Pengertian Satelit Beserta Jenis, Karakteristik, Fungsinya dan Cara Kerja Secara Lengkap
Pengertian Satelit Dan Contohnya Dilengkapi Fungsinya |
Satelit adalah benda yang
mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Terdapat 2 (dua) jenis satelit yaitu satelit alam dan satelit buatan.
Atau definisi satelit yang lainnya yaitu suatu benda di ruang angkasa
yang mengitari benda lain dan tetap berada dalam gaya tarik benda lain
yang ukurannya lebih besar. Satelit debedakan menjadi dua macam yaitu
satelit alami dan buatan.
definisi atau pengertian satelit alami dan buatan
Satelit alami adalah benda-benda di luar
angkasa yang bukan buatan manusia yang mengorbit suatu planet atau
benda lain yang berukuran lebih besar daripada dirinya, contohnya
seperti Bulan. Bulan adalah satelit alami planet bumi. Sebenarnya
terminologi ini berlaku juga bagi bagi planet-planet yang mengelilingi
sebuah bintang, ataupun sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi,
Akan tetapi jarang sekali digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan
satelit alami untuk matahari.
Sejarah Satelit
Satelit
buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada
tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei
Korolev sebagai kepala disein dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya.
Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan
Amerika. Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas
atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data
dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere.
Karena
badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1
juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena
hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat
melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi. Sputnik 2 diluncurkan pada
tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam
orbit, seekor anjing bernama Laika. Pada bulan Mei, 1946, Project Rand
mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk
mengedarai dunia, yang menyatakan bahwa, “sebuah kendaraan satelit yang
berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang
canggih untuk abad ke dua puluh”.
Amerika
sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah
Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the
United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya
mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit
memiliki potensi sebagai senjata militer. Tetapi, mereka menganggapnya
sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertariat
Pertahanan Amerika menyatakan, “Saya tidak mengetahui adanya satupun
program satelit Amerika.” Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih
mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan meluncurkan satelit pada musim
semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada
tanggal 31 Juli, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan
satelit pada musim gugur 1957.
mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station).
Karakteristik Satelit
Cara kerja satelit secara system konvensional :
Yaitu
dengan mengirimkan sinyal dari computer dan direlai oleh satelit tanpa
di lakukan pemprosesan dalam satelit. Kelemahan metode ini, computer
yang ter-hubung langsung pada satelit harus bekerja selama 24 jam. Jika
salah satu computer dimatikan maka hubungan ke computer tersebut akan
terputus. Keuntungannya satelit komunikasi konvensional dapat digunakan
tanpa perlu dimodifikasi. Computer dalam satelit berfungsi untuk
menyimpan sementara informasi yang secara otomatis dapat dilakukan.
Cara kerja transmisi data melalui satelit :
Pemanfaatan
system komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi manusia untuk
berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia
secara simultan tanpa memperhatikan jarak relatifnya. Komponen dasar
dari transmisi satelit adalah :
- Stasiun bumi, digunakan untuk mengirim dan menerima data
- Satelit, disebut juga dengan transponder
PC
yang menggunakan jaringan internet dengan jaringan satelit
dikatagorikan se-bagai jaringan wireless dengan menggunakan gelombang
mikro. Gelombang mikro ini akan ditransmisikan dan diproses oleh stasiun
satelit bumi yang kemudian ditransmisikan ke satelit di angkasa luar,
dan selanjutnya akan dinerima kembali oleh stasiun sateit bumi tujuan.
Cara
kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan
komponen-komponen tersebut, yaitu satelit menerima sinyal dari stasiun
bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan
mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain
(down-link). Dalam transmisi satelit ter-jadi penundaan atau delay
karena sinyal harus bergerak menuju ruang angkasa dan kembali lagi ke
bumi, jeda waktu sekitar 0,5 sekon. Satelit menggunakan frek-uensi yang
berbeda untuk menerima dan mentransmisikan data. Jangkauan frekuensi
satelit adalah:
- 4-6 giga hertz,disebut dengan C-band
- 12-14 giga hertz, disebut dengan Ku-Band
- 20 giga hertz.
Jenis- jenis dan Fungsi Satelit
Satelit ini ternyata
jumlahnya tidak hanya terdiri dari satu jenis atau satu macam saja,
namun terdiri dari beberapa jenis atau macam. Secara umum, satelit ini
dibedakan menjadi dua macam, yakni satelit alam atau alami dan yang
kedua adalah satelit buatan.
1. Satelit Alam atau Alami
Satelit
alam merupakan salah satu benda luar angkasa yang telah ada dan bukan
merupakan buatan manusia yang mengorbit suatu planet tertentu. untuk
planet yang kita tempati, yakni planet Bumi, satelit alam yang dimiliki
adalah bulan. Bulan ini keberadaannya selalu mengitari Bumi atau
berevolusi, sehingga bulan ini adalah satelit bumi. Selama mengelilingi
bumi, bulan ini melakukan tiga gerakan sekaligus, yakni gerakan rotasi
bulan, revolusi bulan, dan juga gerakan mengelilingi matahari. Rotasi
bulan merupakan gerakan perputaran bulan pada porosnya. Rotasi bulan ini
memakan waktu selama satu bulan atau 29 hari. sementara revolusi bulan
merupakan merupakan suatu gerak beredarnya bulan mengelilingi bumi.
Inilah yang mengakibatkan bentuk bulan terlihat berbeda- beda jika
diperhatikan dari bumi.
Hal ini karena adanya revolusi dan juga
rotasi bulan ini. lalu, bulan sebagai satelit alam ini sebenarnya
mempunyai fungasi ataukah tidak? Ya, bulan sebagai satelit alam ini
mempunyai fungsi. Beberapa fungsi dari satelit alam antara lain:
- Melindungi planet yang diorbitnya secara tidak langsung dari hantaman benda- benda langit yang lainnya, seperti komet dan juga asteroid, dan lain sebagainya.
- Dapat mengontrol kecepatan rotasi dari suatu planet dikarenakan efek gravitasional tidal wave.
- Menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang megakibatkan pasang surutnya air laut.
- Mengurangi efek yang seringkali ditimbulkan akibat dari radiasi sinar ultraviolet sehingga menghindari penyebab pemanasan global.
- Memberikan penerangan cahaya pada malam hari yang gelap gulita.
Nah, itulah beberapa fungsi atau manfaat dari satelit alami yang
mengorbit suatu planet, termasuk juga bulan sebagai satelit bumi ini.
planet- planet lain yang berada di tata surya juga mempunyai satelitnya
masing- masing. Bahkan ada planet yang mempunyai satelit alami yang
jumlahnya lebih dari satu.
2. Satelit Buatan
Selanjutnya
jenis satelit yang kedua adalah satelit buatan. Berbeda dengan jenis
satelit yang pertama, atau satelit alam tadi, satelit buatan ini adalaha
satelit yang dibuat oleh manusia. Satelit buatan ini merupakan salah
satu benda luar angkasa buatan manusia yang mengorbit suatu planet yang
dalam pembeuatannya memiliki jenis- jenis tertentu serta fungsi tertentu
pula dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia. Berbeda dengan satelit
alam yang dimiliki bumi yang jumlahnya hanya satu saja, satelit buatan
ini justru memiliki jenis yang sangat banyak dan jumlah yang banyak
pula. Jenis- jenis dari satelit buatan ini juga bedakan lagi menjadi
beberapa macam, yakni dilihat dari fungsinya dan juga dilihat dari
ketinggian garis edarnya.
Dilihat dari fungsinya :
- Satelit Navigasi – Satelit navigasi ini mempunyai fungsi untuk penerbangan dan juga untuk pelayaran. Satelit ini akan memberikan informasi mengenai posisi pesawat terbang dan juga kapal yang sedang dalam perjalanan.
- Satelit Geodesi – Satelit geodesi mempunyai fungsi untuk melakukan pemetaan bumi dan juga mendapatkan informasi mengenai gravitasi bumi.
- Satelit Komunikasi – Satelit komunikasi berfungsi mengaktifkan alat komunikasi seperti radio, televisi, dan juga telefon sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia.
- Satelit Meteorologi – Satelit meteorologi merupakan satelit yang berfungsi menyelidiki lapisan atmosfer bumi yang bertujuan untuk melakukan ramalan cuaca.
- Satelit Penelitian – Satelit penelitian merupakan satelit yang berfungsi untuk menyelidiki tata surya dan juga alam semesta secara lebih bebas tanpa dipengaruhi oleh atmosfer. Satelit ini berusaha mendapatkan data- data tentang matahari dan juga berbagai bintang lain untuk mengungkap rahasia yang banyak tersimpan di alam semesta.
- Satelit Militer – Satelit militer merupakan satelit yang mempunyai fungsi untuk kepentingan militer suatu negara, misalnya untuk mengintai kekuatan senjata dari lawan.
- Satelit Survey Sumber Daya Alam – Satelit survey sumber daya alam merupakan satelit yang berfungsi untuk memetakkan dan juga untuk menyelidiki sumber- sumber alam yang ada di bumi bagi kepentingan pertambangan, perikanan, pertanian, dan lain sebagainya yang akan membantu memenuhi ruang publik untuk kehidupan.
- Satelit Astronomi – Satelit astronomi merupakan satelit yang digunakan untuk mengamati planet dengan ciri planet dalam tata surya, galaksi, dan juga objek angkasa lainnya.
- Satelit Tenaga Surya – Satelit tenaga surya merupakan satelit buatan manusia yang diusulkan untuk dibuat di orbit bumi yang tinggi dengan menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di bumi yang dapat digunakan untuk menggantikan tenaga konvensional.
Dilihat dari ketinggian garis edarnya, satelit buatan dibagi menjadi:
- Satelit LEO (Low Earth Orbit) yaitu merupakan satelit yang memiliki garis edar rendah, yakni antara 500 km sampai dengan 10.000 km dari permukaan bumi.waktu revolusi satelit ini selama sekitar 2 hingga 6 jam. Contoh dari satelit ini adalah Iridium, Global Star, Elipsat, Odessey, dan Constellation.
- Satelit MEO (Medium Earth Orbit) yakni merupakan satelit yang bergaris edar menengah, yaitu antara 10.000 km sampai dengan 20.000 km. waktu revolusi dari satelit ini selama 6 hingga 12 jam.
- Satelit GEO (Goestatinonary Earth Global), yakni merupakansatelit yang letaknya berada pada orbit geostasioner yaitu 36.000 km dari permukaan bumi. Orbis stasioner merupakan orbit yang menyebabkan waktu revolusi satelit sama dengan rotasi bumi, yakni satu hari. contoh dari satelit ini adalah satelit Palapa dan juga satelit Intelsat.
Fungsi Satelit Alami
- Secara tidak lansung untuk dapat melindungi planet yang diorbitnya dari suatu hantaman benda langit lain seperti misalnya komet serta asteroid
- Bisa mengontrol suatu kecepatan rotasi pada suatu planet disebabkan karna efeknya gravitasional tidal wave
- Untuk dapat menyeimbangkan suatu perputaran siklus air laut yang mengakibatkan pasang surut pada air laut
- Untuk dapat mengurangi suatu efek yang ditimbulkan akibat dari suatu radiasi sinar ultraviolet
- Untuk dapat memberikan penerangan pada waktu malam hari
Proses Terbentuknya Satelit
Adapun proses terbentuknya satelit yang diantaranya yaitu:
Proses Terbentuknya Satelit Alami
Sebenarnya
ada beberapa kemungkinan satelit alami terbentuk di luar angkasa,
tetapi penjelasan-penjelasan tersebut hanyalah teori dari para ilmuan,
bukan merupakan sebuah fakta. Oleh karena itu proses pasti terbentuknya
satelit alami masih belum diketahui.
Kami
akan menjelaskan tentang proses pembentukan Bulan sebagai satelit alami
dari Bumi. Teori yang terkenal dari proses terbentuknya bulan ialah
Hipotesis Tubrukan Besar, teori ini menyatakan bahwa bulan terbentuk
dari puing-puing ketika bumi bertabrakan dengan benda seukuran planet
mars sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Hipotesis
ini merupakan hipotesis ilmiah yang paling diakui saat ini, bukti yang
mendukung teori ini ialah putaran bumi dan orbit bulan memiliki
orientasi yang sama. Selain itu bulan menunjukan tanda bahwa
permukaannya pernah memiliki cairan, serta inti bulang yang terdiri dari
besi.Kelemahan dari teori ini
ialah jikan memang tubrukan tersebut pernah terjadi, maka seharusnya
dampak tubrukan akan memanaskan bumi dan menghasilkan lautan magma,
tetapi tidak ada bukti diferensiasi planet dari hal tersebut. Kelemahan
lainnya ialah kenapa venus yang juga pernah mengalami tubrukan serupa
memiliki satelit alami “bulan” yang tidak mirip dengan bulan bumi.
- Proses Pembentukan Satelit Buatan
Pembuatan
satelit merupakan proses yang kompleks, setiap satelit dibuat dengan
cara yang berbeda beda tergantung kebutuhan dan jenis satelit tersebut.
Bahan dan proses pembuatannya juga berbeda beda, oleh karena itu sulit
untuk merangkum pembuatan satelit secara umum.
Kami
hanya dapat menjelaskan tentang proses kerja satelit secara umum yaitu:
Satelit akan dikirimkan ke luar angkasa dengan roket atau pesawat luar
angkasa, biasanya lokasi yang dipilih terletak di dekat khatulistiwa ke
arah timur, karena pada lokasi ini kita dapat memanfaatkan kecepatan
rotasi bumi secara maksimal.Setelah
sampai diluar angkasa, satelit buatan yang mengorbit bumi akan
dikendalikan melalui Master Control Station di stasiun bumi,
pengendalian ini menggunakan sistem otomatis menggunakan dua metode
utama yaitu:
- Spin Stabilized Satellite, metode pengendalian satelit dengan cara menggerakkan tubuh satelit secara berputar untuk bergerak ke arah yang diinginkan.
- Three Axis Body Stabillized, pengontrolan posisi satelit berdasarkan sumbu koordinal X, Y dan Z.
- Transmisi yang dikirim dari bumi menuju satelit disebut Uplink, sedangkan transmisi yang dikirim dari satelit ke stasiun bumi disebut downlik.
Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi dan Contoh Satelit |
Cara Kerja Satelit
Sebuah
satelit yang mengitari bumi akan dikendalikan oleh master kontrol
stasiun di bumi. Pengendalian satelit diletakkan di puluhan ribu kilo
meter dari bumi yang memakai sistem otomatis dan berdasarkan pada dua
sistem pengendalian yakni Spin Stabilized Satellite dan Three Axiz Body
Stabilized.
Spin Stabilized Satellite
yaitu cara pengendalian satelit dengan menggerakkan badan satelit
dengan berputar untuk mengarah posisi yang dikehendaki. Menurut teori,
satelit tetap diam pada tempatnya tetapi pada kenyataanya akan bergeser
dari orbit sebenarnya.
Three
Axiz Body Stabilized yaitu cara pengendalian posisi satelit berdasarkan
pada sumbu koordinat X, Y, dan Z. Dengan tiga sumbu tersebut jadi akan
dipetekan menjadi posisi pitch, roll, dan yaw.Satelit
bekerja dengan dua cara kerja yakni uplink dan downlink. Uplink
merupakan transmisi yang dikirim dari bumi menuju ke satelit dan
downlink meruapkan transmisi dari satelit ke bumi. Pada umumnya
komunikasi satelit dan cara kerja satelit mempunyai fungsi sebagai
repeater di langit, satelit juga memakai transponders yakni alat yang
bisa memungkinkan adanya komunikasi dua arah.Seringkali
komunikasi satelit memakai banyak transponders, hal yang paling penting
untuk jaringan komunikasi pada satelit adalah antena satelit karena
antena memiliki fungsi sebagai penerima transmisi di setiap wilayah,
bisa dibayangkan apabila antena tidak terpasang atau lupa, maka akan
sulit untuk menerima informasi.
Untuk
menaruh satelit menggunakan radar dalam melaksanakan transmisi, hal ini
akan lebih gampang menurut wilayahnya. Satelit memperoleh energi dari
matahari dengan memakai solar cells. Pesawat ruang angkasa memperoleh
engergi dari matahari dengan sayap pesawat yang ukurannya besar dan
diletakkan panel surya, masing-masing panel surya mempunyai banyak sel
surya yang akan menghasilkan tenaga listrik ketika terkena sinar
matahari.Sel
surya tersebut dibuah dari bahan silikon, panel ini akan bekerja jika
terkena sinar matahari maka dari itu satelit sudah dilengkapi dengan
sensor yang akan mencari arah cahaya.
Motor
yang terhubung akan menggerakkan panel untuk mengarah pada cahaya
matahari. Meskipun dilengkapi dengan panel surya, satelit tetap
dilengkapi engan sumber tenaga yang bisa bertahan selama 12 tahun.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Satelit
- pengertian satelit komunikasi
- fungsi satelit
- nama nama satelit di dunia
- pengertian satelit menurut para ahli
- karakteristik satelit meo
- bagaimanakah karakteristik satelit meo
- fungsi satelit buatan
- fungsi satelit alami
Post a Comment for "Pengertian Satelit Beserta Jenis, Karakteristik, Fungsinya dan Cara Kerja Secara Lengkap"