Pengertian Prinsip Ekonomi : Ciri-Ciri, Prinsip, Tujuan dan Contohnya Secara Lengkap
Pengertian Prinsip Ekonomi Dan Contohnya Dalam Kehidupan |
Pengertian Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan usaha untuk menghasilkan sesuatu dengan semaksimalkan dan mengorbankan seminimal mungkin. Selain itu, ada juga yang mendefinisikannya sebagai suatu usaha untuk memperoleh kepuasan atas kebutuhan tertentu dengan melakukan pengorbanan seminimal mungkin dengan tujuan agar manusia dapat memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara yang paling efektif dan efisien.Jika Prinsip Ekonomi kita terapkan maka keuntungan yang didapatkan adalah, (1) dapat mengoptimalkan keuntungan dengan mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. (2) meminimalkan kerugian karena melakukan pengorbanan yang seminimal mungkin. Prinsip ekonomi ini berlaku dalam tiga kegiatan ekonomi yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Prinsip-Prinsip Ekonomi Beserta Contohnya
Seperti yang sudah dijelaskan diatas
bahwa untuk bisa menjalani suatu kegiatan ekonomi, berbagai prinsip
ekonomi itu sendiri sangat penting untuk diterapkan. Nah, secara umum
prinsip dari ekonomi itu dibagi dalam 3 jenis kegiatan yang berkaitan
dengan tugasnya.
Ketiga jenis dari prinsip ekonomi itu
sendiri adalah produksi (produsen), distribusi (distributor) serta
konsumsi (konsumen). Untuk lebih jelasnya mengenai berbagai macam
pengertian dari jenis-jenis prinsip ekonomi tersebut, berikut adalah
penjelasannya bagi Anda.
Contoh dalam Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi menjadi suatu
kegiatan yang paling penting dan paling utama dalam suatu kegiatan
ekonomi. Di dalam prinsip ekonomi itu sendiri, kegiatan produksi
merupakan dasar untuk bisa menghasilkan barang serta jasa
sebanyak-banyaknya dengan menggunakan biaya produksi serta pengorbanan
tertentu.
Agar Anda lebih paham mengenai prinsip ekonomi yang ada dalam kegiatan produksi, berikut ini contohnya:
- Membuka sebuah tempat usaha yang dekat dengan lokasi bahan baku, tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia (SDM) serta pemasaran.
- Menentukan harga jual dari produk yang akan dipasarkan agar bisa mendapatkan keuntungan.
- Menggunakan bahan baku terbaik dengan kualitas yang paling bagus, namun tetap memiliki harga termurah dan terjangkau.
- Menggunakan sumber daya yang lebih efisien.
- Memakai tenaga kerja yang ahli dalam bidangnya serta lebih terampil.
- Menggunakan alat serta mesin yang memiliki produktivitas tinggi namun tetap dengan biaya yang relatif lebih rendah.
- Menentukan beberapa barang serta jasa yang nantinya akan dihasilkan.
Contoh dalam Kegiatan Distribusi
Cukup berbeda dengan prinsip ekonomi
sebelumnya, untuk prinsip ekonomi dalam bidang distribusi ini merupakan
sistem serta kegiatan penyaluran barang ataupun jasa dari produsen
kepada para konsumen. Adanya kegiatan distribusi yang satu ini tentu
sangatlah penting agar barang ataupun jasa bisa sampai kepada konsumen.
Supaya Anda lebih paham lagi tentang
prinsip ekonomi dalam bidang distribusi, berikut adalah contoh
penerapannya yang bisa Anda amati:
- Membeli barang secara langsung dari produsen untuk menekan harga, hal ini sangat penting untuk menjual kembali barang agar tetap memiliki harga yang lebih terjangkau.
- Berusaha untuk meningkatkan pelayanan kualitas kepada para konsumen agar tetap bisa dipercaya.
- Menentukan letak perusahaan yang baik dan tepat antara produsen dengan konsumen.
- Menyediakan serta menjual barang dan jasa yang saat ini sedang trend di kalangan masyarakat. Menjual barang kekinian dapat meningkatkan nilai penjualan.
- Menggunakan berbagai macam sarana distribusi dengan harga yang relatif lebih murah agar barang yang dijual dapat memiliki harga lebih terjangkau.
- Menyalurkan atau mengirimkan barang yang dipesan oleh konsumen tepat pada waktunya.
Dalam menjalankan kegiatan distribusi
tentunya harus memperhatikan beberapa hal agar kegiatan tersebut dapat
tersalurkan dengan baik dalam kegiatan ekonomi. Nah, contoh diatas
merupakan contoh penerapan yang ada dalam kegiatan ekonomi masyarakat.
Contoh Dalam Kegiatan Konsumsi
Tak hanya terdapat dalam kegiatan
produksi dan distribusi saja, namun di dalam prinsip ekonomi juga
terdapat kegiatan konsumsi. Orang yang berperan dalam kegiatan konsumsi
ini disebut dengan konsumen.
Nah, untuk prinsip ekonomi yang
terdapat dalam kegiatan satu ini ialah upaya untuk bisa mendapatkan
kepuasan sebesar-besarnya dari suatu barang ataupun jasa yang mana
dengan pengorbanan serta penggunaan anggaran tertentu. Dalam kegiatan
konsumsi ini tentunya harus mengeluarkan biaya untuk mendapatkan barang
ataupun jasa yang dipesan.
Agar lebih jelas penerapan prinsip
ekonomi yang ada dalam kegiatan konsumsi, berikut adalah contoh
penerapannya dalam masyarakat:
- Membeli barang yang bagus namun tetap harus memperhatikan kualitas yang baik.
- Memilih barang yang lebih awet serta tahan lama agar tidak mudah rusak yang akan membuat konsumen harus membeli barang baru lagi dan mengeluarkan banyak biaya.
- Membeli dan memilih barang yang memiliki harga terjangkau serta relatif murah untuk menghemat biaya pengeluaran.
- Membuat daftar barang yang dibutuhkan untuk dibeli agar tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan dan akhirnya membuat pengeluaran menjadi membengkak.
- Sebelum membeli barang yang dipilih, pastikan untuk memilih kualitas barang yang terbaik dan terpercaya.
- Mengadakan kegiatan tawar menawar agar bisa menekan harga barang yang akan dibeli. Biasanya kegiatan tawar menawar ini bisa Anda lakukan jika membeli barang di pasar tradisional.
- Mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan dengan baik barang apa yang dibutuhkan serta menyeimbangkannya dengan pendapatan yang didapat perbulan.
Kegiatan konsumsi ini juga menjadi
salah satu kegiatan yang sangat penting. Tanpa adanya kegiatan konsumsi
tersebut pastinya akan membuat barang yang diproduksi menjadi menumpuk
dan terbengkalai. Pastinya dalam kegiatan ekonomi apapun, ketiga jenis
yang sudah dijelaskan diatas ikut andil di dalamnya.
Tujuan Prinsip Ekonomi
Salah satu tujuan mempelajari ilmu ekonomi juga terkait pada tujuan prinsip ekonomi. Ada beberapa tujuan dan manfaat prinsip dan motif ekonomi di antaranya adalah :
- Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin
- Memperkecil adanya kerugian akibat dari kesalahn-kesalahan tertentu
- Mencegah terjadinya konsumsi yang boros
- Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimiliki
Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi
Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi :
- Bertindak rasional, artinya seseorang yang melakukan kegiatan atau tindakan selalu dengan akan yang sehat bukan berdasarkan dari emosi dan hawa nafsu
- Bertindak ekonomis, artinya seseorang melakukan kegiatan ekonomi dengan segala perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang
- Bertindak hemat, artinya seseorang melakukan kegiatan ekonomi dapat menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan sesuai dengan yang dibutuhkan
- Membuat skala prioritas, artinya seseorang memenuhi kebutuhan dengan membuat urutan kebutuhan menurut tingkat kepentingannya dari yang mendesak sampai yang dapat ditunda-tunda
- Bertindak dengan memakai prinsip cost and benefit, artinya seseorang dalam melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari kegiatna yang dilakukannya.
10 Prinsip Ekonomi dan Penjelasannya
Pada dasarnya prinsip ekonomi berlaku pada tiga aktivitas ekonomi,
yakni produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut ini adalah 10 prinsip
ekonomi tersebut beserta penjelasannya:
1. Semua Orang Menghadapi Trade-Off
Pahami
dulu apa itu trade-off. Pada Saat kita menginginkan sesuatu maka kita
harus dapat mengorbankan sesuatu yang lain. Misalnya, ketika kita
menginginkan suatu barang yang bagus dan berkualitas, maka harus ada
sesuatu yang harus kita korbankan untuk mendapatkan barang tersebut.
Pengorbanan ini bisa dalam bentuk waktu, uang, tenaga, dan lain-lain
sebagainya.
2. Mengorbankan Biaya untuk Mendapatkan Sesuatu
Inilah
yang biasa sering disebut dengan opportunity cost (biaya kesempatan).
Ketika kita menentukan sebuah pilihan, maka kesempatan ini akan menjadi
berubah.
Oleh karena itu kita harus dapat mengambil kesempatan
untuk mendapatkan sesuatu yang punya nilai lebih baik, atau setidaknya
sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkan.
3. Berpikir Secara Rasional
Setiap
orang yang telah menggunakan pikiran yang rasional setiap kali
memutuskan sesuatu. Berpikir secara rasional akan membuat seseorang
untuk memahami keuntungan dan juga kerugian setiap kesempatan yang
dipilih.
4. Tanggap Terhadap Insentif
Pada
umumnya manusia akan lebih ‘aktif’ ketika kita mendapatkan keuntungan
tambahan dari hal-hal yang telah dikerjakan. Misalnya, ketika seseorang
ditawarkan insentif untuk bekerja lebih keras maka kita akan mengambil
kesempatan tersebut.
5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Prinsip
ekonomi ini yang mengedepankan spesialisasi. Sebagai contoh, suatu
negara memproduksi barang atau jasa berdasarkan kemampuan terbaik yang
dimiliki (kualitas baik, produksi tinggi, biaya produksi rendah).
Kemudian menjual produk tersebut ke negara lain yang produksinya tidak
optimal untuk barang tersebut.
“Negara yang produksinya tidak optimal akan membeli barang dari negara yang produksinya lebih optimal.”
6. Pasar yaitu Sarana Terbaik dalam Mengoordinasikan Kegiatan Ekonomi
Pasar
merupakan tempat terjadinya transaksi jual-beli barang antara penjual
(produsen) dan juga pembeli (konsumen). Dalam hal ini, produsen berhak
untuk menentukan siapa yang dipekerjakan dan juga barang apa yang
diproduksi, sedangkan konsumen berhak untuk bekerja di perusahaan mana
dan membeli barang yang diinginkan dari pengehasilan mereka.
7. Pemerintah Dapat Meningkatkan Faktor Produksi
Pemerintah
dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi tersebut. Hal ini yang
kemudian dilakukan melalui pasar dengan membantu para pedagang di pasar
sehingga dapat menguntungkan penjual dan pembeli.
Intervensi
pemerintah tersebut dapat membantu penjual dalam memaksimalkan
penghasilan mereka, yakni dengan menambah barang maupun stok dagang.
8. Standar Hidup Negara Bergantung Pada Kemampuan dalam Memproduksi Barang/Jasa
Kemampuan
faktor produksi untuk menjadi penentu standar hidup di suatu negara.
Negara yang para pekerjanya dapat menghasilkan barang dan jasa dalam
jumlah tertentu dalam satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup
dalam standar hidup yang tinggi. Begitu juga dengan sebaliknya.
Artinya, tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara akan dapat menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata.
9. Inflasi Terjadi Jika Pemerintah Mencetak Banyak Uang
Tingginya
jumlah uang yang beredar di masyarakat akan membuat nilai uang menjadi
lebih merosot. Hal ini kemudia akan mengakibatkan terjadinya inflasi di
suatu Negara tersebut.
10. Masyarakat Menghadapi Trade-off Jangka Pendek Antara Inflasi dan Pengangguran
Tarik-ulur
antara inflasi dan juga pengangguran sifatnya sementara, namun hal ini
dapat terjadi dalam rentang waktu bertahun-tahun. Uniknya, ada beberapa
negara yang yelah mengalami inflasi justru membuat angka pengangguran
menurun di negara tersebut. Namun, hal tersebut belum pernah terjadi di
Negara Indonesia ini.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Prinsip Ekonomi
- 10 prinsip ekonomi pdf
- prinsip ekonomi brainly
- tujuan prinsip ekonomi
- macam macam prinsip ekonomi
- prinsip ekonomi konsumen
- sebutkan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi
- ciri ciri prinsip ekonomi
- deskripsikan yang dimaksud prinsip ekonomi
Post a Comment for "Pengertian Prinsip Ekonomi : Ciri-Ciri, Prinsip, Tujuan dan Contohnya Secara Lengkap"