Pengertian Habitat Menurut Para Ahli, Klasifikasi, Jenis, Fungsi dan Contoh Habitat di
Pengertian Habitat
Arti habitat adalah suatu tempat yang di
tinggali oleh sekelompok spesies makhluk hidup, sehingga terbentuk
jaringan kehidupan. Atau Definisi habitat yaitu tempat yang di tinggali
oleh makhluk hidup dan tempat tersebut juga menjadi tempat untuk
berkembang biaknya. Habitat sering di sebut juga sebagai lingkungan yang
di diami oleh makhluk hidup, pada dasarnya habitat terdiri dari unsur
maupun faktor fisik seperti tanah, lalu terdapat juga suhu, sinar mata
hari, serta faktor biotik, ketersediaan makanan, dan lain-lain.
Pengertian habitat sering di sebut
sebagai suatu area lingkungan yang di huni oleh berbagai spesies makhluk
hidup atau organisme. Habitat juga sebagai lingkungan alam tempat
organisme tersebut hidup / lingkungan fisik yang mengelilingi suatu
populasi spesies. Habitat menghubungkan kehdiaran spesies, populasi, dan
individu (hewan dan tumbuhan) dengan suatu kawasan fisik serta
karakteristik biologi.
Perlu kamu ketahui juga sebenarnya
istilah habitat digunakan tidak hanya dalam konteks ilmu Ekologi saja,
hanya saja habitat pada umumnya sering diartikan sebagai tempat atau
lingkungan tempat hidup makhluk hidup.
Pengertian Habitat. Para ahli mendefinisikan apa yang dimaksud dengan habitat, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Budiharsanto.
Habitat adalah ruang untuk koeksistensi yang tidak antar makhluk
kehidupan makhluk hidup sehingga mampu menunjukkan kesesuaian antara
karakteristik dan kebutuhan makhluk hidup tersebut.
2. Sambas Wirakusumah.
Habitat adalah toleransi dalam orbit di mana suatu spesies hidup
termasuk faktor lingkungan yang cocok dengan syarat hidupnya. Yang
dimaksud dengan orbit adalah ruang kehidupan spesies lingkungan geografi
yang luas, sedangkan habitat menyatakan ruang kehidupan lingkungan
lokasinya.
3. Kramadibrata.
Habitat adalah pengaruh mikro habitat terhadap kesesuaian keanaka-ragaman jenis.
4. Alikodra.
Habitat adalah kawasan yang terdiri dari komponen fisik maupun abiotik
yang merupakan satu kesatuan dan dipergunakan sebagai tempat hidup serta
berkembang biaknya satwa liar.
5. Qdum.
Habitat adalah semua tempat yang ditinggali oleh makhluk hidup untuk berkembang biak dalam jangka waktu tertentu.
6. Ngamel.
Habitat adalah suatu ruang organismen untuk melakukan segala kegiatan
atau aktivitas dalam kehidupan sehingga hal itu dapat tercermin dalam
daerah jelajahnya.
7. Morrison.
Habitat adalah sumber daya dan kondisi yang ada di suatu kawasan yang berdampak ditempati oleh suatu spesies.
8. Clement dan Shelford.
Habitat adalah segala lingkungan fisik yang ada di dalam spesies atau komunitas tertentu.
Tipe Habitat. Tipe habitat berbeda dengan habitat. Istilah tipe
habitat dikemukakan oleh Doubenmire, yang hanya berkenaan dengan tipe
asosiasi vegetasi dalam suatu kawasan atau potensi vegetasi yang
mencapai suatu tingkat puncak. Sedangkan habitat lebih dari sekedar
sebuah kawasan vegetasi. Istilah tipe habitat tidak bisa digunakan
ketika membahas suatu hubungan antara satwa liar dan habitatnya. Ketika
ingin menunjukkan vegetasi yang digunakan oleh satwa liar, kita dapat
mengatakan asosiasi vegetasi atau tipe vegetasi di dalamnya.
Sifat Atau Macam Habitat. Terdapat berbagai macam habitat yang
ada dalam suatu ekologi atau lingkungan. Berdasarkan fungsi dari ruang,
suatu habitat dapat dikelompokkan sebagai berikut :
- habitat yang berkesinambungan, yang meliputi area dengan kondisi yang luas sekali melebihi daerah yang dapat dijelajah hewan.
- habitat yang terputus-putus, yaitu menunjukkan area yang berkondisi baik dan tidak berselang seling serta hewan dengan mudah dapat menyebar dari area yang satu ke area yang lain.
- habitat yang terisolasi, merupakan area yang terbatas dan terpisah jauh dari area lainnya sehingga hewan tidak dapat mencapainya kecuali didukung faktor kebetulan.
Klasifikasi Habitat
dibawah ini merupakan macam – macam atau klasifikasi dari habitat:
1. Daerah Habitat Padang Rumput
padang rumput merupakan ekosistem yang terjadi di wilayah
padang rumput. Maksudnya, interaksi yang dilakukan oleh organisme-
organisme padang rumput itu dengan komponen- komponen biotik serta
abiotik yang berada di lingkungannya.
Ciri – ciri:
- Terbentang dari mulai kawasan tropis itu sampai pada kawasan subtropis
- Secara umum memiliki curah hujanitu 25 sampai pada 50 cm per tahun
- Hujannya itu tidak teratur, drainase yang menyebabkan tumbuhan itu sulit untuk mendapatkan air. Serta hanya rumput saja yang dapat bertahan hidup.
- Daerah padang rumput yang basah, seperti halnya Amerika Utara mempunyai tinggi rumput bisa mencapai 3 meter, seperti rumput bluestem di India.
2. Daerah Tundra
Tundra merupakan suatu bioma tempat terhambatnya suatu
pertumbuhan pohon dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar. Oleh sebab
itu, daerah ini disebut dengan daerah tanpa pohon. Tundra ini terdapat
di wilayah bumi sebelah utara (yakni lingkaran arktika), juga ditemukan
di daerah dekat antartika, serta terdapat juga di puncak pada pegunungan
yang tinggi.
Ciri – ciri:
Terdapat di belahan bumi bagian utara serta hanya berada pada daerah lingkaran kutub utara saja.
Beriklim kutub, yakni musim dingin yang panjang serta gelap, dan juga musim panas yang juga panjang.
Tidak ditemukan pohon yang berukuran tinggi. Hanya terdapat pohon mirip semak belukar. Banyak ditemukan lumut (sphagnum serta tichens).
Tumbuhan yang hidup di daerah tundra bisa atau dapat beradaptasi dengan suhu yang rendah atau dingin serta akan tetap hidup walaupun kondisi beku.
Beriklim kutub, yakni musim dingin yang panjang serta gelap, dan juga musim panas yang juga panjang.
Tidak ditemukan pohon yang berukuran tinggi. Hanya terdapat pohon mirip semak belukar. Banyak ditemukan lumut (sphagnum serta tichens).
Tumbuhan yang hidup di daerah tundra bisa atau dapat beradaptasi dengan suhu yang rendah atau dingin serta akan tetap hidup walaupun kondisi beku.
3. Daerah Gurun
Untuk tumbuhan yang hidup di
daerah gurun itu biasanya akan tumbuh itu dengan secara menahun. Sebab
tumbuhan itu kemudian akan menyesuaikan dengan kondisi daerah yang sulit
terdapat air itu dengan bentuk morfologi. Tumbuhan yang hidup di gurun
ini biasanya mempunyai daun kecil, tebal serta memiliki akar yang sangat
panjang.
Ciri – ciri:
Banyak ditemukan di daerah tropis serta berbatasan dengan kawasan padang rumput.
Mempunyai curah hujan yang sangat rendah, yakni kurang dari 25 cm per tahun.
Penguapan sangat tinggi, sinar matahari sangat terik, serta suhu tinggi (mencapai 40oC bahkan juga lebih pada musim panas).
Pada malam hari, suhu dapat turun sangat rendah.
Mempunyai curah hujan yang sangat rendah, yakni kurang dari 25 cm per tahun.
Penguapan sangat tinggi, sinar matahari sangat terik, serta suhu tinggi (mencapai 40oC bahkan juga lebih pada musim panas).
Pada malam hari, suhu dapat turun sangat rendah.
4. Daerah Hutan Basah
Atau Hutan hujan tropika ini merupakan suatu bioma berupa
hutan yang kondisinya itu selalu basah atau juga lembap, yang bisa atau
dapat atau bisa ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang
lebih pada lintang 0°–10° ke utara serta ke selatan garis khatulistiwa
Ciri – ciri:
Hutan basah ini banyak di temukan pada daerah tropis.
Banyak ditemukan segala macam jenis pohon yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hutan basah di seluruh dunia itu mempunyai persamaan terutama itu pada ekologi serta spesies.
Curah hujan juga sangat tinggi, yakni lebih dari 200 cm per tahun.
Tinggi pohon bisa atau dapat mencapai 20 – 40 m.
Mendapat sinar matahari yang cukup, akan tetapi tidak cukup untuk bisa atau dapat menembus sampai ke dasar hutan.
Terdapat iklim mikro di sekitar permukaan tanah atau juga di bawah kanopi.
Banyak ditemukan segala macam jenis pohon yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hutan basah di seluruh dunia itu mempunyai persamaan terutama itu pada ekologi serta spesies.
Curah hujan juga sangat tinggi, yakni lebih dari 200 cm per tahun.
Tinggi pohon bisa atau dapat mencapai 20 – 40 m.
Mendapat sinar matahari yang cukup, akan tetapi tidak cukup untuk bisa atau dapat menembus sampai ke dasar hutan.
Terdapat iklim mikro di sekitar permukaan tanah atau juga di bawah kanopi.
5. Daerah Hutan Gugur
Hutan gugur ini pun mempunyai nama lain disebut dengan hutan
musim tropika atau juga disebut dengan hutan monsun (monsoon forest).
Hutan gugur ini adalah salah satu bioma yang berupa hutan yang terletak
di wilayah yang memiliki iklim tropis sertasubtropis.
Ciri – ciri:
- Terletak di 30o – 40o LU / LS. Seperti pada wilayah Amerika Serikat bagian timur, Inggris serta juga sebagian Australia.
- Curah hujan itu antara 75 – 100 cm per tahun.
- Morfologi pohon itu berdaun lebar, hijau di musim dingin, namun tetapi rontok saat musim panas dan juga tajuk yang rapat.
- Jarak satu pohon dengan pohon yang lain tidak rapat atau juga renggang.
- Musim panas yang hangat serta musim dingin yang tidak terlalu dingin.
- Jenis tumbuhan relatif sedikit.
- Memiliki 4 musim.
6. Daerah Hutan Taiga
Bioma taiga atau disebut dengan bioma boreal atau juga hutan
taiga dan/atau hutan konifer ini terletak di antara daerah subtropis
serta kutub di belahan bumi bagian utara. Bioma Taiga ini adalah bioma
terestrial atau daratan. Bioma taiga ini juga terletak tepat di bawah
bioma tundra.
Ciri – ciri:
- Tumbuhan di dominasi oleh tumbuhan berdaun jarum atau konifer dan akan selalu ada sepanjang tahun.
- Tidak memiliki banyak spesies tanaman dan hewan.
- Musim dingin cukup panjang, sedangkan musim panas sangat singkat.
- Memiliki 4 musim, musim panas, musim semi, musim gugur dan musim dingin.
- Curah hujan mencapai 35 – 40 cm per tahun.
- Selama musim dingin, air tanah akan berubah menjadi es dan es tersebut bisa mencapai 2 meter di bawah tanah.
7. Habitat Air Tawar
Habitat air tawar ini dapat dibagi menjadi dua jenis,
diantaranya perairan mengalir (lotik) serta perairan menggenang
(lentik). Perairan mengalir ini bergerak secara terus menerus kearah
tertentu, sedangkan untuk perairan menggenang perairan yang massa airnya
itu memiliki waktu singgah hanya sementara.
Termasuk sungai, kolam, rawa serta danau. Ciri – cirinya diantaranya :
- Terdapat aliran air yanng disebabkan oleh cuaca serta iklim.
- Secara fisik dan juga biologi, yakni sebagai perantara antara habitat darat dengan habitat air laut.
- Mempunyai kadar garam yang rendah.
8. Habitat Laut
Ekosistem laut bisa juga disebut sebagai ekosistem bahari ini
adalah ekosistem yang ada di perairan laut, yang terdiri dari ekosistem
perairan dalam dan ekosistem pantai pasir dangkal atau litoral, serta
juga ekosistem pasang surut
Ciri – ciri:
- Kadar garam untuk daerah tropis ini lebih tinggi apabila dibanding dengan daerah yang jauh dari khatulistiwa.
- Terbagi menjadi fotik (yakni cukup untuk mendapat cahaya matahari) serta afotik (yakni kurang mendapat cahaya matahari).
Fungsi Habitat
Tidak ada yang perlu didefinisikan secara rinci, karena pada dasarnya fungsi habitat sendiri adalah sarana bagi suatu organisme
untuk melangsungkan kehidupannya. Baik itu tempat hidup, tempat
menyesuaikan diri, tempat berkembang biak, tempat mencari makanan,
tempat berlindung dari ancaman bahaya, dan hal hal umum lainnya yang
sebenarnya juga tercakup pada definisi dan penjelasan terkait habitat
yang sudah kita jelaskan diatas.
Macam Jenis Habitat
Sebagai penutup dan untuk melengkapi sedikit
data terkait habitat, dibawah ini kami telah susun jenis/macam habitat
berdasarkan fungsi ruang. Berikut macam dan jenisnya.
- Habitat yang terisolasi, yaitu merupakan area habitat yang terbatas serta terpisah jauh dari area lainnya, sehingga hewan tidak dapat mencapainya kecuali dengan dukung faktor kebetulan.
- Habitat yang terputus-putus, adalah sebuah habitat yang menunjukkan area berkondisi baik dan tidak berselang seling. Hewan hewan dengan habitat ini dapat dengan mudah menyebar dari area yang satu ke area yang lain.
- Habitat yang berkesinambungan,yaitu area habitat yang meliputi wilayah yang sangat luas, melebihi daerah atau kawasan yang dapat ia (hewan) jelajahi.
Perlindungan habitat merupakan langkah penting dalam
pemeliharaan keanekaragaman hayati, karena apabila perusakan habitat
terjadi, hewan dan tanaman yang bergantung pada habitat tersebut tentu
akan mengalami penderitaan bahkan bukan hal yang mustahil terancam akan
punah. Sekian penjelasan kita kali ini, semoga apa yang telah kami
sampaikan dapat bermanfaat dan berguna serta menambah wawasan
pengetahuan anda, khususnya dalam cabang ilmu biologi.
Contoh Habitat
Berikut ini contoh dari habitat di sekitar kita , bebrapa diantaranya seperti:
- Habitat Notonecta (sejenis hewan air) daerah danau, kolam, dan perairan yang dangkal yang di tumbuhi oleh vegetasi.
- Habitat pohon durian yaitu tanah daratan dataran rendah.
- Habitat eceng gondok yaitu daerah perairan yang terbuka.
- Habitat hiu, paus, lumba-lumba yaitu laut.
- Habitat ikan mas, ikan nila, ikan gurame, yaitu perairan tawar.
- Habitat harimau yaitu hutan.
- Habitat buaya muara yaitu di perairan payau.
- Habitat pohon bakau yaitu daerah pasang surut atau daerah pantai.
- Habitat pohon cemara gunung yaitu hutan dataran tinggi.
Jangan lupa share artikel ini keteman teman kalian. Bantu blog ini agar
lebih maju dan menghadirkan informasi bermanfaat dan menarik lainnya.
Sampai jumpa lagi di artikel kami lainnya.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Habitat
- pengertian habitat pdf
- habitat hewan
- pengertian habitat tracking
- pengertian ekosistem
- pengertian relung
- habitat tumbuhan dan contohnya
- arti kata habitat dan contoh kalimatnya
- habitat daratan
- pengertian perubahan habitat
- contoh habitat efemeral
- gambar habitat hewan
- apa yang dimaksud dengan populasi
Post a Comment for "Pengertian Habitat Menurut Para Ahli, Klasifikasi, Jenis, Fungsi dan Contoh Habitat di"