Pengertian Negosiasi Beserta Tujuan, Manfaat dan Contohnya Secara Lengkap
Pengertian Negosiasi Dan Tujuannya Terlengkap |
Pengertian Negosiasi
Negosiasi
adalah suatu bentuk interaksi sosial antara beberapa pihak yang
bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama yang dianggap menguntungkan
pihak-pihak yang bernegosiasi. Orang yang melakukan kegiatan negosiasi
disebut dengan negosiator.
Menurut
kamus Oxford, arti negosiasi adalah suatu cara yang dilakukan dalam
upaya mencapai kesepakatan melalui diskusi formal. Negosiasi dilakukan
oleh dua pihak atau lebih dimana masing-masing pihak memiliki pendapat/
tujuan berbeda dan terjadi proses tawar-menawar untuk mencapai
kesepakatan.
Kegiatan negosiasi
digunakan di berbagai bidang kehidupan, dan biasanya menyangkut
permasalahan banyak orang. Misalnya dalam dunia bisnis dan organisasi,
aktivitas pada kedua bidang ini tidak pernah lepas dari proses
negosiasi.
Secara Etimologi, kata negosiasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “to negotiate” dan “to be negotiating” yang artinya membicarakan, merundingkan, atau menawar. Kata tersebut kemudian memiliki turunan lain yaitu “negotiation” yang artinya menjelaskan aktivitas membicarakan atau merundingkan sesuatu dengan pihak lain untuk mencapai kesepakatan.
Pengertian Negosiasi Menurut Para Ahli
-
Menurut Hartman
Menurut beliau negosiasi merupakan suatu
proses komunikasi dimana dua pihak masing-masing mempunyai tujuan dan
sudut pandang mereka sendiri. Kemudian berusaha mencapai kesepakatan
yang memuaskan kedua belah pihak tersebut mengenai masalah yang sama.
-
Menurut Oliver
Negosiasi merupakan sebuah transaksi dimana kedua belah pihak memilki hak atas hasil akhir.
-
Menurut Casse
Negosiasi menurut beliau adalah sebuah
proses yang mana terdapat paling sedikit dua pihak dengan kebutuhan dan
persepsi serta motivasi yang berbeda mencoba untuk bersepakat tentang
suatu hal demi kepentingan bersama.
-
Menurut Runtung Sitepu
Merupakan salah satu bentuk Penyelesaian
Sengketa Alternatif dimana para pihak yang bersengketa melakukan
perundingan secara langsung (adakalanya di dampingi pengacara
masing-masing) untuk mencari penyelesaian sengketa yang sedang mereka
hadapi ke arah kesepakatan atas dasar win-win solution.
Ciri – ciri Dalam Negoisasi
Dalam bernegosiasi biasanya memiliki ciri atau karakter tertentu guna membentuk komponen dari sebuah negoiasi.
1.Melibatkan dua orang atau lebih
Proses negosiasi dapat dilakukan siapa saja dengan catatan dilakukan dua orang atau lebih. Negosiasi tidak mungkin dilakukan bila hanya ada satu orang. Untuk melakukan negosiasi dua arah, setidaknya dibutuhkan dua orang atau lebih. Misalnya antara penjual dengan pembeli, orang tua dengan anak, pemilik perusahaan dengan investor, dll.
2.Terdapat hal yang dinegosiasikan atau masalah yang dinegosiasikan, bukan tidak mungkin muncul masalah baru.
Tidak mungkin terjadi negosiasi bila tidak ada hal yang dinegosiasikan. Selain itu para pihak memiliki kepentingan yang sama, akan tetapi tidak terdapat kesamaan atau kesepakatan dalam keputusan bersama. Biasanya sebuah masalah atau konfilik muncul karena adanya pihak yang tidak mau mengalah atau berbeda pendapat tentang suatu hal.
3.Kedua belah pihak menjalin kerjasama
Proses negosiasi umumnya berasal dari ketidakpuasan terhadap kepentingan. Dalam sebuah kerjasama tidak jarang diantara pihak tidak puas dengan suatu hal, sehingga muncul masalah atau konfilk.
4. Melibatkan barang & jasa
Point ini masih erat kaitannya dengan point 2 & 3 diatas. Proses negosiasi biasanya melibatkan barang atau jasa, dimana barang tersebut merupakan point penting dan menjadi alasan utama terjadinya proses negoisasi.
Menggunakan bahasa lisan, ekspresi wajah atau gerak tubuh
Proses penyampaian pesan dalam proses negosiasi diperlukan kata – kata yang jelas, agar maksud dapat dimengerti dan dipahami. Selain itu tidak jarang dalam proses negosiasi melibatkan bahasa tubuh seperti ekspresi wajah dan gerak tubuh lainnya untuk mendukung penyampai pesan atau maksud yang ingin disampaikan.
5.Terdapat kesepakatan baru
Biasanya diakhir negoisasi ditemukan kesepakatan sebagai hasil dari proses negoisasi dari kedua belah pihak. Akan tetapi tidak jarang muncul masalah / konflik baru dikarenakan kedua belah pihak saling mempertahankan pendapat masing masing dan tidak mau mengalah.
6.Proses negosiasi dalam kelompok guna mengambil keputusan kelompok.
Negosiasi tidak hanya dilakukan orang atau individu per individu, akan tetapi proses negosiasi dapat juga dilakukan dalam suatu kelompok atau organisasi. Umumnya negosiasi ini dilakukan untuk mengambil keputusan kelompok.
Proses Dalam Negosiasi
- Pihak-pihak yang mempunyai program atau pihak pertama melakukan penyampaian dengan memakai kalimat yang santun, jelas, dan terinci.
- Pihak dari mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan tetap menghargai maksud pihak pertama.
- Pemilik kegitan (program) mengemukakan argumentasi dengan memakai kalimat yang santun dan meyakinkan mitra bicara dengan disertai alasan yang logis.
- Terjadi pembahasan dan kesepakatan untuk terlaksananya program negosiasi.
Kemampuan Dasar Bernegosiasi
Hal
yang sangat berpengaruh dalam kegiatan negosiasi adalah filosofi yang
menginformasikan bahwa dari masing-masing pihak yang terlibat. Proses
ini adalah kesepakatan dasar kita bahwa “semua orang menang”, filsafat
ini menjadi dasar setiap melakukan negosiasi. Kunci untuk mengembangkan
filsafat supaya “semua orang senang” ialah dengan memperhitungkan semua
aspek negosiasi dari semua sudut pandang (pihak lain dan pihak
negosiator).
- Keterampilan – keterampilan dasar
Berikut ini, adalah keterampilan -keterampilan dasar dalam bernegosiasi :
- Ketajaman pikiran / kelihaian
- Sabar
- Kemampuan beradaptasi
- Daya tahan
- Kemampuan bersosialisasi
- Konsentrasi
- Kemampuan berartikulasi
- Memiliki selera humor
- Persiapan dan perencanaan
Diharapkan
pada tahap ini dapat memutuskan apa yang dimau dan kanapa. Proses
mengumpulkan data sangat diperlukan agar dapat mendukung posisi kita.
Dengan menyampaikan argumen dalam proses mendukung posisi kita harus
dengan bijaksana. Selain itu juga kita harus tahu keinginan pihak lain,
apa dan kenapa.
- Definisi peraturan
Pada
proses ini kita harus menentukan garis besar dan aturan-aturan untuk
melakukan proses negosiasi, siapa yang akan menjadi bagian dari
negosiasi dan masalaj apa yang akan kita negosiasikan.
- Penjelasan dan pembenaran
Dalam
masing-masing pihak harus/dapat mengutarakan apa yang diinginkan. Kita
dapat memberikan dokumentasu yang diperlukan untuk mendukung posisi
kita.
- Tawar menawar dan penyelesaian masalah
Pada
proses ini kita melakukan penmencarian solusi. Dari kedua belah pihak
diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan bukan pada orang
atau posisi. Untuk mendapatkan titik temu.
- Penutupan dan implementasi
Pada
tahap yang ini atau tahap terakhir dari proses negosiasi. Segala
sesuatu yang diputuskan bersama hendaknya difrmalkan. Hal yang perlu
diperhatikan adalah:
- Dokumen yang sudah disepakati
- Meneliti kembali pon-poin utama untuk menghindari salah pengertian
- Uraikan dengan jelas semua ketetapan dari persetujuan
- Buatlah secara tertulis
Kedua pihak harus membaca dan menandatangani untuk memperoleh kesepakatan atas apa yang dirundingkan.
Macam Jenis Negosiasi
Tahukah anda? Bahwasanya negosiasi ini memiliki beragam jenis jika ditinjau lebih lanjut. Pembagian jenis negosiasi ini terjadi dari jumlah negosiator atau pihak yang bernegosiasi, situasi dan keuntungan atau kerugian yang terjadi.
1. Berdasarkan Situasi
Jika dibagi berdasarkan situasi, maka negosiasi ini terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu:
- Formal : sesuai dengan namanya, ini merupakan proses pencapaian sepakat yang menggunakan jalur hukum.
- Informal : merupakan jenis negosiasi yang bisa terjadi dimana saja tanpa perlu pengesahan dari jalur hukum.
2. Berdasarkan Jumlah Negosiator
Sedangkan untuk jenis negosiasi yang dibagi berdasarkan jumlah negosiator dipisahkan menjadi:
- Menggunakan pihak penengah : biasanya, jenis negosiasi ini dilakukan oleh dua atau lebih pihak negosiator. Sehingga, keputusan dan jalannya negosiasi ini harus menggunakan pihak penengah yang bersifat netral.
- Tanpa pihak penengah : Ini merupakan negosiasi yang dilakukan tanpa perlu adanya bantuan pihak penengah dan biasanya hanya dua pihak yang terlibat.
3. Berdasarkan Keuntungan dan Kerugian
Jenis negosiasi yang terakhir ini dibagi menjadi:
- Kolaborasi : Jenis yang satu ini akan membuat semua pihak yang terlibat dalam negosiasi tersebut menyampaikan dan mengutarakan keinginan mereka. Sehingga mereka bisa saling mengkolaborasikan kepentingan serta kemauan sehingga menemukan jalan keluar terbaik.
- Dominasi : Sesuai dengan namanya, ini adalah jenis negosiasi yang menguntungkan salah satu pihak saja dan pihak lainnya tidak terlalu diuntungkan.
- Akomodasi : hampir sama dengan jenis negosiasi dominasi, dimana pihak yang berusaha bernegosiasi hanya mendapatkan sedikit keuntungan saja. Bahkan pihak lawan bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih banyak.
- Lose-Lose : Ini adalah jenis negosiasi yang terjadi agar tidak memperpanjang konflik atau menciptakan konflik baru. Jadi, semua pihak yang terlibat lebih memilih untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Secara gamblang, negosiasi ini diartikan sebagai sebuah proses komunikasi
yang terjadi secara dua arah. Dimana ada dua atau beberapa pihak yang
sedang bernegosiasi. Tujuannya? Untuk mencapai sebuah kesepakatan
bersama. Dimana kesepakatan ini nantinya menjadi keputusan yang
diharapkan bisa menguntungkan masing-masing pihak dan menjadi jalan
keluar dari sebuah masalah. Tentunya, negosiasi ini akan membutuhkan
proses komunikasi yang baik.
Contoh Negosiasi
Sebagai
contoh, kegiatan atau aktivitas negosiasi bisnis antara suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya sangat bermanfaat didalam
mengembangkan pasar yang mana tujuannya itu ialah untuk meningkatkan
angka penjualan.
Contoh lain, proses negosiasi ini juga terjadi
pada saat produsen (penjual) dan konsumen (pembeeli) melakukan
tawar-menawar harga pada suatu produk dalam menetapkan harga yang bisa
disepakati. Dengan adanya kegiatan ataau aktivitas negosiasi tersebut
maka penjual dan si pembeli dapat menentukan harga yang dianggap cocok
dan pas dengan nilai pada suatu produk.
Tujuan Negosiasi
Terdapat beberapa tujuan dari negosiasi khususnya dalam berbisnis, yaitu antara lain:
- Yang pertama, untuk mendapatkan atau untuk mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
- Yang kedua, yaitu untuk mencapai kondisi penyelesaian dan menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi bersama.
- Dan yang terakhir, yaitu untuk mencapai kondisi yang saling menguntungkan dimana masing-masing pihak merasa menang (win-win solution) atau semua pihak merasa diuntungkan.
Manfaat Negosiasi
Setelah
mengerti mengenai arti sebenarnya dari negosiasi dan tujuan dari
negosiasi dibawah ini akan dipaparkan manfaat dari negosiasi,
diantaranya sebagai berikut :
- Terciptanya suatu jalinan kerjasama diantara satu pihak dengan pihak lainnya untuk bisa mencapai tujuan masing-masing.
- Adanya saling pengertian diantara masing-masing pihak yang sedang melakukan negosiasi mengenai kesepakatan yang akan diambil serta tentang dampaknya bagi semua pihak.
- Negosiasi ini bermanfaat bagi terciptanya suatu kesepakatan bersama yang sama-sama saling menguntungkan bagi semua pihak yang bernegosiasi.
- Terciptanya suatu interaksi yang positif antara pihak-pihak yang sedang bernegosiasi sehingga jalinan kerjasama tersebut akan menghasilkan dampak yang lebih luas bagi banyak orang.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Negosiasi
- pengertian negosiasi menurut para ahli
- pengertian negosiasi dan ciri-cirinya
- pengertian negosiasi bisnis
- pengertian teks negosiasi
- tujuan negosiasi
- ciri ciri negosiasi
- contoh negosiasi
- unsur negosiasi
Post a Comment for "Pengertian Negosiasi Beserta Tujuan, Manfaat dan Contohnya Secara Lengkap "