin
dengnan baik pendapatan yang didapatkan akan terus meningkat. Itulah
kenapa harus menjalin hubungan baik pihak manajer deang pemangku
perusahaan supaya prosesnya berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan
perusahaan.
- Normatif
Untuk menjalankan bisnis tidak melulu
hanya memikirkanpehitungan keuntungan saja ada beberapa pihak yang harus
memdapatkan ibalan yang pantas karena sudah memberikan jasnya kepada
perusahaan. Satakeholder mempengaruhi perusaahan yang bisa mengalihkan
kepentingan ke pihak lain jika terjadi kerugian yang diterima karena
partisipan berkurang maka pada penertian stakeholder adalah bahwa
pengaruhnya sangat besar bagi perusahaan dan harus di jaga hubungannya.
- Deskriptif
Teori stakeholder memberikan gambaran
seorang manjer dalam pengelolaan tugas kepentingan supaya saling
menguntungkan. Apa pun kondisinya kedua pihak saling membutuhkan. Kalau
ada yang merasa keberatan sebelah bisa merdampak pada hasil perusahaan.
Peran manajer sangat penting supaya proses kinerja berjalan lancar
sesuai tujuan.
Stakehlder memiliki beberapa tujuan
utama dari teori stakeholder yaitu untuk meningkatkan pencip[taan nilai
untuk menjadi dampak dari kegiatan yang dilakukan dan kerugian
ditekankan seminimal mungkin bisa saja menimbulkan bagi stakeholder.
Meskipun teori stakeholder bisa memperluas perspekif pengolahan
perusahaan dan menerangkan dengan jelas hubungan perusahaan dengan
stakeholder.
Teori stakeholder juga memiliki
kelemahan yang terletak di focus teori yang hanya tertuju ke cara – cara
yang dipakai perusahaan untuk mengatur satakeholdernya. Perusahaan
diarahkan hanya untuk pengidentifikasian stakeholder yang hanya
bermanfaat untuk perusahaan. Katanya stake holder hanya membiarkan
pengaruh masyarakat luas ke pentediaan informasi untuk pelaoran
keuangan.
Jenis-Jenis Stakeholder
Berdasarkan
kekuatan, posisi penting, atau pengaruh stakeholder terhadap suatu
issu, stakeholder dapat kita diketegorikan kedalam beberapa kelompok
yakni stakeholder primer, sekunder maupun stakeholder kunci.
1. Stakeholder Utama (Primer)
Stakeholder
utama merupakan stakeholder yang juga memiliki kaitan kepentingan
secara langsung dengan suatu peraturan, program, atau proyek. Mereka
juga harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan
keputusan tersebut.
2. Stakeholder Pendukung (Sekunder)
Stakeholder
juga pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak akan memiliki
kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program,
maupun proyek, tetapi juga memiliki kepedulian (concern) dan
keprihatinan sehingga mereka turut bersuara atau sangat berpengaruh
terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah.
Yang juga termasuk dalam stakeholders pendukung (sekunder) yakni:
Yang juga termasuk dalam stakeholders pendukung (sekunder) yakni:
- Lembaga pemerintah dalam suatu wilayah tetapi tidak akan memiliki tanggung jawab langsung.
- Lembaga pemerintah yang sudah terkait dengan issu tetapi tidak akan memiliki kewenangan secara langsung dalam pengambilan keputusan.
- Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) setempat : LSM yang akan bergerak di bidang yang bersesuai dengan rencana, manfaat, dampak yang muncul yang akan memiliki concern.
- Perguruan Tinggi yaitu kelompok akademisi ini akan memiliki pengaruh penting dalam pengambilan keputusan pemerintah serta Pengusaha yang juga terkait sehingga mereka juga akan masuk dalam kelompok stakeholder pendukung.
- Pengusaha yang terkait
3. Stakeholder Kunci
Stakeholder
kunci merupakan stakeholder yang akan memiliki kewenangan secara legal
dalam hal pengambilan keputusan. Stakeholder kunci yang akan dimaksud
merupakan unsur eksekutif sesuai levelnya, legislatif maupun instansi.
Stakeholder kunci untuk suatu keputusan untuk proyek level daerah
kabupaten.
Yang juga termasuk dalam stakeholder kunci yakni :
Yang juga termasuk dalam stakeholder kunci yakni :
- Pemerintah Kabupaten
- DPR Kabupaten
- Dinas yang membawahi langsung proyek yang akan bersangkutan.
Contoh Stakeholders Bersama Ruang Lingkupnya
Menurut Henriques, contoh dari stakeholders bisa dikelompokkan menjadi beberapa ruang lingkup diantaranya:
Pemerintah (Governmental)
Pemerintah dan peraturan yang dikeluarkan menjadi aspek terpenting yang juga harus mendapat perhatian dari perusahaan.
Kelompok masyarakat (Community)
Kelompok masyarakat sebagai elemen konsumen yang akan mengkonsumsi hasil produksi dari perusahaan harus pula diperhatikan.
Organisasi Lingkungan (Environmental Organization)
Di
era yang sudah maju ini, organisasi lingkungan sangat dibutuhkan
sebagai kekuatan kontrol sosial yang berfungsi mengawasi aktifitas
perusahaan. Organisasi lingkungan ini secara umum berorientasi dalam
menghindari eksplotasi yang berlebihan terhadap lingkungan hidup oleh
perusahaan demi keuntungan perusahaan semata.
Media massa (Mass Media)
Dewasa
ini media masa sangat berperan dalam membentuk opini masyarakat
terhadao aktivitas perusahaan. Media dapat digunakan perusahaan sebagai
alat publikasi dan sosialisasi untuk membangun kepercayaan (image)
publik tentang aktivitas sosial yang dijalankan.
Dalam contoh yang lain, Kasali membagi stakeholders kedalam beberapa kelompok berikut ini:
- Stakeholders Internal dan Stakeholders Eksternal.
Pengertian Stakeholders internal adalah stakeholder yang berada dalam lingkungan organisasi perusahaan. Contohnya:
pemegang saham, manajer dan karyawan. Sedangkan pengertian stakeholder
ekternal adalah stakeholder yang berada diluar
organisasi/entitas/perusahaan. Contohnya: pemerintah, media massa (pers), masyarakat, konsumen atau pelanggan, kelompok social responsible investor, penyalur dan pemasok, licensing partner dan yang lainnya.
Stakeholders Primer, Sekunder dan Marjinal.
Stakeholder
memiliki tingkatan primer, skunder dan marjinal. Jadi perusahaan tidak
perlu memperhatikan seluruh elemen stakholder. Skala prioritas harus
disusun oleh perusahaan. Stakeholder primer bisa dikatakan sebagai
stakeholder yang terpenting, urutan yang kedua adalah stakeholder
sekunder dan yang terakhir adalah stakeholder marjinal. Urutan ini bisa
berbeda bagi setiap perusahaan dan bisa berubah dari waktu kewaktu.
Stakeholders Tradisional dan Stakeholders Masa Depan.
Siapakah
Stakeholder tradisional itu ? karyawan dan konsumen yang sudah
berhubungan dengan organisasi adalah sebagai stakeholder tradisional.
Lalu, siapakah Stakeholder masa depan ? mahasiswa, peneliti dan konsumen
potensial dan lainnya yang diperkirakan dapat memberikan pengaruh
positif terhadap organisasi.
Proponents, Opponents, dan Uncommitted.
Stakeholder
berdasarkan sifatnya bisa dibedakan menjadi 3 yaitu kelompok yang
memihak organisasi (proponents), kelompok yang menentang organisasi
(opponents) dan kelompok abai (uncommitted) atau yang tidak perduli.
Mengenali stakeholder berguna untuk menyusun rencana dan strategi dan
melakukan tindakan prodorsional saat menghadapi permasalahan.
Silent Majority dan Vokal Minority.
Selanjutnya
dilihat dari bentuk dukungannya bisa dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu
yang mendukung atau melakukan pertentangan dengan perusahaan secara
vokal (aktif) namun ada juga yang menyatakan secara silent (pasif).
Demikianlah pembahasan mengenai Stakeholder adalah – Teori, Fungsi, Pola, Klasifikasi & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Stakeholder
- pengertian stakeholder menurut para ahli
- klasifikasi stakeholder
- stakeholder dan shareholder
- stakeholder pendidikan
- pengertian stakeholder pdf
- contoh kasus stakeholder perusahaan
- sekilas pengertian stakeholder dan contohnya
- macam-macam stakeholder
Post a Comment for "Pengertian Stakeholder Adalah Meliputi Peranan, Fungsi, Jenis dan Contoh Secara Lengkap"