Pengertian Perdagangan Internasional Beserta Teori, Fungsi, Tujuan, Manfaat
Pengertian Perdagangan Internasional Dan Manfaatnya |
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah bentuk
kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara-negara
lain, yang ada kaitannya dengan jual beli barang atau jasa sehingga bisa
membawa kemakmuran bagi suatu negara.
Atau definisi perdagangan internasional
yang lainnya adalah kerjasama ekonomi dalam bentuk perdagangan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Yang
dimaksud dengan penduduk dapat berupa antara pemerintah suatu negara
dengan pemerintah negara lain, individu dengan pemerintah suatu negara
atau individu dengan individu.
Saat ini perdagangan merupakan kegiatan
ekonomi yang sangat penting dan tidak ada negara di dunia ini yang tidak
terlibat dalam perdagangan, baik itu perdagangan antar regional, antar
kawasan maupun antar negara.
Perdagangan internasional melakukan
kegiatan transaksi jual beli ke luar negeri, jika membeli barang dari
luar negeri disebut Inport dan jika menjual barang ke luar negeri
disebut export.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, perdagangan internasional
merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh dua negara yang
berbeda.
Perdagangan internasional atau yang disebut juga dengan (international trade) sudah ada sejak pertengahan abad yang lalu.
Hubungan ekonmi yang terjalin itu meliputi tiga bentuk hubungan, diantaranya yaitu:
- Pertukaran output atau hasil dari suatu negara dengan negara lain, atau kita kenal sebagai perdagangan internasional.
- Hubungan dalam wujud hutang piutang antar negara.
- Pertukaran atau aliran produksi ataupun sarana produksi.
Adapun tujuan utama dari aktivitas dagang ini, yaitu untuk meningkatkan GDP (Gross Domestic Product) atau total nilai produksi barang serta jasa pada sebuah negara selama satu tahun.
Dampak
yang diakibatkan aktivitas dagang ini bisa dirasakan dari segi
kepentingan sosial, transportasi, globalisasi, politik ekonomi untuk
membantu mendorong kemajuan industrialisasi, serta hadirnya perusahaan
multinasional.
Sejarah Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional telah dimulai sejak pertengahan abad yang lalu.Hal tersebut dibuktikan dengan adanya temuan barang buatan Sumeria di Mesir ataupun Babilonia yang ditemukan pada pesisir laur tengah.Temuan tersebut menjadi bukti adanya aktivitas dagang yang berlangsung antar kerajaan beda negara.Dan kemungkinan besar, aktivitas dagang terssebut dilakukan dengan menggunakan cara barter atau tukar menukar.Tapi jangan salah, ternyata masa itu juga telah ditemukan mata uang yang terbuat dari perak maupun logam.Masa kuno dulu, wilayah perdagangan masih sangatlah terbatas.Hal tersebut tak lain karena adanya kendala transportasi yang masih sangat terbatas. Baik untuk transportasi darat ataupun laut.
Sebab, luasnya wilayah dagang sebab adanya perkembangan teknologi dan transportasi itu sendiri.Di periode berikutnya, terutama ejak kekaisaran Romawi runtuh. Kegiatan perdagangan di Eropa berangsur-angsur mengalami perkembangan, tepatnya di abad ke 12 dan 13.Bahkan, pada abad 12 mereka telah mendirikan sebuah asosiasi untuk melindungi perdagangan jarak jauh.Pada periode itu, barang yang didagangkan berupa bahan mentah, kulit, wol, kayu, rempah-rempah dan masih banyak yang lainnya.Dan barang tersebut kemudian diolah lagi menjadi suatu barang dengan melalui proses produksi.Perdangan internasional tersebut senantiasa berjalan serta berkembang sejak era penjelajahan samudera.Berlanjut ke periode revolusi industri, perang dunia, sampai di masa informasi yang terus berlanjut hingga detik ini.
Sebab, luasnya wilayah dagang sebab adanya perkembangan teknologi dan transportasi itu sendiri.Di periode berikutnya, terutama ejak kekaisaran Romawi runtuh. Kegiatan perdagangan di Eropa berangsur-angsur mengalami perkembangan, tepatnya di abad ke 12 dan 13.Bahkan, pada abad 12 mereka telah mendirikan sebuah asosiasi untuk melindungi perdagangan jarak jauh.Pada periode itu, barang yang didagangkan berupa bahan mentah, kulit, wol, kayu, rempah-rempah dan masih banyak yang lainnya.Dan barang tersebut kemudian diolah lagi menjadi suatu barang dengan melalui proses produksi.Perdangan internasional tersebut senantiasa berjalan serta berkembang sejak era penjelajahan samudera.Berlanjut ke periode revolusi industri, perang dunia, sampai di masa informasi yang terus berlanjut hingga detik ini.
Teori Perdagangan Internasional
Sebenarnya
secara umum ada 2 teori yang populer dibahas jika membicarakan
perdagangan internasional. Teori ini adalah teori keunggulan mutlak dan
teori keunggulan komparatif
-
Teori Keunggulan Mutlak
Teori ini
diajukan oleh Adam Smith dalam bukunya Wealth of Nation. Teori ini
menyatakan bahwa perdagangan internasional akan memberikan keuntungan
pada negara yang dapat memproduksi barang secara lebih efisien dibanding
negara lain.
-
Teori Keunggulan Komparatif
Teori ini
diutarakan oleh David Ricardo yang menyatakan bahwa meskipun suatu
negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam produksi suatu barang,
negara tersebut tetap dapat melakukan perdagangan internasional untuk
barang yang paling efisien untuk diproduksi.
Untuk lebih jelas ikuti gambaran berikut
- Negara A mampu memproduksi 100 mesin dan 1.000 buah per tahun
- Negara B mampu memproduksi 200 mesin dan 100 buah per tahun
- Negara C mampu memproduksi 200 mesin dan 1.000 buah per tahun
- Negara D mampu memproduksi 50 mesin dan 500 buah per tahun
Negara di
atas hanya memiliki kemampuan terbatas untuk memproduksi mesin dan buah
per tahunnya. Bayangkan saja produksi tersebut menguras sumber daya dari
negara tersebut. Untuk lebih efisien, mereka harus memilih untuk
melakukan perdagangan satu sama lain.
Untuk teori
keunggulan mutlak, mari bandingkan negara A dan B. Dari jumlah produksi
per tahun, A lebih main fokus spesialisasi buah karena mampu
menghasilkan dalam jumlah banyak. B lebih baik fokus memproduksi mesin
karena lebih unggul.
Tujuan dari Perdagangan Internasional
Menaikkan Devisa Negara
Dengan adanya perbedaan yang dimiliki oleh negara satu dengan negara lain maka sebagai negara yang mengekspor barang ke negara lain, tujuannya adalah untuk menaikkan devisa negara. Apabila kita dapat menaikkan devisa negara maka imbas darinya adalah.
- Pertumbuhan ekonomi - Pertumbuhan ekonomi ialah kenaikan produk nasional bruto pendapatan dalam suatu Negara. Produk Nasional Bruto (GDP) biasanya dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga Negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, warga Negara tidak termasuk didalamnya walaupun dia tinggal dalam negeri tersebut.
- Memengaruhi stabilitas harga barang yang di ekspor - Stabilitas harga di sini adalah mempertahankan harga yang dilakukan oleh pemerintah ketika laju inflasi mulai tinggi. Inflasi adalah peningkatan persediaan uang sehingga menyebabkan kenaikan harga. Maka dalam hal ini pemerintah bertugas untuk tetap menstabilkan harga ditengah inflasi yang sedang naik dengan adanya ekspor yang dilakukan oleh negara itu sendiri.
- Eksistensi tenaga kerja - Eksistensi tenaga kerja sangat diperlukan adanya tenaga kerja karena mereka adalah pelaku yang melancarkan segala tindakan yang saling berkesinambungan. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi, maka perusahaan pengekspor akan kebanjiran pesanan produk, sehingga tenaga kerja yang ada tidak mampu untuk mengerjakan semuanya sehingga dibutuhkanlah perekrutan tenaga kerja yang baru untuk menyelesaikan pesananan ekspor yang sangat banyak. Hal ini sangat menguntungkan satu sama lain.
Memenuhi Kebutuhan yang Ada di Negara Lain
Dengan adanya perbedaan yang dimiliki oleh negara satu dengan negara lain, maka sebagai negara yang mengimpor barang dari negara lain, tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan yang ada di negara lain, namun tidak di produksi di negara sendiri.
Memperoleh Keuntungan Internal & Eksternal
Tidak dapat dipungkiri bahwa adanya kegiatan perdagangan adalah untuk mencari keuntungan. Keuntungan yang dicari bukan saja keuntungan internal melainkan juga keuntungan eksternal. Keuntungan internal adalah keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri misalnya keuntungan melalui banyaknya pesanan dari luar negeri yang dapat meningkatkan ekspor perusahaan. Keuntungan yang didapat perusahaan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan alat-alat produksi maupun untuk penambahan fasilitas yang dibutuhkan dalam perusahaan dalam memenuhi kebutuhan produksi. Keuntungan yang selanjutnya yaitu keuntungan eksternal, dalam hal ini keuntungan eksternal yaitu keuntungan spesialisasi. Keuntungan spesialisasi yaitu keuntungan akibat fungsi dalam mempertinggi keefisienan penggunaan faktor-faktor produksi.
Memperluas Pasar
Dalam proses produksi, terkadang perusahaan tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka menghindari terjadinya kelebihan produksi. Mengapa hal itu dihindari? Karena jika produksi yang dihasilkan berlebihan mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Maka dari itu perdagangan Internasional bertujuan agar perusahaan dan para pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal tanpa khawatir kelebihan akan produksi karena kelebihan produk tersebut dapat dijual keluar negeri. Hal ini juga menyebabkan terbukanya berbagai pasar yang dapat menampung barang produksi tersebut.
Transfer Teknologi Modern
Dalam perdagangan Internasional kita tidak hanya memperoleh keuntungan dalam hal materi saja melainkan dalam hal teknologi modern. Dengan berkembangnya zaman maka negara maju pasti akan memberikan inovasi baru dengan menciptakan regenerasi teknologi yang lama dengan teknologi yang baru untuk menambah keefektifan dan keefisienan dalam proses produksi.
Perdagangan Internasional: Pengertian dan Manfaatnya |
Manfaat Perdagangan Internasional
Pilihan Barang yang Variatif Untuk Konsumen
Perdagangan internasional membuat barang yang beredar di pasaran akan
bervariasi. Ini memberikan konsumen pilihan untuk mendapatkan barang
yang berkualitas dan benar-benar berguna.
Terbukanya Peluang Kerja
Perdagangan internasional membantu menghasilkan lebih banyak lapangan
kerja melalui pembangunan industri-industri baru untuk memenuhi
permintaan produk dari berbagai negara. Ini akan membantu negara-negara
untuk menurunkan tingkat pengangguran mereka. Dengan hal ini, mereka
yang belum mendapatkan pekerjaan, akan lebih mudah untuk mendapatkan hal
tersebut.
Membuat Hubungan Baik Antar Negara
Dengan adanya perdagangan, manfaat yang akan didapat bukan hanya
perihat perdagangan saja. Hubungan baik tentu akan dibuat oleh
negara-negara yang berpartisipasi. Setelah itu, kerjasama-kerjasama lain
bisa dijalankan oleh negara tersebut.
Mendorong Efisiensi dalam Produksi
Perdagangan internasional mendorong efisiensi dalam produksi karena
berbagai negara akan berusaha meniru metode produksi yang lebih baik
untuk menekan biaya agar tetap kompetitif. Negara-negara yang dapat
menghasilkan produk dengan biaya serendah mungkin akan dapat memperoleh
pangsa pasar yang tinggi dan mendapatkan keuntungan lebih besar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perdagangan Internasional
Inflasi
Jika tingkat inflasi suatu negara meningkat terhadap negara-negara
tujuan perdagangannya, transaksi diperkirakan akan menurun, hal itu
dianggap wajar. Konsumen dan perusahaan di negara itu kemungkinan besar
akan membeli lebih banyak barang di luar negeri (karena inflasi lokal
yang tinggi), sementara ekspor negara tersebut ke negara lain akan
menurun.
Kebijakan Pemerintah
Pemerintahan di suatu negara dapat memiliki pengaruh besar pada
neraca perdagangannya karena kebijakannya mengenai subsidi eksportir,
pembatasan impor, atau kurangnya penegakan hukum terhadap pembajakan.
Hal itu jelas berpengaruh terhadap perdagangan internasional.
Subsidi untuk Eksportir
Pemerintah menawarkan subsidi kepada perusahaan-perusahaan lokal
mereka, sehingga perusahaan-perusahaan tersebut dapat menghasilkan
produk dengan biaya lebih rendah daripada pesaing mereka di tingkat
internasional. Dengan demikian, permintaan ekspor yang diterima oleh
perusahaan-perusahaan tersebut akan mengalami peningkatan.
Kebijakan seperti ini telah diterapkan di China, maka tidak heran
jika produk-produk dari negara tersebut memiliki harga yang murah.
Perusahaan-perusahaan disana mengeluarkan biaya operasi yang lebih
rendah dan mampu memberi harga produk mereka lebih rendah, sehingga
memungkinkan bagi mereka untuk memenangkan pasar internasional
Faktor pendorong perdagangan internasional
- Ketersediaan sumber daya alam
Tidak semua negara merupakan penghasil rempah-rempah, atau tidak semua negara merupakan penghasil bahan tambang
- Perbedaan faktor produksi
Meskipun memiliki sumber daya melimpah, tidak semua negara memiliki modal dan pengetahuan untuk mengolah sumber daya alam tersebut
- Dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
Tidak semua kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi dengan produksi dalam negeri.
- Memperoleh keuntungan dari perdagangan antar negara
Keuntungan yang diperoleh meningkat karena semakin besarnya pangsa pasar dari barang yang diproduksi
- Keinginan untuk memperluas pasar
Perluasan pasar diperlukan untuk mencapai skala ekonomis dalam berproduksi
- Keinginan melakukan kerjasama dengan negara lain
Perdagangan internasional dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mempererat hubungan dengan negara lain sehingga kerjasama dalam bidang lain dapat tercipta
Contoh Perdagangan Internasional
AFTA (ASEAN Free Trade Area)
AFTA atau Asean Free Trade Area
adalah sebuah kerjasama yang dihasilkan dari kesepakatan dan
persetujuan antara negara-negara di Asia Tenggara dalam sektor
perdagangan produk lokal. Indonesia adalah termasuk negara dari anggota
AFTA, tak hanya Indonesia saja, negara lainnya seperti Brunai, Malaysia,
Thailand, Vietnam, Philipina, Singapura dan negara Asia Tenggara
lainnya.
AFTA resmi didirikan pada tahun 1995, dengan tujuan
mengembangkan daya saing pada proses produksi untuk perdagangan
internasional. Maka dari itu, admin menyantumkan AFTA sebagai salah satu
contoh dari perdagangan internasional yang paling mudah untuk dipahami.
APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)
Asia-Pacific Economic Cooperation
atau dalam Bahasa Indonesia berarti Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik ini
merupakan sebuah organisasi kerjasama yang dibentuk oleh negara- negara
Asia-Pasifik. APEC sendiri dibentuk pada tahun 1989.
APEC
merupakan organasasi antar negara Asia-Pasifik dalam sektor ekonomi
dengan bertujuan meningkatkan kerjasama dan perdagangan bebas pada
wilayah Asia Pasifik. Dengan demikian, APEC menjadi salah satu contoh
perdagangan internasional yang harus kamu ketahui.
NAFTA (North America Free Trade Area)
NAFTA adalah singkatan dari North America Free Trade Area
atau dalam Bahasa Indonesia artinya Perjanjian Perdagangan Bebas
Amerika Utara. NAFTA merupakan organisasi ekonomi dalam sektor
perdagangan internasional.
NAFTA dibentuk pada tahun 1994 dengan
tiga negara anggota Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. NAFTA bertujuan
untuk mengontrol kegiatan ekonomi di wilayah Amerika Utara.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Perdagangan Internasional
- pengertian perdagangan internasional menurut para ahli
- manfaat perdagangan internasional
- hambatan perdagangan internasional
- tujuan perdagangan internasional
- manfaat perdagangan internasional brainly
- faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional
- menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional
- makalah perdagangan internasional
Post a Comment for "Pengertian Perdagangan Internasional Beserta Teori, Fungsi, Tujuan, Manfaat"