Pengertian Media Massa, Jenis, Fungsi, Karakteristik dan Efek Media Massa
Media Massa – Pengertian, Jenis, Karakteristik, Fungsi, Peran, Faktor, Dampak, Contoh |
Definisi Media Massa
Media massa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi maupun hiburan. Media massa merupakan hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu elemen penting dalam proses komunikasi massa.Saluran yang disebut media massa tersebut diperlukan dalam berlangsungnya komunikasi massa. Berdasarkan bentuknya, media massa dikelompokkan atas:
Media massa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi maupun hiburan. Media massa merupakan hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu elemen penting dalam proses komunikasi massa.Saluran yang disebut media massa tersebut diperlukan dalam berlangsungnya komunikasi massa. Berdasarkan bentuknya, media massa dikelompokkan atas:
- Media cetak (printed media), yang mencakup surat kabar, majalah, buku, brosur, dan sebagainya.
- Media elektronik, seperti radio, televisi, film, slide, video, dan lain-lain (Vivian, 2008:4).
Terdapat satu perkembangan media massa dewasa ini, yaitu ditemukannya internet. Kini masyarakat telah didominasi oleh media massa. Media massa begitu memenuhi keseharian hidup masyarakat yang tanpa disadari kehadiran dan juga pengaruhnya. Media massa memberi informasi, menghibur, menyenangkan, bahkan kadang mengganggu khalayak. Media mampu menggerakkan emosi atau mempengaruhi perasaan, menantang, dan mendefinisikan masyarakat serta membentuk realitas khalayak.
Shirley Biagi (2010:10) menyebutkan tiga konsep penting tentang media massa yaitu:
Shirley Biagi (2010:10) menyebutkan tiga konsep penting tentang media massa yaitu:
- Media massa adalah suatu bentuk usaha yang berpusat pada keuntungan.
- Perkembangan dan perubahan dalam pengiriman dan pengonsumsian media massa, dipengaruhi oleh perkembangan teknologi.
- Media massa senantiasa mencerminkan sekaligus mempengaruhi kehidupan masyarakat, dunia politik, dan budaya.
Dari seluruh penjelasan di atas, dapat disimpullkan bahwa media massa merupakan saluran komunikasi massa guna menyampaikan informasi atau pesan kepada khalayak banyak secara luas. Media massa mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya. Media massa mengumpulkan sejumlah uang untuk menyediakan informasi dan hiburan. Media massa juga merupakan bisnis yang berpusat pada keuntungan. Menurut sejarahnya, buku adalah media massa pertama, sedangkan internet adalah media massa terbaru.
Menurut Djafar H. Assegaf (1991), media massa memiliki lima ciri:
- Komunikasi yang terjadi dalam media massa bersifat searah di mana komunikan tidak dapat memberikan tanggapan secara langsung kepada komunikatornya yang biasa disebut dengan tanggapan yang tertunda (delay feedback).
- Media massa menyajikan rangkaian atau aneka pilihan materi yang luas, bervariasi. Ini menunjukka bahwa pesan yang ada dalam media massa berisi rangkaian dan aneka pilihan materi yang luas bagi khalayak atau para komunikannya.
- Media massa dapat menjangkau sejumlah besar khalayak. Komunikan dalam media massa berjumlah besar dan menyebar di mana-mana, serta tidak pernah bertemu dan berhubungan secara personal.
- Media massa menyajikan materi yang dapat mencapai tingkat intelek rata-rata. Pesan yang disajikan dengan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh seluruh lapisan intelektual baik komunikan dari kalangan bawah sampai kalangan atas.
- Media massa diselenggrakan oleh lembaga masyarakat atau organisasi yang terstruktur. Penyelenggara atau pengelola media massa adalah lembaga masyarakat/organisasi yang teratur dan peka terhadap permasalahan kemasyarakatan.
- Publisitas yaitu yang disebarluaskan kepada masyarakat atau publik.
- Universalitas yaitu pesannya yang bersifat umum, mengenai segala aspek kehidupan serta semua peristiwa di berbagai tempat, maupun menyangkut mengenai kepentingan umum sebab sasarannya masyarakat umum.
- Kontinuitas yaitu berkesinambungan sesuai dengan priode mengudara ataupun jadwal terbitnya.
- Aktualitas yaitu yang berisi hal-hal baru. Aktualitas dapat diartikan kecepatan penyampaian informasi kepada masyarakat umum.
- Periodisitas yaitu tetap atau berkala. Seperti misalnya harian, mingguan, ataupun siaran sekian beberapa jam per harinya.
Jenis-Jenis Media Massa
Dalam literatur lama, jenis-jenis media massa adalah sebagai berikut:
1. Media Cetak (Print Media)
Media Cetak adalah media massa yang dicetak dalam lembaran kertas.
Dari segi format dan ukuran kertas, media massa cetak meliputi
- Koran atau suratkabar — ukuran kertas broadsheet atau 1/2 plano.
- Tabloid — ukuran kertas 1/2 broadsheet.
- Majalah — 1/2 tabloid atau kertas ukuran folio/kwarto.
- Buku — ukuran kertas 1/2 majalah
- Newsletter — folio/kwarto, jumlah halaman lazimnya 4-8.
- Buletin — ukuran kertas 1/2 majalah, jumlah halaman lazimnya 4-8).
2. Media Elektronik (Electronic Media)
Media Elektronik adalah jenis media massa yang isinya disebarluaskan
melalui suara (audio) atau gambar hidup (video) dengan menggunakan
teknologi elektro, yakni radio, televisi, dan film.
Radio dan televisi disebut juga media penyiaran (broadcast media).
3. Media Online (Online Media, Cybermedia)
Media Online –disebut juga Media Daring (Dalam Jaringan), Media
Internet, atau Media Siber– adalah media massa yang dapat kita temukan
atau disajikan di internet (situs web).
Media Online disebut juga situs berita (news site) atau portal berita (news portal), seperti Republika Online, Detik.com, Kompas Cyber Media, dan Viva.co.id.
Dengan hadirnya media internet, jenis-jenis media massa pun bisa dibagi menjadi tiga macam media sebagai berikut:
- Print Medium (Media Cetak)
- The Internet (Media Online, Media Siber)
- Broadcast Medium (Media Siaran/Radio & TV).
Fungsi Media Massa
Dalam arti penting media massa, Dennis McQuail (1987) (Nurudin, 2013:34) memberikan beberapa asumsi pokok tentang peran atau fungsi media di tengah kehidupan masyarakat saat ini, antara lain:
Dalam arti penting media massa, Dennis McQuail (1987) (Nurudin, 2013:34) memberikan beberapa asumsi pokok tentang peran atau fungsi media di tengah kehidupan masyarakat saat ini, antara lain:
- Media merupakan sebuah industri. Media terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan menciptakan lapangan kerja, barang, dan jasa. Di sisi lain, industri media tersebut diatur oleh masyarakat.
- Media berperan sebagai sumber kekuatan yaitu alat kontrol manajeman dan inovasi dalam masyarakat. Komunikator menjadikan media sebagai pengganti kekuatan, tameng, atau sumber daya lainnya, dalam kehidupan nyata.
- Media menjadi wadah informasi yang menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik dari dalam negeri maupun internasional.
- Media berperan sebagai wahana pengambangan budaya. Melalui media seseorang dapat mengembangkan pengetahuannya akan budaya lama, maupun memperoleh pemahaman tentang budaya baru. Misalnya gaya hidup dan tren masa kini yang semuanya didapat dari informasi di media.
- Media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dikombinasikan dengan berita dan tayangan hiburan. Media telah menjadi sumber dominan bagi individu dan kelompok masyarakat.
Fungsi komunikasi massa menurut De Vito (1997) dalam Winarni (2003, 45-47) adalah:
- Menghibur - Sebagian besar media massa memiliki fungsi sebagai sarana penghibur bagi khalayak. Contohnya, artikel-artikel humor atau lawakan yang dimuat dalam koran, menggunakan bahasa yang santai dan menghibur guna menarik perhatian pembaca.
- Meyakinkan - Komunikasi persuasi melalui media massa bertujuan untuk meyakinkan khalayak.
- Menginformasikan - Media merupakan sumber informasi bagi masyarakat. Media massa memberikan kabar atau berita yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional kepada khalayak luas.
- Menganugerahkan status - Semakin sering seseorang dimuat dalam media massa, maka orang tersebut yang menjadi pusat perhatian massa. Dan terkadang masyarakat beranggapan bahwa orang penting adalah orang yang sering tampil dalam layar kaca. Di sini media meningkatkan popularitas dan menganugerahkan status “penting” kepada orang yang menjadi topik media.
- Membius - Fungsi membius terjadi ketika media menyajikan informasi tentang sesuatu dan komunikan dalam keadaan tidak aktif, mempercayai adanya tindakan yang telah diambil.
- Menciptakan rasa kebersatuan - Media mampu membuat khalayak merasa menjadi anggota suatu kelompok.
Dalam penelitian ini media massa berupa media cetak harian Kontan berfungsi sebagai sumber dan pemenuhan kebutuhan informasi tentang ekonomi dan investasi bagi karyawan yang bekerja di bidang tersebut. Media juga berfungsi untuk meyakinkan khalayak, yang di sini adalah para wakil pialang berjangka yang merupakan karyawan dari PT. Victory International Futures Malang, yang selanjutnya disebut PT. VIF Malang, sebagai komunikan, dan juga merangsang komunikan untuk melakukan sesuatu. Dalam hal ini media massa bersifat persuasif.
Peran Media Massa di Era Globalisasi
Media
massa memiliki peran penting di era yang serba modern. Salah satu peran
penting media adalah sebagai penentu identitas suatu bangsa.
Perkembangan yang terjadi dalam dunia media massa saat ini seperti
perkembangan teknologi dunia elektronik, penggunaan internet secara luas
dan penggunaan telepon seluler, yang secara tidak langsung
memfasilitasi proses globalisasi dalam dunia jurnalistik. dengan adanya
internet, atau penggunaan telepon genggam yang juga memiliki fasilitas
internet, segala sesuatu dari dunia luar begitu mudah masuk ke
Indonesia.Oleh karena itu,
dengan sisi positif dengan adanya globalisasi, media massa dapat
berperan dalam mencerdaskan masyarakat. hal inilah yang menjadi agenda
terbesar media massa. Selanjutnya, media massa dapat menjadi penggerak
aktivitas sosial masyarakat. Sebagai instrumen pemberi warta tentunya
sebuah koran, misalnya, memiliki sebuah kekuatan persuasif tersendiri
untuk mengajak masyarakat melakukan sesuatu.Peran
propaganda sebuah media massa sangatlah kuat. Daya pengaruh ini mampu
memobilisasi masyarakat untuk membantu penderitaan korban bencana,
misalnya. Atau juga pembentukan posko keprihatinan. Saat ini beberapa
media baik cetak, radio maupun televisi telah membuka berbagai posko
maupun pundi amal. Langkah ini hendaknya diperluas dalam berbagai segmen
aktivitas: sosial, budaya, ekonomi, politik.
Denis McQuail (1987) mengemukakan sejumlah peran yang dimainkan media massa selama ini, yakni:
- Industri pencipta lapangan kerja, barang, dan jasa serta menghidupkan industri lain utamanya dalam periklanan/promosi.
- Sumber kekuatan –alat kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat.
- Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa masyarakat.
- Wahana pengembangan kebudayaan –tatacara, mode, gaya hidup, dan norma.
- Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok, dan masyarakat.
Di Indonesia, menurut UU No. 40/1999 tentang Pers, peran media adalah sebagai berikut:
- Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui;
- Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi
- Mendorong terwujudnya supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)
- Menghormati kebhinnekaan;
- Mengembangkan pendapat umum (public opinion) berdasarkan informasi yang cepat, akurat, dan benar;
- Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum;
- Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Apa yang dimaksud dengan Media Massa? Manfaat dan Dampaknya |
Manfaat Media Massa
Fungsi dan manfaat media massa dalam kehidupan sehari-hari.
1. Sarana Penyebar Informasi
Media massa menempati posisi strategis sebagai sarana penyebaran informasi kepada khalayak ramai. Media massa mempunyai manfaat:
- Untuk mengumumkan, mengimbau, serta mengajak masyarakat mensosialisasikan program pemerintah.
- Untuk mendapatkan informasi dan mengantisipasi perkembangan dalam ekonomi, sosial, keamanan dan lain sebagainya.
2. Sarana Kontrol Sosial
Pers
bermanfaat untuk melakukan kontrol yang dilakukan oleh masyarakat
mengenai tingkah laku suatu institusi/pejabat, karena kritikan yang
dilakukan melalui media akan mendapatkan respons lebih. Fungsi kontrol
sosial terkandung dalam makna demokrasi yang di dalamnya terdapat
unsur-unsur sebagai sebagai berikut.
- Social participation (keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan)
- Social responsibility (pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat)
- Sosial support (dukungan rakyat terhadap pemerintah).
- Sosial control (kontrol masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah)
Fungsi
kontrol sosial pers dapat dikatakan sebagai sikap pers dalam
melaksanakan fungsinya yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok
dengan tujuan memperbaiki keadaan. Tulisan yang dimuat dapat secara
langsung atau tidak langsung mengkritik aparatur pemerintah atau
lembaga-lembaga masyarakat yang terkait sesuai dengan aturan hukum yang
berlaku.
3. Sarana Pendidikan Luar Sekolah
Fungsi dan manfaat media massa sebagai sarana pendidikan informasi di luar sekolah antara lain:
- Penyebaran gagasan positif untuk mendidik masyarakat.
- pembinaan bahasa paling efektif
- Mengembangkan budaya dan minat baca.
4. Sarana Iklan
Media massa sebagai sarana iklan mempunyai manfaat:
- Memajukan dunia usaha.
- Sumber pemasukan bagi pelestarian
media massa.
5. Sarana Hiburan
Media pers juga
menyajikan berita hiburan, cerita lucu dan acara-acara yang dapat
menghibur sehingga orang yang menikmati dapat terhibur. Selain membawa
dampak positif media massa juga membawa dampak negatif,.Dampak negatif
media massa antara lain:
- Membawa pengaruh budaya yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, misalnya tema yang bersifat negatif dan sebagainya.
- Berbagai siaran atau tayangan iklan yang berlebihan sehingga menipu atau menyesatkan pembaca atau pemirsa.
- Berbagai informasi yang kurang lengkap menyebabkan kesalahpahaman informasi dan sebagainya.
Lucian
Pye, seorang sains politik menyatakan bahwa jurnalis di negara-negara
berkembang memainkan peran amat penting dalam menggerakkan sumber daya
manusia dan memancing anggota masyarakat untuk berpikir dengan cara-cara
yang mengarah kepada perubahan. Pemerintah dengan berbagai alasan tidak
akan menjadi pendorong dominan terhadap perubahan di negara berkembang
mana pun. Peran itu disebut sebagai Inspektur Jenderal, yang meliputi:
- Media membantu mengarahkan kembali pengumpulan keterampilan kritis yang secara historis belum pernah dianjurkan kepada masyarakat tradisional.
- Media menyediakan lahan untuk suatu pandangan kontroversi. Budaya tradisional telah lama menyediakan diri sebagai tempat pelarian dari pergolakan dunia karena ia tidak menganjurkan kontroversi. Kontroversi, adalah titik awal kemajuan dan perubahan.
- Media menghargai inovasi. Dalam budaya tradisional orang melakukan hal yang berbeda dari perilaku dan kebiasaan orang-orang yang ada di sekitarnya (perilaku umum). Seringkali dihukum dengan desakan sosial sampai yang bersangkutan mengalah. Perkembangan hanya akan muncul dari orang yang berani berinovasi.
- Memegang lidah para pemimpin. Dalam usaha menarik pemilih dalam pemilu, para elit politik suka mengumbar janji sehingga jika media tidak merekamnya dan menengok kembali di kemudian hari akan menyulitkan kontrol atas kinerja mereka.
- Menampilkan data yang menyangkut sebab-akibat dari suatu kebijakan politik-ekonomi, pemahaman detail atas proses kerja pemerintah, sehingga masyarakat merasa menjadi bagian dari proses itu.
- Merangsang munculnya media-media baru yang berbasis komunikasi.
Efek Media Massa
Efek media massa adalah bukan pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media melainkan apa yang dilakukan media terhadap khalayaknya. Seorang ilmuwan pernah berfikir bahwa efek media mudah diukur, sebagai hubungan langsung antara pesan media dan efek media. Para ilmuwan menyadari bahwa hubungan antara media dan khalayak adalah hal yang kompleks (Biagi, 2010:362).
Steven Chaffe (dalam Djamaluddin, 1985) (Winarni, 2003:122) menyebutkan tiga pendekatan dalam melihat efek media massa, yaitu:
Efek media massa adalah bukan pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media melainkan apa yang dilakukan media terhadap khalayaknya. Seorang ilmuwan pernah berfikir bahwa efek media mudah diukur, sebagai hubungan langsung antara pesan media dan efek media. Para ilmuwan menyadari bahwa hubungan antara media dan khalayak adalah hal yang kompleks (Biagi, 2010:362).
Steven Chaffe (dalam Djamaluddin, 1985) (Winarni, 2003:122) menyebutkan tiga pendekatan dalam melihat efek media massa, yaitu:
- Pesan dan media berkaitan dengan hadirnya efek media massa.
- Akan timbul perubahan pada diri khalayak komunikasi massa. Jenis perubahan tersebut antara lain, perubahan kognitif, afektif, dan behavioral.
- Satuan observasi yang dikenai dan merasakan adanya efek komunikasi massa, yaitu meliputi individu, kelompok, organisasi, masyarakat, atau bangsa
Winarni (2003:122) dalam bukunya Komunikasi Massa Suatu Pengantar, menguraikan penjelasan dari masing-masing pendekatan dari efek komunikasi massa, efek kehadiran media fisik dan efek kehadiran pesan media, adalah sebagai berikut:
1. Efek Kehadiran Media Fisik
Menurut S. Chafee (Djamaluddin, 1985:217), efek kehadiran media massa secara fisik adalah sebagai berikut::
- Efek Ekonomis - Dengan hadirnya media massa, maka akan menumbuhkan berbagai bidang usaha dan menciptakan lapangan kerja. Bagi masyarakat, media massa memberikan efek ekonomis dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Khalayak dapat menerima dan membaca berita kapanpun dan dimanapun, apalagi di era digital saat ini segala sesuatu sudah sangat canggih dan semua menjadi praktis.
- Efek Sosial - Disebut efek sosial ketika adanya perubahan interaksi sosial dalam masyarakat yang menggunakan media. Misalnya, kehadiran koran Kontan membentuk jaringan interaksi yang baru bagi karyawan PT. VIF Malang.
- Efek Penjadwalan Kembali Kegiatan Sehari-hari - Efek ini timbul manakala kehadiran media massa mempengaruhi jadwal kegiatan sehari-hari khalayak konsumen media. Misalnya, pagi hari sebelum melakukan melakukan pertemuan dengan nasabah, para wakil pialang terlebih dahulu membaca koran Kontan yang sudah tersedia di kantor.
- Efek Pada Penyaluran/Penghilangan Perasaan Tertentu - Media massa dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan perasaan tertentu, misalnya marah, kesepian, kecewa, sedih, dan lain-lain. Dalam hal ini komunikan bahkan tidak menghiraukan isi pesan media. Misalnya, seseorang menonton televisi untuk melupakan hal-hal menyedihkan yang baru saja terjadi, meskipun acara yang ditayangkan tidak menarik sama sekali.
- Efek Pada Perasaan Orang Terhadap Media - Selain menghilangkan perasaan tertentu, media massa juga dapat menumbuhkan perasaan tertentu pada khalayaknya. Timbulnya perasaan dalam diri khalayak, misalnya percaya akan suatu media tertentu dan menghindari atau tidak percaya dengan media lain. Hal tersebut terjadi atas pengalaman yang dialami komunikan terhadap media tertentu.
2.Efek Kehadiran Pesan Media
Sedangkan dari segi pesan yang disampaikan media massa, maka akan timbul efek sebagai berikut:
Sedangkan dari segi pesan yang disampaikan media massa, maka akan timbul efek sebagai berikut:
- Efek Kognitif - Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri seseorang yang terkena terpaan media yang sifatnya informatif bagi dirinya. Efek kognitif mencakup tingkat pemahaman, pengetahuan, dan pengertian komunikan. Kehadiran pesan dalam media massa memberikan pengetahuan, khalayak yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang awalnya ragu menjadi yakin, tidak jelas menjadi jelas dan paham.
- Efek Afektif - Efek Afektif disebut memiliki kadar yang lebih tinggi dibandingkan efek kognitif. Efek yang ditimbulkan tidak hanya sekedar khalayak tahu tentang orang, benda, dan peristiwa yang terjadi di dunia sekitar, melainkan khalayak dapat juga merasakannya. Di sini media massa menimbulkan rangsanganemosional pada khalayak. Efek afektif juga dapat diartikan sebagai reaksi emosional khalayak terhadap konten media.Contoh kasus, ketika membaca koran yang memuat berita secara lengkap dan sangat jelas, pembaca akan merasa puas. Seseorang merasa takut berada di lingkungan asing akibat seringnya menonton tindakan kekerasan dalam program televisi.
- Efek Perilaku - Sesuai dengan namanya, efek perilaku mengacu pada perilaku, tindakan, atau kegiatan khalayak yang tampak pada kegiatan sehari-hari pasca mengkonsumsi sebuah media. Pada umumnya, efek ini meliputi perilaku antisosial dan prososial. Dalam efek ini, perilaku antisosial meliputi segala bentuk perilaku yang bersifat negatif. Misalnya, seseorang yang seringkali menonton adegan kekerasan di televisi lama kelamaan akan berubah menjadi orang yang pemarah dan brutal.Segi positif dari efek perilaku disebut efek prososial behavioral. Di sini khalayak pengguna media massa mengambil sisi baik dari terpaan media yang digunakan. Efek prososial ini terjadi manakala seseorang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya dari media massa dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga ilmu tersebut juga bermanfaat bagi orang lain.
Penelusuran yang terkait dengan media massa
- jenis media massa
- fungsi media massa
- pengertian media massa menurut para ahli
- karakteristik media massa
- pengertian media massa dalam buku
- media massa dalam menyajikan berita harus bersifat
- media massa pdf
- ciri ciri media massa
Post a Comment for " Pengertian Media Massa, Jenis, Fungsi, Karakteristik dan Efek Media Massa"