Organisasi Sosial - Pengertian, Tujuan, Ciri - Ciri, Fungsi, Struktur dan Contohnya
Materi Lengkap Organisani Sosial |
Apa Itu Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah bentuk dan upaya masyarakat sebagai sarana partisipasi dalam pembangunan nasional dan negara dan dapat membentuk organisasi sosial dengan tujuan tertentu.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata organisasi didefinisikan sebagai unit yang terdiri dari bagian-bagian (struktur atau orang) dari suatu masyarakat dengan tujuan tertentu.
Pengertian Organisasi Sosial Menurut Para Ahli
Budiono
Budi Raharjo
Janu Murdiyamoko & Citra Handayani
Dahlan Al Barry
Richard Scott
Stoner
Kochler
Paul Preston dan Thomas Zimmerer
Harleigh Trecker (1950)
Drs. Malayu S.P Hasibuan
William Schulze (1949)
Ciri-ciri organisasi sosial
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
- Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada
juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri
lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya
ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi,
dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah
membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak
dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Unsur-unsur organisasi sosial
Para penulis menggambarkan beberapa fitur organisasi sosial dalam masyarakat menurut Steiner dan Berelson (1964):- Hierarki, pola otoritas dan kekuasaan yang terstruktur dan menyerupai piramida, dengan kata lain, orang atau bagian tertentu yang wewenang dan kekuasaannya yang lebih tinggi daripada orang lain.
- Formalitas, yaitu dalam organisasi sosial, dengan aturan, prosedur, ketentuan, pedoman, strategi, tujuan dll sebagai panduan untuk berjalannya organisasi sosial yang berfluktuasi.
- Ukuran organisasi dengan jumlah anggota yang besar, hubungan antara anggota biasanya kurang intensif.
- Durasi, d. H. Keberadaan suatu organisasi pasti lebih lama daripada lamanya waktu anggotanya bergabung dengan organisasi.
Fungsi Organisasi Sosial
1. Sebagai PedomanFungsi utama adalah sebagai pedoman bagi para anggota, yakni masyarakat yang terdapat di dalam organisasi tersebut.Terbentuk dari adanya jaringan tingkah laku manusia serta hubungan antarmanusia dalam lingkungan masyarakat.Hal ini juga menegaskan bahwa organisasi ini memiliki fungsi memberikan sebuah pedoman bagi para masyarakat sebagai anggotanya terkait pola tingkah laku dan sikap yang benar dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
2. Menjaga Keutuhan Masyarakat
Organisasi juga memiliki fungsi dalam mempertahankan dan menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan, berjalan dengan keinginan para anggota dalam mengembangkan dan memajukan masyarakat di suatu daerah tersebut.Tujuan dari fungsi ini dapat dicapai jika terdapat pembentukan program sosialisasi kemasyarakatan, seperti gotong royong, peningkatan manfaat sumber daya alam dan lain sebagainya.
Kondisi ini juga dimaksudkan untuk mencegah munculnya keutuhan masyarakat iyu.
3. Pedoman Masyarakat
Organisasi juga dapat digunakan sebagai pedoman atau pegangan bagi para anggotanya, yakni masyarakat sekitar.Hal ini berlaku untuk mengawasi tingkah laku dan sikap para anggota masyarakat, jika nanti ada yang salah atau tidak sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
Contoh Organisasi Sosial |
Contoh Organisasi Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari
- Panti Asuhan
- Partai Politik
- Lembaga Swadaya Masyarakat
- Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
- Koperasi Simpan Pinjam
- Lembaga Bantuan Hukum
- Organisai Masyarakat
- Karang Taruna
- Sistem Keamanan Lingkungan
Alasan berorganisasi
Organisasi
didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar
bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih
untuk berorganisasi: a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon
politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia
akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi
kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang
memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material
reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam
hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar
kemampuannya 2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai
suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik
manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah
dihimpun.
Penelusuran yang terkait dengan Organisasi Sosial
- tujuan organisasi sosial
- organisasi sosial di indonesia
- makalah organisasi sosial
- contoh organisasi sosial yang berguna bagi masyarakat
- struktur organisasi sosial
- ciri ciri organisasi sosial
- pengertian organisasi sosial menurut para ahli
- identifikasilah ciri-ciri organisasi sosial
Post a Comment for "Organisasi Sosial - Pengertian, Tujuan, Ciri - Ciri, Fungsi, Struktur dan Contohnya"