Pengertian Resensi Beserta Manfaat, Syarat, Tujuan, Struktur, Unsur & Contoh Teks Resensi
Resensi Adalah : Pengertian, Unsur, Sistematika, Jenis, Contoh |
Resensi
berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio,
recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali.Resensi
adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dinilai dapat
berupa buku dan karya seni film dan drama.Menulis resensi terdiri dari
kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan
disampaikan kepada masyarakat.
Dalam KBBI, resensi mempunyai arti
pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau disebut ulasan buku. Ini
memang benar mengingat lebih banyak resensi tentang buku dibanding
karya lain.
Menurut Aina Prihantini, S.Hum. Resensi
adalah tulisan mengenai pandangan perisensi terhadap buku yang dibuat
dengan tujuan untuk mengulas, menilai, menganalisis, mengkritisi,
ataupun mengapresiasi sebuah buku secara keseluruhan.Akan tetapi, resensi tidak hanya
berkutat pada buku saja. Resensi juga dapat menyasar karya lain seperti
hasil kesenian, kesusastraan, bahkan film. Isinya pun bermacam-macam
mulai dari gambaran karya, pujian, maupun kritikan terhadap karya yang
diresensi.Jadi, dapat dikatakan bahwa resensi
merupakan kegiatan menilai atau pun membahas isi yang terdapat dalam
sebuah karya dengan cara memaparkan data, sinopsis, pujian, atau
kritikan terhadap karya tersebut.
Pengertian Resensi Menurut Para Ahli
Selain
penjelasan diatas, para ahli dan pakar memiliki pendapat yang berbeda
beda dalam mendefinisikan apa itu resensi. Berikut ini kumpulan
pengertian resensi menurut para ahli secara lengkap,
- Saryono (1997:56)
Resensi
adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatu
ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Yang di dalam nya berisi
laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya,
bermanfaat-tidaknya , benar-salahnya, argumentatif- tidaknya buku
tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang
diresensi, baik berupa foto buku atau foto copi sampul buku.
- WJS. Poerwadarminta (dalam Romli, 2003:75)
Ia
menjelaskan resensi secara bahasa sebagai pertimbangan atau
perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan
buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, dan memberi
dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca
dan dimiliki atau dibeli. Perbincangan yang terdapat pada buku tersebut
dimuat di surat kabar atau majalah.
- Euis Sulastri dkk
Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda, resentie,
yang berarti kupasan atau pembahasan. Jadi secara singkatnya Pengertian
resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama
yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau
majalah.
- Panuti Sudjiman (1984)
Resensi
adalah hasil pembahasan serta penilaian yang pendek mengenai suatu karya
tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas,
membahas, atau mengkritik buku.
Unsur-unsur Resensi
Terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi sehingga dapat dikatakan utuh, berikut ini unsur-unsurnya:
1. Judul
Judul semestinya harus mempunyai kesinambungan dengan isi resensi. Selain itu, judul yang menarik memberikan nilai lebih tersendiri.
Judul semestinya harus mempunyai kesinambungan dengan isi resensi. Selain itu, judul yang menarik memberikan nilai lebih tersendiri.
2. Menyusun Data Buku
Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut:
Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut:
- Judul buku;
- Pengarang;
- Penerbit;
- Tahun terbit beserta cetakannya;
- Dimensi buku;
- Harga buku;
3. Isi Resensi Buku
Bagian ini berisi mengenai sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan singkat dan keunggulan serta kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan bahasa yang digunakan.
Bagian ini berisi mengenai sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan singkat dan keunggulan serta kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan bahasa yang digunakan.
4. Penutup Resensi Buku
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.
Syarat Penyusunan Resensi
Ada beberapa syarat dal menyusun resensi antara lain :
- Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit dan tebal buku.
- Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi pengarang, atau hal yang berhubungan dengan tema atau isi.
- Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
- Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan.
Meresensi suatu buku mempunyai tujuan nya yaitu sebagai berikut :
- Agar bisa memberikan sebuah pemahaman & informasi secara komprehensif kepada suatu masyarakat atau sih pembaca tentang isi buku yang diresensi nya.
- Mengajak sih pembaca agar mendiskusikan dan memikirkan lebih jauh tentang apa masalah yang diangkat yang ada di dalam buku tersebut.
- Agar memberikan suatu pertimbangan kepada sih pembaca tentang pantas atau tidaknya buku itu untuk dibaca atau diterbitkan.
- Agar memberikan suatu jawaban mengenai sebuah pertanyaan-pertanyaan dari pembaca ketika buku baru diterbitkan.
- Memberikan sugesti kepada pembaca, apakah sebuah buku atau film patut dibaca atau ditonton
- Melukiskan dan memaparkan pendapatnya melalui sebuah pertimbangan atau penilaian
- Memberikan kriteria-kriteria yang jelas dalam mengemukakan pendapatnya itu.
Manfaat Resensi
Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari suatu resensi.
1. Sebagai Bahan Pertimbangan
Resensi
akan memberikan suatu gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya.
Dengan demikian, resensi dapat memunculkan pengaruh kepada pembaca
mengenai suatu karya.Jadi, resensi dapat menjadi bahan pertimbangan terhadap suatu karya apakah ia layak dinikmati atau tidak.
2. Nilai Ekonomis
Bila
Anda memperhatikan, banyak resensi yang beredar di surat kabar, baik
mengenai buku, film, maupun yang lain. Penulis yang resensinya di muat
di surat kabar atau majalah biasanya akan mendapatkan imbalan baik
berupa buku maupun uang.Beberapa
surat kabar mungkin akan memberikan honor kepada penulis, sementara
penerbit buku akan memberikan buku lain secara gratis.
3. Sebagai Sarana Promosi
Karya
yang biasanya diresensi biasanya merupakan karya yang masih tergolong
baru. Oleh karena itu, dengan adanya resensi, suatu karya dapat lebih
dikenal khalayak ramai. Hal ini menegaskan fungsi resensi sebagai sarana
untuk mempromosikan suatu karya.
4. Untuk Mengembangkan Kreativitas
Membuat
resensi berarti melakukan pekerjaan menulis. Semakin sering menulis,
kreativitas akan semakin terasah. Maka dari itu menulis resensi dapat
menjadi sarana yang baik untuk mengembangkan kreativitas.
Langkah Membuat Resensi
Menulis
resensi bukanlah perkara mudah, tetapi juga tidak terlalu sulit untuk
dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
membuat sebuah resensi
- Kenali semua aspek buku, mulai dari tema, isi, hingga jenis buku yang diresensi; apakah merupakan buku fiksi, motivasi, psikologi, pengembangan diri, atau pun yang lainnya.
- Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh. Hal ini wajib dilakukan untuk mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai buku.
- Menandai bagian-bagian buku yang dirasa menarik. Ini akan membantu Anda untuk menuliskan bagian mana saja yang perlu dimasukkan ke dalam resensi.
- Membuat sinopsis mengenai isi buku.
- Menilai kualitas buku yang diresensi, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Unsur Unsur Resensi
Judul Resensi
Judul sebuah
resensi mesti mempunyai kesinambungan dengan isi resensi. Selain itu,
judul resensi yang menarik akan memberi nilai lebih tersendiri.
Menyusun Data Buku
Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut :
- Judul
- Pengarang
- Penerbit
- Tahun terbit beserta cetakannya
- Dimensi buku
- Harga
Isi Resensi Buku
Isi
dari resensi buku berisi tentang sinopsis, ulasan singkat buku, dengan
kutipan singkat secukupnya, keunggulan buku, kelemahan buku, rumusan
kerangka buku, serta bahasa yang digunakan.
Penutup
Dalam penutup resensi buku biasanya berisi tentang alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada buku tersebut ditujukan.
Struktur Teks Resensi
- Identitas, mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku. Pada bagian ini umumnya tidak dinyatakan secara langsung, seperti yang tampak pada teks ulasan film dan lagu.
- Orientasi, Bagian ini biasanya terletak di paragraf pertama, yakni penjelasan tentang kelebihan buku seperti penilaian yang baik dari si pembaca & penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku yang diresensi.
- Sinopsis, berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi novel.
- Analisis, berupa paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, dan alur.
- Evaluasi, berupa paparan tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya.
Jenis Jenis Resensi
Berikut
ini jenis jenis resensi, naun yang perlu dicatat adalah jenis jenis
resensi dibaah ini tidak baku, karena bisa saja ketiganya diterapkan
secara bersamaan.
- Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
- Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian atau babnya.
- Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
RESENSI: Pengertian, Unsur, Jenis, Tujuan, Manfaat Via : Cintaindonesia.web.id |
Contoh Resensi Buku
1. Contoh Resensi Buku Non Fiksi
Buku yang diresensi kali ini adalah
buku non fiksi yang membahas pengalaman pribadi penulis. Berikut contoh
resensi buku non fiksi yang bisa kamu cek:
Identitas Buku
- Judul buku: God Explained in a Taxi Ride
- Pengarang: Paul Arden
- Penerbit: Perigee
- Tahun Terbit: 2009
- Tebal halaman: 123 halaman
Sinopsis Buku
Sejak awal peradaban, lebih banyak
pikiran dicurahkan untuk memahami Tuhan dibanding topik lainnya. Namun
tak seorang pun dapat memahaminya. Akhirnya buku kecil ini berhasil
menjelaskan dalam sekali perjalanan naik taksi.
Isi Resensi:
Buku God Explained in a Taxi Ride ini
menceritakan tentang pengalaman penulis bagaimana cara pandang ia
tentang ketuhanan. Paul Arden adalah penulis beberapa buku tentang
periklanan dan motivasi. Beberapa karya buku lainnya yang terkenal
adalah Whatever You Think, Think The Opposite dan It’s Not How Good You
Are, It’s How Good You Want To Be.
Dalam bukunya yang berisi filosofi
ketuhanan menurutnya ini, Paul Arden tidak berusaha memberitahu mana
agama yang benar dan salah. Ia lebih menekankan pada kepercayaan akan
masing-masing orang di muka bumi, tentang bagaimana kepercayaan itu
memengaruhi kepribadian dan tingkah laku.
Kelebihan Buku:
Paul Arden bisa membawakan karya ini
dengan bahasa yang mudah dimengerti beserta ilustrasi-ilustrasinya.
Meskipun ia memberikan pandangan pribadinya, tapi tidak ada kesan
memojokkan kepercayaan tertentu, melainkan seolah Arden mengajak kita
semua untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Kekurangan Buku:
Meskipun judulnya seolah memberi
kesan bahwa buku ini bisa dimengerti dalam sekali perjalanan taksi, tapi
sebenarnya tidak semudah itu. Buku ini merupakan buku filosofi yang
perlu dibaca oleh orang berpikiran terbuka dan perlu analisa lebih
lanjut tentang apa yang dibaca.
2. Contoh Resensi Buku Fiksi
Quipperian, tidak cuma buku non fiksi
yang bisa kamu jadikan resensi, buku fiksi pun bisa lho. Berikut contoh
resensi buku fiksi.
Identitas Buku
- Judul Buku: Anak Kost-Kostan
- Pengarang: Serena Tria
- Penerbit: Pustaka Remaja
- Tahun terbit: 2009
- Tebal halaman: 341 halaman
Sinopsis Buku
Buku fiksi berupa novel dengan genre
komedi ini terinspirasi dari kisah pribadi penulis yang dibalut dengan
kisah fiksi. Beberapa kejadian penting jadi adegan-adegan ikonik yang
bahkan sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Buku ini
berkisah tentang kehidupan anak kost, dari tiga sudut pandang tokoh yang
berbeda, Rena, Asri, dan Yana.
Rena adalah mahasiswa jurusan
psikolog, pendatang dari Jawa Timur, tokoh ini terkenal sebagai tokoh
yang punya logat daerah medok dan suka mengeluarkan celetukan-celetukan
yang konyol. Asri, seorang apoteker yang baru saja putus cinta karena
ditinggal menikah sang kekasih, jadi salah satu tokoh yang paling mellow dan sendu. Sedangkan Yana, seorang jurnalis televisi yang sibuk meniti karier sambil membiayai adiknya sekolah.
Ketiganya sering menghabiskan waktu
bersama di kost-kostan dan selalu ada saja kejadian lucu yang terjadi di
antara ketiganya. Tidak semua kisah lucu dalam buku ini diangkat dari
kisah nyata, karena nyatanya buku ini adalah karya fiksi dari Serena.
Kelebihan Buku
Buku komedi ini bisa menceritakan
sisi menyenangkan dan seru dari kehidupan kost-kostan, khas anak
perkotaan. Lewat buku ini, pembaca yang hendak merantau pun diharapkan
bisa mempersiapkan diri karena kisah-kisah dalam buku ini pun
terinspirasi dari kisah nyata. Karakter Rena yang polos sangat
menghibur, apalagi celetukannya yang terkesan tidak pandang situasi
kondisi. Sementara karakter Asri digambarkan sebagai tipikal wanita muda
yang sedang patah hati dan karakter Yana merupakan simbol dari
feminisme masa kini, di mana seorang perempuan ikut bertanggung jawab
menanggung beban keluarga.
Kekurangan Buku
Sayangnya, masih banyak kesalahan
penulisan, pengetikan, dan tanda baca dalam buku ini. Ada beberapa
adegan yang sebenarnya sangat lucu, tetapi karena penulis kurang bisa
menyampaikan dengan baik, adegan pun jadi terkesan biasa saja. Butuh
waktu dua kali untuk memahami apa maksud leluconnya.
3. Contoh Resensi Novel Sang Pemimpi
a. Identitas Buku
– Judul Buku Resensi : Sang Pemimpi
– Tahun Terbit : 2011
– Penerbit : PT.Bentang Pustaka
– Penulis : Andrea Hirata
– Jumlah Halaman : 248 hlm
– Tahun Terbit : 2011
– Penerbit : PT.Bentang Pustaka
– Penulis : Andrea Hirata
– Jumlah Halaman : 248 hlm
b. Sinopsis
Resensi Novel Sang Pemimpi –
Novel sang pemimpi ini adalah sebuah kisah persahabatan yang berjuang
untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Penulis menggambarkan bahwa
cita-cita memang harus diwujudkan dengan tekad yang kuat. Novel ini
mengangkat betapa sulitnya mendapatkan pendidikan yang layak di tanah
Belitung.
Namun
hal itu tak membuat para tokoh Sang Pemimpi itu lantas mundur dan
menyerah begitu saja. Mereka memiliki tekad yang kuat untuk bersekolah
di SMA Negeri yang nantinya akan menghantarkan mereka ke Kota Sorbenne,
Perancis. Novel ini berceritakan bahwa setiap orang berhak bermimpi dan
memiliki cita-cita setinggi langit dan itu dibuktikan pada kisah nyata
sang penulis yang dituangkan dalam novel Sang Pemimpi.
Setelah
para tokoh sang pemimpi dapat meraih cita-citanya untuk melanjutkan
sekolah ke SMA Negeri, sesungguhnya perjuangan mereka tak berhenti
sampai disitu saja. Untuk mewujudkan mimpi bersekolah di SMA Negeri pun
mereka rela untuk tinggal di daerah pasar yang kumuh. Tak berhenti
perjuangan toko sang pemimpi tersebut, selain mereka tinggal ditempat
yang kumuh mereka juga bekerja sebagai kuli ngambat di pasar kumuh itu
agar mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya di luar.
Kisah
sang pemimpi ini di dalamnya mengangkat beberapa tokoh, seperti Arai
yang hidupnya sangat sebatang kara, lalu ada tokoh seorang Jimbron yang
teguh dalam prinsip agama Islamnya walaupun sedari kecil ia dididik oleh
seorang pendeta, tak lupa tokoh Ikal yang orangtuanya akan mengalami
kebangkrutan.
Ditengah-tengah
keterpurukan ini 3 Sang Pemimpi itu mulai berambisi untuk mulai berani
bermimpi, hal ini diawali dengan sosok Arai yang memulai mimpi dan
kemudia disusul oleh kedua temannya, alhasil mereka bermodal nekat dan
yakin berjuang untuk meraih cita-cita dan pergi meninggalkan kampung
halaman. Uniknya lagi dalam novel ini diselingkan dengan beberapa kisah
cinta yang unik dari para Sang Pemimpi ketika mereka tengah meraih
cita-citanya.
c. Kelebihan
Resensi Novel Sang Pemimpi – Kelebihan
yang dapat diambil dari kisah nyata dalam novel Sang Pemimpi ini
tentunya sangat banyak sekali, hal ini harus terus dikembangkan dan
ditularkan pada anak-anak muda. Novel ini mengangkat kisah bahwa
kekurangan bukanlah suatu masalah untuk mewujudkan sebuah mimpi.
Karena
setiap orang berhak untuk bermimpi dan berhak pula untuk mewujudkan
mimpi-mimpinya tersebut. Dalam novel ini juga penulis menggambarkan
tentang ambisi para pemuda yang berasal dari daerah yang terpencil agar
tidak takut untuk mengambil resiko, berjuang sekeras tenaga, tidak malu
untuk melakukan hal-hal yang menurut bagi sebagian orang adalah hina
(kuli ngambat), hebatnya lagi penulis menyuguhkan rasa yang sangat kuat
sehingga para pembaca yang membaca novel tersebut merasakan bagaimana
rasanya dengan kisah 3 tokoh Sang Pemimpi dalam novel tersebut.
d. Kekurangan
Resensi Novel Sang Pemimpi – Kekurangan
yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi ini sebenarnya masih sedikit
sama dengan kekurangan yang ada pada novel Laskar Pelangi. Penulis
seolah tidak mau memberikan waktu yang jelas sehingga para pembaca
dibuat penasaran pada tahun berapa Indonesia mengalami pemerintahan
tersebut. Seolah menutupi kesalahan yang pemerintahan buat dan jalankan.
Namun semoga saja dengan hal tersebut maka para pembaca harus lebih
hati-hati dalam memilih calon pemimpin.
4.Contoh Resensi Novel
- Identitas buku
Judul : Dealova
Penulis : Dian Nuranindya
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 304 halaman
Cetakan : 12 tahun 2005
ISBN : 979-22-0760-0
- Petinjau
Pada
awalnya novel ini hanya sekedar honi menulis saja dan selalu ingin
mencoba hal-hal yang baru. Penulis mulai mengwali menulisnya dimasa SMP
yang belum sempat terselesaikan dan sempat berhenti beberapa
tahun,hingga penulis mempunyai keinginan untuk meneruskan tulisannya
lagi di masa SMU. Cerita dalam novel ini merupakan imajinasi dari
penulis sendiri. Tulisan ini kemudian dikiramkan kesalah satu penerbit,
kemudian tanpa diduga novelnya diterbitkan dan menjadi novel best seller
ditahun 2005. Novel ini juga diangkat ke layar lebar pada tahun 2007.
- Isi
- Unsur instrinsik
- Tema
Tema yang terdapat dalam novel ini mengenai percintaan masa remaja
- Alur dan tema cerita
Alur
atau plot yang terdapat dalam novel ini adalah alur maju . misalnya
dalam kalimat “esok harinya,kedua orangtua Dira datang ke rumah sakit.”
- Latar atau seting
Latar
atau seting yang terdapat dalam novel ini terdiri dari latar tempat,
latar waktu, latar suasana. Latar tempat meliputi sekolah, rumah,
lapangan basket.latar waktu meliputi pagi hari, siang hari, sore hari,
dan malam hari. Latar suasana dalam novel ini berselimut gejolak hati
para remaja yang berbaur dengan suasana suka dan duka.
Penokohan
- Karra : baik,supel, cuek, ramah.
- Ibel : penuh perhatian, ramah, baik, mudah bergaul, sabar.
- Dira : pintar, sombong, kasar, egois, acuh tak acuh, dan penyayang.
- Finta : cerewet, baik, penuh perhatian, centil.
- Iraz : penyayang dan penyabar.
- Niki : cuek, pencemburu dan egois.
- Dio : pintar, baik, dan sabar.
Tokoh
tambahan : Abe, Amanda, Stanie, Rio, Aji, Orang tua Karra, Bi Minah,
Orang tua Dira, Dira,Adit, Orang tua Ibel, dan pak ketut.
- Sudut pandang
Sudut pandang dalam novel ini penulis sebagai orang ketiga (penulis sebagai pencerita)
- Gaya penulisan
Gaya
penulisan novel ini penulis cenderung menggunakan bahasa sehari-hari
yang dipakai oleh para remaja. Pengungkapan perasaan setiap tokoh lebih
banyak sesuai dengan karakter masing-masing tokoh.
- Amanat
Amanat
yang ingin disampaikan novel Dealova ini adalah harus saling menghargai
pasangan, jangan terus larut dalam kesedihan, jangan terlalu membenci
seseorang, dan hidup harus selalu maju.
Unsur Ekstrinsik
- Nilai moral
Nilai
moral yang terdapat dalam novel dapat dilihat pada masing-masing tokoh
dalam cerita ini memiliki moral yang baik, tetapi ada beberapa tokoh
yang mempunyai moral kurang baik. Moral baik misalnya dalam tokoh Karra
yang selalu baik, dan ramah.
- Nilai social
Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dibuktikan dari tokoh Karra yang tidak membeda-bedakan orang dalam pertemanannya.
Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan
Kelebihan
dari novel ini adalah penulis benar-benar jelas dalam menggambarkan
suasana hati yang dialami masing-masing tokoh dengan menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti, sehingga dapat membuat pembaaca masuk dalam
cerita kemudian pembaca akan hanyut dalam isi cerita dan turut merasakan
perasaan tokoh tersebut
- Kekurangan
Kekungan
dari novel ini hanya terdapat pada segi penggunaan bahasa saja. Bahasa
yang digunakan dalam novel ini mutlak bahasa remaja sehari-hari, jadi
kurang memberikan pengetahuan tambahan bagi pembaca dalam aspek kosa
kata.
Kesimpulan / synopsis
Novel
dealova ini menceritakan tentang seorang gadis tomboy dan jago main
basket, dia bernama karra. Rambutnya panjang, tidak seperti kebanyakan
pemain basket yang lain. Dia memiliki wajah yang manis dan seorang yang
santai. Tapi kalu karra marah, semuanya bisa jadi gawat darurat.
Karra
sangat beruntung, karena selain dia mempunyai seorang kakak lakilki
yang sangat menyayanginya-namanya Iraz, teman-teman Iraz juga perhatian
kepada Karra. Terutama teman Iraz yang namanya Ibel, laki-laki yang jago
main gitar dan menyukai warna biru. Ketika Iraz harus melanjutkan
studinya ke New York, Iraz mempercayakan karra kepada Ibel untuk menjaga
adiknya.
Selama dengan Ibel,
Karra menganggapnya hanya sebagai kakak saja. Setiap perhatian lebih
yang diberikan Ibel kepada karra selalu ditanggapi dengan sikap biasa
dan wajar layaknya seorang kakak yang memperlkukan adiknya dengan penuh
perhatian. Di sisi lain, Karra disukai oleh Dira, seorang siswa baru di
sekolahnya yang juga sma-sama jago main basket. Sikap Dira yang selalu
membuat Karraa kesal dan marah secara tidak sadar telah menghipnotisnya
untuk selalu berada dekat dengan Dira. Walaupun sering membuat Karra
kesal, tetapi karra merasa kehilangan.
I
Post a Comment for "Pengertian Resensi Beserta Manfaat, Syarat, Tujuan, Struktur, Unsur & Contoh Teks Resensi"