Pengertian Keseimbangan Pasar Secara Lengkap Beserta Contohnya
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Pasar Via: ilmupedia.web.id |
Pengertian Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan
saat jumlah produk atau barang yang diminta sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan pada harga tertentu. Keseimbangan pasar (market
equilibrium), dapat tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan
jumlah produk yang ditawarkan, atau harga dari produk yang ditawarkan
sama dengan harga produk yang diminta oleh konsumen. Saat itu juga akan
terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, sebab telah terjadi
kesepakatan harga dan atau jumlah produk yang di inginkan.
Jika keseimbangan pasar dapat tercapai,
apa yang akan terjadi? yang akan terjadi adalah tidak akan ada lagi
barang atau produk yang tersisa pada penjual, dan tidak akan ada lagi
konsumen yang tidak mendapatkan barang untuk memenuhi kebutuhannya.
Akibatnya tidak ada alasan untuk pasar untuk menaikkan dan menurunkan
harga barang dengan asumsi ceteris pribus kondisi seperti inilah yang
disebut dengan keseimbangan pasar.Cateris paribus yaitu dimana
keadaan seluruhnya harus seimbang. Di dalam ilmu ekonomi istilah ini
seringkali digunakan, ialah sebagai suatu asumsi yang digunakan untuk
menyederhanakan beragam formulasi, dan juga deskripsi dari berbagai
macam anggapan ekonomi. Asumsi ceteris paribus dapat diartikan sebagai
hal yang tidak berkaitan dengan analisa dianggap konstan sehingga tidak
mempengaruhi analisa yang sedang dilakukan.
Keseimbangan Pasar dapat ditulis dengan Qd = Qs dan dapat digambarkan dengan kurva seperti pada gambar dibawah ini.
Dimana :
Qd : jumlah permintaan
Qs : jumlah penawaran
E : titik keseimbangan
Pe : harga keseimbangan
Q e : jumlah keseimbangan
Dimana :
Qd : jumlah permintaan
Qs : jumlah penawaran
E : titik keseimbangan
Pe : harga keseimbangan
Q e : jumlah keseimbangan
Harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Penjual dan pembeli biasanya akan selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Situasi dimana jumlah penawaran lebih besar dari permintaan disebut dengan surplus. Sebaliknya, situasi dimana jumlah permintaan lebih besar dari penawaran disebut dengan kekurangan (shortage).
Jadi, Konsep Keseimbangan Pasar dapat diartikan sebagai kesepakatan antara pembeli dan penjual, atau konsumen dan produsen. Lebih jauh hal tersebut secara ekonomi dapat diartikan sebagai pertemuan antara fungsi permintaan dan fungsi penawaran, sehingga secara matematis titik potong antara fungsi permintaan dan fungsi penawaran dapat dikatakan sebagai titik keseimbangan pasar.
Jadi, Konsep Keseimbangan Pasar dapat diartikan sebagai kesepakatan antara pembeli dan penjual, atau konsumen dan produsen. Lebih jauh hal tersebut secara ekonomi dapat diartikan sebagai pertemuan antara fungsi permintaan dan fungsi penawaran, sehingga secara matematis titik potong antara fungsi permintaan dan fungsi penawaran dapat dikatakan sebagai titik keseimbangan pasar.
Inilah akibat jika asumsi ceteris paribus tidak terpenuhi, diantaranya seperti di bawah ini:
- Pergeseran permintaan, Seperti misalnya: Jika selera konsumen atau masyarakat terhadap beras yang dikonsumsi meningkat. Maka akibatnya, konsumen akan menambah jumlah beras yang diminta untuk memenuhi kebutuhannya.
- Pergeseran penawaran, seperti misalnya: Jika para petani memakai teknologi yang baru untuk mengelola ladang atau sawahnya, maka akibatnya mereka akan menambah jumlah beras yang akan ditawarkan.
Pengendalian Harga
Tujuan dari pengendalian harga adalah untuk melindungi konsumen atau produsen. Bentuk kontrol harga yang paling umum digunakan adalah penetapan harga dasar (price floor) dan harga maksimum (price ceilling).
A. Harga Dasar/Harga Terendah/Price Floor
Kebijakan ini dijalankan pemerintah saat ada barang/jasa yang harga jualnya terlalu rendah,
sehingga dapat merugikan produsen yang menjual barang/jasa tersebut.
Untuk membantu mengurangi kerugian maka pemerintah menetapkan harga jual
terendah barang/jasa tersebut, walaupun namanya harga terendah, tapi
pemerintah akan menetapkan harga di atas harga itu.
Nah karena kebijakan ini, biasanya penjual akan memanfaatkan situasi dengan menawarkan lebih banyak, sehingga akan ada kelebihan penawaran (excess supply). Nah kalau ada kelebihan begini, pemerintah akan membeli kelebihannya, disimpan dan dijual kemudian hari.
Jika digambarkan dengan kurva, maka kurvanya akan begini.
Via : blog.ruangguru.com |
B. Harga Tertinggi/Harga Maksimum/Price Ceilling.
Nah kalau yang ini kebalikannya
harga minimum. Pemerintah menetapkan harga jual tertinggi sehingga
barang/jasa masih bisa dibeli oleh konsumen secara wajar. Harga
tertinggi di sini adalah harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan itu
merupakan patokan harga tertinggi yang diperbolehkan. Jadi produsen
boleh menjual di bawah atau sama dengan harga itu, tetapi tidak boleh
melebihi harga tersebut.
Nah kalau
kebijakan ini nantinya akan menghasilkan kelebihan permintaan, sehingga
nantinya akan ada kekurangan pasokan barang atau kelangkaan (shortage). Cara
paling mudah untuk menangani hal ini adalah dengan menjaga ketersediaan
dan mengimport barang atau mendorong peningkatan produksi.
Jika digambarkan dengan kurva, maka hasilnya akan jadi seperti ini.
Via : blog.ruangguru.com |
Keseimbangan Pasar
Adapun
dalam penentuan keseimbangan pasar, ada dua hal yang terbagi disini.
Yaitu mengenai keseimbangan jangka pendek dan keseimbangan jangka
panjang.
1. Keseimbangan Jangka Pendek
Kekuatan
pasar yang menentukan harga dan kuantitas penjualan dapat dianggap
sebagai mewujudkan diri melalui permintaan agregat dan fungsi penawaran.
Kemiringan
permintaan fungsi D ‘(p)] biasanya negatif. Kemiringan fungsi penawaran
S ‘(p)] biasanya positif dalam ketiadaan ekonomi eksternal.
S
‘(p) akan dianggap positif, kecuali dinyatakan khusus. Karena komoditi
yang homogen, harga tunggal wajib menang. Kuantitas yang diminta harus
sama dengan kuantitas yang ditawarkan pada harga ekuilibrium:
D (p) – S (p) = 0 (6-8)
Apabila persamaan tersebut tidak memiliki beberapa p = pe pembeli dan penjual ‘keinginan tidak konsisten‘.
Baik pembeli ingin membeli lebih dari penjual, atau penjual yang memasok lebih dari pembeli yang ingin membeli. Persamaan dalam (6-8) memastikan bahwa pembeli dan penjual konsisten dalam keinginan.
Asumsi
bahwa produksi produsen seketika dan tiba di pasar tanpa output aktual.
Pembeli dan penjual mencoba untuk masuk ke dalam kontrak yang
menguntungkan bagi mereka.Setiap kali pembeli dan penjual masuk ke dalam kontrak, mereka berdua berhak untuk re-contract dengan orang yang membuat tawaran lebih menguntungkan.Keseimbangan
harga-kuantitas kombinasi harus memenuhi fungsi permintaan dan
penawaran. Ini adalah kombinasi harga-kuantitas yang keinginan pembeli
dan penjual konsisten satu sama lain.Harga keseimbangan dalam keseimbangan pasar ditentukan dengan menyelesaikan kondisi keseimbangan (6-8) untuk p.
Sebuah kuantitas ekuilibrium ditentukan dengan mensubstitusikan harga keseimbangan baik dalam permintaan atau fungsi penawaran.Karena
keseimbangan harga-kuantitas kombinasi memenuhi kedua kurva permintaan
dan kurva penawaran, operasi di atas setara dengan mencari koordinat
titik persimpangan permintaan dan kurva penawaran.
2. Keseimbangan Pasar Jangka Panjang
Biaya
jangka panjang dan kurva penawaran termasuk “laba yang normal”, yaitu
remunerasi minimum yang diperlukan bagi perusahaan untuk tetap ada.Ini
adalah keuntungan yang menimbulkan kepada pengusaha sebagai sistem
pembayaran untuk layanan manajerial , untuk menyediakan organisasi,
untuk bantalan resiko dan lain-lain.Jika perpotongan kurva
permintaan dan kurva penawaran jangka panjang terjadi pada harga dimana
perusahaan dalam industri yang berpenghasilan lebih dar laba yang
normal, pengusaha baru dirangsang masuk.
Produsen baru akan menambah pasokan baru, dan sebagai hasilnya kurva penawaran jangka panjang akan bergeser ke kanan.Produsen
baru akan terus masuk selama membuat keuntungan yang positif. Kurva
penawaran akan terus bergeser ke kanan sampai persimpangan dengan kurva
permintaan menentukan harga.
Pendatang baru akan mendapatkan
keuntungan nol. Perusahaan akan menarik diri dari industri, penawaran
agregat berkurang, dan kurva penawaran akan bergeser ke kiri.Perusahaan
akan terus meninggalkan industri ini sampai persimpangan dari kurva
permintaan dengan kurva penawaran menentukan harga yang kerugian
(keuntungan) adalah nol untuk perusahaan biaya tertinggi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Pasar
- Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang atau jasa terbatas.Contohnya adalah minyak bumi. Permintaan terhadap minyak bumi terus meningkat akan tetapi jumlahnya stabil dan tidak bertambah, maka hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan pasar.
- Tinggi rendahnya biaya produksi.Jika biaya pembuatan atau produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan pasar. Tingginya harga barang membuat daya pembeli masyarakat selaku konsumen turun tetapi jika rendahnya harga suatu barang membuat konsumen berbondong-bondong untuk membelinya.
- Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen.
- Produsen mengetahui selera konsumen.Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Dalam hal ini jika produsen pandai melihat peluang, dengan ia menawarkan suatu produk barang atau jasa yang lebih banyak maka akan terjadi sebuah keseimbangan.Contohnya ketika toko baju mengetahui model pakaian yang sedang digemari zaman sekarang maka toko baju itu meniru desain dari baju tersebut, sehingga penjual selaku produsen dapat mengetahui selera pembeli selaku konsumen.
- Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli konsumen tetap atau berkurang.Contoh : beraneka ragam handphone dengan model terbaru terus bermunculan berbagai harga. Akan tetapi para konsumen yang sudah mempunyai handphone tidak akan membeli handphone dalam jangka waktu yang pendek. Sehingga daya beli konsumen terhadap handphone cendrung tetap atau berkurang
Pengaruh Pajak Dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
1.Pengaruh Pajak
Jika produk dikenakan pajak t per unit, maka akan terjadi perubahan keseimbangan pasar atas produk tersebut, baik harga maupun jumlah keseimbangan. Biasanya tanggungan pajak sebagian dikenakan kepada konsumen sehingga harga produk akan naik dan jumlah barang yang diminta akan berkurang. Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah kena pajak. Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar pada sumbu harga. Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.
2.Pengaruh Subsidi
Subsidi (s) adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen terhadap produk yang dihasilkan atau dipasarkan, sehingga harga yang berlaku dipasar lebih rendah sesuai dengan keinginan pemerintah dan daya beli masyarakat meningkat. Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.
Contoh Keseimbangan Pasar
Setelah
mengetahui konsep mengenai harga keseimbangan di atas mari kita
ilustrasikan menggunakan contoh kasus. Contoh kasus kali ini adalah pada
penjualan soto. Berikut tabel skedul permintaan dan penawaran soto yang
mencapai keseimbangan pada permintaan dan penawaran mangkok dengan
harga Rp
Harga per mangkok (Rp)
|
Jumlah Diminta (Mangkok) | Jumlah Ditawarkan (Mangkok) |
Sifat Interaksi
|
10.000
|
100 | 180 | Kelebihan Penawaran |
12.000
|
120
|
160
|
Kelebihan Penawaran
|
14.000
|
140
|
140
|
Keseimbangan Pasar
|
16.000
|
160
|
120
|
Kelebihan Permintaan
|
18.000 | 180 | 100 |
Kelebihan Permintaan
|
Berdasarkan tabel skedul di atas maka dapat disajikan kurva sebagai berikut :
kurva keseimbangan pasar soto Via: jurnalmanajemen.com |
Pada
komoditas yang sangat penting bagi kemaslahatan hidup masyarakat
biasanya pemerintah ikut intervensi dalam pengendalian harga. Contoh
barang tersebut masuk pada essential goods dimana naik turunnya harga tidak berpengaruh besar terhadap permintaan dan penawaran seperti beras dan BBM.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Keseimbangan Pasar
- contoh keseimbangan pasar
- makalah keseimbangan pasar
- faktor yang mempengaruhi keseimbangan pasar
- hukum keseimbangan pasar
- keseimbangan pasar pdf
- keseimbangan permintaan dan penawaran
- analisis keseimbangan pasar
- makalah keseimbangan pasar dua macam produk
Post a Comment for "Pengertian Keseimbangan Pasar Secara Lengkap Beserta Contohnya"