Pengertian Manajemen Proyek : Tujuan dan Contohnya Secara Lengkap
Pengertian Manajemen Proyek Dan Contohnya Lengkap |
Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek berasal dari kata
manajemen dan proyek. Secara mendasar pengertian manajemen proyek adalah
proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengawasan, serta pengendalian akan sumber daya
organisasi/perusahaan yang digunakan dalam meraih tujuan
organisasi/perusahaan yang telah ditentukan.
Adapun apabila diartikan secara lebih spesifik maka Pengertian Manajemen Proyek Adalah
penerapan suatu ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian yang
berkaitan dengan proyek yang ditangani serta metode teknis yang
digunakan dalam mengelola sumber daya yang ada guna memperoleh tujuan
yang telah ditetapkan yaitu output/hasil yang maksimal yang terkait
dengan kualitas, waktu, kinerja, dan keselamatan kerja.
Perlu diketahui bahwa pengertian
proyek di sini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha atau
bisnis yang sifatnya sementara dari waktu awal pekerjaan ditetapkan.
Yang dimaksud sementara di sini adalah hanya terbatas pada proses
pengerjaannya tetapi tidak berlaku pada hasil (produk atau jasa) yang
dihasilkan oleh proyek. Contohnya adalah sebuah proyek pembangunan
gedung akan memiliki durasi atau waktu pengerjaan yang sudah ditetapkan
sedangkan hasilnya, yaitu gedung tersebut, mungkin dapat digunakan untuk
jangka waktu yang tidak terbatas.
Pengertian Managemen Proyek Menurut Para Ahli
- Manajemen proyek menurut Sukanto : “Usaha merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoor-dinasi serta mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jadwal waktu serta anggaran yang telah ditetapkan”.
- Menurut Garold D. Oberlender : Manajemen proyek adalah Seni dan ilmu dalam mengkoordinasikan manusia, peralatan, material, uang dan jadwal untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu tepat waktu dan dalam batas biaya yang disetujui.
- Menurut Chase, Aquilano, Jacobs (2001;58) Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengarahan, dan pengaturan sumber daya (manusia, peralatan, bahan baku) untuk mempertemukan bagian teknik, biaya dan waktu suatu proyek.
- Pengertian manajemen proyek menurut H. Kerzner dalam Soeharto (1997;28) : Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh lagi manajemen proyek menggunakan pendekatan sistem dan hierarki (arus kegiatan) vertikal dan horizontal..
- Menurut Olson (2003;16) manajemen proyek adalah aplikasi sumber daya yang mencakup pengetahuan, peralatan, dan teknik untuk merancang aktivitas proyek dan kebutuhan proyek.
- Menurut Hughes dan Cotteral (2002;8-9) manajemen proyek adalah suatu cara untuk menyelesaikan masalah yang harus dipaparkan oleh user, kebutuhan user harus terlihat jelas dan harus terjadi komunikasi yang baik agar kebutuhan user bisa diketahui.
- Dalam buku Information Technology Project Management 4th edition karangan katy, manajemen proyek ialah aplikasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan, alat-alat dan teknik untuk aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek.
- Pengertian manajemen proyek menurut Schawalbe (2004;8) manajemen proyek merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan, skill, tools, dan teknik untuk aktifitas suatu proyek dengan maksud memenuhi atau melampaui kebutuhan stakeholder dan harapan dari sebuah proyek.
- Menurut Budi santoso (2003;3) manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek mempergunakan personel perusahaan untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek.
- Menurut Wulfram I. Ervianto (2003:19) Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) samapi selesainya proyek untuk menjamin biaya proyek dilaksanakan tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu.
- Menurut Nicholas (2001;9) manajemen proyak adalah manajemen yang lebih sederhana, yang operasi-operasinya berulang damana pasar dan teknologinya dapat diprediksi, ada kepastian tentang antisipasi hasil, lebih sedikit organisasi yang dilibatkan.
Karakteristik Manajemen Proyek
Adapun
karakteristik atau ciri-ciri manajemen proyek dalam hubungannya dengan
pengelolaan, organisasi dan sumber daya, diantaranya yaitu:
- Memimpin organisasi proyek dan beroperasi secara independen
- Pembawa tunggal untuk mencapai suatu tujuan proyek
- Membutuhkan berbagai macam keahlian dan sumber daya
- Bertanggung jawab menyatukan orang dari berbagai fungsi atau disiplin kerja
- Memfokuskan pada ketepatan waktu dan biaya yang ada
Tujuan Manajemen Proyek
Aktivitas yang ada pada sebuah proyek
berbeda dengan kegiatan rutin yang dilakukan pada sebuah organisasi
atau perusahaan. Hal ini tentu saja akan berdampak pada manajemen yang
dilakukan oleh para pemegang kendali proyek.
Mengelola Risiko
Keberhasilan pelaksanaan proyek tak lepas dari ’trial and error’
selama menjalani prosesnya. Risiko bisa saja mengganggu keberlangsungan
suatu proyek, namun bukan berarti tidak bisa dikelola. Dengan melakukan
manajemen proyek, Anda dapat mengatasi risiko yang mungkin terjadi.
Memaksimalkan Potensi Tim
Kualitas sumber daya manusia
turut mengambil peran penting dalam melaksanakan proyek. Manajemen
proyek menggerakkan setiap individu agar dapat memainkan perannya dengan
maksimal, mampu membuat perencanaan yang baik serta memiliki kemampuan
dalam mengelola proyek.
Menciptakan Perencanaan yang Tepat
Manajemen proyek mengarahkan pada
perencanaan yang tepat mencakup seluruh proses awal hingga akhir dengan
memaksimalkan kualitas dan kapabilitas.
Memanfaatkan Peluang
Manajemen proyek sangat membantu
mengelola sebuah peluang untuk dimanfaatkan bagi perkembangan perusahaan
tanpa mengurangi nilai utama yang ingin dicapai perusahaan.
Mengelola Integrasi
Membuat proyek tetap konsisten dan
tetap berada pada jalur yang tepat dibutuhkan integrasi antara sistem,
proses bisnis, dan organisasi. Kesinambungan antara 3 elemen tersebut
membuat kunci dari nilai sebuah proyek tetap terjaga, sehingga tujuan
pun dapat tercapai. Manajemen proyek berperan penting dalam
mengidentifikasi dan mempertahankan integrasi.
Fungsi Manajemen Proyek
Ada beberapa penjelasan singkat tentang fungsi dari manajemen proyek yaitu sebagai berikut:
- Mencakup “Scooping” yang menerangkan tentang batas-batas dari suatu proyek
- Perencanaan “Planning” mengidentifikasi tugas apa saja yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu proyek.
- Perkiraan “Estimating” masing-masing tugas yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu proyek harus diperkirakan
- Penjadwalan “Scheduling” seorang manajer proyek harus bertanggung jawah terhadap penjadwalan semua aktivitas sebuah proyek.
- Pengorganisasian “Organizing” seorang manajer proyek memastikan bahwa semua anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran dan juga tanggung jawab setiap orang dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
- Pengarahan “Directing” mengarahkan semua kegiatan-kegiatan tim didalam proyek
- Pengontrolan “Controlling” fungsi pengontrolan atau pengendalian ini kemungkinan adalah fungsi paling sulit dan juga paling penting untuk seorang manajer apakah proyek akan berjalan semestinya atau tidak.
- Penutupan “Closing” manajer proyek seharusnya selalu memberi penilaian keberhasilan atau kegagalan kepada kesimpulan dari suatu proyek yang dijalani.
Pengertian Manajemen Proyek (Project Management) dan Karakteristiknya |
Tingkatan Manajemen Proyek
Tiap
bagian dalam suatu organisasi membutuhkan manajemen, penerapan
manajemen untuk tiap bagian berbeda sesuai dengan orientasi dan
tingkatnya. Didasarkan pada orientasi dan tingkatnya maka manajemen
dapat dibagi menjadi.
- Higher Management ( Manajemen Puncak/Tingggi )
Manajemen disini berkaitan dengan seluruh kegiatan manajemen organisasi secara luas, umum, dan menyeluruh.Manajernya merupakan manajer puncak/top manager yang bertanggung jawab
atas keseluruhan manajemen organisasi,penentuan kebijakan/policy umum
organisasi. Biasanya manajer puncak terdiri dari para eksekutif seperti
presiden direktur,direktur,kepal cabang dan sebagainya yang merupakan
level perantara pada struktur organisasinya.
- Middle Management ( Manajemen Menengah/Madya)
Manajemen
disini ruang lingkupnya berkaitan dengan manajemen bagian yang menjadi
tanggunag jawabnya.manajernya adalah manajer maenengah/ madya yang
merupakan manajer departemen yang mengkoordinir/ membawahi beberapa
seksi atau bagian dan merupakan level bawah/teknis pada struktur
organisasinya.
- Lower management ( Manajemen Tingkat Bawah/Lini)
Manajemen
disini berkaitan dengan manajemen ditingkat operasional/teknis yang
berhubungan langsung dengan tenaga-tenaga operasional/teknis .Manajernya
merupakan manajer operasional dan merupakan level bawah/teknis Pada
struktur organisasinya. Sebagai seorang manajer ada beberapa
kemampuan/kemahiran dan orientasi yang harus dimiliki berkaitan dengan
tugas, tanggung jawab, fungsi dan peranannya dalam mencapai tujuan
manajemen dan organisasi.
Ada 3 (tiga) kemmpuan dan orientasi yang harus dimiliki seorang manajer, Yaitu:
- Conceptual skill
Conceptual
skill adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan
keadaan/kondisi/situasi yang ada, menentukan variabel dan factor-faktor
yang menentukan,kemudian menganalisisnya dengan alternative yang luas
untuk menentukan keputusab dan langkah-langkah yang akan diambil
sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal bagi pencapaian tujuan
secara keseluruhan. Conceptual skill merupakan kemampuan untuk melihat
persoalan secara menyeluruh dan komprehensifdan menganalisisnya untuk
mendapatkanmenentukan suatu konsep/kebijakan yang bersifat strategic dan
mendasar.
- Human Skill
Human
skill yaitu kemampuan untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang
lain sehingga tercipta partisipati dan suasana yang serasi/harmonis
diantar kelompok-kelompok/anggota-anggota yang berkaitan/berhubungan
untuk mendukung pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
- Technical Skill
Technical
skill yaitu kemampuan untuk melakukan tugas-tugas khusus bersifatb
teknis yang menjadi tanggung jawab yang berkaitan dengan
prosedur,proses,peralatan,teknik/metode operasional dan sebagainya.
Ruang Lingkup Proyek
- Menentukan waktu dimulai proyek .
- Perencanaan lingkup dari proyek yang akan dikerjakan.
- Pendefinisian dari ruang lingkup proyek.
- Verifikasi proyek dan kontrol atas perubahan yang mungkin saja terjadi ketika proyek tersebut dimulai.
Garis Besar untuk Berlangsungnya Suatu Proyek
Terdapat 3 (tiga) garis besar untuk menciptakan berlangsungnya suatu proyek, diantaranya meliputi:
1. Perencanaan
Untuk mencapai sebuah tujuan, suatu
proyek membutuhkan suatu perencanaan yang benar-bebar matang. Yaitu
dengan meletakkan dasar dari tujuan dan sasaran dari suatu proyek
sekaligus menyiapkan semua program teknis dan menyiapkan administrasi
supaya dapat diimplementasikan. Tujuannya yaitu supaya memenuhi
persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya
maupun keselamatan kerja. Perencanaan suatu proyek dilakukan dengan
cara studi kelayakan, rekayasa nilai, perencanaan area dari manajemen
proyek (Seperti: waktu, biaya, mutu, kesehatan, lingkungan,keselamatan
kerja, sumber daya, resiko dan sistem informasi).
2. Penjadwalan
Merupakan implementasi dari perencanaan
yang bisa memberikan informasi mengenai jadwal rencana dan kemajuan
proyek yang meliputi sumber daya (biaya, tenaga kerja, peralatan, dan
material), durasi dan juga progres waktu untuk menyelesaikan proyek.
Penjadwalan proyek yang mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai
macam permasalahannya. Proses monitoring dan juga updating selalu
dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang realistis supaya sesuai
dengan tujuan proyek tersebut. Terdapat beberapa metode untuk mengelola
penjadwalan proyek, diantaranya yaitu Kurva S (hanumm Curve), Barchart,
Penjadwalan Linear (diagram Vektor), Network Planning serta waktu dan
durasi kegiatannya. Jika terjadi penyimpangan terhadap rencana awal,
maka dilakukanlah evaluasi dan tindakan koreksi supaya proyek tetap
berada di jalur yang diharapkan.
3. Pengendalian Proyek
Pengendalian mempengaruhi hasil akhir
dari suatu proyek. Tujuan utamanya yaitu untuk meminimalisasi segala
penyimpangan yang mungkin terjadi selama berlangsungnya proyek. Tujuan
dari pengendalian proyek ialah optimasi kinerja biaya, waktu, mutu dan
juga keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian ialah berupa
pengawasan, pemeriksaan, dan juga koreksi yang dilakukan selama proses
implementasi.
Contoh Manajemen Proyek
Contoh proyek yang ada dilingkungan sekitar kita, misalnya seperti di bawah ini:
- Proyek konstruksi yaitu hasilnya seperti pembangunan gedung, jembatan, jalan raya, jalan tol dan lain sebagainya.
- Proyek penelitian dan pembangunan yaitu melakukan suatu penelitian dan pengembangan, sampai terciptanya suatu produk tertentu dengan maksud dan tujuan untuk memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas suatu produk, layanan dan lain sebagainya.
- Proyek industri manufaktur yaitu kegiatannya mulai dari merancang sampai terciptanya suatu produk yang baru.
- Proyek padat modal yaitu suatu proyek yang membutuhkan modal yang besar. Seperti misalnya pembebasan tanah yang luas, pembelian barang maupun pengadaan suatu barang, pembangunan suatu fasilitas produksi dan sebagainya.
Demikian pembahasan mengenai pengertian manajemen proyek, dan semoga artikel singkat ini dapat bermanfaat…
Penelusuran yang terkait dengan pengertian manajemen proyek menurut para ahli
- pengertian proyek menurut para ahli download
- karakteristik manajemen proyek
- pengertian manajemen menurut soeharto
- materi manajemen proyek
- siklus proyek menurut para ahli
- ruang lingkup manajemen proyek
- manajemen proyek konstruksi
- pengertian proyek konstruksi menurut para ahli
Post a Comment for "Pengertian Manajemen Proyek : Tujuan dan Contohnya Secara Lengkap"