Pengertian Psikologi Pendidikan Meliputi Manfaat, Ruang Lingkup, dan Tujuannya
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
adalah ilmu yang mempelajari tentang proses yang dijalani oleh manusia
dalam upaya mendapatkan ilmu pengetahuan. Fokus kajiannya adalah
perkembangan manusia secara psikologis dengan kaitannya dengan pendidikan.
Untuk lebih jelasnya berikut ruang lingkup kajian psikologi pendidikan.
Psikologi menempatkan manusia sebagai obyek kajiannya dimana manusai
adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Psikologi adalah sebuah
bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai
perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam
bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha
mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok,
selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis
yang mendasari perilaku (wikipedia.org)
Pengertian Psikologi Pendidikan Menurut Pakar Pendidikan
- Psikologi pendidikan menurut pakar adalah subdisiplin psikologi, dan bukan psikologi itu sendiri. Artur S. Reber seorang guru besar psikologi pada Brooklyn College, University of New York City, University of British Columbia Canada, dan juga pada University of Insbruck Austria, dalam pandangannya, psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu pendidikan yang berkaitan denagan teori dan masalah kependidikan.
- Secara sederhana dan praktis, Barlow dalam Muhibbin Syah mendefinisikan psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas sebagai seorang guru dalam proses pembelajaran secara lebih efektif.
- Sultan Muhammad dalam Sudarwan Danim mendefinisikan psikologi pendidikan adalah aplikasi dari temuan psikologis di bidang pendidikan. Dengan demikian psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang perkembangan individu dalam lingkungan pendidikan. Psikologi pendidikan merupakan disiplin ilmu terapan yang menggabungkan dua bidang yang berbeda, yaitu pendidikan dan psikologi. Psikologi pendidikan adalah studi ilmiah untuk memahami, memprediksi, dan mengarahkan perilaku peserta didik bagi usaha pencapaian tujuan pendidikan dan pembelajaran.
- John W. Santrock mengatakan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang menghususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Menurutnya psikologi adalah bidang yang sangat luas, sehingga dibutuhkan satu narasi tersendiri untuk menjelaskannya.
- Menurut The American People of Encyclopedia dalam Abdul Hadis dan Nurhayati bahwa psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang berusaha untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologis dalam memecahkan persoalan pendidikan.
- Sedangkan Bimo Walgito dengan jelas menguraikan bahwa psikologi pendidikan adalah psikologi yang khusus menguraikan aktivitas-aktivitas atau kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik minat atau perhatian peserta didik agar pelajaran dapat dengan mudah diterima, bagaimana cara belajar, dan sebagainya.
Berdasarkan beberapa defenisi di atas,
penulis menyimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana manusia belajar dalam tatanan pendidikan yang
teratur atau intervensi untuk pembelajaran yang efektif. Dengan kata
lain, psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin ilmu yang berupaya
menggunakan konsep atau prinsip-prinsip psikologis dalam memecahkan
masalah-masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Teori Psikologi Pendidikan
Psikologi
di bidang pendidikan memiliki beberapa dasar teori yang menjadi
landasan dan konsep dasar pelaksanaannya diantaranya yaitu:
- Teori Behaviorisme
Menurut teori behaviorisme, belajar adalah perubahan tingkah laku.
Perubahan tersebut merupakan dampak dari adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Dapat diartikan bahwa belajar merupakan bentuk
perubahan tingkah laku pada siswa dari interaksi terhadap stimulus.
Seseorang dikatakan sudah belajar jika terdapat perubahan pada
perilakunya.
Kemudian, dalam teori ini, konsep yang diutamakan adalah input atau stimulus yang diberikan seperti guru mengajarkan pada siswa cara membaca. Kemudian output
yang merupakan hasil atau respon akibat dari stimulus, seperti siswa
menjadi bisa membaca walaupun masih terbata- bata. Hal tersebutlah yang
dikatakan belajar. Namun apabila pada outputnya siswa masih
belum bisa membaca, maka proses tersebut belum dikatakan sebagai
kegiatan belajar karena tidak ada hasil dari stimulus yang diberikan.
- Teori Manajemen Operasional
Dalam
teori manajeman operasional disebutkan bahwa tingkah laku seseorang
dikontrol oleh konsekuensi yang mungkin terjadi, baik itu dukungan
positif dan negatif maupun hukuman positif dan negatif.Dukungan
positif ialah sesuatu yang menyenangkan pada suatu tingkah laku dan
dukungan negatif ialah menghapus hal yang tidak menyenangkan sebagai
sikap yang dapat diterima, dan sedangkan hukuman positif ialah hukuman
untuk mengurangi perilaku tidak menyenangkan dan hukuman negatif ialah
hukuman untuk mengurangi perilaku tidak menyenangkan dengan mengambil
sesuatu yang menyenangkan.
- Teori Harmonik Klasik
Teori
ini melibatkan pembelajaran perilaku baru melalui proses yang terus
menerus, yang dalam teori harmonik klasik ini terbagi menjadi tiga tahap
yaitu:
- Tahap Pertama
Sebelum kondisi, rangsangan dari lingkungan menghasilkan respon yang belum dipelajari dan terdapat respon yang belum pernah terpikirkan. - Tahap Kedua
Selama penyesuaian, rangsangan dari lingkungan tidak menghasilkan respon terhadap rangsangan yang sudah diketahui. - Tahap Ketiga
Setelah remediasi, proses terbentuknya respon baru.
- Teori Kognitif
Teori kognitif memfokuskan perubahan proses mental dan struktur yang
terjadi sebagai hasil dari upaya untuk memahami sekitar. Teori kognitif
dugunakan untuk proses pembelajaran yang sederhana seperti mengingat
nomor telepon dan lainnya. Kemudian, teori kognitif memiliki empat
pronsip dasar : (1) Siswa aktif untuk mendapatkan pemahaman tentang
pengetahuan yang diberikan, (2) Pengembangan pengetahuan tergantung
terhadap apa yang sudah mereka pelajari, (3) belajar membangun
pengalaman (4) belajar merupakan perubahan struktur mental seseorang..
- Teori Koneksionisme
Teori
koneksionisme “asosiasi” dikembangkan oleh Edward L. Thomdike
“1878-1949” yang dikenal dengan teori respon stimulus. Dalam teori ini
disebutkan bahwa stimulus akan mengirimkan pesan mengenai panca indera
dan merespon perilaku.
- Teori Gestalt
Gestalt merupakan teori yang menjelaskan proses persepsi melalui
penataan komponen sensasi yang memiliki hubungan atau pola menjadi
kesatuan. Disimpulkan bahwa, seseorang cenderung melihat sesuatu di
sekitarnya sebagai kesatuan yang utuh. Teori Gestalt menjelaskan
bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Misalnya, ketika kita sedang
melihat awan dan melihat suatu bentuk yang mirip suatu objek.
Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Pada dasarnya psikologi pendidikan mempelajari seluruh tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses pendidikan.Manusia
yang terlibat dalam proses pendidikan ini ialah guru dan siswa, maka
objek yang dibahas dalam ilmu psikologi pada pendidikan adalah tingkah
laku siswa yang berkaitan dengan proses belajar dan tingkah laku guru
yang berkaitan dengan proses pembelajaran.Sehingga objek utama
yang dibahas pada ilmu psikologi di dalam dunia pendidikan adalah
masalah belajar dan pembelajaran ilmu pendidikan untuk semua umur.Menurut
Soemanto (2006:9) dalam pengamatannya tentang buku psikologi,
menuturkan bahwa ruang lingkup psikologi pendidikan secara umum adalah
sebagai berikut:
- Pengetahuan tentang psikologi pendidikan.
- Pentingnya psikologi pendidikan.
- Hereditas.
- Lingkungan fisiologis.
- Pertumbuhan dan perkembangan.
- Sifat dan hakikat kejiwaan manusia.
- Proses-proses tingkah laku.
- Hakikat dan ruang lingkup belajar.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.
- Prinsip-prinsip dan teori-teori belajar.
- Teknik-teknik pengukuran dan evaluasi.
- Statistik dasar.
- Kesehatan mental.
- Pendidikan watak.
- Apabila psikologi dunia pendidikan dalam metodologi pengajaran modern.
Secara garis besar, banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam:
- Pokok bahasan mengenai “Belajar” yang meliputi teori, prinsip dan ciri khas prilaku belajar siswa dan sebagainya.
- Pokok bahasan mengenai “proses belajar” yakni tahaban perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
- Pokok bahasan mengenai “situasi belajar”, suasana dan keadaan lingkugan baik bersifat fisik maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.
Manfaat Psikologi Pendidikan
Menurut para ahli psikologi di Dunia, manfaat psikologi pendidikan bagi para pendidik, yaitu sebagai berikut:
- Peka terhadap perilaku dan kebutuhan manusia untuk belajar.
- Mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada diri peserta didik.
- Mengetahui gejala-gejala yang di timbulkan oleh peserta didik dalam proses belajar mengajar.
- Mengembangkan diri sendiri untuk menjadi manusia pembelajar dan dapat membagi ilmunya pada orang lain secara profesional.
- Mengetahui teknik-teknik yang tepat untuk memaksimalkan potensi belajar anak didik.
- Mampu menganalisis kekurangan dan kelebihan dalam metode belajar mengajar baik terhadap diri sendiri maupun orang lain serta berupaya untuk terus memperbaikinya.
Sedangkan manfaat mempelajari ilmu psikologi pendidikan bagi para siswa didik, diantaranya yaitu:
- Meningkatkan kemauan dan niat utk mencari dan mendapatkan ilmu.
- Mengenali naluri dan potensi belajar.
- Mengembangkan diri mjd manusia pembelajar.
- Bertekad utk meningkatkan harkat dirinya lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Tujuan mempelajari ilmu psikologi pendidikan secara umum pada dasarnya adalah sebagai berikut:
- Memahami bentuk-bentuk gejala psikologis siswa (individu) secara umum dalam bentuk tingkah laku dan sikap selama mengikuti proses pembelajaran atau belajar mengajar.
- Memahami kemampuan dan potensi-potensi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
- Memahami bagaimana seharusnya pelaksanaan proses belajar mengajar agar tercapai semua tujuan pembelajaran secara efektif dan optimal.
- Membantu siswa mengembangkan berbagai jenis potensi dan kemampuan dalam bentuk proses pembelajaran berbasis pengembangan siswa-siswi.
- Membantu siswa-siswi menyelesaikan program pembelajaran materi dengan sempurna, sehingga dengan pemahaman guru tentang teori dan ilmu psikologi pendidikan dapat memberikan bantuan kepada siswa siswi dalam menyelesaikan program-program pembelajaran sampai tuntas 100%.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat di
ambil kesimpulan bahwa yang pengertian psikologi pendidikan yaitu suatu
ilmu yang mempelajari penerapan teori-teori psikologi di dalam
pendidikan.
Pada dasarnya ruang lingkup dari
psikologi pendidikan yaitu mempelajari semua tingkah laku manusia yang
terlibad dalam suatu proses pendidikan. Manusia yang yang terlbat dalam
proses pendidikan tersebut yaitu pengejar/guru, dan murid. Maka dalam
psikologi pendidikan yang dibahas yaitu tingkah laku murid yang
berkaitan dengan proses belajar maupun tingkah laku proses pembelajaran.
Tujuan dan manfaat dari psikologi pendidikan, seperti:
- Pengajar mampu memahami masalah anak didik dan sebab-sebab timbulnya masalah tersebut.
- Memahami perbedaan para murid, maksudnya setiap individu dilahirkan dengan potensi yang berbeda-beda.
- Membantu para pengajar supaya menjadi lebih bijaksana dalam membimbing muridnya.
- Supaya para pengajar dapat menciptakan suatu sistem dalam pendidikan yang lebih efektif dan efesien.
- Untuk mengevaluasi hasil pembelajaran.
Artikel tentang psikologi pendidiikan ini semoga dapat membantu para
pengajar untuk lebih memahami karakter siswanya dan menyesuaikan proses
pembelajaran yang tepat sehingga mampu menghasilkan generasi generasi
yang unggul baik secara intelegensi maupun sikap dan perilaku yang
nantinya dibawa dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mampu memberikan
peranan positif dan bermanfaat.
Kepustakaan:
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Cet. XV; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010). Sudarwan Danim dan Khairil, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru (Cet. I; Bandung Alfabeta, 2010). John W. Santrock, Educational Psychologi, Ed. 2.dialih bahasakan oleh Tri Wibowo B.S., Psikologi Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2010). Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2010).
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Psikologi Pendidikan
- tujuan psikologi pendidikan
- sejarah psikologi pendidikan
- ruang lingkup psikologi pendidikan
- arti penting psikologi pendidikan
- makalah psikologi pendidikan
- contoh psikologi pendidikan
- objek psikologi pendidikan
- prinsip psikologi pendidikan
- konsep psikologi pendidikan
- pentingnya psikologi pendidikan
- hakikat psikologi pendidikan
- materi psikologi pendidikan semester 2 pdf
Post a Comment for "Pengertian Psikologi Pendidikan Meliputi Manfaat, Ruang Lingkup, dan Tujuannya"