Pengertian Metode Ilmiah Meliputi Langkah, Tujuan, Kriteria
Metode Ilmiah: Pengertian, Unsur, Karateristik, dan Langkah-Langkah |
Pengertian Metode Ilmiah
Singkatnya metode ilmiah adalah suatu
proses atau prosedur keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara
sistematis yang berdasarkan bukti fisis.
Jika dijelaskan secara lengkap Metode
Ilmiah terdiri dari 2 (dua) kata yaitu kata Metode dan Ilmiah. Metode
merupakan cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan untuk memecahkan
masalah yang ada secara sistematis. Sedangkan kata Ilmiah merupakan
cara mendapatkan pengetahuan secara alami dan berdasarkan bukti fisis.
Seseorang yang melakukan metode ilmiah untuk memecahkan masalah akan
membentuk atau mengambil Hipotesis. Hipotesis inilah yang nantinya akan
menjelaskan masalah, dan dapat digunakan untuk pengujian serta melakukan
eksperimen.
Penelitian atau metode ilmiah umumnya
menfokuskan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang harus
dipecahkan, pengumpulan data, lalu menanalisis data dan menarik
kesimpulan yang tepat. Penelitian ini sifatnya sangat objektif, karena
tidak berdasarkan pada perasaan, pengalaman maupun intuisi seorang
peneliti yang sifatnya subjektif.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
Langkah
awal suatu penelitian adalah melakukan perencanaan. Perencanaan ini
sangat penting untuk keberhasilan suatu eksperimen. Jika teman-teman
gagal dalam perencanaan, berarti teman-teman merencanakan untuk gagal.
Oleh karena itu, rancanglah suatu rencana penelitian secara runut dan
mendetail. Langkah-langkah metode ilmiah apakah yang harus dilakukan
dalam merencanakan suatu penelitian ilmiah? Langkah-langkah metode
ilmiah yang harus kamu lakukan.
- Merumuskan Masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Kamu tahu nggak
apa yang dimaksud dengan ‘masalah’? Dalam kajian ilmiah, masalah
didefinisikan sebagai sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh
jawaban atas suatu pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam. Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.
- Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, teman-teman bisa mengajukan jawaban sementara atas pertanyaan, yang bernama lain hipotesis. Hipotesis itu harus logis dan diajukan berdasarkan fakta lho ya.
- Menetapkan Variabel Penelitian
Variabel
percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel
terikat/bergantung dan variabel tetap.
- Menetapkan Prosedur Kerja
Prosedur
kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut.
Urutan langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara
tepat pekerjaan yang harus dilakukan. Data tersebut akan memudahkan
pelaksanaannya, langkah kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram
alir.
- Mengumpulkan data
Setiap
gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan
begitu, teman-teman dapat memperoleh data yang lebih akurat.
Selanjutnya, kalian perlu mengorganisasi untuk memudahkan dalam
menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu,
teman-teman perlu menyiapkan tabel data pengamatan sebelum melakukan
percobaan.
- Mengolah dan Menganalisis Data
Tabel
dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan
menganalisis data. Tabel dan grafik ini menampilkan bagaimana variabel
terikat berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas.
Analisis data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer
untuk pengolahan data.
- Membuat Kesimpulan
Hasil
analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat
dijadikan landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah
suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan
penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus memutuskan
apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu,
kalian juga harus mengulang suatu penelitian beberapa kali sebelum
dapat menarik suatu kesimpulan.
- Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
Mengapa
harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitian penting
dilakukan agar hasil penelitian teman-teman diketahui pihak lain.
Bagaimanakah cara mengomunikasikan suatu hasil penelitian? Suatu hasil
penelitian dapat dikomunikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan
lisan.
Tujuan Metode Ilmiah
Tujuan utama dari metode ilmiah adalah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang sudah teruji dan rasional.
Oleh karen aitu imu pengetahuan tersebut bisa diandalkan dan digunakan.
Fungsi dari metode ilmiah diantaranya sebagai berikut:
- Mencari pengetahuan dimulai dari penemuan masalah yang harus dicari solusinya dan harus dipecahkan, menganalisis data, pengumpulan data, dan diakhiri dengan mearik suatu kesimpulan.
- Pembuktian suatu kebenaran tersebut bisa diatur oleh pertimbangan yang logis.
- Bisa membantu memecahkan masalah dengan tanda bukti yang memuaskan.
- Bisa menguji penelitian yang sudah dilakukan oleh orang lain dan mendapatkan kebenaran yang objektif dan memuaskan dan lain sebagainya.
Dengan penemuan yang mempunyai kualitas tinggi dari metode ilmiah, bisa membantu menngkatkan kesejahteraan umat manusia.
Kriteria Metode Ilmiah
- Berdasarkan fakta
Analisis dan pengambilan kesimpulan yang dilakukan harus didasari pada fakta-fakta yang nyata terjadi, bukan dari opini-opini peneliti saja.
- Bebas dari prasangka
Saat melakukan eksperimen, peneliti tidak boleh memiliki prasangka.
Peneliti boleh memiliki hipotesis, namun eksperimen harus dijalankan
secara objektif meskipun diperkirakan hasil tidak sesuai hipotesis.
- Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Penarikan kesimpulan berdasar metode ilmiah harus menggunakan
prinsip-prinsip analisis. Hal ini mengartikan dibutuhkannya kejelasan
urutan berpikir dan kejadian dalam menjelaskan suatu fenomena fisika.
Komponen-komponen permasalahan dan hubungan diantaranya harus diketahui
dengan jelas dan dapat dijelaskan secara runut.
- Perumusan Masalah atau pembuatan hipotesis
Metode ilmiah melibatkan suatu perumusan masalah yang diteliti atau hipotesis penjelasan atas terjadinya suatu fenomena.
- Menggunakan ukuran objektif
Hasil eksperimen harus diukur dengan suatu ukuran yang objektif,
bukan subjektif. Hal ini ditujukan agar hasil eksperimen dipahami dengan
mudah oleh setiap orang, dan seminimal mungkin dipengaruhi
subjektivitas peneliti. Contoh ukuran objektif adalah satuan-satuan
internasional seperti meter untuk mengukur panjang, dan kilogram untuk mengukur massa. Contoh ukuran subjektif adalah ukuran yang relatif terhadap benda yang tidak pasti ukurannya, seperti sejengkal, semata kaki, dan lain-lain.
- Menggunakan teknik kuantitatif, atau ditambahkan kualitatif
Teknik kuantitatif dengan ukuran yang objektif akan memberikan hasil
yang dapat dimengerti secara universal dan minim subjektivitas peneliti.
Namun, dapat juga digunakan teknik kualitatif apabila hasil yang
didapatkan sulit dideskripsikan dengan suatu ketentuan kuantitatif.
Contohnya, pertumbuhan tanaman dinyatakan secara kuantitatif (misal:
tumbuh 10 cm dalam 5 hari) dan perkembangannya dinyatakan secara
kualitatif (misal: tumbuh bunga dalam 5 hari).
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Metode Ilmiah
- pengertian metode ilmiah menurut para ahli
- metode ilmiah kimia
- metode ilmiah fisika
- contoh metode ilmiah
- metode ilmiah biologi
- pengertian metode ilmiah dan contohnya
- contoh metode ilmiah fisika
- unsur unsur metode ilmiah
Post a Comment for "Pengertian Metode Ilmiah Meliputi Langkah, Tujuan, Kriteria"