Pengerian Kartu Kredit - Ciri, Jenis, Fungsi, Keuntungan, Kerugian dan Cara Kerja
Pengertian Kartu Kredit Dan Jenisnya Secara Jelas |
Pengertian Credit card (Kartu Kredit)
Credit card atau sering disebut juga
dengan kartu kredit adalah sebuah kartu yang dikeluarkan oleh bank
tertentu kepada pengguna sehingga penggunanya dapat membeli barang
maupun jasa dari perusahaan yang menerima kartu tersebut tanpa
pembayaran uang secara tunai (Hutang). Dapat juga di bilang kartu kredit
merupakan uang elektronik yang di keluarkan oleh suatu instansi
sehingga dapat memungkinkan pengguna kartu tersebut untuk memperoleh
kredit dalam transaksi, yang pengembaliannya dapat dilakukan secara
angsuran, sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
Pengertian Kartu Kredit Menurut Para Ahli
- Menurut Imam Prayogo Suryahadibroto kartu kredit adalah suatu jenis alat pembayaran sebagai pengganti uang tunai, dimana kita suatu sewaktu-waktu menukarkan apa saja yang kita inginkan, yakni di tempat dimana saja ada cabang yang dapat menerima kartu kredit dari bank atau perusahaan yang mengeluarkan atau cabang yang mengeluarkan ( Imam Prayogo Suryahadibroto, 1990:335 ).
- Kartu kredit adalah pembayaran melalui jasa bank atau perusahaan pembiayaan dalam transaksi jual beli barang atau jasa, atau alat untuk mengambil tunai dari bank atau perusahaan pembiayaan ( Abdulkadir Muhammad, 2000:263 ).
- Kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan bank yang meminjami nasabah sejumlah uang tanpa harus memiliki dana atau tabungan di bank tersebut (Ali Arifin, 2002:9)
- Kartu kredit adalah kartu yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran, yang pelunasan tagihannya dapat dilakukan secara bartahap atau dicicil, kepada pemegang kartu kredit ditentukan jumlah batas kreditnya ( M. Djumhana, 2006:404 ).
Berdasarkan dari definisi-definisi yang dipaparkan di atas maka dapat
diketahui unsur-unsur yang terdapat di dalam pengertian kartu kredit
antara lain sebagai berikut:
- Kartu kredit itu merupakan fasilitas kredit.
- Diperuntukkan kepada nasabah dari penerbit kartu dengan persyaratan tertentu.
- Kartu kredit diterbitkan oleh Bank.
- Kartu kredit yang diberikan disesuaikan dengan besarnya jumlah penghasilan pemegang kartu.
- Kartu kredit adalah berupa kartu plastik.
- Dapat digunakan sebagai cara pembayaran di dalam kegiatan bertransaksi di tempat tempat tertentu.
Sejarah Kartu Kredit
Setelah
Perang Dunia II, perdagangan antar pulau berkembang sangat pesat,
terutama di negara-negra Eropa dan Amerika. Sejalan dengan perkembangan
perdagangan, dunia perbankan juga mengalami perkembangan karena bank
merupakan sarana utama dalam menyediakan fasilitas modal.
Untuk
dapat memperlancar arus perdagangan tersebut, maka dipergunakan pula
bentuk lain selain uang tunai sebagai alat pembayaran yaitu cek, karena
di rasa lebih aman dan praktis. Sejalan dengan pesatnya perkembangan
penggunaan cek sebagai alat pembayaran, timbul pula bermacam-macam
manipulasi cek termasuk banyaknya cek kosong.
Karena
kekhawatiran di kalangan pedagang-pedagang di Amerika Serikat dan Eropa
serta adanya keengganan untuk mempergunakan uang tunai dan cek, maka
muncul gagasan dari kalangan pengusaha bank untuk menciptakan suatu alat
pembayaran yang dirasa lebih praktis yaitu kartu kredit.
Pembayaran
dengan menggunakan kartu kredit mulai dikenal pada awal tahun 1920-an
di Amerika Serikat dimana pada saat itu kartu kredit hanya dapat
dipergunakan untuk berbelanja di toko yang menerbitkan kartu kredit
tersebut. Penerbitan kartu semacam ini tidak lepas dari adanya
persaingan dagang antara pengusaha.
Para
pengusaha tersebut berusaha menarik minat pelanggannya dengan
menerbitkan kartu yang memberikan kartu yang menerbitkan
fasilitas-fasilitas tertentu bagi pemegangnya. Fasilitas tersebut berupa
kemudahan-kemudahan dalam berbelanja misalnya pembayaran yang dapat
dilakukan kemudian atas barang yang telah dibeli.
Jenis-jenis kartu kredit
Saat hendak mengajukan kartu kredit, kamu akan menemukan beragam
jenis kartu kredit. Tiap jenis kartu kredit punya peruntukkan, manfaat,
dan persyaratan yang berbeda-beda.
Secara umum, kartu kredit dapat dibedakan berdasarkan dua hal, yaitu limit dan wilayah berlaku. Berikut ini penjelasannya.
1. Jenis kartu kredit berdasarkan limit
Dalam menetapkan plafon atau limit kartu kredit, bank akan
mempertimbangkan penghasilan bulanan nasabah sebagai tolak ukur
kemampuan bayar. Berikut ini pembagiannya:
- Kartu kredit classic
Kartu kredit classic adalah kartu kredit dengan limit
terendah, serta biaya termurah dibandingkan kartu kredit lainnya.
Umumnya, kartu kredit classic menawarkan plafon hingga Rp 5 juta,
dengan syarat penghasilan minimum mulai dari Rp 3 juta.
- Kartu kredit gold
Satu tingkat di atas kartu kredit classic, kartu kredit gold
menawarkan limit hingga Rp 40 juta. Meski dengan plafon yang cukup
tinggi, kartu kredit ini cocok diajukan sebagai kartu kredit pertama
oleh calon nasabah berpenghasilan bulanan mulai dari Rp 5 juta.
- Kartu kredit platinum
Kartu kredit platinum ditujukan kepada para karyawan atau pebisnis
berpenghasilan mulai dari Rp 25 juta per bulan. Adapun, batas limit
kartu kredit platinum dapat mencapai hingga lebih dari Rp 75 juta.
- Kartu kredit signature
Umumnya, kartu kredit signature ditujukan kepada nasabah prioritas dengan penghasilan mulai dari Rp 30 juta per bulan.
Kartu kredit lifestyle ini menawarkan limit mulai dari Rp 100
juta hingga tak terbatas. Selain plafon yang tinggi, kartu kredit
signature juga memiliki fasilitas dan layanan yang lebih eksklusif
dibandingkan jenis lainnya.
- Kartu kredit infinite
Kartu kredit infinite hanya bisa dimiliki oleh mereka yang memiliki
aset atau berpenghasilan mulai dari Rp 50 juta per bulan. Adapun limit
kartu kredit infinite mulai dari Rp 500 juta hingga tak terbatas.
Umumnya, semakin tinggi limit kartu kredit, semakin tinggi pula iuran
tahunan yang dikenakan. Misalnya, kartu kredit classic mematok iuran
tahunan mulai dari 0 hingga 100 ribu, sementara iuran tahunan kartu
kredit infinite mulai dari Rp 500 ribu hingga di atas Rp 4 juta.
2. Jenis kartu kredit berdasarkan wilayah
Berdasarkan wilayah jangkauannya, kartu kredit dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:
- Kartu kredit nasional
Kartu kredit nasional adalah kartu kredit yang hanya bisa digunakan
di sejumlah wilayah tertentu. Biasanya, kartu kredit nasional merupakan
produk kerjasama antara perusahaan dengan pihak penerbit kartu kredit.
Misalnya, kartu kredit Mandiri Visa Hypermart, Carrefour Mega Card, dan sebagainya.
- Kartu kredit internasional
Kartu kredit internasional adalah kartu kredit yang bisa digunakan di
masa saja dan diakui hampir di seluruh dunia. Adapun, jaringan kartu
kredit yang paling mendominasi saat ini adalah Visa dan Mastercard.
Kedua perusahaan provider inilah yang membuat kartu kredit punya
jangkauan penggunaan yang luas.
Kartu Kredit – Pengertian, Jenis, Ciri, Fungsi, Syarat, Cara Kerja, Keuntungan & Kerugian |
Ciri-Ciri Kartu Kredit
Sebagai kartu yang berfungsi menjadi
alat pembayaran, maka sepintas kartu kredit juga memiliki bentuk fisik
yang persis sama dengan beragam jenis kartu pembayaran lainnya, seperti
kartu debet dan kartu member tertentu. Berikut ini adalah beberapa
ciri-ciri dari kartu kredit:
Bagian Depan Kartu
- Terdapat nomor kartu. Nomor ini biasanya tercetak timbul pada permukaan kartu, hal ini membedakannya dengan kartu debit yang pada umumnya dicetak tidak timbul.
- Terdapat masa berlaku kartu, yang juga dicetak timbul.
- Tertera nama pemegang kartu, yang juga dicetak timbul. Di dalam kartu kredit pada umumnya nama pemegang kartu wajib dicetak pada kartu, berbeda dengan kartu debit yang bisa diterbitkan tanpa nama pemiliknya.
- Terdapat nama dan logo bank penerbit.
- Terdapat hologram atau gambar tiga dimensi pada permukaan kartu, biasanya untuk kartu jenis Master Card, Visa, Astra Card, dan juga BCA Card.
Bagian Belakang Kartu
- Terdapat panel tanda tangan.
- Terdapat Magnetic Stripe.
- Terdapat Debossing number atau cetakan nomor yang tertera timbul pada bagian depan kartu.
Namun, beberapa ciri-ciri tersebut di
atas juga tidak hanya terdapat pada kartu kredit saja, karena ada
beberapa jenis kartu lainnya yang diterbitkan oleh pihak bank memiliki
ciri-ciri yang sama dengan kartu kredit. Contohnya: kartu ATM, Discount
Card, Member Card, dan yang lainnya.
Cara Kerja Kartu Kredit
Sistem kerja kartu kredit adalah
bekerjanya kartu kredit mulai dari penerbitan kartu krdit, transaksi
pembayaran atau penariak uang tunai sampai dengan transaksi pembayaran
oleh bank dengan melibatkan pihak – pihak yang saling berkepentingan.
Berikut ini sistem kerja dapat dijelaskan sebagai berikut :- Nasabah mengajukan permohonan sebagai pemegang kartu dengan memenuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh bank atau perusahaan pembiayaan.
- Bank atau perusahaan pembiayaan akan menerbitkan kartu apabila disetujui, setelah melalui penelitian terhadap kredibilitas (kepercayaan) dan (kapabilitas) calon nasabah, kemudian kartu tersebut diserahkan ke nasabha pemegang kartu.
- Dengan kartu yang telah disetujui pemegang kartu dapat melakukan berbagai transaksi pembelanjaan atau pembayaran di berbagai tempat yang mengikat perjanjian dengan bank atau perusahaan pembiayaan atau mengambil uang tunai di berbagai ATM.
- Pemegang kartu melakuakn transaksi dengan menujkukkankartu dan menandatangani bukti belanja untuk memastikan kepemilikan kartu.
- Pihak pedagang akan menagihkan ke bank atau lembaga pembiayaan berdasarkan bukti transaksi berdasarkan bukti transaksi denagn nasabah denagn pihak pedagang.
- Bank atau lembaga pembiayaan akan membayar kembali kepada pedagang sesuai dengan perjanjian yang telah mereka sepakati.
- Bank atau lembaga pembiayaan akan menagih pemegangkartu berdasarkan bukti transaksi sampai batas waktu yang telah ditentukan.
- Pemegang kartu akan membayar sejumlah nominal yang tertera sampai bats waktu yang telah ditentuak dan apabila terjadi keterlambatan, maka nasabah akan dikenakan denda dengan disertai suku bunga yang telah ditetapkan.
Pihak yang Terkait dalam Kartu Kredit
Berikut ini terdapat beberapa pihak yang terkait dalam kartu kredit, terdiri atas:
- Issuer Card (Bank dan Lembaga Penerbit), merupakan pihak atau lembaga yang mengeluarkan dan mengelola suatu kartu. Penerbit dapat berupa bank, lembaga keuangan lain dan perusahaan non lembaga keuangan. Perusahaan yang khusus menerbitkan kartu kredit hams terlebih dahulu memperoleh ijin dari Departemen Keuangan. Apabila penerbit adalah bank, maka harus mengikuti ketentuan dari Bank Indonesia.Selanjutnya dalam tesis ini, Issuer Card disebut sebagai Penerbit.
- Acquirer (Pihak Pengelola / Perantara ),adalah lembaga yang mengelola penggunaan kartu kredit, terutama dalam hal pembayaran kepada pedagang (merchant) dan menagih kepada pihak issuer yang tidak berhubungan langsung dengan pedagang. Acquirer juga sering disebut dengan istilah Pengelola.
- Cardholder/Cardmember (Pemegang Kartu), adalah seorang atau nasabah yang telah memenuhi prosedur dan persyaratan yang telah ditetapkan sehingga berhak untuk memegangkartu kredit dan menggunakannya sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.
- Merchant (Pedagang), adalah pedagang ayang telah ditunjuk /disetujui oleh pihak Pengelola untuk dapat melakukan transaksi dengan Pemegang Kartu yang menggunakan kartu kredit sebagai pengganti uang tunai.
Keuntungan Dan Kerugian Kartu Kredit (Credit Card)
Adapun keuntungan dan kerugian dari pemakaian kartu kredit adalah sebagai berikut:
Keuntungan Kartu Kredit
Keutungan
penggunaan kartu kredit antara lain adalah pada saat Anda ingin membeli
sesuatu tetapi tidak mempunyai uang tunai, maka Anda bisa membayarnya
dengan memakai kartu kredit.
Kartu
kredit juga bisa dipakai untuk belanja online. Pada saat membeli barang
yang mahal Anda tidak membutuhkan uang tunai, kartu kredit aman
dibanding dengan memegang uang tunai, tetapi setiap pembelian dengan
jangka waktu satu bulan atau tertentu harus bisa dilunasi.
Kerugian Kartu Kredit
Kerugian
dari penggunaan kartu kredit adalah seringkali nasabah boros dalam
berbelanja, karena nasabah merasa tidak mengeluarkan uang dalam membeli
barang kebutuhannya padahal hal tersebut membuat nasabah untuk membayar
tagihan kartu kredit.
Kartu kredit
terkadang menjadikan masalah ketika dipakai untuk belanjat atau
transaksi online. Oleh sebab itu nasabah harus berhati-hati untuk
memakai data di kartu kredit yang dimiliki.
Tips Menggunakan Kartu Kredit Secara Efektif
1.Batasi Jumlahnya
Saat ini ada banyak jenis kartu kredit yang ditawarkan oleh pihak bank, namun tentu saja Pemegang kartutidak akan membutuhkan semua jenis kartu tersebut bukan? Gunakan hanya satu atau maksimal dua kartu kredit saja, karena itu pastikan untuk mengenali terlebih dahulu kebutuhan Pemegang kartuakan kartu kredit, sehingga Pemegang kartubisa menemukan jenis kartu yang paling tepat untuk Pemegang kartugunakan.
Jangan menggunakan sesuatu yang tidak bermanfaat dengan maksimal, hal ini juga berlaku dalam kartu kredit. Penggunaan kartu kredit dimaksudkan untuk mempermudah dan juga memberi keuntungan, jadi pastikan Pemegang kartumendapatkan kedua hal tersebut dari kartu kredit yang Pemegang kartugunakan.
Jangan menggunakan sesuatu yang tidak bermanfaat dengan maksimal, hal ini juga berlaku dalam kartu kredit. Penggunaan kartu kredit dimaksudkan untuk mempermudah dan juga memberi keuntungan, jadi pastikan Pemegang kartumendapatkan kedua hal tersebut dari kartu kredit yang Pemegang kartugunakan.
2.Hindari Penarikan Tunai
Kartu kredit bukan kartu ATM, jadi sebaiknya Pemegang kartujangan menggunakannya di mesin ATM, artinya jangan gunakan untuk transaksi tarik tunai. Hal ini akan menimbulkan sejumlah biaya di dalam tagihan Anda, untuk setiap transaksi penarikan tunai Pemegang kartuakan dikenakan biaya sebesar 4% atau minimal Rp50 ribu. Jumlah yang besar, bukan?
Bukan hanya biaya tarik tunai saja, Pemegang kartujuga akan dikenakan biaya bunga yang jumlahnya sekitar 3,5% – 4% dari jumlah dana yang Pemegang kartutarik dari kartu kredit Anda. Sejumlah bunga ini akan segera diterapkan pada saat transaksi penarikan tunai tersebut Pemegang kartulakukan, karena bank menerapkan sistem bunga harian pada transaksi tarik tunai, berbeda dengan bunga transaksi belanja.
Bukan hanya biaya tarik tunai saja, Pemegang kartujuga akan dikenakan biaya bunga yang jumlahnya sekitar 3,5% – 4% dari jumlah dana yang Pemegang kartutarik dari kartu kredit Anda. Sejumlah bunga ini akan segera diterapkan pada saat transaksi penarikan tunai tersebut Pemegang kartulakukan, karena bank menerapkan sistem bunga harian pada transaksi tarik tunai, berbeda dengan bunga transaksi belanja.
3.Susun dan Patuhi Daftar Belanja
Ketika akan menggunakan kartu kredit untuk berbelanja, maka ada baiknya Pemegang kartumenyusun daftar belanja terlebih dahulu sesaat sebelum melakukannya. Hal ini akan menghindarkan Pemegang kartudari sejumlah rasa penyesalan sesaat setelah tiba di rumah, akibat adanya pembengkakan jumlah tagihan belanja yang Pemegang kartulakukan.
Jangan berbelanja pada saat marah atau Pemegang kartudalam kondisi lelah, hal ini akan membuat Pemegang kartusulit berkonsentrasi dan fokus pada apa yang akan Pemegang kartubeli. Belanja lah dengan santai dan juga tenang, sehingga Pemegang kartubisa berpikir positif dan mematuhi semua aturan serta daftar belanja yang telah Pemegang kartususun sejak awal. Jika Pemegang kartubisa menerapkan hal ini setiap kali berbelanja, maka pembengkakan tagihan kartu kredit tidak akan pernah membuat Pemegang kartukesal di akhir bulan.
Jangan berbelanja pada saat marah atau Pemegang kartudalam kondisi lelah, hal ini akan membuat Pemegang kartusulit berkonsentrasi dan fokus pada apa yang akan Pemegang kartubeli. Belanja lah dengan santai dan juga tenang, sehingga Pemegang kartubisa berpikir positif dan mematuhi semua aturan serta daftar belanja yang telah Pemegang kartususun sejak awal. Jika Pemegang kartubisa menerapkan hal ini setiap kali berbelanja, maka pembengkakan tagihan kartu kredit tidak akan pernah membuat Pemegang kartukesal di akhir bulan.
4.Gunakan Dengan Tepat
Ada banyak manfaat yang diberikan kartu kredit, dan hal ini akan sangat menguntungkan jika Pemegang kartu jeli menggunakannya. Mulailah aktif dalam mengikuti berbagai informasi dan juga promosi yang diadakan kartu kredit Anda, hal ini bisa berupa diskon atau penawaran menarik lainnya. Jika Pemegang kartubisa memanfaatkan momen promosi seperti ini, maka Pemegang kartubisa berhemat.
5.Dapatkan Manfaat Lebih
Beberapa bank menerapkan sistem reward di dalam kartu kredit mereka, biasanya berupa poin yang bisa dikumpulkan dan ditukarkan dengan berbagai macam hal, seperti: barang tertentu, iuran tahunan, atau bahkan voucher belanja. Gunakan poin reward Pemegang kartudan jangan membuangnya dengan percuma.
6.Hindari Berbagai Biaya dan Bunga
Bank juga menerapkan berbagai macam biaya dan juga bunga pada kartu kredit, karena itu sangat penting bagi Pemegang kartuuntuk mengetahui komponen biaya tersebut dan besaran bunga yang mereka kenakan. Ini mungkin terlihat sepele, namun akan cukup merepotkan jika Pemegang kartutidak mengerti sejak awal. Hindari berbagai macam biaya tersebut dan juga bunga, agar tagihan tidak membengkak. Hal yang harus Pemegang kartulakukan untuk mengatasi ini adalah disiplin dalam membayar dan juga mengelola penggunaan kartu kredit Anda.
Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Kartu Kredit, Fungsi, Jenis, Sistem Kerja, Keuntungan dan Kerugiannya,
semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah
berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Kartu Kredit
- pengertian kartu kredit menurut para ahli
- pengertian kartu kredit brainly
- pengertian kartu kredit bca
- pengertian kartu kredit bri
- pengertian kartu debit
- pengertian dan kegunaan kartu kredit
- pengertian kartu atm
- sistem kerja kartu kredit
Post a Comment for "Pengerian Kartu Kredit - Ciri, Jenis, Fungsi, Keuntungan, Kerugian dan Cara Kerja"