Pengertian Pelapukan Kimia Meliputi Faktor Yang Mempengaruhi, Jenis-Jenis, dan Contohnya Terlengkap
Pengertian Pelapukan beserta Proses dan Penjelasan Lengkap Via : Ilmuipa.my.id |
Pengertian pelapukan kimia
Pengertian pelapukan kimia adalah
terjadinya penghancuran / pelapukan pada suatu benda karena proses atau
reaksi kimiawi. Bisa juga diartikan sebagai proses penghancuran pada
batuan akibat adanya perubahan kimia terhadap mineral-mineral yang
membentuk batuan tersebut, dalam prosesnya melibatkan beberapa unsur
yang terdapat di atmosfer dan di permukaan bumi. Struktur mineral batuan
akan hancur dan terurai, lalu membentuk mineral baru dengan struktur
Kristal baru juga, hingga membentuk batuan dengan komposis kimia dan
sifat fisik yang mengalami perubahan.
Salah satu unsur yang berperan penting
dalam proses pelapukan kimia yaitu air. Air sebagai media yang
mentransport berbagai unsur lain yang ada di atmosfer ke dalam mineral
penyusun batuan. Mineral batuan yang diubah oleh air akan bereaksi
dengan udara (Oksigen dan Karbondioksida), sehingga mineralnya berubah
menjadi larutan, lalu terdapat bagian unsur mineral yang dapat bergabung
dan menyatu dengan unsur-unsur lain sehingga membentuk pengkristalan
mineral baru.
Air dan udara memiliki peran yang
penting pada pelapukan kimia, hal tersebut disebabkan karena air hampir
terdapat di semua tempat meskipun itu daerah kering. Kecepatan pelapukan
tergantung dari kondisi cuaca, komposisi mineral, ukuran butiran batuan
yang mengalami proses pelapukan secara kimia. Keadaan curah hujan dan
temperatur suhu pada suatu daerah juga akan mempengaruhi pelapukan.
Seperti pelapukan pada batuan akan berjalan secara lambat jika suhu
udara kurang dari 30 derajat celcius. Sifat Basa pada mineral akan cepat
mengalami pelapukan daripada mineral bersifat asam. Itulah mengapah
batu basal akan mengelami pelapukan secara lebih cepat dari batu granit
dengan ukuran yang sama.
Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pelapukan Kimia
Pelapukan
merupakan proses alamiah yang terjadi pada batuan. Namun meski alamiah,
pelapukan ini tidak terjadi dengan sendirinya. Adapun di sekitar batuan
sendiri pastilah terdapat berbagai macam faktor yang akan mempengaruhi
terjadinya pelapukan secara kimiawi tersebut.
Hal
ini juga berlaku pada pelapukan kimia. Ada berbagai faktor yang
mempengaruhi terjadinya pelapukan kimia ini. Adapun berbagai macam
faktor yang mempengaruhi pelapukan kimia ini meliputi komposisi batuan,
iklim, ukuran batuan, serta vegetasi dan binatang. Mengenai penjelasan
mengenai masing- masing faktor yang mempengaruhi pelapukan kimia
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
- Komposisi batuan
Komposisi
batuan merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pelapukan
kimia. Ada mineral yang mudah untuk bereaksi dengan air, oksigen dan
juga gas asam arang akan lebih cepat lapuk daripada mineral yang sulit
bereaksi dengan air, oksigen dan gas asam arang.
- Iklim
Faktor
kedua yang mempengaruhi pelapukan kimia adalah adanya iklim basah dan
juga panas. Misalnya iklim hujan tropis akan mempercepat proses reaksi
kimia, sehingga batuan menjadi cepat lapuk.
- Ukuran batuan
Ukuran
batuan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pelapukan
kimia. Adapun semakin kecil ukuran batuan, makin intensif pula reaksi
kimia pada batuan tersebut dan akan semakin cepat pula pelapukannya.
- Vegetasi dan binatang
Faktor
lain yang mempengaruhi pelapukan kimia adalah vegetasi dan binatang.
Dalam kehidupannya, vegetasi dan binatang akan menghasilkan asam- asam
tertentu, oksigen dan gas asam arang sehingga mudah bereaksi dengan
batuan. Hal ini berarti vegetasi dan binatang ikut mempercepat proses
pelapukan batuan yang ada di sekitarnya.
Itulah beberapa faktor
yang mempengaruhi adanya pelapukan kimia ini. faktor- faktor tersebut
akan berpengaruh pada seberapa cepat proses pelapukan kimia akan
terjadi, sehingga setiap batuan kemungkinan akan mengalami kecepatan
proses pelapukan yang berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya.
Jenis-jenis Pelapukan Kimia
Berikut ini jenis-jenis pelapukan kimia yang harus di ketahui, antara lain:
a. Hidrolisis
Merupakan pelapukan dimana prosesnya
mempengaruhi mineral dalam batuan. Air menjadi unsur yang menyebabkan
proses penghancuran batuan, dimana air yang terionisasi lalu bereaksi
dengan mineral dalam batuan, seperti batu kerikil menyerap air ke dalam
struktur kimianya. Terdapat batu krikil / kecil jika menyerap air dengan
kadar yang tinggi lalu terionisasi didalamnya batu tersebut akan
melunak dan mudah mengalami penghancuran.
b. Karbonasi
Umumnya disebabkan oleh asam karbonat
yang terdapat di dalam air lalu bereaksi terhadap batuan sehingga
silikat / sifat keras batu menurun dan mudah mengalami penghancuran.
Sifat asam ini efektif untuk menurunkan sifat keras pada batu terutama
kandungan kapur.
c. Oksidasi
Merupakan reaksi Oksigen dengan material
kimia yang terdapat dalam benda seperti besi dan batu. Contohnya karat
yang terjadi pada logam besi, hal tersebut merupakan reaksi oksidasi
yang semakin lama besi tersebut akan hancur.
d. Hidrasi
Merupakan proses penambahan kandungan
air pada mineral dalam batu sehingga dapat terbentuk mineral yang baru.
Seperti kandungan Kristal pada batuan yang menyerap air secara berlebih
sehingga melunak dan menyebabkan penghancuran.
e. Pelarutan
Merupakan proses pelarutan seperti pada mineral yang mudah larut, misalnya mineral Klasit ( CaCO3 ), dan Dolomit ( CaMg(CO3)2
) terdapat dalam beberapa jenis batuan yang mudah larut oleh air hujan,
selama proses pelapukan akan membentuk komosisi mineral baru.
Contoh Pelapukan Kimia
- Reaksi antara batuan kapur dengan air
Batu kapur atau Gamping merupakan batu bersifat lunak dan akan bereaksi
jika terkena air menjadi sangat lunak sehingga mengalami proses
penghancuran dengan sendirianya. Batu kapur yang hancur akan larut dan
bercampur dalam air dan air menjadi keruh berwarna putih akibat dari
penghancuran batu kapur tersebut.
- Pecahnya batuan yang terlalu banyak terkena garam laut
Sebelumnya
kita telah mempelajari mengenai pelapukan fisika. Di dalam pelapukan
fisika dicontohkan bahwa batu akan melapuk apabila terkena oleh
kristalisasi garam oleh air laut. Nah, dalam pelapukan kimia pun juga
demikian. Apabila di pelapukan fisika, batu akan hancur akibat dari
tekanan garam yang membentuk, maka di pelapukan kimia disebabkan oleh
kandungan yang dimiliki oleh garam tersebut yang masuk ke dalam batuan.
Batuan yang terkena zat- zat dari garam laut bisa saja tidak kuat dan
mengalami kehancuran sedikit demi sedikit. Kehancuran batuan sedikit-
demi sedikit inilah yang pada akhirnya menyebabkan batu menjadi lapuk
seutuhnya dan tidak berbentuk seperti batuan lagi.
- Logam Yang Berkarat
Selanjutnya logam besi yang bereaksi
dengan oksigen. Kandungan Fe pada besi akan bereaksi dengan Oksigen dan
membentuk karat pada bagian luar materialnya, karat tersebut secara
terus menerus akan mengalami pelapukan sehingga material besi semakin
lama akan semakin berkurang.
- Dekomposisi batu gamping, batu granit dan batu gabro
Contoh
pelapukan kimia yang selanjutnya adalah dekomposisi yang terjadi pada
beberapa jenis batuan, yaitu batu gamping, batu granit mapun batu gabro.
Ketiga jenis batuan tersebut bisa mengalami proses penghancuran atau
penguraian atau yang disebut dengan dekomposisi. Dekomposisi yang
terjadi dikearenakan berbagai faktor. Nah dekomposisi dari batu gamping
atau kapur, batu granit maupun batu gabro ini terjadi karena kandungan
yang dimiliki oleh batuan tersebut. Batu – batu ini memiliki tahapan
atau siklusnya sendiri sehingga suatu saat akan mengalami dekomposisi
atau penguraian.
- Melapuknya batuan karena menyerap air yang dilakukan oleh mineral
Mineral-
mineral yang tekandung di dalam tanah juga banyak terdapat di air-air
tanah. Maka dari itulah masyarakat sering menyebut air putih sebagai air
mineral. Terkadang bukan hanya air saja, bahkan batuan pun juga kaya
akan mineral. Nah salah satu contoh dari pelapukan fisika adalah adanya
mineral yang menyerap air yang kemudian akan menyebabkan batuan menjadi
melapuk atau hancur. Hal ini terjadi karena kandungan air pada batuan
yang terlalu banyak sehingga batuan terus menerus terlihat basah dan
juga lembab. Batuan yang melapuk karena mineral ini juag terjadi dalam
jangka waktu yang lama.
- Mineral Klasit yang Larut Dengan Asam
Seperti salah satu mineral penyusun
batuan yaitu kalsit yang merupakan kalsium karbonat terdiri dari kalsium
karbon dan juga oksigen, saat bereaksi dengan asam karbonat maka
kalsium karbonat akan berubah menjadi kalsium dan bikarbonat.
- Melapuknya batuan karena kehilangan silikat
Contoh
dari pelapukan kimia yang selanjutnya adakah melapuknya batuan karena
kehilangan lapisan silikat. Beberapa jenis batuan memiliki silikatnya
masing- masing. Biasanya silikat adalah lapisan yang menaungi batuan
dan berada di luar batuan tersebut. Hilangnya lapisan silikat di batuan
tentu karena dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satu fungsi dari
lapisan silikat adalah untuk melindungi batuan. Dengan demikian suatu
jenis batuan yang kehilangan lapisan silikatnya berarti kehilangan pula
yang memperkuat batuan tersebut. Dengan demikian pelapukan terjadi
karena batuan yang mudah hancur.
Baca Juga: Pengertian Geopolitik Meliputi Sejarah, Konsep, Peranan, Tujuan dan Contohnya Secara Umum
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa pengertian pelapukan kimia adalah terjadinya penghancuran pada
suatu benda karena proses kimiwi. Adapun faktor yang mempengaruhi
pelapukan, antara lain: suhu, iklim, ukuran batuan, komposisi batuan,
vegetasi tumbuhan dan binatang.
Jenis-jenis pelapukan kimiawi antara lain:
Jenis-jenis pelapukan kimiawi antara lain:
- Hidrolisis: Pelapukan yang umumnya disebabkan oleh air yang mempengaruhi mineral dalam batuan, sehingga mengalami proses penghancuran.
- Karbonasi: Disebabkan oleh asam karbonat dalam air yang bereaksi pada batuan sehingga silikat / sifat keras batu menurun dan mudah mengalami penghancuran.
- Oksidasi: Disebabkan oleh Oksigen yang bereaksi dengan logam besi, sehingga logam besi berkarat dan semakin lama akan hancur.
- Hidrasi: Kristal pada batuan menyerap air, sehingga kandungan air pada batuan tersebut bertambah dan mudah mengalami proses penghancuran.
- Pelarutan: Merupakan pelarutan mineral pada batuan seperti mineral kalsit yang mudah larut oleh air.
Akhir kata, itulah pengertian pelapukan
kimia yang dilengkapi dengan faktor, jenis dan juga beberapa contojnya.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan jika ada kesalahan mohon maaf,
terimakasih.
Penelusuran yang terkait dengan Pelapukan Kimia
- contoh pelapukan kimiawi
- gambar pelapukan kimiawi
- ciri-ciri pelapukan kimia
- perbedaan pelapukan fisika dan kimia
- agen pelapukan kimia yang paling efektif adalah
- sebutkan 3 contoh pelapukan kimia
- faktor yang mempengaruhi pelapukan kimia ditunjukkan oleh nomor
- contoh pelapukan organik
- gambar pelapukan biologi
- hewan yang berperan dalam proses pelapukan adalah
- daerah di bawah ini yang terdapat fenomena pelapukan kimiawi adalah
- jenis- jenis pelapukan
Post a Comment for "Pengertian Pelapukan Kimia Meliputi Faktor Yang Mempengaruhi, Jenis-Jenis, dan Contohnya Terlengkap"